SUAMIKU DIGONDOL MAK LAMPIR
"Mas, udah pagi cepetan bangun" bisik Dara sambil mengelus bahu Surya. "Hmmmm jam berapa memangnya?"tanya Surya masih ogah - ogahan beranjak dari kasur.
"Udah jam 5 pagi mas, nanti kalau kesiangan jalanan keburu macet. Cepetan bangun mas, jangan males - malesan gitu ah" bujuk Dara dengan menarik selimut Surya dan mematikan AC.
"Kamu yang bikin aku malas kerja" bukannya bangun Surya malah menarik Dara sampai jatuh diatas tubuh Surya yang mulai mencium Dara.
"Ihhh kamu nakal banget mas, masak masih kurang sih, semalem kan udah. Capek ku aja belum hilang, masak ini mau minta lagi" Dara mencubit perut Surya sambil membalas ciuman Surya.
"Nggak apa-apa dong nakal sama istri sendiri. Salah sendiri kamu bikin aku candu sama kamu" lalu Surya membalikkan tubuh Dara. Sekarang gantian Surya yang berada diatas tubuh Surya. Mereka pun mulai melanjutkan olahraga pagi. Mulai terdengar desahan juga erangan kenikmatan bergantian.
Tok ..tok ...tokkkk "Bunda, bunda dedek mau mandi. Bunda...bunda udah bangun belum?" suara ketukan pintu dan suara Lintang mengagetkan Surya dan Dara yang tengah berbagi peluh.
"Mas, Lintang udah bangun. Aku urus Lintang dulu ya mas, maaf kita lanjut nanti" bisik Dara sambil mengecup bibir Surya, lalu segera mengenakan pakaiannya dan keluar kamar.
Surya hanya bisa menahan hasratnya sambil menggaruk rambutnya yang tidak gatal. Lalu Surya mengambil ponselnya dan melihat pesan diaplikasi hijau. Ada beberapa pesan masuk, salah satunya dari Nia sekretarisnya. Nia minta ijin agak siang karena dia mau ke rumah sakit dulu. Nia juga mengirimkan foto dimana terlihat wajahnya lebam. Surya langsung menghubungi Nia
"Kenapa dengan wajah kamu Nia?" tanya Surya karena kaget melihat foto wajah Nia lebam.
"Suami saya habis KDRT pak, ini saya mau visum dulu. Maaf pak, saya ijin agak siang sampai kantor hiks hiks" jawab Nia sambil terisak menjelaskan sebab dari lebam diwajahnya.
"Ya udah kamu selesaikan saja urusanmu. Kalau perlu kamu tidak usah kerja dulu nggak apa-apa. Kamu sering mendapat perlakuan seperti itu?" tanya Surya prihatin mendengar cerita Nia. "Sering banget bapak, apalagi kalau keinginannya tidak dipenuhi. Makasih atas kebaikan juga perhatian bapak" Nia pun mengarang cerita untuk mendapat simpati dari Surya. Karena sebenarnya Nia tertarik dengan Surya dan merasa tertantang untuk menaklukkan Surya yang baik,ganteng, ramah apalagi mapan.
"Kenapa tidak kamu laporkan saja suami mu itu. Saya dukung kamu buat visum supaya suamimu tidak lagi berani berbuat semaunya. Kamu nggak usah masuk saja,istirahat" titah Surya. " Kamu bukannya mandi malah teleponan mas,udah siang lho ini" tegur Dara yang melihat Surya masih tiduran sambil menelpon. Surya menempelkan jari telunjuknya dibibir lalu meletakkan ponselnya yang masih dalam kondisi terhubung dengan Nia "Husstt... Iya bentar lagi kan aku nungguin yang tertunda tadi. Lintang udah selesai mandinya?" goda Surya sambil mengerling Dara. Nia masih bisa mendengar semua itu. Hatinya panas mendengar kemesraan Surya dan Dara. Tak berapa lama Nia mendengar desahan juga erangan kenikmatan bergantian, juga deru nafas memburu. Nia sengaja tidak mematikan panggilannya, walaupun hatinya panas dia tetap mendengarkan semuanya. Sampai akhirnya Surya dan Dara mengerang bersamaan karena mereka sudah klimaks. Nia hanya bisa membayangkan itu adalah dirinya dan Surya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
my name
bau bau pelakor
2024-05-31
1
Anita Jenius
Mulai baca di sini dulu.
2024-04-27
0
Dee
Semoga bagus ceritanya
2024-02-12
1