Bunyi telefon membuyarkan lamunan nya dan dengan cepat dia melihat ponselnya tampak nama gadis itu tertera disana dan ia tersenyum senang dan dengan tidak sabar ia mengangkat panggilan tersebut
"HALLO" dengan siapa ini "jawabnya dengan nada bicara yang dibuat datar padahal dia sudah mengharapkan telefon dari gadis ini dari tadi.
Sementara diseberang sana menjawab " ha halo om eh mas, ini no telefon aku Raisha"
"ya, lalu kamu mau apa" tanya nya dengan nada yang di buat sedatar mungkin
"masa mau apa sih, ya di save lah nomernya terus lanjut lagi kalau ngobrol sama aku tinggal ditelfon lagi ke nomer ini, gitu aja ga tau emang ga pernah kenalan sama cewek apa" jawab Raisha sambil menggerutu dan membuat Arvan tersenyum samar karena merasa lucu bisa mengerjai gadis ini.
"emang saya punya waktu buat ngobrol sama kamu dan belum tentu juga saya mau menyimpan nomer kamu, ck percaya diri sekali kamu" ucapnya dengan sinis tapi sinis pura pura ya! Aslinya mah dia seneng nya minta ampun
"ya siapa tau kita jodoh kan ngga ada yang tau,, lagian harusnya mas itu seneng ada cewek cantik yang minta kenalan dan mau deket sama mas" ucap Raisha dengan bangga pada dirinya sendiri membuat Arvan heran dengan kepercayaan dirinya ini apa gadis ini tidak punya malu. batin nya bingung.
"gimana kalo lelaki yang kamu ajak ngobrol dan pengin kamu deketin ini sudah punya istri, apakah kamu masih mengharapkan untuk menjadi jodoh saya atau kamu mau misalnya jadi istri keduanya" tanya Arvan dengan serius namun bukannya menjawab gadis itu malah tertawa cekikikan dan menjawab dengan santai
"kalau mas Arvan sudah punya istri berarti kita bukan jodoh mas, mana mau saya jadi yang kedua ogah dan lagi saya bukan tipe orang yang suka merebut milik orang lain mas" kali ini Arvan mendengar gadis itu berbicara dengan serius jadi dia bisa menyimpulkan bahwa gadis ini akan mundur jika mengetahui dia sudah punya istri.
"ya sudah kalu begitu saya tutup du-" belum selesai berbicara Raisha sudah menyela
"tunggu mas aku cuma mau tanya mas belum punya istri kan?" tanya Raisha dengan cepat
"kalo belum kenapa memangnya" jawab Arvan ia ingin tau jawaban dari gadis itu
" kalau belum berarti kalo sekali lagi kita ketemu mas harus jadi pacar aku ya karna kalo kita ketemu sekali lagi berarti kita jodoh" ucapnya dengan riang dan di jawab oleh lelaki itu dengan "hemm" saja dan telefon nya langsung mati
"dasar manusia dingin untung cakep kalo ngga udah gue lempar ke kali" gerutunya kemudian ia menaiki tempat tidur nya dan membaringkan badan nya disana
"Sha udah malem tidur bukannya besok kamu harus kuliah, ini udah malem tau" teriak sang mama dari luar dan langsung dijawab oleh Raisha dengan semangat yang menggebu gebu seperti mau dapat lotre
"iya mama ku sayang selamat malam ya good night ya ibu ratu"
.
.
Keesokan harinya
Di kediaman mewah Arvan Wijaya pagi ini seorang wanita cantik yang sedang berbadan dua tengah sibuk menyiapkan sarapan untuk suaminya, meskipun tengah hamil 4 bulan hal itu tidak membuat dirinya malas untuk melakukan kewajibannya sebagai seorang istri meskipun hubungannya akan berakhir setelah anaknya lahir kedunia tapi itu tidak membuatnya melupakan kewajibannya sebagai seorang istri. Kemudian setelah semuanya selesai dia naik menuju lantai dua dengan hati hati untuk membangunkan suaminya yang masih tidur.
"Mas, bangun ini sudah jam 6 lebih nanti telat berangkat ke kantornya" ucapnya dengan lembut dan hati hati karna ia takut sang suami tersinggung lagi seperti kemarin
"ya 5 menit lagi nanti saya ada meeting di luar jadi tidak langsung kekantor" jawabnya dengan suara khas bangun tidur nya setelah ini mungkin ia akan menghubungi Bastian untuk menjemput nya karna ia sedang malas untuk mengendarai mobil
"ya sudah aku tunggu dibawah dan bajunya sudah aku siapkan nanti kamu tinggal pakai" sungguh dalam hati dia merasa senang dengan perhatian istrinya namun apa boleh buat dia sudah mengambil keputusan untuk berpisah dan itu tidak dapat diganggu gugat, mungkin ia akan mencari tau siapa ayah dari bayi yang istri nya kandung itu
"maafkan aku vero yang tidak mampu menerima kekuranganmu tapi aku pasti akan tetap menyayangimu dan anak mu meski nanti dengan hubungan yang berbeda" gumamnya dalam hati kemudian ia bangkit dari tempat tidurnya menuju kamar mandi untuk segera membersihkan tubuh nya yang terasa lengket setelah bangun tidur
.
.
Aku mencintaimu Veronika
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Budi Paryanti
semoga hubungan arvan dan marsha terjalin setelah arvan resmi bercerai dari vero , dan semoga juga vero g dendam ama marsha lalu mengganggu hubungan xa dengan arvan
2024-11-30
0
Mepica_Elano
Ayo, jangan bikin kami ngantuk 😴
2024-03-18
2