part 3

PLAKK

Tabokan manja mendarat di punggung Raisha membuat empunya kaget sambil mengaduh kenapa sahabat nya ini keras banget nabok nya

"Lia kalau mau nabok yang kira kira donk jangan keras banget sakit tau" keluhnya sambil meringis karena sakit bercampur perih

"ya habisnya kamu ga kira kira banget si jadi cewek itu harus jaim dikit kek jangan gampangan banget orangnya baru noleh sini langsung minta no hp kira kira donk jangan malu maluin" ucapnya sambil misuh misuh manja emang mereka lebay pada dasar nya

"sini dompet saya ini kamu nemu atau kamu sengaja ngambil disaku saya" satu pertanyaan dari Arvan membuat Raisha begitu shock dengan mulut pedas lelaki tersebut ia benar benar tidak menyangka

 "enak aja ngambil di saku gini gini saya punya uang ya jadi buat apa saya nyuri" jawab Raisha dengan garang dan sangat lucu di mata Arvan ia ingin mengerjai gadis aneh tersebut

"emang saya bilang kamu nyuri" tanya Arvan dengan serius

"lah tadi kamu bilang saya ngambil dompet di saku yah sama aja kamu nuduh saya nyuri" jawabnya dengan dongkol

melihat mereka berdebat tidak jelas Lia langsung menengahi perdebatan tersebut karna mereka menjadi pusat perhatian para pengunjung

"ngga om itu emang jatuh saya juga lihat pas dompet nya jatuh tadi" ucap Lia membela sahabat nya

"oh ya sudah kalau gitu terima kasih" ucap Arvan sambil berlalu tetapi lelaki itu seperti mengharapkan sesuatu makanya ia memelankan jalan nya

"eh tunggu sesuai janji yang saya ucapkan, kalau kita ketemu lagi berarti kamu harus ngasih nomor ponsel kan" cegat Raisha dengan cepat ia tidak mau menyiakan kesempatan ini

"emang kapan saya buat janji seperti itu bukannya kamu yang bilang" sanggah Arvan walau dalam hati dia merasa senang karna akhirnya rencana nya berhasil

"ga bisa gitu buruan kasih nomor ponsel kamu soalnya saya buru buru mau pulang" ucap Raisha dengan tak tau malu nya bukan hanya meminta tapi juga memaksa kehendaknya

"memang kamu doank yang buru buru saya juga kamu kan tau sendiri kalo saya orang yang sibhk, sini biar saya tulis di ponsel kamu" ucap lelaki itu sambil menulis nomor hp nya di ponsel Raisha saat ia membuka ponsel gadis tersebut ia melihat walpaper ponsel nya yabg berisi foto nya deng kedua orang tuanya sedangkan gadis itu tersenyum senang hati nya merasa berbunga bunga, sungguh ia orang yang paling beruntung, pikirnya.

"nah gitu dong dari tadi kek ga usah kebanyakan alesan, kan jadi nya enak gak usah berdebat makasih ya mas, oh ya Lia ayo kita balik dulu makasih ya mas muachh" dengan gaya songong nya Raisha memberi ciuman jarak jauh,sedangkan Lia dan Arvan yang menyaksikan itu hanya bisa geleng geleng kepala karena heran dengan tingkah heboh gadis tersebut.

"dasar gadis aneh" gumam Arvan dalam hati sambil tersenyum kemudian dia mendengar ponsel yang ada disaku celana nya berbunyi dengan nyaring dan langsung mengangkat panggilan tersebut

" ada apa kau menghubungi ku,, bukankah sudah aku bilang aku ada urusan sebentar " ucapnya dengan dingin sedangkan diseberang sana wanita itu hanya bisa mendesah nafasnya yang kasar dengan sifat lelaki itu harus nya memang ia tidak menghubungi nya namun entah apa yang membuat nya merasa bebal seperti ini ia juga heran dengan dirinya sungguh ia seperti seorang wanita yang tengah mencari perhatian dari lelaki nya

"mas aku mohon jangan bersikap seperti itu aku mohon maaf kan aku" ucap wanita diseberang sana,

"ya, aku tau tapi harus kau ingat Vero setelah anak itu lahir kita akan segera berpisah dan aku kamu bersikap seperti biasa saja" jawab Arvan cepat tidak ingin dibantah oleh siapa pun jika ia sudah berkehendak karma ia memiliki watak yang keras

" iya aku tau mas dan aku mohon maaf kan aku yang tidak becus menjaga diri ini" ucap nya sambil menangis. Wanita itu adalah Veronika Almas istri dari Arvan, dulu dia sangat mencintai wanita itu namun karna sebuah insiden membuat dia kecewa dan tidak lagi mencintainya.

"maafkan aku Ve bukan maksud ku melukai mu tapi sungguh aku benar benar kecewa pada mu dan tidak bisa berada di sisimu selamanya" gumamnya dalam hati. Dia keluar dari tempat itu dan segera pulang karena sang istri sudah menunggunya dari tadi sebenarnya ia kasihan dengan istrinya namun ia tak ingin istri nya berharap lebih pada hubungan ini.

.

.

Sementara ditempat lain Raisha sedang pulang menuju rumahnya, hati nya begitu bahagia karna mendapatkan nomor telepon dari lelaki yang dia sukai pada pandangan pertama.

"ahh bahagia nya hari ini apa mungkin dia memang berjodoh denganku ya" gumamnya sambil tersenyum membuat orang yang melihatnya merasa heran dengan tingkah nya yang aneh. Dia melangkah kan kakinya menuju kamar pribadi nya sambil bersenandung ria namun dia tidak menyadari ada yang mengikuti nya dari belakang

DORRR

.

.

Terpopuler

Comments

Budi Paryanti

Budi Paryanti

tapi sayang xa disini raisha jadi pelakor ea thor......atau aq yg terlalu dini menyimpulkan xa 🤭🙏🏻

2024-11-30

0

Anita Jenius

Anita Jenius

Cicil baca sampai sini dulu thor.
3 like mendarat buatmu ya.

2024-04-16

1

lihat semua
Episodes
1 part 1
2 part 2
3 part 3
4 part 4
5 part 5
6 part 6
7 part 7
8 part 8
9 part 9
10 part 10
11 part 11
12 part 12
13 part 13
14 part 14
15 part 15
16 part 16
17 part 17
18 part 18
19 part 19
20 part 20
21 part 21
22 part 22
23 part 23
24 part 24
25 part 25
26 part 26
27 part 27
28 part 28
29 part 29
30 part 30
31 part 31
32 part 32
33 part 33
34 part 34
35 part 35
36 part 36
37 part 37
38 part 38
39 part 39
40 part 40
41 part 41
42 part 42
43 part 43
44 part 44
45 part 45
46 part 46
47 part 47
48 part 48
49 part 49
50 part 50
51 part 51
52 part 52
53 part 53
54 part 54
55 part 55
56 part 56
57 part 57
58 part 58
59 part 59
60 part 60
61 part 61
62 part 62
63 part 63
64 part 64 pengumuman
65 part 65
66 part 66
67 part 67
68 part 68
69 part 69
70 part 70
71 part 71
72 part 72
73 part 73
74 part 74
75 part 75
76 part 76
77 part 77
78 part 78
79 part 79
80 part 80
81 part 81
82 part 82
83 part 83
84 part 84
85 part 85 ~S2
86 part 86 ~ S2
87 part 87 ~ S2
88 part 88 ~ S2
89 part 89 ~ S2
90 part 90 ~S2
91 part 91 ~ S2
92 part 92 ~ S2
93 part 93 ~ S2
94 part 94 ~S2
95 part 95 ~ S2
96 part 96 ~ S2
97 part 97 ~ S2
98 part 98 ~ S2
99 part 99 ~ S2
100 part 100 ~ S2
101 part 101 ~ S2
102 part 102 ~ S2
103 part 103 ~ S2
104 part 104 ~ S2
105 part 105 ~S2
106 part 106 ~S2
107 part 107 ~S2
108 part 108 ~S2
109 part 109 ~S2
110 part 110 ~S2
111 Extra part
112 Extra part end
Episodes

Updated 112 Episodes

1
part 1
2
part 2
3
part 3
4
part 4
5
part 5
6
part 6
7
part 7
8
part 8
9
part 9
10
part 10
11
part 11
12
part 12
13
part 13
14
part 14
15
part 15
16
part 16
17
part 17
18
part 18
19
part 19
20
part 20
21
part 21
22
part 22
23
part 23
24
part 24
25
part 25
26
part 26
27
part 27
28
part 28
29
part 29
30
part 30
31
part 31
32
part 32
33
part 33
34
part 34
35
part 35
36
part 36
37
part 37
38
part 38
39
part 39
40
part 40
41
part 41
42
part 42
43
part 43
44
part 44
45
part 45
46
part 46
47
part 47
48
part 48
49
part 49
50
part 50
51
part 51
52
part 52
53
part 53
54
part 54
55
part 55
56
part 56
57
part 57
58
part 58
59
part 59
60
part 60
61
part 61
62
part 62
63
part 63
64
part 64 pengumuman
65
part 65
66
part 66
67
part 67
68
part 68
69
part 69
70
part 70
71
part 71
72
part 72
73
part 73
74
part 74
75
part 75
76
part 76
77
part 77
78
part 78
79
part 79
80
part 80
81
part 81
82
part 82
83
part 83
84
part 84
85
part 85 ~S2
86
part 86 ~ S2
87
part 87 ~ S2
88
part 88 ~ S2
89
part 89 ~ S2
90
part 90 ~S2
91
part 91 ~ S2
92
part 92 ~ S2
93
part 93 ~ S2
94
part 94 ~S2
95
part 95 ~ S2
96
part 96 ~ S2
97
part 97 ~ S2
98
part 98 ~ S2
99
part 99 ~ S2
100
part 100 ~ S2
101
part 101 ~ S2
102
part 102 ~ S2
103
part 103 ~ S2
104
part 104 ~ S2
105
part 105 ~S2
106
part 106 ~S2
107
part 107 ~S2
108
part 108 ~S2
109
part 109 ~S2
110
part 110 ~S2
111
Extra part
112
Extra part end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!