Bab 16

Brumm!

Brummn

Brruuumm!

Terdengar suara knalpot motor berderu sangat keras menggema di sudut jalan raya yang berada di ibukota, bahkan terdengar suara penonton yang sangat ramai untuk memeriahkan acara balapan motor liar disana.

Terlihat ada 10 buah motor sport yang sudah siap ditempat masing-masing. Salah satu diantaranya adalah Farrel. Mereka menunggu aba-aba dari seorang gadis yang berpenampilan sangat seksi sambil membawa bendera. Kemudian gadis itu mengacungkan jarinya.

"Tiga."

"Dua."

"Satu."

"Gooo!"

Gadis tersebut mengibarkan benderanya pertanda permainan telah di mulai. Ketika bendera itu jatuh di aspal, para pembalap liar itu segera menancap gas melajukan motornya dengan kecepatan maksimal.

Wreeeeenggg....

Persaingan yang sangat sengit, mereka berlomba-lomba untuk bisa memenangkan acara pertandingan balapan liar ini.

Menjadi seorang pembalap adalah cita-cita Farrel, mungkin karena itulah dia tidak tertarik untuk menjadi penerus pemimpin perusahaan ayahnya. Namun, malam ini dia nampak tidak berkonsentrasi memacu motor sportnya, pria itu sama sekali tidak bersemangat. Mungkin karena merasa syok setelah mengetahui kenyataan bahwa ternyata seorang wanita yang telah berhasil membuatnya menjadi mantan perjaka adalah istri orang, tepatnya Renata adalah istri dari saudara sepupunya.

"Shitttt!" Farrel pun mengumpat, mengapa bisa dia meniduri istri dari saudara sepupunya sendiri?

"Farrel!"

"Farrel!"

"Farrel!"

Terdengar ada banyak wanita memanggil nama sosok pria yang mereka idolakan, mereka berteriak-teriak memanggil nama sang pujaan hati.

Saat ini Farrel berada di posisi kedua, dia segera memacu motor sportnya dengan kecepatan penuh, menyalip motor yang ada di depannya, sehingga akhirnya telah sampai finish.

"Yeee... Farrel menang!" Para wanita yang ada disana pun bersorak kegirangan karena sang pujaan hati telah menjadi pemenang di ajang balapan motor liar tersebut.

Mungkin karena ayahnya terlalu sibuk bekerja, dan ibunya meninggal dunia ketika Farrel masih kecil, sehingga pria itu merasa kesepian. Dia menjadi seorang pria yang badung dan susah diatur. Karena itulah Tuan Aldi memindahkan sekolah Farrel ke luar negeri dan kuliah disana, berharap Farrel bisa berubah.

Saat ini Farrel sedang berada di klub malam, bersama dengan enam wanita teman kencannya, dan Farrel duduk di posisi tengah, dikerumuni oleh keenam wanita itu. Sementara Andra duduk sendirian di sofa.

Semua kekasihnya sudah mengetahui bahwa Farrel adalah seorang playboy, dan mereka sama sekali tidak merasa keberatan, justru mereka sangat senang bisa memiliki kesempatan untuk berkencan dengan seorang pria dengan sejuta pesona itu.

Malam ini mereka sedang berada di sebuah klub malam, untuk berpesta atas kemenangan Farrel dalam aksi balapan motor liar.

Namun, Farrel sama sekali tidak menikmatinya. Dia tidak menggubris para wanita yang ada disana yang sedang berusaha untuk mencuri perhatian darinya dengan melontarkan kata-kata pujian untuknya. Bahkan dia tidak meneguk satu gelas pun minuman yang ada disana.

Farrel pun berkata di dalam hatinya, "Lihatlah, Farrel! Kamu tampan, kamu kaya raya, banyak wanita yang memuja-mujamu. Kamu bisa berkencan dengan wanita manapun yang kamu mau. Jadi lupakan Renata, dia adalah istri dari saudara sepupumu. Bahkan dia bukan tipemu. Tipe cewek yang kamu inginkan adalah seorang wanita yang lembut dan ceria. Bukan macan betina seperti dirinya."

Kemudian terdengar perkataan para wanita yang sedang memperebutkan Farrel.

"Farrel, bagaimana kalau malam ini kamu berkencan dengan aku?" tanya seorang wanita bernama Adila.

"Mending sama aku, Farrel," sanggah seorang wanita bernama Mella.

"Mending sama aku aja, Farrel. Aku kangen sama kamu," ucap seorang wanita bernama Tyas.

Sekilas bayangan saat malam panas yang Farrel lewati bersama dengan Renata terbayang-bayang di dalam pikiran pria itu. Membuat Farrel sangat frustasi, dia sama sekali tidak bisa melupakannya.

Apakah dia harus meniduri salah satu wanita yang ada di sana agar Farrel bisa melupakannya? Mereka pasti akan melakukannya dengan sepenuh hati.

Farrel memandangi keenam wanita yang ada di sana satu persatu. Tapi sayangnya bukan mereka yang Farrel inginkan.

"Aku lagi malas, aku pergi dulu," pamit Farrel dengan nada ketus.

Pria itu segera berdiri, meninggalkan klub malam tersebut. Hal tersebut membuat semua wanita yang ada disana menjadi sangat kecewa, karena tak ada satupun yang dipilih oleh Farrel.

Andra segera berlari mengikuti sahabatnya. Dia merasa ada yang tidak beres dengan sahabatnya itu.

...****************...

"Jadi cewek itu istrinya saudara sepupu lu?" sewot Andra, ketika Farrel menceritakan masalah yang dia hadapi kepada Andra.

"Iya, jujur saja sekarang ini gue lagi bingung. Gue gak tahu harus berbuat apa," keluh Farrel. Pria itu nampak frustasi.

Andra pun berpikir sejenak, "Eh tapi tunggu dulu. Kok gue heran ya, kok bisa Renata masih perawan? Bukannya usia pernikahannya bersama dengan saudara sepupu lu tuh sudah satu tahun?"

Farrel pun terdiam, dia baru menyadari akan hal itu. Usia pernikahan Renata bersama dengan Edho sudah satu tahun, tapi mengapa Renata masih perawan?

Andra pun berkata kembali, "Bukannya lu pernah cerita kalau saudara sepupu lu menikah dadakan di rumah sakit. Apa mungkin mereka menikah secara terpaksa?"

Farrel menjadi teringat dengan tas milik Renata yang sudah tidak layak pakai. Padahal Edho adalah seorang pria yang memiliki banyak uang, apakah itu menandakan bahwa Edho sama sekali tidak perhatian dan tidak peduli kepada Renata?

...****************...

Tepat jam sepuluh malam, Farrel pulang ke mansion. Yang awalnya dia ingin masuk ke dalam kamar, tapi dia berbelok arah, malah pergi ke ruang kerja.

Farrel teringat dengan kejadian tadi sore, saat dia sangat merasa bahagia bisa bertemu kembali dengan Renata di ruang kerja itu. Seorang wanita yang sudah menjungkirbalikkan dunianya.

Farrel memandangi tumpukan buku-buku yang berada di atas meja. Dia pun duduk di sofa, meraih buku yang paling atas dan mulai membacanya.

Kemudian Farrel berkata di dalam hatinya, "Renata, apa kamu bahagia dengan pernikahanmu? Jika kamu tidak bahagia dan menderita dengan pernikahanmu, aku akan merebutmu dari suamimu."

Farrel sama sekali tidak peduli jika pria itu adalah Edho. Dia akan merebut Renata jika seandainya Renata menderita hidup bersama dengan Edho. Tapi jika seandainya Renata bahagia dengan pernikahannya dan mencintai Edho, dia akan mundur dan akan melupakan Renata.

Yang pasti saat ini dia akan menjadi giat belajar tentang perusahaan Gibson. Dia harus menjadi pria yang dewasa, kuat, dan memiliki kekuasaan untuk bisa melindungi Renata.

Terpopuler

Comments

Hary

Hary

hmm... usia 24th saat itu gw sdh kerja & usaha UMKM... jauh dr hura hura... pada hal babe adalah pejabat di Jkt.

2024-04-29

1

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

nah gitu dong Rel semangat... tunjukan ke semua orang klo kamu hebat... kamu bkn remaja lagi dan kamu bisa sukses seperti ayah mu..

2024-04-17

0

Aidah Djafar

Aidah Djafar

good Farrel perjuangkan aja Renata 👍 jadi milikmu 🤔 secara sepupumu ngk prnh memperlakukannya sebagai seorang istri 🤔🤦

2024-05-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!