Jodoh Wasiat-03

Sepekan sudah berlalu sejak kematian Lucas, suami Aisyah yang tercinta. Aisyah, Galih dan kedua anak mereka, Reza dan Rezi, bersiap untuk meninggalkan Indonesia dan terbang menuju London guna memulai kehidupan baru. Ini semua adalah hasil dari wasiat yang Lucas tinggalkan untuk mereka, sesuai dengan permintaan terakhir Lucas sebelum menghembuskan napas terakhirnya. Aisyah masih merasa berat untuk meninggalkan kenangan bersama suaminya yang telah tiada.

Namun, demi menghormati keinginan Lucas, dia harus menerima kenyataan bahwa kini dia harus bisa berusaha menerima Galih sebagai calon suami keduanya. Terbayang wajah suami terdahulunya di setiap sudut rumah, Aisyah berusaha untuk tetap tegar dan melanjutkan hidup bersama Galih dan anak-anaknya nanti.

Pagi itu, mereka semua bersiap-siap untuk berangkat ke bandara. Aisyah merapikan barang-barang terakhir yang akan dibawa, sementara Galih mengurus tiket pesawat dan akomodasi di London. Kesedihan juga terpancar dari raut wajah Reza dan Rezi saat mereka ingin meninggalkan kamar yang dulu pernah membuat mereka bahagia di sana. Kamar yang penuh kenangan dengan Lucas dan juga Aisyah.

Di bandara, Aisyah menitikkan air mata saat melihat suasana di sekitar sana. Bandara yang sama yang pernah dia kunjungi bersama dengan Lucas dulu. Sampai saat ini Aisyah belum bisa mengucapkan selamat tinggal kepada Lucas meskipun dia akan pergi ke London. Karena, London juga adalah tempat yang penuh kenangan dengan suaminya dulu, Lucas.

Tiba di London....

Aisyah bersama dengan Galih dan kedua anaknya baru saja tiba di kediaman Hosea yang ada di London. Galih memegang kedua tangan keponakannya dan menuntun dua bocah itu masuk ke dalam rumah. Sedangkan, Aisyah sudah pergi lebih dulu ke pintu utama dan kedatangan mereka di sambut oleh tukang kebun serta seorang pelayan yang merawat dan selalu menjaga rumah tersebut.

Pintu utama terbuka lebar. Aisyah melihat ke seluruh tempat itu dengan perasaan yang begitu sedih seakan menganggu setiap pandangannya ke arah sudut rumah. Dari arah anak tangga terlihat bayangan sang suami yang berdiri menatapnya dengan senyuman dan membuka lebar kedua tangannya. Aisyah tertegun dan mendekat, tetapi sosok lain muncul dari belakang Aisyah dan berlari memeluk Lucas dengan erat serta tawaan keduanya terdengar begitu keras yang cukup menganggu penglihatan dan juga pandangan Aisyah.

Sesaat kemudian, ketika Aisyah tiba di anak tangga itu. Sosok bayangan kenangan Aisyah dan Lucas sirna begitu saja dari pandangannya yang membuat air mata Aisyah kembali menetes. Galih bersama dengan kedua keponakannya berdiri di ambang pintu dan melihat ke arah Aisyah dengan tatapan bingung. Tetapi, tak membuatnya mendekat. Karena, Galih tahu batasannya.

Aisyah menaiki satu persatu anak tangga itu hingga dia tiba di lantai atas. Aisyah berdiri di depan kamar Lucas dan dirinya. Kamar yang begitu banyak kenangan honeymoon mereka berdua. Aisyah membuka pintu kamar itu dan dia kembali melihat sosok Lucas yang berdiri di depan jendela kamar dengan kemeja putih membelakangi Aisyah. Ketika Aisyah melangkah masuk dan kakinya melangkah pelan suara itu menarik perhatian Lucas, pria itu menoleh dan tersenyum ke arah Aisyah.

Aisyah menyentuh wajah Lucas dengan lembut, tangannya gemetar dan air mata terus mengalir yang membasahi wajah cantiknya. Dari arah pintu kamar, Galih kembali melihat Aisyah dengan tatapan penuh arti. Dia melihat Aisyah yang memeluk jendela kamar tersebut yang membuat Reza bertanya.

"Om, apa yang terjadi? Kenapa Bunda memeluk jendela?"

"Ssst! Bunda kalian sedang menikmati suasana di sini,"jawab Galih dengan senyuman yang dipaksa. Lalu, mengajak dua bocah itu ke kamar mereka. Kamar yang ada di sebelah kamar Aisyah.

Setelah menempatkan Reza dan Rezi di kamarnya. Galih keluar dari kamar tersebut dan pergi untuk melihat Aisyah. Galih berdiri di ambang pintu menatap wanita berbalut gamis dan hijab dengan warna senada. Perempuan itu duduk di sisi ranjang sembari memeluk sebuah foto yang ada di dadanya. Galih tahu, jika foto itu sudah pasti milik Lucas, suaminya dari Aisyah yang baru saja meninggal satu Minggu yang lalu.

Galih menarik pintu kamar tersebut dan menutupnya kembali tak ingin mengusik Aisyah.

"Ah, Bibi. Ada apa?"tanya Galih, saat melihat pelayan rumah Hosea datang menemuinya.

"Tuan, di luar ada Tuan Charlie yang datang untuk menemui, Anda."

"Baik, Saya akan segera turun, Bi. Sampaikan kepadanya untuk menunggu sebentar,"

Pelayan itu mengangguk dan berlalu pergi meninggalkan Galih di depan kamar Aisyah. Pria itu sekali lagi menatap pintu kamar Aisyah yang sudah tertutup. Lalu, bergegas pergi untuk menemui Charlie di lantai dasar. Tiba di ruang tamu, Galih melihat seorang pria dengan kaca mata kerjanya dan duduk dengan tenang. Secangkir kopi berada di depannya.

"Tuan Charlie,"sapa Galih dengan ramah. Pria itu langsung berdiri dan menyambut kedatangan Galih dengan sopan.

"Silakan duduk!"Galih meminta Charlie untuk duduk kembali. Lalu, Charlie mengangguk pelan dan kembali pada tempat duduknya.

"Selamat datang di kota ini, Tuan. Akhirnya, kita bisa bertemu di sini,"ujar Charlie, seraya mengeluarkan beberapa map yang ada di dalam tas kerjanya, lalu meletakkannya di atas meja sofa. Galih mengerutkan kening dan melihat setiap gerak-gerik Charlie dari dekat.

"Ini adalah berkas perusahaan Ford Otosan. Anda perlu melihatnya sebelum Anda bertanda tangan,"Charlie berkata sembari memberikan sebuah pena kepada Galih. Lalu, Galih melihat nama Aisyah tertera sebagai CEO. Itu artinya, Lucas ingin Aisyah mengambil alih perusahaan itu. Pantesan saja, Lucas ingin mengalihkan perusahaan Hosea di Indonesia untuk di kembangkan oleh orang lain.

"Aku sebagai Direktur?"Galih bertanya. Charlie mengangguk. Galih langsung bertanda tangan meskipun tak ingin terlibat dengan Aisyah dalam satu perusahaan.Tetapi, Galih yakin ini adalah rencana yang diatur oleh Lucas dengan sempurna. Lucas ingin mendekatkan Aisyah kembali dengan Galih. Meskipun, Galih sendiri sadar hati itu tak bisa dipaksakan. Galih sudah menukarkan handphonenya sejak dia tiba di kota itu sehingga Nayra saat ini begitu sulit untuk menghubungi Galih. Pria ini pergi tanpa meninggalkan pesan apapun kepada Nayra.

Sementara itu, Nayra terus mencoba menghubungi nomor Galih meskipun tak terhubung dan itu sudah berulang kali dan membuat Nayra frustrasi.

"Apa yang salah? Kamu akan mengambil S2 mu atau tidak?"Ibu Nayra terus bertanya. Ibu Nayra ingin dia melanjutkan S2. Tetapi, Nayra ingin menikah segera apalagi telah memberi janji dan harapan untuk Galih.

"Nay, ini sudah seminggu sejak kita mendengar berita kematian Tuan Lucas. Tetapi, saat itu kita lagi di Negeri Jiran. Tidak bisa datang dan lagi pula tidak mungkin karena persoalan ini Galih marah dan membatalkan pernikahan kalian,"Ibunya terus berbicara yang membuat Nayra semakin pusing. Lalu, berita pagi itu mengejutkan Nayra dan ibunya. Berita tentang pengalihan perusahaan Hosea atas nama orang lain. Meskipun, masih di bawah wewenang keluarga Hosea tetapi saat ini CEO bukan lagi Lucas ataupun penggantinya Galih. Melainkan orang lain yang tak Nayra kenal.

Nayra, terduduk lemas saat melihat berita itu. Tidak ada berita yang mengabarkan kemana pergi dan di mana saat ini Galih dan istri Lucas berada. Karena, mereka telah meminta pihak tersebut untuk tak mengekspos kepergian mereka ke publik. Nayra menangis dengan tersedu-sedu saat mengetahui jika Galih sudah pergi meninggalkan Indonesia bersama dengan Aisyah dan kedua keponakannya.

Nayra, menatap sang ibu. Dengan tekad yang bulat akhrinya Nayra memutuskan untuk melanjutkan S2-nya untuk melupakan Galih dan kenangan serta kisah cintanya dengan Galih yang tak berujung.

_________

Jangan lupa like dan komentar ya🙏

ayo semangat lagi ini baru awal bab 🥺🙏

Terpopuler

Comments

Neulis Saja

Neulis Saja

that's destiny

2024-05-02

1

Yatinah

Yatinah

kasihan nayra

2024-04-17

0

Anita yoongia

Anita yoongia

berharap galih tidak mengecewakan wasiat yang diberikan oleh saudaranya ...

2024-03-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!