Bab 18 Bara Dendam Yang Terawat

Mahmud menawarkan Sukri untuk bisa mendapatkan semua kekayaan dana desa yang dikelolanya. Ia meyakinkan bendahara desa itu untuk tidak ragu membawa kabur harta tersebut yang nantinya bisa Sukri miliki semuanya dan dipergunakan sesuka hatinya. Uang sebanyak itu bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dalam kurun waktu yang sangat lama. Ia tidak perlu lagi bersusah payah bekerja keras hanya demi kepuasan dan kepentingan orang lain. Selama ini Sukri hanya dimanfaatkan saja oleh orang-orang desa yang sebetulnya sama sekali tidak pernah menghargainya kata Mahmud. Dengan uang itu Sukri bisa pergi jauh mencari tempat tinggal baru dan memulai hidup baru tanpa adanya gangguan dari mahkluk-makhluk mengerikan lagi di sepanjang hidupnya. Jika bersedia menerima tawaran kerjasama ini Mahmud juga akan memberikan uang lebih kepada Sukri. Mahmud juga menjanjikan akan membantu Sukri dalam mencarikan jodoh wanita cantik seperti apa yang dikehendakinya. Sudah berusia matang tapi Sukri selalu kesulitan mencari pasangan. Lihatlah betapa kasihan dirinya. Bahkan tidak ada satu pun wanita di Banyukumpul yang bersedia dipersunting olehnya.

Hasutan dengan motif gagasan yang tepat membuat Sukri terpengaruh hingga menyetujui penawaran dari Mahmud. Ia pun berpikir untuk apa juga ia memeras keringat selama ini melayani penduduk desa yang tidak pernah mengindahkan dirinya sebagai perangkat desa. Warga hanya berbaik rupa saat ada keperluan saja. Sudah saatnya ia memikirkan untuk kesenangan dirinya sendiri.

Rencana pun dijalankan. Sukri sudah membeli kaleng-kaleng berisi cat warna hitam sesuai permintaan Mahmud yang akan ia gunakan untuk melapisi bambu kuning di pintu-pintu rumah warga. Tujuannya tidak lain adalah supaya manusia lumpur bisa dengan leluasa bertandang ke rumah-rumah penduduk desa.

Dipilihlah waktu malam yang sudah basah dengan turunnya hujan. Sukri dan Mahmud mengecat pintu utama rumah warga. Setelah menyelesaikan misinya mereka bergegas pergi dari desa. Pada malam itu Sukri pergi meninggalkan desa untuk selamanya dengan membawa aset desa yang berharga yang dipercayakan kepadanya.

Baru saja Sukri dan Mahmud keluar dari desa mereka dengan jelas mendengar jeritan-jeritan warga yang memekakkan telinga. Itu tandanya siasat mereka telah berhasil berjalan sesuai rencana. Para manusia lumpur telah masuk ke dalam rumah-rumah warga.

Bagi Sukri suara teriakan penduduk desa yang baru pertama kali didengar olehnya itu terasa amat mengerikan hingga menggetarkan jiwanya. Tapi bagi Mahmud jeritan itu sama sekali tidak mempengaruhinya. Baginya apa yang kini tengah menimpa orang-orang di desa itu adalah sesuatu yang pantas dari sejak dulu mereka dapatkan.

***

Sukri bukanlah pilihan utama dalam menjalankan misi ini. Sebelumnya Mahmud sudah sering menemui orang yang dirasanya paling tepat untuk diajak bekerjasama membalas sakit hati kepada warga desa sama seperti yang orang-orang desa itu lakukan terhadap dirinya dahulu. Tapi sayangnya berkali-kali bujuk rayu dan hasutan justru menimbulkan pertikaian antara Mahmud dengan orang yang hendak diajaknya itu.

Mahmud adalah adik kandung dari Wasiman si pengkhianat desa yang memilih untuk pergi meninggalkan Banyukumpul setelah terjadinya peristiwa main hakim sendiri oleh warga desa yang menewaskan Wasiman dan kerabatnya yang terlibat. Dan orang yang hendak diajak oleh Mahmud untuk menghancurkan desa adalah Yayan anak semata wayang Wasiman yang merupakan keponakannya sendiri. Namun justru anak itu malah berpihak kepada desa yang telah mengucilkannya dan selalu menolak ajakannya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!