Dengan mata berbinar Cleo keluar dari toilet, dia memegang tangan Yeha sambil berkata " kamu hebat sekali terima kasih ya " pemuda itu hanya tersenyum sambil mengangukan kepalanya, bagi dia jika orang berbuat baik kepada diri dan keluarganya maka dia wajib melakukan hal yang sama membalas kebaikan dengan kebaikan.
' Tidak usah sungkan, bukankah kamu adalah wanitaku " katanya sambil bercanda, Cleo tertawa dan mengandeng tangan Yeha keluar dari ruangan, dia mau berkencan makan siang di restoran mewah siang ini.
Belum sempat masuk ke dalam mobil, ponsel Yeha bergetar, dia minta izin untuk menerima pangilan, melihat nomor yang tertera di sana dia segera menjawab pangilan itu, ya pangilan itu dari clara, nampaknya ada sesuatu yang sangat serius.
" Kamu dimana, datang ke kantor segera " kata Clara di seberang telp dengan nada terisak, mendengar isakan wanita ini perasaan Yeha menjadi tidak karuan, apa yang yang sedang terjadi dan mengapa dia menangis, bukankah semua keadaan di perusahaan sedang baik baik saja.
" Ok tungu sebentar saya akan segera ke sana, jangan menangis..tungu saya datang " katanya dengan wajah yang muram, dia sangat marah siapa yang membuat Clara sampai menangis terisak begitu sedih.
" Cleo maafkan saya..saya tidak bisa pergi dengan kami saat ini, ada sedikit masalah yang terjadi di kantor, saya harus segera kesana " terangnya dengan wajah penuh penyesalan, dia bertekad nanti akan menganti kencan makan siang ini.
" Tidak apa apa, kita punya banyak waktu, yang penting selalu aktifkan nomor ponselmu " kata Cleo maklum dengan situasi yang dialami oleh Yeha, tapi dia merasa ini trik yang sedang dimainkan oleh Clara.
" Cepat atau lambat saya akan merebut Yeha dari tanganmu Clara " desis Cleo dalam hatinya, dia tidak mungkin membiarkan hubungan antara Yeha dan Clara semakin dalam, dia sangat menyukai pemuda ini.
Yeha dengan cepat mengendari mobilnya, saat dia datang ke perusahaan, para staff sedang sibuk berkerja, dia langsung menuju ruangan Clara, mengetok pintu dan meminta izin untuk masuk.
Setelah mendapat izin dia masuk ke dalam dan melihat Clara sedang menangis terisak dan berbaring di sofa tamu, Yeha kemudian mengambil tisu dan ikut duduk di sofa tamu sambil mengusap kedua mata yang sedikit bengkak penuh air mata.
Dia tidak bertanya apa yang terjadi, dia memberikan waktu bagi Clara untuk menenangkan kondisi nya, nona cantik itu kemudian menyandarkan tubuhnya ke bahu Yeha, aroma segar maskulin yang ada di tubuh pemuda ini membuatnya nyaman, tanpa terasa dia tertidur karena letih akibat tertekan.
Yeha segera membaringkan tubuh Clara di sofa, dia kemudian membuka jarum akupuntur dan menusukannya di bagian hati dan wajah, supaya kita terbangun nanti rasa lelah dan letihnya menjadi pulih kembali, matanya yang sembab berangsur angsur menjadi normal kembali.
" Ada apa dengan dirimu nona ku yang cantik " guma Yeha dalam hati sambil merapikan anak rambut yang berantakan di kening Clara, dengus nafas nona ini terlihat sangat teratur dalam tidurnya.
Merasa haus dia kemudian membuat dua cangkir hangat untuk dirinya dan Clara, teh ini sangat wangi sekali, tidak berapa lama Clara juga terbangun dari tidurnya, dia lantas ke toilet dan membersihkan muka, di cermin dia melihat kulitnya yang halus dan lembut, mata yang tadinya sedikit sembab sudah berganti dengan mata yang indah dan cemerlang, dia tahu pasti ulah pemuda kesayangannya itu.
" Memang sangat bisa diandalkan, makanya aku jatuh cinta dan takluk kepadamu ' desis Clara sambil keluar dari toilet.
Yeha menyodorkan teh hangat yang harum untuk nona cantik ini, melihat teh harum dan wangi mengelitik hasrat Clara, dia membasahi tenggorokannya dengan teh wangi yang menyegarkan, dia merasa fresh dan penuh dengan vitalitas.
" Coba ceritakan apa yang sudah terjadi " kata Yeha lembut sambil membersihkan bibir Clara yang masih tersisa air teh wangi. Tidak ada rasa canggung antara keduanya, mereka bertindak layaknya seperti suami istri.
Clara menceritakan semua bagaimana dulu dia ditekan oleh keluarga untuk menikah dengan Zen qi yang berasal dari keluarga aristokrat China, dia tidak mau tapi keluarga Zen qi tidak menerima penolakan dan sekarang dia diberi batas waktu dua hari untuk mengadakan pertunangan.
" Aku takut sekali Yeha " katanya memelas sambil menyandarkan kepalanya ke bahu pemuda tampan ini.
Mendengar ini Yeha sangat geram dan marah bagaiamana bisa selaku orang tua memaksakan anaknya menikahi orang yang tidak dia cinta, bagaimana pula keluarga lain bersikeras bahkan sedikit mengancam seorang wanita yang tidak berdaya, perasaannya mengalami fluktuasi.
" Jangan takut ada aku di sampingmu, bahkan langit runtuh sekalipun akan aku topang untuk menyelamatkan kamu, sudah jangan khawatir ya " ujar Yeha dengan lembut, dia memutuskan mengambil masalah Clara secara totalitas, mau keras boleh mau lunak juga boleh bahkan mau perang sekalipun dia akan hadapi.
Mendengar ini Clara menjadi semangat, dengan keberadaan pemuda ini di sampingnya tidak ada yang dia takuti lagi, tadi dia menangis karena takut Yeha tidak akan mau membantu dan berdiri di sampingnya dan ternyata dugaannya salah total.
" Berikan data keluarga Zen qi kepada saya dengan lengkap " katanya sambil menarik Clara menuju meja komputer.
Dia tidak tahu apa mau pemuda ini dengan meminta semua data keluarga Zen qi, tapi dia percaya bahwa semua berguna untuk yeha, bukankah pepatah mengatakan sebelum berperang dengan musuh maka kenali kekuatan dan kelemahan mereka.
Tidak butuh waktu lama semua data keluarga Zen qi sudah tercetak dengan rapi, Yeha membaca riwayat keluarga ini dengan tenang, dalam riwayat keluarga hampir lima puluh persen kekuasaan politik China berada di tangan keluarga ini.
Sedikit merepotkan tapi tidak ada masalah, bahkan jika seluruh kekuasaan politik berada di tangan keluarga ini dia akan hancurkan jika berani menyingung orang orang terdekat dengan dirinya.
Sambil mengigit bibirnya yang seksi Clara memperhatikan reaksi Yeha ketika dia membaca dokumen, dia takut pemuda ini akan mundur setelah mengetahui kekuatan lawan, memang benar bahkan keluarganya tidak berani berkonfrontasi dengan keluarga Zen qi, jikapun pemuda ini takut dia ikhlas saja daripada nanti mencelakai Yeha.
Melihat reaksi dari Clara, dia tersenyum dan tertawa " jangan banyak berpikir, berkerja saja seperti biasa, bahkan jika kelaurga ini naga sekalipun akan aku hancurkan jika berani menyentuh dirimu, pegang kata kata aku, jadi tidak usah lagi cemas dan panik "
Yeha kemudian menanyakan bagaimna perkembangan penjualan obat ajaib dan kerjasama dengan militer, dia mendekat dan berbisik ke telinga Clara " kita akan memproduksi senjata ampu yaitu pil peningkatan kultivasi, dengan ini mari kita bukan perusahaan keamanan dan menjadikan mereka pasukan untuk melindungi kita dengan memberikan sumber daya pil peningkatan kultivasi, sisanya kita akan menjual secara lelang "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Agni Amerta
MANYALA /Angry/
2024-10-02
0
Karya Sujana
bomm
2024-06-22
0
Karya Sujana
yesss
2024-06-22
0