Akhirnya Surya sadar dan segera mundurkan badannya kembali duduk di jok. Suasana mobil hening. Surya mencoba menenangkan dirinya, karena dadanya berdetak kencang wajahnya juga merah. Nia melirik ke arah Surya sambil tersenyum karena tadi sempat merasakan bibir lembut Surya.
" Maaf bapak, saya tadi tidak sengaja mencium bapak. Maafin saya ya bapak saya benar-benar tidak sengaja " kata Nia dengan suara memelas.
" Iya saya tahu Ni. Saya juga minta maaf karena nggak bermaksud mau kurang ajar, saya cuma mau membantu. Sebaiknya kita lupakan saja anggap tidak pernah terjadi apa-apa Ni " jawab Surya setelah merasa tenang, karena dari tadi dadanya berdetak kencang saat tubuhnya menempel erat dengan tubuh Nia. Apalagi bibir mereka pun beradu cukup lama. Surya juga bisa merasakan dada Nia yang montok.
" Iya bapak, semoga bapak tidak marah sama saya. Ya sudah saya pulang dulu bapak. Terimakasih sudah mengantar saya bapak " ucap Nia sambil membuka pintu mobil.
" Enggak lah, saya nggak marah. Kan semua itu nggak sengaja " jawab Surya masih canggung tanpa melihat Nia.
Nia yang melihat itu makin senang, dia merasa jebakannya berhasil. [ Aku harus main halus, biar bebeb gantengku nggak curiga hehehe ] batin Nia.
" Selamat malam bapak, hati-hati dijalan ya bapak " ucap Nia sambil turun dari mobil.
" Iya Ni, kamu juga hati-hati " jawab Surya masih tidak mau melihat Nia.
***
Setelah Nia keluar dari mobil, Surya segera melajukan mobilnya putar balik. Pikirannya tiba-tiba kacau. Kejadian tadi benar-benar membuat dirinya kepikiran terus. Terutama saat bibir Nia mengecup bibirnya dan Surya bisa merasakan dada Nia melekat dengan dadanya. Jiwa kelelakiannya bergejolak.
"Ahh mikir apa aku, ini salah. Aku nggak boleh mikir aneh-aneh " gumam Surya sambil menggaruk rambutnya yang tidak gatal.
Nia mengambil motornya yang dititipkan ke salah satu karyawan minimarket yang dia kenal. Lalu Nia melajukan motornya menuju rumahnya dengan hati berbunga-bunga. Sesampainya di rumah Nia langsung masuk kamar dan duduk di depan cermin dengan mengusap bibirnya sambil tersenyum bahagia.
" Malam ini bisa mengecup bibir lembutnya, besok harus dapat lebih dari itu " gumam Nia sambil terus senyum-senyum, lalu merebahkan dirinya di kasur. Sambil tiduran Nia mengirim pesan ke Surya.
# Bapak sudah sampai belum? Saya sudah sampai bapak, terimakasih ya bapak #
TLING... ponsel Surya berbunyi, Surya melihat sebentar ada pesan dari siapa, ternyata Nia. Surya sengaja tidak membaca dulu karena dia masih nyetir.
Sekitar lima belas menit kemudian Surya sampai juga di rumah dinasnya. Surya segera menghubungi Dara sambil keluar dari mobil.
" Belum tidur sayang? Ini mas baru sampai sayang " ucap Surya sambil membuka pintu rumah dan segera menyalakan lampu saat sudah masuk rumah.
" Belum, nunggu kamu sampe nyampe dulu. Lama banget, apa rumah Nia jauh mas? " tanya Dara penasaran.
" Maafin mas ya sayang, gara-gara mas kamu jadi belum tidur. Sebenarnya sih nggak jauh, cuma karena mas nggak ketemu alamatnya muter-muter dari tadi, soal ya Nia ketiduran. Mas awalnya nggak enak mau bangunin, tapi karena mas udah pusing bolak-balik akhirnya mas bangunin saja Nia " Surya mencoba menjelaskan dengan detail, walaupun ada yang Surya sembunyikan.
" Kenapa Nia tadi nggak minta dijemput suaminya saja mas " tanya Dara yang baru kepikiran kenapa malah Surya yang harus mengantar Nia pulang tidak minta dijemput suaminya.
" Suaminya kerja di luar kota sayang. Kamu nggak suka ya mas nganterin Nia? Maafin mas ya sayang, mas janji nggak akan ulangi lagi kok " jawab Surya agak gugup karena merasa Dara curiga dengan dirinya.
" Oh. Aku nggak marah mas, aku cuma berpikir kalau dia akan pulang malam kenapa tidak minta dijemput suaminya saja. Takutnya terjadi fitnah kalau ada yang tahu dia diantar laki-laki lain malam-malam " ucap Dara.
" Iya sayang mas paham soal itu. Tadi juga nganterinnya di jalan raya kok, rumah Nia masuk gang gitu. Dia juga nggak mau kalau ada tetangganya yang lihat dan nantinya ada yang cerita ke suaminya. Maafin mas ya, mas nggak akan nganterin Nia lagi. Janji sayang " ucap Surya dengan rasa bersalah dengan kejadian tadi.
" Iya mas, bukan aku cemburuan. Tapi setan ada dimana-mana. Aku nggak mau saja setan-setan itu berhasil membuat kamu mengikuti ajakannya. Ya bukan sama Nia saja mas, sama semua perempuan lah " kata Dara memperingatkan Surya.
" Siap bos ku. Hati dan diriku hanya milik kamu seorang Dara manisku " ucap Surya mencoba merayu Dara. Hati Surya makin tidak karu-karuan mendengan ucapan Dara, Surya benar-benar merasa bersalah karena sudah tidak jujur pada istrinya.
" Ya udah mas, udah malam kamu cepat bersih-bersih gih terus istirahat biar besok bangun pagi fresh " titah Dara.
" Iya cintaku, kamu juga buruan tidur ya. Sekali lagi mas minta maaf sudah buat kamu menunggu sampai malam. Love you sayang. Assalamu'alaikum " jawab Surya.
" Love you too mas. Wa'alaikum sallam " jawab Dara lalu mematikan panggilan mereka.
***
Nia yang sejak mengirim pesannya ke Surya terus menunggu balasan Surya melihat kalau Surya sedang online tapi pesannya belum dibaca apalagi dibalas.
" Pasti sibuk dengan istri ya deh. Huh bukannya balas pesan ku malah sibuk dengan istrinya. Bisa kek baca sebentar lalu balas " gerutu Nia lalu mengetik pesan lagi ke Surya saat tau Surya sudah tidak online lagi.
# Maaf bapak marah sama saya ya? Maafin saya bapak, saya benar-benar jadi kepikiran kejadian tadi membuat bapak marah dan tidak mau lagi melihat saya. Kalau memang bapak tidak mau melihat saya lagi, saya besok akan mengundurkan diri bapak. Terimakasih atas semua kebaikan bapak selama ini menjadi atasan saya. Saya tidak akan melupakan semuanya bapak dan saya minta maaf atas semua kesalahan saya bapak, ditambahi emoticon wajah menangis dan ke dua tangan yang menangkup # tulis pesan Nia yang langsung dikirim ke Surya.
Surya yang selesai bersih-bersih langsung duduk dipinggiran kasur lalu mengambil ponselnya untuk di cas. Waktu akan cas ponselnya Surya melihat ada penan dari Nia. Sekilas Surya membaca pesan Nia, seketika Surya kaget karena ada kata- kata mau mengundurkan diri. Surya langsung membuka pesan Nia dan membaca dari awal sampai akhir. Surya pun lalu membalas pesan dari Nia agar tidak terjadi salah paham.
# Saya nggak marah Ni, kenapa kamu berpikir saya marah? Terus kamu kenapa harus mengundurkan diri segala? Saya nggak marah kok # tulis Surya bingung dengan sikap Nia yang jadi sensitif begitu.
Nia langsung membaca pesan dari Surya.
# Beneran bapak tidak marah sama saya? Saya takut kalau bapak marah sama saya karena saya tadi tidak sengaja mencium bapak # Nia sengaja menekankan kata MENCIUM di pesannya.
# Benar Ni. Lupakan kejadian tadi ya, itu juga kan nggak sengaja # jawab Surya singkat.
# Beneran bapak nggak marah ya? Soalnya bapak dari tadi nggak baca pesan saya, saya pikir bapak marah dan nggak mau lihat saya lagi. Jadi saya berpikir buat resign saja # Nia kembali membalas pesan Surya dengan senyum bahagia karena bisa chattingan sampai malam dengan Surya.
# Enggak. Saya beneran nggak marah Ni. Tadi saya hubungi istri saya karena dia nunggu kabar saya # balas Surya sambil rebahan.
# Wah, saya jadi nggak enak. Gara-gara saya istri bapak harus menunggu sampai malam. Saya bisa telepon bapak sebentar bapak? # tanya Nia. Surya yang membaca pesan dari Nia agak heran kenapa Nia mau menelpon dirinya. Akhirnya Surya yang menelpon Nia.
" Ada apa Ni? Haom... " tanya Surya sambil menguap karena sudah sangat mengantuk.
" Eh jadi bapak yang telepon. Saya mau minta maaf sama bapak dan istri bapak. Saya nggak enak gara-gara saya istri bapak menunggu sampai malam. Istri bapak nggak curiga kan bapak? Nggak cemburu,nggak marah kan? Saya takut ist.." Nia belum selesai bicara langsung dipotong Surya.
" Istrinya nggak marah atau cemburu kok. Wajar kalau istri saya tanya kok lama banget apa rumah kamu jauh. Saya sudah ceritakan semuanya dan istri saya bisa mengerti " jawab Surya panjang lebar.
" Hah bapak cerita semuanya? Istri bapak nggak marah tahu kita tadi berciuman bapak? " tanya Nia yang berkali-kali mengulangi kata-kata ciuman.
" Eh.. Kalau soal kejadian tadi ya saya nggak cerita Ni. Saya nggak mau istri saya marah, nanti saya nggak dapet jatah pas pulang kalau dia marah " jawab Surya jujur.
" Kirain bapak cerita. hehehehe ternyata bapak termasuk suami- suami takut istri ya. Memangnya kalau istri bapak marah, bapak nggak dapet jatah ya? " pancing Nia makin semangat memancing Surya yang masih betah teleponan dengan dirinya.
" Bukan takut juga kali. Cuma lebih menjaga perasaan istri saya saja. Wanita manapun nggak akan suka kalau suaminya terlalu dekat dengan wanita lain apalagi sampai terjadi seperti kejadian tadi " jawab Surya.
" Iya sih bapak, cuma tadi kan kita ciumannya juga nggak sengaja, kecuali kalau sampai check-in pasti marah banget ya bapak. Kirain bapak termasuk suami takut istri hehehe " pancing Nia dengan suara manjanya.
" Wah kalau sampai check-in saya udah jadi Surya geprek deh di becek-becek istri saya hoam... " ucap Surya yang makin ngantuk. Nia tahu Surya sudah mengantuk tapi dengan sengaja mengajak ngobrol terus dan sengaja memancing Surya.
" Serem banget bapak. Tapi saya lihat selama ini bapak sayang banget dengan istri bapak. Selalu mengabarkan semuanya dengan detail, jadi saya pikir bapak takut sama istri bapak. Kalau laki-laki yang kerja jauh dari istrinya biasanya punya pacar buat mengisi hari-harinya, tapi bapak enggak. Saya kagum lho sama bapak. Bapak setia sama istri bapak. Pasti istri bapak hebat banget ya, terutama dalam urusan ranjang " cicit Nia panjang lebar.
" Iya istri saya ter hebat. Nggak semua laki-laki seperti itu Ni " jawab Surya singkat sambil membanggakan Dara, dan itu membuat Nia tidak suka.
" Istri bapak beruntung mendapat suami seperti bapak yang udah ganteng, baik, setia, penuh perhatian, jujur, mapan, pokoknya bapak ter the best lah. Saya benar-benar kagum dengan bapak. Seandainya suami saya seperti bapak, saya pasti sangat bahagia " ucap Nia memuji Surya dan suaranya terdengar sedih.
" Saya nggak sebaik seperti yang kamu bilang Ni. Saya laki-laki biasa, normal. Maaf Nia saya sudah ngantuk banget. Udah dulu ya " lalu Surya mematikan sepihak panggilan teleponnya. Dan tak berapa lama terdengar dengkuran Surya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
nadira ST
preeeeetttt surya edan,dara suamimu nyosor ondel2,gaya2 jadi laki cemen gak tegas
2024-06-25
0
my name
surya bodoh apa goblok sih kok y masih aja ulet bulu dilayanin, terlalu bodoh sampai ngak bisa membedakan mana yg tulus dan mana yg modus 😤
2024-06-01
1