Saat pagi menyingsing para manusia memulai aktivitas nya masing masing namun tidak bagi gadis cantik dan ceria ini karna saat ini dia masih bergelung di bawah selimut memang dia paling malas kalau disuruh bangun
"sayang bangun ini udah pagi lho" mama Tari mencoba membangunkan sang putri yang tidur nya kaya kebo namun yang di bangunkan tidak menyahut sama sekal
i "ya ampun ini udah jam 6 loh, bangun ngga kalau gak bangun juga mama siram ya pakai air" ucap mama nya
"5 menit lagi ma, masih ngantuk banget ini" jawab nya dengan malas
"gak ada 5 menit ayok cepetan bangun atau mau mama seret kamu ke kamar mandi" ucap mama Tari dengan nada marah dan akhirnya Raisha pun bangun dengan wajah bantal nya karna sudah mendengar nada bicara mama nya naik beberapa oktaf dengan malas ia pun menuju kamar mandi untuk cuci muka sambil menggerutu
"masih pagi banget juga ini air nya juga masih dingin banget" alhasil dia hanya mencuci muka nya dan menggosok gigi saja kemudian ia pun turun ke bawah menghampiri mama nya yang ada di dapur
"mah bikin nasi goreng seafood dong aku lagi pengin udah lama juga gak makan itu" ucap nya pada sang mama
"emang kamu gak lagi diet, bukan nya kamu bilang lagi diet kemarin kemarin" jawab sang mama
"udah enggak ma kata pacar aku badan aku kurus banget kaya gak pernah makan" ucap Raisha yang keceplosan bahwa dia sudah punya pacar dan ia langsung sadar akan ucapan nya namun belum sempat ia menyela, sang mama sudah berbicara terlebih dahulu
"emang kamu udah jadian sama cowok itu, emang kaya apa pacar kamu itu kenalin dong ajak kesini kek" ucap mama Tari lagi dan Raisha hanya memutar bola mata nya dengan malas kemudian ia menjawab pertanyaan sang mama
"ya kapan kapan deh mah baru jadian beberapa hari juga lagian dia juga sibuk" dia bicara sambil menjauh dari mama nya bukan apa apa dia cuma malas aja jawab pertanyaan sang mama yang kadang merembet kemana mana dan gak jelas, emang dasar anak durhakim si Raisha itu.
Akhir nya sang mama melanjutkan masak nya karna paham jika anak nya menjauh berarti ia sudah tak mau di tanya lagi emang mama udah paham juga sama kelakuan sang anak yang emang nyebelin tapi kan sayang kan anak sendiri masa gak sayang sih.
Raisha duduk anteng di meja makan kemudian sang papa menghampiri nya dan duduk sambil membawa kopi hangat yang ia buat sendiri karna tau sang istri lagi sibuk
"emang papa gak ngantor kok belum siap siap" tanya nya pada sang papa
"emang kamu lupa kalau hari ini weekend" papa nya malah tanya balik sontak saja gadis itu mendongak karna lupa bahwa sekarang hari sabtu padahal kemarin ia janjian dengan sang kekasih untuk menjemputnya di kampus
"oh my, kok aku bisa lupa pah kalo hari ini hari sabtu" ucap nya kemudian ia bergegas menuju kamar nya untuk menghubungi sang kekasih dan memberi tahu untuk menjemput nya di rumah saja dan sang papa hanya bisa geleng geleng kepala melihat tingkah putri nya itu kapan putri nya itu bersikap dewasa, pikirnya dalam hati.
Raisha mencoba menghubungi sang kekasih namun tidak ada jawaban akhirnya ia hanya mengirimi pesan kepada sang kekasih untuk menjemput nya di rumah dan setelah itu ia turun lagi kebawah untuk sarapan bersama kedua orang tua nya.
.
.
Sementara saat ini pria yang tadi ia hubungi sedang berada di meja makan bersama sang istri dan sang mama tercinta namun dia hanya diam saja dan tidak menyela sedikit pun obrolan hangat antara menantu dan mertua itu ia berpikir sungguh mama nya adalah orang yang baik karena ia masih bisa menyayangi dan menerima sang menantu dengan kondisi yang dialami sang menantu andai orang lain belum tentu mereka mau menerimanya.
" udah ma ngobrolnya kita mau sarapan bukan ngobrol terus lagian aku harus ke kantor sebentar setelah pulang dari sini" ucap Arvan sebenar nya dia heran dengan sang mama apa tidak capek mulut nya karna di perhatikan dari kemarin ia cerewet sekali dengan menantu nya itu dan yang di tanya hanya memandang nya malas
"kamu itu kebiasaan deh gak bisa lihat mama seneng, mama tuh lagi seneng karna ada temen ngobrol nya" jawab sang mama dan Vero hanya tersenyum menanggapi obrolan ibu dan anak itu
"tau kalau mama seneng tapi kan ini di meja makan dan bibi udah selesai nyiapin makanan nya mau sampai kapan mulai nya kalau mama ngobrol terus" ucap Arvan lagi sungguh ia ingin segera pulang ke rumahnya karna ada pekerjaan mendadak dan ia sudah berjanji akan menghabiskan waktu dengan sang kekasih nya itu.
Akhirnya setelah perdebatan ibu dan anak itu selesai mereka makan dengan tenang tanpa ada yang berbicara, ketika selesai sarapan Arvan langsung pamit pada sang mama di ikuti sang istri yang juga berpamitan padahal dia masih betah tapi mau bagaimana lagi.
.
.
Saat sudah di mobil Vero mulai berbicara
"emang ada pekerjaan apa mas ini kan hari sabtu masa harus ke kantor" tanya nya pada sang suami
"ada meeting yang gak bisa di tunda dan harus selesai hari ini dan mungkin aku juga akan pulang malem soal nya ada urusan" jawab nya pada sang istri dan Vero tidak lagi bertanya mungkin urusan yang di maksud pria itu adalah bertemu dengan wanita lain atau apalah sebenarnya ia ingin bertanya tentang hali ini pada suami tapi dia tidak punya keberanian walau bagaimana pun suami nya ini berhak mencari wanita lain yang lebih baik dari nya meski pun kadang ia berpikir egois untuk melarang sang suami tapi ia harus bisa menepis pikiran kurang ajar tersebut.
Setelah sampai di kediaman nya Arvan pun langsung turun dari mobil dan ia pun tak lupa membukakan pintu mobil untuk sang istri sungguh perlakuan yang manis bila ada yang melihat adegan tersebut. Saat memasuki rumah Vero hanya memandang punggung sang suami yang semakin menjauh sungguh ia sangat mencintai suaminya namun takdir seolah tak berpihak pada nya dia begitu marah pada nasib nya yang begitu sial tapi mau bagaimana lagi dia hanya bisa pasrah.
Arvan memasuki kamarnya dengan buru buru karna dia belum bersiap siap sama sekali bahkan ia belum mandi saat pulang dari rumah mama nya.
Sesaat kemudian ia keluar dari kamar dengan tubuh yang sudah rapi dan segar tidak lupa ia membaca pesan dari sang kekasih bahwa ia harus menjemput nya di rumah kemudian ia langsung keluar dari rumah nya dan menuju kantor nya.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments