Setelah menghabiskan minumnya, Nia memberikan map yang dibawanya ke Surya.
" Bapak, ini berkasnya " ucap Nia sambil menyodorkan map ke Surya.
" Makasih Nia " jawab Surya.
"Ada yang bisa saya bantu? " tanya seorang pelayan cafe dengan ramahnya.
" Nia, silahkan kamu pesan. Oh iya pak Surya mau pesan minum apa lagi, silahkan " Hendi menawarkan pada Surya dan Nia untuk memesan makanan pada pelayan.
" Saya pesan infused water saja mbak " ucap Surya ke pelayan.
" Saya sama bapak ini ya mbak minumnya. Makannya saya pesan Caesar Salad " ucap Nia.
" Baik, saya ulangi pesanannya ya kak. 2 infused water, 1 Caesar Salad. Ada tambahan lagi kak? " tanya pelayan itu.
" Itu saja mbak " jawab Nia.
" Baik kak, ditunggu ya. Permisi kak " kata pelayan itu lalu melangkah meninggalkan mereka.
" Silahkan bisa dipelajari dulu bapak " Surya menyodorkan map berisi berkas kerjasama ke Hendi.
" Terimakasih pak Surya " ucap Hendi sambil menerima map itu dan membukanya lalu dipelajari berkas kerjasama itu. Saat Hendi dan Surya sibuk membahas soal kerjasama mereka tiba - tiba suara Nia mengangetkan mereka.
" Ada apa Nia? " tanya Surya dan Hendi bersamaan.
" Hehe maaf bapak. Ini saya dapat pesan dari bengkel, motor saya sudah jadi tapi ini bengkel mau tutup. Saya mau pamit duluan buat ambil motor saya ya bapak " jawab Nia dengan wajah dibikin galau dan bingung.
" Ini sudah malam Ni, kamu saya antar saja, bahaya perempuan malam - malam jalan sendiri. Kamu chat bengkelnya bilang besok kamu ambil motor kamu " ucap Surya.
" Nggak usah bapak, kan rumah kita nggak searah bapak " jawab Nia pura - pura menolak tawaran Surya.
" Nggak apa - apa Ni. Udah kamu chat bengkelnya sekarang, lalu kamu makan makananmu " titah Surya sambil minum minumannya yang baru saja datang.
" Nggak ngerepotin bapak ini? Saya jadi nggak enak " tanya Nia sambil menunduk.
" Enggak, sudah cepat kamu chat bengkelnya " titah Surya lagi.
" Iya bapak, terimakasih " ucap Nia dengan senyum termanisnya.
Surya dan Hendi melanjutkan obrolan mereka, sedangkan Nia sibuk makan sambil sesekali ikut nimbrung ngobrol. Jam sudah menunjukan pukul 21.20
" Nggak terasa udah malam juga nih pak Surya. Ini saya pelajari dulu beberapa hari, setelah itu saya akan kabari bapak " ucap Hendi sambil melihat jam tangannya.
" Iya pak Hendi, silahkan. Semoga cocok dan kita bisa melanjutkan kerjasama kita " jawab Surya.
Tangan Hendi melambai memanggil pelayan. Dan pelayan itu langsung menghampiri meja Hendi.
" Tolong bill nya mbak " kata Hendi saat pelayan sampai.
" Baik bapak " jawab pelayan itu sambil berjalan menuju kasir. Tak berapa lama pelayan itu datang lagi dengan membawa bill dan memberikannya ke Hendi.
" Biar saya saja bapak " ucap Surya sambil menarik bill yang akan diberikan ke Hendi.
" Wah malah ngerepotin pak Surya nih " ucap Hendi karena Surya sudah mengambil bill dari pelayan. Lalu Surya membayar tagihan makanan mereka, dan memberikan kembali bill itu ke pelayan.
" Nggak repot pak Hendi. Ini mbak " ucap Surya sambil menyodorkan bill kembali ke pelayan.
" Terimakasih bapak " kata pelayan cafe sambil kembali ke kasir.
" Baiklah berhubung sudah malam saya mau pamitan pak Surya, Nia. Semoga kita bisa kerjasama. Terimakasih jamuannya pak Surya " ucap Hendi lalu bangkit dari duduknya dan menyalami Surya juga Nia.
" Saya tunggu kabar baiknya pak Hendi " jawab Surya sambil menjabat tangan Hendi.
Lalu Hendi berjalan meninggalkan Surya dan Nia.
" Kamu sudah bilang suami kamu kalau kamu lembur Ni? " tanya Surya sambil berjalan diikuti Nia berjalan disamping Surya.
" Sudah bapak, suami saya kan kerjanya luar kota. Tadi saya sudah kirim pesan kalau saya ada meeting sampai malam " terang Nia dengan senyum manisnya.
" Oh ya sudah kalau kamu sudah bilang. Takutnya nanti jadi masalah " ucap Surya sambil membuka pintu mobilnya.
" Iya bapak " jawab Nia juga membuka pintu depan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments