Pagi ini Nia berangkat kerja dengan penuh semangat. Nia sengaja membuat nasi goreng untuk Surya. Sambil terus tersenyum Nia melajukan motornya menyusuri jalanan yang masih sepi.
Di tempat lain, Surya bangun kesiangan. Dengan buru-buru Surya mandi dan segera berganti pakaian setelah selesai mandi. Surya langsung melakukan mobilnya dengan kecepatan penuh, dia tidak ingin terlambat sampai kantor.
" Aku sarapan nanti saja lah setelah briefing pagi. Nanti minta tolong Sari buat beli nasi Padang saja lah " gumam Surya sambil melihat jam. Surya lalu memasang headset dan menelpon Dara.
"Assalamu'alaikum. Udah berangkat kerja sayang? Ini mas bangun kesiangan " ucap Surya membuka obrolan ditelepon.
" Wa'alaikum sallam. Ini baru saja nganter Lintang. Memangnya kamu nggak pasang alarm mas? " tanya Dara di seberang.
" Udah, tapi mas nggak denger hehehe. Soalnya tidurnya kemalaman nih " jawab Surya.
" Memangnya semalem kamu nggak langsung tidur mas? " tanya Dara sambil menyetir mobilnya.
" Hmm habis bersih-bersih terus chat sama bos Dito bahas soal ketemuan sama pak Hendi sampai lupa waktu " jawab Surya berbohong. Ada rasa tidak nyaman di hati Surya karena harus berbohong pada Dara.
" Memangnya penting banget ya sampai langsung dibahas malam-malam, nggak nunggu besoknya pas di kantor? " tanya Dara heran .
" Hmmm gitu deh bos Dito. Dia telepon ya mas angkat. Mas pikir ada hal penting apa, ternyata tanya soal pak Hendi. Hasilnya mas jadi bangun kesiangan hahaha " ucap Surya.
[ Maafin mas ya sayang udah bohongin kamu. Bos maafin aku udah pakai nama kamu buat bohongin istri aku ] batin Surya sambil menelan salivanya.
" Mas udah sarapan belum? "
" Ya belum sayang, ini buru-buru, mau briefing pagi. Nanti minta tolong Sari buat beliin nasi Padang saja lah yang gampang " jawab Surya.
" Ya udah kamu hati-hati bawa mobilnya mas, nggak usah ngebut. Nanti lanjut lagi ya mas. Assalamu'alaikum " ucap Dara mengakhiri obrolan mereka ditelepon.
" Siap cintaku. Kamu juga hati-hati ya. Wa'alaikum sallam " jawab Surya lalu mematikan panggilan teleponnya. Surya melanjutkan menyetir mobilnya dengan cepat, sesekali melihat jam tangannya karena jalanan sudah mulai padat.
Dihati Surya merasa bersalah kenapa semalam dia keasyikan berbalas pesan dengan Nia sampai larut malam. Padahal tidak ada hal penting yang mereka obrolkan.
TLING.... ada suara pesan masuk di hp Surya. Ternyata Nia # Bapak nggak berangkat ya? # tanya Nia. Surya langsung menelpon Nia biar lebih gampang sambil nyetir.
" Ni, tolong kamu siapkan berkas-berkas buat briefing ya, langsung kamu taruh ruang briefing saja. Ini saya agak telat, soalnya kesiangan " titah Surya sambil fokus nyetir.
" Siap bos ganteng. Maafin saya ya bapak. Pasti gara-gara semalam kita chatting sampai pagi jadi bapak bangunnya kesiangan. Bapak pasti nggak sempat sarapan kan? Saya sudah bawakan nasi goreng bikinan saya bapak, sebagai rasa terimakasih saya atas kebaikan bapak semalam " cicit Nia panjang lebar.
" Haduh kok kamu malah jadi repot-repot bikin nasi goreng buat saya Ni, makasih ya " jawab Surya.
" Nggak repot kok bapak. Kan sekalian saya masakin buat anak saya. Kalau bapak mau, tiap pagi saya bisa bawakan bekal buat bapak. Bapak tinggal request saja mau dimasakin apa " kata Nia dengan suara manjanya.
" Nggak usah Nia, makasih. Jangan lupa berkas buat briefing langsung kamu taruh ruangan briefing Ni " titah Surya lalu mengakhiri sepihak panggilan teleponnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
my name
begitulah sifat laki laki ngak peka jadi y gampang banget dibodohi karna dia cuma melihat apa yg didepannya
2024-06-01
1