Hari hari pun berganti, Sekarang Adik ku Farhan sudah mulai sekolah, dia tak bisa lagi ikut membantu ku berjualan kue keliling seperti sebelum sebelumnya, kecuali di hari Minggu, baru lah Farhan bisa ikut membantu ku berjualan kue.
Setelah Adik ku itu masuk SMP, pengeluaran ku pun makin bertambah, selalu ada saja yang harus di bayarkannya di sekolahnya walau dia Sekolah di SMP Negeri. Pernah suatu saat Adik ku Farhan meminta uang yang cukup besar dari ku, katanya uang Seragam olah raga yang nominalnya hampir mencapai Seratus ribu rupiah. Aku benar benar di buat harus putar otak oleh biaya biaya yang tak berkesudahan itu, selalu saja ada yang harus di bayar kan.
Sejak Farhan masuk SMP, Aku jadi sulit untuk menyisih kan uang dari hasil jualan Kue kami, apalagi di tambah Aku harus membeli buku buku tulis baru buat Adek Ku Dita dan Bagas, karna mereka juga sudah naik kelas. Sekarang Dita sudah kelas Lima SD sementara Bagas kelas Dua SD, Aku tak bisa membayangkan bagaimana nantinya untuk dua tahun lagi, bagaimana nanti jika Farhan dan Dita sudah sama sama SMP, bisa bisa Aku tak akan sanggup menyekolahkannya secara bersama sama, Sebab hanya Farhan Saja yang sudah SMP sudah benar benar membuat ku seakan putus asa dengan biaya biaya yang selalu saja ada yang harus di bayar kan Adik ku itu di sekolahnya.
Adik ku Farhan pun jadinya kadang terlihat tak bersemangat jika uang yang di mintanya kadang harus di tunda dulu untuk membayarnya, ya mau gimana lagi! Memang begitu lah keseringannya, karna Aku harus mengumpul kan dulu uang untung dari berjualan Kue ku, sebab Aku tak mau kalau sampai Modal untuk berjualan harus kepakai untuk keperluan Sekolahnya! Karna bisa bisa nantinya Aku tak bisa berjualan lagi karna tidak ada Modal untuk membeli bahan bahan Kue untuk ku jual.
Suatu waktu, Adik ku Farhan pun tak mau pergi ke sekolahnya dan terlihat marah terhadap ku karna tak ada uang untuk membayar biaya yang sudah di tagih terus oleh pihak dari sekolahnya.
"Farhan gak usah sekolah lagi deh!!!
"Dek, Kakak janji akan segera membayarnya kalau untung jualan Kue kita sudah cukup"
"Pokoknya Farhan gak sekolah hari ini kalau gak bawa uang buat bayarnya, Farhan malu kak! Cuman Farhan doang yang belum bayar"
"Tapi memang uang kita belum ada Dek, Kakak harus gimana?
"Gak tau!
Farhan pun pergi meninggalkan ku dan masuk ke dalam kamar sambil melepas kembali baju seragam SMP nya yang sudah di pakai. Aku pun menyusulnya ke kamar dan ku dapati Adik ku itu meringkuk di sudut kamar sambil menangis. Aku sendiri jadi ikut meneteskan air mata ku karna melihatnya seperti itu, Aku merasa bersalah karna tak mampu membuat Adik ku Farhan nyaman bersekolah, tidak seperti waktu dia masih di SD.
"Dek Farhan, maafin Kakak ya, Kakak janji Dek, dua hari lagi Kakak akan kasih uangnya untuk membayarnya"
"Tapi Kak, Farhan sudah di marahi terus sama Guru Farhan, dan katanya hari ini harus ada, Farhan takut Kak ke sekolah kalau uangnya gak ada hari ini"
Aku benar benar bingung jadinya, daei mana uang harus ku dapatkan hari ini, apakah Modal berjualan ku harus ku kasih kan ke Adik ku agar dia mau ke sekolahnya hari ini?
Akhirnya untuk pertama kali dalam hidup ku selama berjualan, ku ambil keputusan sulit tersebut, Modal untuk membeli bahan bahan Kue pun ku berikan kepada Adik ku itu agar dia mau ke sekolah hari ini. Aku sendiri sudah pasrah, biarlah nanti waktu yang menjawabnya, apakah Aku masih akan berjualan ke depannya atau tidak! Sebab Modal sudah ku berikan untuk Adik ku Farhan, sementara Keuntungan berjualan juga sudah kepakai sebagian untuk membayar listrik dan keperluan Adik ku Dita dan Bagas.
Hanya doa yang bisa ku panjatkan ke yang Maha Kuasa sambil air mata ku menetes membasahi wajah ku.
Farhan pun akhirnya kembali memakai baju seragam sekolahnya dan langsung berangkat dengan buru buru karna takut telat. Aku sendiri juga langsung mengendong bakul kue jualan ku dan mengunci pintu rumah, lalu berangkat berjualan kue berkeliling dari Kampung ke Kampung.
Sambil berjalan, Aku pun mencoba menghitung hitung uang hasil jualan ku ini nantinya jika laku semuanya, dan tentu juga itu tak akan cukup untuk membeli bahan bahan kue seperti biasanya yang Aku beli, dalam pikiran ku berkata, berarti besok Aku harus beli sedikit bahan bahan Kue, biar bisa tetap berjualan, dan mungkin ke depannya untuk sementara kami tidak akan bisa makan dengan Ikan Asin, mungkin harus seperti dulu saat alm Ibu ku masih ada. Karna pernah memang waktu itu kami hanya makan Nasi dengan garam dan juga daun singkong, waktu itu uang Ibu ku benar benar tidak ada, karna saat itu Ibu gak bisa berjualan beberapa hari, bahkan hampir seminggu karna sakit yang di deritanya.
Ku telusuri jalan raya ke arah Kota sambil ku tawar tawar kan Kue jualan ku ke Ibu Ibu atau siapa pun yang terlihat oleh mata ku.
"Kue Kue, Kuenya Bu"
"Kue Bu, masih hangat, ayo di beli, murah Bu, Satunya cuman Seribu, Kue Kue"
Aku bagai orang yang tak kenal lelah hari ini, yang biasanya Aku akan selalu beristirahat sebentar, tapi kali ini tidak! Karna yang ada di Pikiran ku hanyalah Agar kue ku cepat laku semuanya dan kalau sempat akan langsung ke Pasar juga hari ini untuk berbelanja bahan bahan Kue, agar besok tetap bisa berjualan.
"Beli Kue-nya Bu, masih hangat"
Kembali ku tawarkan Kue jualan ku, setiap ada orang yang Aku lalui pasti akan ku tawarkan, berharap mereka mau membelinya. Tak terasa sekarang sudah Siang hari, dan sudah sekitar jam dua belas siang, Aku pun mencari pohon yang rindang yang berada di sekitaran pinggir jalan raya untuk berteduh dari panas sinar matahari dan juga sekalian untuk memakan bekal Nasi yang ku bawa dari rumah.
Kue jualan ku sendiri baru laku sekitar dua puluhan, masih sangat sedikit di banding hari hari biasanya kalau sudah jam segini, biasanya setengah bahkan lebih jualan ku sudah pasti laku, tapi hari ini tidak, masih tersisa sekitar enam puluhan lagi. Aku pun mempercepat makan ku agar kembali langsung bisa menawarkan Kue ku dengan berjalan kaki, berharap Kue ku bisa cepat habis agar bisa seperti yang ku rencanakan tadi, bisa langsung ke pasar juga hari ini untuk membeli bahan bahan Kue.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments
vi
kk yang kuat dan ulet.... jadi nangis baca nya
2024-04-06
0