Suara Ayam pun sudah ber Kokok, Sekarang sudah sekitar jam Empat Subuh, Aku kemudian langsung bangun dan langsung ku Cuci wajah ku karna memang masih sedikit ngantuk. Kemudian kunyalakan api dengan kayu bakar untuk mengukus Kue yang sudah kami bungkusi kemarin, dan juga menyiapkan masakan untuk serapan pagi kami nanti, Nasi pun langsung ku masak di samping Kukusan karna memang di rumah kami sendiri gak ada Kompor gas, adanya kompor minyak tapi sekarang sudah gak ada yang jual Miyak tanah jadi Kompornya sudah gak pernah di pakai lagi.
Kue yang ku kukus akhirnya matang juga, Aku pun melanjutkan memasak Sayur dan juga Ikan Asin yang memang masih ada di rumah. Sekitar jam Setengah enam pagi pekerjaan memasak ku pun selesai juga termasuk mengukus kue jualan ku nanti. Aku kemudian membangunkan Adik Adik ku.
"Dek, Bangun yo, sudah jam Enam kurang nih"
Sambil ku guncang guncang tubuh mereka, Akhirnya Bagas dan Dita pun bangun, tapi masih tetap di atas ranjang sambil duduk mengusap usap matanya, Sementara Adik ku si Farhan belum juga mau bangun, memang sih di antara mereka ber tiga, Adik ku si Farhan ini lah yang paling susah untuk di bangunkan, dan itu sejak dulu seperti itu, tapi kalau sudah bangun, dia yang paling cepat bergerak, dia yang paling cepat pergi mandi atau pun mengerjakan apa yang harus di kerjakannya kalau memang ada yang harus di kerjakan sebelum berangkat ke sekolah.
"Farhan! Ayo bangun"
"Hem....
Hanya deheman yang keluar dari mulutnya, kembali ku guncang guncang tubuhnya agar dia mau bangun.
"Dek, ayo bangun, sudah jam enam kurang loh"
"Iya ah!
Adik Farhan pun bangun, wajahnya sedikit kesal melihat ku, tapi bagi ku itu sudah biasa, karna setiap pagi dia memang seperti itu. Farhan kemudian langsung turun dari atas ranjang dan langsung mengambil handuk dan pergi ke belakang rumah untuk mandi, sementara Adik ku Dita sama Bagas masih saja duduk di ranjang seperti orang linglung! Bengong!
"Ayo turun dari situ biar Kakak rapihi tempat tidurnya"
Mereka berdua kemudian turun dari tempat tidur, tapi ya seperti biasa hanya bengong saja sambil melihat ku melipat Selimut dan juga merapikan bantal bantal kami. Adik ku Farhan pun selesai mandi, Aku kemudian menyuruh Dita dan juga Bagas untuk segera mandi juga, setelah mereka selesai Mandi, kami berempat kemudian Serapan pagi, menikmati apa yang tadi ku masak, Menikmati daun singkong dan juga ikan asin yang ku goreng bersama Nasi yang di sendok dari Periuk Nasi, karna memang belum ku pindahi ke Panci tempatnya.
Sambil makan kembali ku ingatkan Adik ku Bagas akan apa yang kemarin ku katakan yaitu soal kunci yang akan ku simpan di bawah Pot bunga dekat pintu dan juga memintanya langsung makan dan mengganti seragam sekolahnya sepulang sekolah, termasuk juga agar dia tak lupa mengunci kembali pintu rumah kalau dia mau pergi bermain bersama dengan teman temannya. Bagas pun mengiyakan perkataan ku.
Setelah selesai makan, mereka kemudian berganti baju memakai seragam sekolahnya, Aku sendiri sibuk memindahkan Kue dari Kukusan ke tempat yang terbuat dari ayaman bambu untuk nanti ku bawa di atas kepala ku berkeliling dari kampung ke kampung berjualan.
Setelah mereka sudah bersiap berangkat sekolah, seperti biasa ku kasih Adik Adik ku itu uang jajannya, dan kali ini masing masing ku tambahi sedikit, yang biasanya masing masing Seribu rupiah, sekarang ku kasih Seribu lima ratus rupiah, Adik ku pun senang akan itu. Akhirnya mereka pun berangkat ke sekolahnya dengan berjalan kaki bersama anak anak yang lainnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments