part 18

Pria itu mengantar kekasih nya pulang ke rumah namun ia tidak sempat mampir karna hari ini jadwal nya sangat padat ia mengemudikan mobil nya menuju ke rumah nya begitu sampai di rumah ia terkejut mendengar sebuah sapaan.

Ya lebih tepat nya adalah Sapaan bernada dingin itu menyapa telinga nya ia menoleh ke arah sumber suara dan melihat istri nya yang sedang duduk di sofa ruang tamu. Menelisik wajah sang istri yang berwajah dingin itu membuat ia mengeryit bingung, apa mungkin istri nya ini sedang marah. Batin nya.

"Mas kenapa aku hubungin dari kemarin gak dijawab apa sebegitu sibuk nya sama wanita lain sampai gak mau jawab telfon dari aku" todong nya pada sang suami

"maaf kemarin sibuk" jawab Arvan dengan singkat

"sibuk seperti apa mas, sibuk bercumbu dengan wanita lain kan sampai gak ingat istri nya nungguin di rumah" cecar Vero dengan nada sinis

"memang nya kenapa itu hak saya kamu sudah berjanji tidak akan mencampuri urusan pribadi saya'' jawab nya dengan nada emosi

" apa gak bisa nunggu anak ini lahir mas, apa gak bisa nunggu kita berpisah" ucap Vero dengan berlinang air mata

"sebentar lagi aja mas, seenggak nya kamu hargai aku sebagai istrimu karna aku juga butuh perhatian dari kamu walau pun yang aku kandung bukan anak kamu" sambung nya lagi dengan sesunggukan dan itu membuat Arvan menjadi kasihan terhadapnya walau bagaimana pun ia pernah begitu mencintai wanita yang ada di depan nya ini

"aku mohon mas jangan abaikan aku, setelah kita berpisah nanti kamu bebas mau melakukan apa pun aku tak akan menghalangi nya, tapi tidak untuk sekarang" mohon nya lagi pada sang suami kemudian ia memeluk suami nya namun ia tak mendapat kan balasan dari sang suami dan itu membuat hati nya bertambah begitu sakit.

"akan saya usaha kan" mendengar jawaban sang suami membuat hati nya sedikit lega karna ia tau bahwa sang suami selalu menepati ucapan nya

"terima kasih mas" ucap nya lagi sebenar nya dia tidak ingin berpisah dengan suami nya namun ia tak mau egois dan memilih melepaskan sang suami karna tak mungkin ia menahan sang suami yang tak lagi mencintai nya

"ya udah kalo begitu saya akan bersiap dulu kamu tunggu disini saja biar pelayan yang menyiapkan baju saya karna saya akan langsung berangkat" ucap Arvan

" apa kamu sudah sarapan mas" tanya nya dan di angguki oleh suami nya dan membuat hati nya kembali sesak sebenar nya siapa wanita yang sudah membuat suaminya jatuh cinta, mungkin dia akan mencari tau nanti.

Setelah bersiap siap Arvan langsung berangkat menuju bandara karna sudah di tunggu oleh sang asisten dia duduk dibelakang sambil membuka tab nya mata nya fokus memandang benda tersebut namun ia berbicara pada sang asisten

"gimana Bas apa sudah menemukan sedikit petunjuk" tanya nya pada sang asisten dan Bastian hanya menghela nafas dengan berat

"sebenarnya saya mencurigai seseorang tuan karna pada saat nona Vero pergi ke toilet selang beberapa menit dia memasuki toilet wanita tuan" jawab nya pada sang atasan dan Arvan pun menautkan alis nya dengan wajah bingung namun ia menerima tab yang di sodorkan oleh Bastian

"itu adalah bukti cctv sebelum kejadian itu bos" timpal Bastian lagi dan Arvan mengamati lelaki yang tertangkap cctv tersebut dan jantung nya berdegup denan cepat

DEG

"kenapa dia mirip sekali dengan seseorang" gumam nya dalam hati

"anda juga berpikiran yang sama kan bos" ucap Bastian karna pasti bos nya itu bisa menebak siapa lelaki itu

"yah seperti nya jalan pikiran kita sama coba kau selidiki lelaki ini" perintah nya pada sang asisten dan langsung di angguki oleh Bastian kemudian tidak ada lagi percakapan di antara mereka.

Setelah menempuh perjalanan beberapa menit akhir nya mereka sampai di bandara dan bersiap untuk berangkat.

.

.

Saat ini Raisha tengah duduk di ruang keluarga dia sedang mengerjakan skripsi, sebenar nya dia tidak suka di rumah sendirian namun mau bagaimana lagi mungkin nanti setelah selesai mengerjakan tugas skripsi ia akan hangout dengan sahabat nya Kamelia dia baru ingat kalau sudah dua hari ini dia belum menghubungi sang sahabat. huh bisa kena omel tujuh hari tujuh malam ini sama Lia. Batin nya

"akhirnya selesai deh untuk hari ini" setelah berkutat beberapa jam dia memutuskan untuk istirahat dia juga melirik ponsel nya namun belum ada kabar dari sang kekasih akhir nya dia memutuskan untuk menghubungi sang sahabat dari pada ia bosan

"halo" terdengar suara grusak grusuk dari seberang sana

"ha halo, masih ingat kamu sama aku" jawab Lia namun dia seperti mendengar suara aneh dari Lia

"elo lagi ngapain sih Lia kok suara kamu aneh banget" tanya Raisha bingung

"ahh aku gak lagi ngga ngapa ngapain kok aku cuma lagi makan ini pedeshhh" jawabnya dan itu membuat Raisha mengeryit bingung dengan tingkah sahabat nya yang suara mirip orang sedang mendes*h

"lo yakin baik baik aja perasaan makan pedes gak seperti itu" tanya lagi pada sang sahabat

"emhh mending nanti gue hubungin lagihh aku lagi fokus makan" ucap Lia dan terdengar bunyi tut tut tanda telfon nya telah mati

"si Lia aneh banget deh suara nya kayak orang lagi making love aja" gumam nya kemudian ia naik ke lantai atas untuk beristirahat.

.

.

Beberapa hari kemudian Raisha tampak galau saat ini karna kekasih nya jarang memberi nya kabar bahkan dari kemarin dia tidak bisa menghubungi nya sama sekali dan saat ini dia sedang makan di kantin bersama sang sahabat Lia dan Aditya dia hanya mengaduk aduk makanan nya dan itu diperhatikan oleh dua sahabat nya itu mereka saling pandang tanda bingung dengan tingkah Raisha

"Sha, kamu baik baik aja kan apa elo lagi gak enak badan" tanya Adit yang khawatir terhadap kondisi Lia

"iya Sha kok aku perhatiin dari tadi kamu nglamun aja sih kaya orang bingung" timpal Lia dengan nada khawatir kemudian Raisha pun menatap kedua sahabat nya itu

"aku cuma lagi khawatir saja sama keadaan oma katanya lagi sakit bahkan mama sama papa masih disana belum ada yang pulang apa mungkin sakit nya parah yah" kilah nya memang dia khawatir dengan oma nya namun ia sebenarnya bingung karna sang kekasih tidak mengabari nya sama sekali

"ya kan kamu bisa hubungi mereka kalau nusul kan gak mungkin kita kan lagi nyusun skripsi" ucap Lia dang di angguki oleh Adit

"iya sih mungkin aku aja yang parno" jawabnya kemudian

"udah makan aja jangan terlalu di pikirin kalau ada apa apa pasti mereka hubungi kamu" ucap Adit menenangkan dan setelah selesai makan mereka menuju kelas mereka kecuali Adit yang emang berbeda kelas karna beda jurusan.

Setelah kuliah nya selesai ia dan sahabatnya Lia memutuskan untuk pergi ke mall untuk berbelanja sambil jalan jalan cuci mata dari pada suntuk di rumah sendirian memikirkan sang kekasih karna jika dihitung mungkin sejak satu minggu pergi keluar kota mereka jarang komunikasi dan untuk saat ini dia memilih abai dan tidak terlalu memikirkan biarlah semua mengalir apa adanya.

Saat ini mereka sedang memilih milih baju di butik langganan mereka lebih tepat nya ia sedang melampiaskan ke galauan nya dengan belanja dan menguras isi ATM sang kekasih yang di berikan nya beberapa waktu lalu biarlah nanti kekasih nya marah karna uang nya keluar banyak setelah selesai memilih mereka menuju kasir untuk membayar kemudian ia menyodorkan black card nya dan itu membuat Lia sang sahabat bingung karna Raisha sebelum nya tidak memiliki kartu tersebut.

"Sha sejak kapan lho punya kartu itu" tanya Lia yang heran

"sejak gue punya pacar kaya, dan belanjaan elo biar gue yang bayar lo tenang aja dia gak bakal protes ini hukuman karna dia gak hubungin gue beberapa hari ini" terang nya pada sang sahabat

"pantes galau teroosss" ejek Lia

"udah ah jangan protes protes terus udah ayok dah selesai kan" ucap nya sambil menarik tangan sang sahabat untuk keluar dari butik tersebut kemudian mereka menuju restoran tempat biasa mereka nongkrong namun belum sempat ia masuk ia seperti melihat seseorang

DEGG

Episodes
1 part 1
2 part 2
3 part 3
4 part 4
5 part 5
6 part 6
7 part 7
8 part 8
9 part 9
10 part 10
11 part 11
12 part 12
13 part 13
14 part 14
15 part 15
16 part 16
17 part 17
18 part 18
19 part 19
20 part 20
21 part 21
22 part 22
23 part 23
24 part 24
25 part 25
26 part 26
27 part 27
28 part 28
29 part 29
30 part 30
31 part 31
32 part 32
33 part 33
34 part 34
35 part 35
36 part 36
37 part 37
38 part 38
39 part 39
40 part 40
41 part 41
42 part 42
43 part 43
44 part 44
45 part 45
46 part 46
47 part 47
48 part 48
49 part 49
50 part 50
51 part 51
52 part 52
53 part 53
54 part 54
55 part 55
56 part 56
57 part 57
58 part 58
59 part 59
60 part 60
61 part 61
62 part 62
63 part 63
64 part 64 pengumuman
65 part 65
66 part 66
67 part 67
68 part 68
69 part 69
70 part 70
71 part 71
72 part 72
73 part 73
74 part 74
75 part 75
76 part 76
77 part 77
78 part 78
79 part 79
80 part 80
81 part 81
82 part 82
83 part 83
84 part 84
85 part 85 ~S2
86 part 86 ~ S2
87 part 87 ~ S2
88 part 88 ~ S2
89 part 89 ~ S2
90 part 90 ~S2
91 part 91 ~ S2
92 part 92 ~ S2
93 part 93 ~ S2
94 part 94 ~S2
95 part 95 ~ S2
96 part 96 ~ S2
97 part 97 ~ S2
98 part 98 ~ S2
99 part 99 ~ S2
100 part 100 ~ S2
101 part 101 ~ S2
102 part 102 ~ S2
103 part 103 ~ S2
104 part 104 ~ S2
105 part 105 ~S2
106 part 106 ~S2
107 part 107 ~S2
108 part 108 ~S2
109 part 109 ~S2
110 part 110 ~S2
111 Extra part
112 Extra part end
Episodes

Updated 112 Episodes

1
part 1
2
part 2
3
part 3
4
part 4
5
part 5
6
part 6
7
part 7
8
part 8
9
part 9
10
part 10
11
part 11
12
part 12
13
part 13
14
part 14
15
part 15
16
part 16
17
part 17
18
part 18
19
part 19
20
part 20
21
part 21
22
part 22
23
part 23
24
part 24
25
part 25
26
part 26
27
part 27
28
part 28
29
part 29
30
part 30
31
part 31
32
part 32
33
part 33
34
part 34
35
part 35
36
part 36
37
part 37
38
part 38
39
part 39
40
part 40
41
part 41
42
part 42
43
part 43
44
part 44
45
part 45
46
part 46
47
part 47
48
part 48
49
part 49
50
part 50
51
part 51
52
part 52
53
part 53
54
part 54
55
part 55
56
part 56
57
part 57
58
part 58
59
part 59
60
part 60
61
part 61
62
part 62
63
part 63
64
part 64 pengumuman
65
part 65
66
part 66
67
part 67
68
part 68
69
part 69
70
part 70
71
part 71
72
part 72
73
part 73
74
part 74
75
part 75
76
part 76
77
part 77
78
part 78
79
part 79
80
part 80
81
part 81
82
part 82
83
part 83
84
part 84
85
part 85 ~S2
86
part 86 ~ S2
87
part 87 ~ S2
88
part 88 ~ S2
89
part 89 ~ S2
90
part 90 ~S2
91
part 91 ~ S2
92
part 92 ~ S2
93
part 93 ~ S2
94
part 94 ~S2
95
part 95 ~ S2
96
part 96 ~ S2
97
part 97 ~ S2
98
part 98 ~ S2
99
part 99 ~ S2
100
part 100 ~ S2
101
part 101 ~ S2
102
part 102 ~ S2
103
part 103 ~ S2
104
part 104 ~ S2
105
part 105 ~S2
106
part 106 ~S2
107
part 107 ~S2
108
part 108 ~S2
109
part 109 ~S2
110
part 110 ~S2
111
Extra part
112
Extra part end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!