Bab 12 Clara Cemburu

Bukkkk...bukk....

Keduanya jatuh dan terlempar menimpa meja meja maka yang membuat seketika orang orang menjadi panik, Hendri menjadi pucat pasi, dia tidak menyangka pemuda ini sangat tangguh.

Cleo juga terkejut, dia tidak menyangka dibalik kelembutan dan ketampanan pemuda ini terdapat keberanian dan kekuatan yang hebat, sangat maskulin sekali, seketika Cleo tersenyum mengingat perkataan Yeha bahwa dia sedang bersama kekaksihnya, dia memegang kedua pipinya yang kemerahan.

Yeha mendekati Hendri..' apa yang akan kamu lakukan, aku dari keluarga penting dan kaya." katanya berusaha menekan sambil mengatakan posisi keluarganya.

Plak ...plak plak..Yeha menampar Hendri berkali kali sangat mudah bagi dia untuk membunuh bajingan ini, tapi dia tidak ingin kencan pertama dan kesan yang dia tingalkan menjadi tidak baik kepada Cleo, dia hanya bertindak sewajarnya saja.

" Ampun...ampun.." teriak Hendri, sementara orang orang menyaksikan hanya terdiam tanpa bisa membantu, mereka merasa ngeri dengan tindakan itu, Yeha kemudian memandang kaki pemuda ini berniat mematahkan sebagai efek jera, melihat tatapan sadis pria ini, Hendri menangis memohon ampun, dia menyesal berlagak dan mencari masalah, rupanya orang ini tidak kenal takut, tapi yang jelas orang ini mampu melakukan apa yang akan dia mau.

" Pergi dari sini jangan pernah kembali, jika kamu dendam maka cari aku tapi aku pastikan untuk yang kedua kau hanya tinggal nama, bahkan aku mampu memusnahkan keluarga mu " tegas Yeha dengan sorot mata yang menakutkan.

Melihat sorot mata yang kejam ini bulu kuduknya merinding, dia yakin pemuda ini pasti mampu bisa melakukan apa yang dia katakan.

" Baik baik aku tidak berani untuk dendam..maafkan aku..nona maafkan aku " pinta Hendri dengan memelas, Cleo hanya diam dan kemudian menganguk, walau Yeha memaafkan tapi tidak dia, pemuda ini menghancurkan kecan pertamanya dan berani melecehkan dirinya, bahkan melawan pria yang sudah dia anggap sebagai pacar, tungu saja nanti.

" Baik sekarang kamu pergi bayar semua tagihan dan kerusakan yang kamu buat " perintah Yeha dengan tegas, Hendri dan kedua bodyguardnya segera pergi kekasir dan membayar semua tagihan dan segera berlalu, walau terlintas dendam dalam benaknya tapi ada sesuatu yang dia takutkan dari pemuda itu, sorot mata itu seperti iblis yang ganas dan kejam, belum pernah dia melihat sorot mata seperti itu, bahkan ayah gurunya yang merupakan seorang pendekar yang hebat tidak memiliki sorot mata demikian, ada yang basah di bawah, tanpa sadar dia melihat celananya sudah basah terkena urine.

" Maaf ya Cleo waktunya kurang tepat dan situasinya juga kurang pas..lain kali aku akan mentraktir kamu lagi " kata Yeha dengan lembut dan memberikan senyuman yang manis untuk wanita ini.

Cleo terpana melihat indahnya senyum tersebut, dan kemudian berkata " benar ya jangan sampai ingkar janji, sini ponsel kamu " kaga Cleo menyodorkan tangannya memint ponsel pemuda ini.

Yeha menyodorkan ponselnya setelah bertukar nomor dia kemudian mengambil tangan Cleo dan membimbingnya berdiri dan berjalan keluar, sewaktu keluar dari restoran dia bertemu dengan Clara yang sedang membawa relasi dan partner kerjannya.

Clara mengajak relasi kerjanya ini pergi untuk makan siang, relasinya ini merupakan sekutu kerja yang sudah lama berbinis dengan dia, batu permata yang dia dapatkan akan di kerjakan dan dijual oleh para relasi ini, siapa sangka dia melihat Yeha keluar dari restoran dengan mengandeng perempuan lain, dia sangat kesal, marah dan cemburu, semua berbaur menjadi satu, tapi sepertinya dia mengenal perempuan ini..bahkan sangat dekat dengan dirinya.

" Cleo..kamu? sejak kapan kamu bergaul dengan Yeha ' tanyanya menyelidik dan memandang tajam sahabatnya, dia bingung bagaimana Yeha bisa berkenalan dengan Cleo sementara menurut penuturan Yeha dia baru berada di Changi dan tidak mempunyai relasi yang banyak.

Untuk mengenal seorang seperti Cleo sangat susah sekali, anda harus mapan, keluarga terpandang, dan juga haruslah tampan, dia sangat paham dengan persyaratan yang dimiliki oleh Cleo dalam memilih pasangan.

" Clara...kebetulan sekali aku juga mau mencari kamu dan mau menanyakan sesuatu " katanya melepaskan tangan Yeha dan menarik Clara ke dalam restoran, Yeha dan para relasi hanya bisa menungu tanpa bisa protes, menyadari hal ini Clara menoleh ke belakang dan meminta para relasinya mengikuti waitres yang sudah tahu mau diarahkan kemana para tamu tersebut.

Setelah duduk Cleo menanyakan tentang Yeha, dia meminta komfirmasi tentang apa yang telah diceritakan oleh pemuda itu, saat itulah Clara tahu bahwa Cleo dan Yeha baru saja menjadi teman, yang dia tidak tahu apa alasan Cleo mengandeng tangan Yeha.

" Betul.. semua yang dia ceritakan benar adanya, pemuda itu tidak berbohong kepada kamu " jawa. Clara dengan terang terangan, mendengar ini semakin tinggi rasa takjub dan kagum Cleo kepada Yeha.

" Bolehkah aku mengambil dia sebagai pegawai aku ..boleh ya ..boleh ya..aku sangat suka padanya" desak Cleo sambil menguncang guncang tangan Clara, dia menceritakan awal pertemuan sampai Yeha menyelamatkan dirinya, dan sampai mereka berada di sini sekarang.

" Tidak bisa dia sangat potensial, banyak memberikan sumbangsih pada perusahaan dan kami sangat bergantung sekarang kepadanya, tanpa dia kami tidak bisa berbuat apa apa, apalagi kami tidak punya master penilai di dalam perusahaan perhiasan kami " sesunguhnya ada sesuatu yang dia tidak ceritakan yaitu banyak sekali keahlian Yeha dan sangat berguna untuk perusahaan yang dia miliki.

Padahal sebenarnya hari ini dia mau bertemu dengan Yeha menanyakan tentang resep ramuan nenek moyangnya, dia yakin bahwa resep yang dimiliki oleh pemuda ini tentu sangat berkhasiat dan dia perlu mendapatkan resep tersebut, tapi ketika dia melihat Yeha dan Cleo saling bergandeng tangan dia merasa cemburu dan marah.

Sebenarnya dia tidak perlu marah juga karena dia tidak pernah mengungkapkan perasaan kepada Yeha dia hanya punya janji kelingking dengan pemuda itu, saat dia melihat ke arah Yeha pemuda ini juga sedang melihat dirinya. Dia tersenyum kepada Clara dan meminta Clara untuk membalas senyumnya.

Clara awalanya ogah untuk tersenyum tapi kalau dia tetap seperti ini dia akan kalah melawan Cleo, dan secara tidak sadar bibirnya melengkung indah tersenyum kepada Yeha, pemuda itu menganguk dan mengedipkan matanya mengoda Clara.

" Awas kamu nanti " kata Clara sambil memberikan kode memenggal leher dengan jarinya, melihat ini seketika Yeha menjadi pucat, dia tahu sudah berbuat kesalahan yang cukup besar, dia mengingkari janji dengan Clara tapi sumpah mati dia betul betul tidak ingat, dia terbawa pesona dari Cleo.

" Clara katanya kamu lagi cari perusahaan untuk penjualan perhiasan di Sauzan, aku punya toko di sana dan sangat besar serta penuh dengan perhiasan untuk dijual, bagaimana aku berikan kamu semua gratis tapi dengan catatan Yeha menjadi pegawaiku " kata Cleo dengan mantap, dia tahu sifat dan kelemahan sahabat karibnya ini, Clara sangat suka dengan perhiasan dan permata.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***