Bab 17

Renata dan Edho sudah pulang ke rumah, selama di dalam perjalanan menuju rumah, sama sekali tidak ada pembicaraan diantara mereka berdua.

Seperti biasanya, mereka masuk ke dalam kamar masing-masing. Sebenarnya Renata malam ini sangat merasakan cemas, bagaimana kalau tiba-tiba Edho meminta jatah darinya? Bagaimana kalau Edho akhirnya mengetahui bahwa dia sudah tidak perawan?

Sementara itu Edho, saat ini dia sedang memikirkan syarat untuk bisa mendapatkan warisan dari ayahnya. Dia harus memiliki anak dari Renata.

"Haruskah aku menidurinya?"

Kemudian Edho teringat dengan janjinya kepada Tania bahwa dia tidak akan pernah sekalipun menyentuh Renata. Hal tersebut membuatnya sangat bimbang.

Edho pun segera mengirim pesan kepada Tania.

[Sayang, apa kamu sudah tidur?]

Tak lama kemudian ponsel Edho bergetar, ada balasan pesan dari sang kekasih.

[Belum sayang, setiap malam aku gak bisa tidur nyenyak, selalu memikirkan kamu. Aku takut tiba-tiba kamu tergoda oleh wanita miskin itu.]

Padahal saat ini Tania sedang berada di dalam pelukan seorang pria tua, dalam keadaan sama-sama telanjang bulat.

Edho pun membalas pesan dari Tania.

[Gak mungkin aku tertarik kepada wanita itu. Kamu tenang saja, Renata sama sekali tidak menarik buat aku. Tidur yang nyenyak ya, sayang. Nanti besok kita bertemu lagi.]

Tania pun tersenyum membaca pesan dari Edho. Edho gampang sekali untuk dibohongi. Dia ingin melepaskan lengan pria tua yang sedang memeluknya, tapi Pak Rangga malah terbangun.

Pak Rangga menarik Tania ke dalam dekapannya, "Jangan dulu pulang. Aku masih ingin bercinta lagi dengan kamu!"

Tania hanya bisa menghela nafas, dia terpaksa harus kembali melayani pria tua itu. Padahal dia sangat lelah, setelah sore hari bercinta dengan Edho, malamnya bercinta dengan Pak Rangga.

Tania nampak pasrah ketika pria tua itu menyatukan kembali tubuh mereka berdua, sehingga suara decitan ranjang di kamar hotel tersebut terdengar kembali.

"Tenang Tania, ini hanya sementara. Setelah kamu menjadi artis terkenal, kamu tidak perlu melayaninya lagi." Tania berkata di dalam hatinya, untuk menyemangati dirinya sendiri.

...****************...

Renata tidak bisa tidur, mungkin karena dia teringat dengan kejadian di mansion Gibson, dia sama sekali tidak menyangka bahwa pria yang sudah mencuri malam pertamanya bersama sang suami adalah anak dari bosnya, sekaligus saudara sepupu suaminya.

Renata pun berjalan ke balkon kamar, dia ingin menikmati keindahan malam di kota Jakarta seorang diri. Walaupun dia sudah memiliki suami, tapi dia adalah seorang wanita yang sangat kesepian.

"Mengapa dunia ini begitu sempit? Padahal aku tidak ingin bertemu lagi dengan dia, tapi kini aku harus setiap hari bertemu dengannya," gumamnya dengan pelan.

Renata pun menelan saliva ketika mengingat Farrel mengunci tubuhnya di dinding dan mencium bibirnya, membuat wajahnya memerah dan menyentuh bibirnya sendiri.

"Aku pastikan kejadian tadi tidak akan terulang lagi. Dia tidak boleh berbuat sesuka hatinya kepadaku."

Ketika Renata memandangi pemandangan di jalan raya yang berada di sekitar rumahnya, dia melihat ada sepasang suami istri yang sedang berjalan bersama dengan seorang anak, mereka terlihat bahagia sekali.

Mata Renata pun berkaca-kaca, pernikahan itulah yang sangat dia inginkan. Hidup bahagia bersama dengan suami, saling memahami dan pengertian. Dan memiliki anak dari buah cinta mereka berdua.

Tapi saat ini Renata seakan telah terjebak, dia tidak bisa keluar dari penderitaan yang dia hadapi. Apa yang sudah diberikan Tuan Heru seakan telah mengikatnya, apalagi mendiang ayahnya telah memberikan amanat kepadanya bahwa dia tidak boleh mengecewakan Tuan Heru yang sudah banyak membantu keluarganya.

"Renata, ayah harap kamu jangan pernah mengecewakan Tuan Heru. Dia sudah banyak membantu keluarga kita dan membiayai kuliah kamu. Kita sangat berhutang budi padanya. Jadilah istri yang baik untuk Edho dan menjadi menantu yang baik untuk Tuan Heru dan istrinya." Itulah yang diucapkan oleh sang ayah sebelum meninggal dunia.

Terpopuler

Comments

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

hadeh Edho apa kamu gak merasa klo lg nyelvp Tania... mungkin biar blm punya anak jg udh longgar krn kenyakan di pake sembarang orang🤭😂😂

2024-04-17

1

Rifa Endro

Rifa Endro

di bab sebelumnya. Ayah dari Edho namanya Haris. tapi di bab2 berikutnya kok Heru sih. apa aku salah baca ya

2024-05-08

0

Aidah Djafar

Aidah Djafar

hadeeeh rumit 🤦

2024-05-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!