Tak terasa sudah sekarang sudah pagi, sudah sekitar Jam lima pagi kurang. Ku paksakan badan ku untuk bangun dari tempat tidur walau Aku sendiri masih merasa ngantuk, mungkin karna kemarin sangat kelelahan karna untuk pertama kalinya Aku berjalan kaki dengan keadaan ku yang cacat ini cukup jauh, bahkan mungkin ada sekitar Tujuh sampai Delapan kilo meter pulang pergi saat berjualan Kue ku. Aku pun langsung ke belakang rumah untuk mencuci wajah ku, agar ngantuk hilang.
Kemudian ku nyalakan Tungku dengan membakar plastik agar kayu bakar ku bisa terbakar, lalu Kue yang kemarin sore sudah ku bungkusi dengan daun pisang dan sudah ku masuk kan ke dalam kukusan ku angkat ke atas tungku perapian, Aku juga sekalian memasak Nasi di sebelahnya yang masih tersisa untuk tempat Priuk ku.
Sambil menunggunya matang, Aku pun menyiapkan keperluan ku untuk memasak sayur bayam dan juga menggoreng Ikan Asin, Sayur bayam sendiri memang ada tumbuh di belakang rumah kami ini, Sayur yang di tanam oleh alm Ibu ku, bawang merah dan bumbu bubu yang lainnya juga sudah ku siapkan.
Kue yang ku kukus akhirnya matang juga, Aku pun melanjutkan memasak Sayur dan juga menggoreng Ikan Asin yang memang masih ada tersisa sesikit lagi, alm Ibu ku lah dulu yang membelinya dari pasar.
Akhirnya pekerjaan memasak ku pun selesai juga, Adik Adik ku lalu ku bangunkan dan menyuruh mereka langsung mandi, kemudian makan dan berganti baju sekolah. Tak terasa sekarang sudah jam tujuh pagi, Adik Adik ku juga sudah pergi ke sekolah, Aku kemudian menyiapkan Kue pesanan si Bapak kemarin ke dalam Plastik karna memang hanya sedikit, hanya dua puluh saja, dan juga hanya mengantarkannya ke para tukang bangunannya saja hari ini. Setelah itu Aku pun langsung mandi dan juga serapan pagi.
Sekarang sudah sekitar jam delapan pagi, Aku langsung mengunci pintu rumah ku, lalu ku langkahkan kaki ku menuju jalan raya untuk menunggu angkot, Angkot pun datang, Aku pun naik dan sekitar Sepuluh lima belas menit akhirnya sampai di tempat si Bapak kemarin, Aku langsung turun dan memberikan Kue itu ke salah seorang tukang yang ada di situ, lalu Aku kembali naik ke Angkot tadi karna sebelumnya ku minta ke Pak Sopirnya untuk menunggu ku sebentar.
Perjalanan pun lanjut ke pasar, sebelum Aku belanja bahan bahan kebutuhan Kue ke tempat langganan kami, Aku mencari cari tempat yang menjual Kaos Kutang untuk ku beli buat Adik ku Dita, akhirnya setelah berkeliling sebentar ku temukan juga yang menjual pakaian pakaian termasuk Kaos Kutang buat anak perempuan untuk se usia Adik ku Dita yang sekarang sudah berusia Sepuluh tahun, bukan hanya Kaos Kutang saja jadinya yang ku beli di situ, tapi juga baju kaos untuk Adik ku Farhan, karna dia ku lihat selalu memakai Kaos yang sudah ada Sobek nya sekarang sekarang ini, Celana pendek untuk Adik ku Bagas juga sekalian ku beli di situ.
Setelah itu kembali ku lanjutkan mencari yang jual Ikan Asin dan juga tempe agar Adik ku tidak bosan pake lauk ikan Asin mulu setiap harinya. Ku beli Ilan Asin sekitar Satu kiloan, tentu ini cukup buat kami selama satu minggu dan juga ku beli tempe dua papan. Setelah itu baru Aku pergi ke tempat Kios Langganan kami untuk membeli kebutuhan membuat Kue.
"Eh Dek, cepat bangat sudah belanja lagi, bahan bahan kue nya sudah habis?
"Hehehe Iya Bu"
Aku tak mengasih tau si Ibu pemilik toko tersebut kalau bahan bahan yang kemarin ku beli sudah rusak dan kotor di cakar cakar ayam dan bahkan di beraki juga.
Si Ibu kemudian melihat belanjaan yang ada di tangan ku.
"Belanja apa tadi Dek?
"Ikan Asin sama tempe Bu, sama Kaos buat Adik ku"
"Oh... Iya Dek, mau gak bawa Ikan Nila ke rumah?
"Emang kenapa Bu?
"Tadi Ibu di kasih orang Ikan nila lumayan banyak, kalau Adek mau biar Ibu suruh Karyawan Ibu ambil sebentar ke rumah"
"Hehehe... Mau Bu kalau di Kasih"
"Ya udah tunggu ya sebentar"
"Iya Bu, makasih"
Si Ibu itu pun menyuruh seorang pekerjanya untuk mengambil ikan Nila dari rumahnya, hanya sekitar Sepuluh menit dia pun kembali ke toko, lalu mengasih ku Ikan Nila yang sudah du masukkan ke dalam plasti hitam.
Belanjaan bahan bahan kue ku juga sudah selesai di siapkan, Akhirnya Aku pun pergi dari situ, sekarang tinggal membeli Cendol untuk Adik Adik ku seperti yang ku janjikan ke mereka semalam.
Cendol untuk mereka pun sudah ku beli, Aku pun langsung pulang karna takut keburu Asik ku Bagas yang duluan pulang dari sekolahnya.
Akhirnya Aku pun sampai di rumah, dan sekarang masih sekitar jam setengah sebelas siang, Aku kemudian langsung menggoreng Ikan nila yang di berikan Ibu pemilik toko langganan kami itu, menggorengnya sebelum Adik ku Bagas sebentar lagi sampai di rumah, Agar nanti dia senang dan langsung mau makan pas sudah sampai di rumah. Dua ekor Ikan Nila itu pun ku Potong bagi dua karna memang ukurannya juga lumayan besar., dan masih ada sisa tiga ekor lagi yang belum ku goreng, nanti akan ku masak dengan kuah kuning sisanya untuk makan malam kami.
Bagas pun akhirnya sampai di rumah, dia pun langsung berganti baju sekolahnya.
"Dek Bagas, makan ya"
"Iya Kak"
"Kakak goreng Ikan Nila loh Dek"
"Yang benar Kak, bagas mau Kak"
"Ya udah tunggu sebentar ya, biar Kakak bikinin Nasi kamu"
"Hehehe... Iya Kak, asik makan Ikan Nila, Bagas suka"
Memang sih seminggu lebih ini Ikan Asin mulu yang jadi lauk kami, kadang di ganti dengan Indomie sekali kali. Bagas langsung melahap makanannya dan dia juga nambah, Aku sendiri akhirnya memberikan Ikan bagian ku untuk di makannya juga, karna Bagas sangat doyan kelihatannya, bahkan kepala ikannya pun sampai hancur di kunyahnya sambil ingus nomor Sebelasnya sekali kali turun naik sambil makan.
Bagas kemudian langsung menghabiskan juga Es Cendol bagiannya dengan tak tersisa sedikit pun.
"Dek Bagas, tumben gak langsung pergi main Dek?
"Gak Kak, Bagas kan sudah janji ke Kakak kalau Bagas gak akan seperti kemarin lagi"
Aku pun senyum mendengar Adik ku mengatakan itu, tentu dia tak paham akan maksut perkataan ku kemarin sehingga dia kira kalau Aku melarangnya untuk bermain bersama dengan teman temannya.
"Bagas boleh kok main, Kakak gak larang, asal Dek Bagas langsung pulang kalau sudah sore, jangan harus di cariin Kak Dita dulu baru pulang ke rumah"
"Benaran Kak Bagas boleh main sama teman Bagas"
"Iya boleh dong Sayang"
"Hehehe... Makasih Kak"
"Oh iya Dek, tadi Kakak beliin celana pendek loh buat Adek, mau lihat gak?
"Mana Kak, mau mau"
Aku pun mengambilnya dari atas ranjang, karna memang sudah ku geletaki di sana sepulang dari pasar tadi,. Wajah Adik ku itu pun terlihat sangat bahagia melihat celana pendek barunya, dia kemudian mencobanya sebentar lalu melepaskannya agar jangan Kotor. Bagas pun langsung memeluk ku dan mengatakan terimakasih, kemudian dia langsung pergi bermain bersama teman teman-nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments