Semenjak, pertemuan itu depresi seketika kambuh. Membuat orang rumah menjadi panik dan bingung menghadapi sakit ku ini. Terlihat sekali wajah sedih mereka, tetapi didepan mereka berusaha tersenyum. Aku bersyukur memiliki mereka, dengan keadaan seperti mereka dengan sabar merawat aku kembali pulih lagi.
Teringat saat pertama kali aku mendengar kabar, bahwa mas Fahmi anak dari teman Papa yang sudah aku anggap seperti saudara laki lakiku, mengalami kecelakaan yang menyebabkan mas Fahmi meninggal ditempat. Sedangkan ibu dan ayah meninggal saat perjalanan menuju rumah sakit. Semenjak saat itu, sekolahku jadi terhambat, aku sering menyendiri. Dalam kesendirianku itu aku selalu menangis jika menatap foto keluarga keduaku.
Kenangan yang sangat sulit untuk aku lupakan, meskipun mulut sering kali berucap sudah rela dan mengikhlaskan. Tapi hati berkata lain, kehilangan mas Fahmi sangat berpengaruh besar buat psikisku. Kondisiku yang terkadang baik baik saja tapi sesaat aku kembali histeris. Menangis dan menangis, itu yang selalu aku alami.
Sampai akhirnya, Papa sengaja meminta kepada atasannya untuk dipindah tugaskan ketempat lain. Demi kesembuhan ku mereka rela jauh dari teman temannya. Bunda rela berhenti bekerja hanya untuk bisa menemaniku, semenjak aku mengalami depresi Bunda memutuskan untuk mengundurkan diri. Kesabaran yang mereka berikan membuat kondisiku makin lama makin membaik.
Aku, merasa aku bukan diriku saat itu juga, yang biasanya selalu jahil, selalu periang, seketika itu semua itu hilang sekejap. Bahkan banyak teman temanku yang mengira aku sudah gila. Ada suatu kejadian yang tidak pernah aku lupakan dulu. Saat aku sudah dikatakan sembuh dari depresiku, aku berniat berangkat sekolah. Sesampainya aku dikelas, meja dan bangku yang biasanya menjadi tempat ku belajar ditempeli kertas. Dan kertas itu ada tulisan yang membuat ku sangat sangat sedih. Aku berlari keluar kelas dan berlari sekencang mungkin. Semua teman teman yang melihatku berlarian dengan penuh air mata ada yang mencoba menghentikan dan ada juga yang menggunjingku dengan kata GILA.
Jika dulu masih ada mas Fahmi, dia selalu mendengarkan semua keluh kesahku selama disekolah. Karna sekolah kita tidak sama, Mas Fahmi sekolah disekolahan NEGRI 1 kota, sedangkan aku memilih sekolah disekolahan SWASTA lumayan dekat dengan rumahku.
Aku berlari tanpa menghiraukan guru yang meneriaki ku, tapi aku sudah keburu terluka atas apa yang sudah dituduhkan teman teman ku. Mereka tidak pernah tau seberapa sayangnya aku kepada keluarga keduaku. Yang mereka tau hanya lah sakit ku yang seperti orang gila buat mereka. Saat aku pulang dengan kondisiku yang acak acakan dan memanggil manggil bunda, saat mendengar panggilanku bunda berlari menghampiriku yang saat itu sudah terkulai lemah dilantai.
Bunda yang saat itu sendirian,berlari keluar untuk meminta tolong, kepada tetangga untuk membantu mengangkat tubuhku kedalam kamarku. Mbak Asri saat itu sedang keluar ketoko, dan terkejut saat bunda memberi kabar aku pingsan. Setelah kejadian itu, Papa mempercepat kepindahan ku ketempat sekarang.
***
Seminggu sudah aku berada ditempat baru ku ini, aku pun juga sedikit melupakan kejadian kejadian yang membuat aku kembali tertekan lagi. Suasana dipedesaan ini pula yang membantuku, orang yang ramah ramah, dan teman teman yang sangat baik. Bahkan meskipun mereka tau kisahku mereka bukan menjauh tapi mereka dengan rela merangkul dan membantu ku untuk kembali lagi.
Pagi harinya, aku melihat diriku dicermin yang berada disamping alamari bajuku. Kacau, mata panda, lesuh, dan tak seperti diriku, sungguh sangat memprihatinkan. Perlahan, aku mulai menyisir rambut panjangku yang sudah seminggu ini tk pernah aku manjakan. Ku poles sedikit bedak agar tidak terlihat pucat, lipbam yang sengaja aku gesekan ke bibir mungilku membuat tambah lebih segar dari sebelumnya.
Ya iya lah masak orang sakit kudu dandan😂😂😂😂,trus lanjut sakit lagi😂😂😂.......
Tok Tok Tok (bunyi pintu diketuk dari luar)
Mbg Asri yang mengetuk dari luar membuat Vey menghentikan aktifitasnya. Pintu yang sengaja terbuka sedikit itu memperlihatkan mbg Asri yang masuk. Tersenyum, itu kesan pertama yang mbg Asri berikan melihat penampilanku sekarang. Aku sudah siap untuk menuju sekolah baruku lagi. Pertemuan dengan sosok laki laki yang sangat mirip dengan mas Fahmi itu sudah membuat kenangan kenangan itu kembali menyapa pikiranku.
Dan selama seminggu itu pula aku sudah membuat kedua orang tuaku dan Mbak Asri dibuat repot lagi. Sedikit demi sedikit akhirnya aku bertekat untuk kembali seperti pertama aku berada disni. Dukungan demi dukungan juga warga sini tunjukkan, membuat aku lebih semangat untuk kembali bangkit lagi. Wildan dan teman teman lainnya pun dengan tangan terbuka memelukku. Sangat jauh berbeda saat aku tinggal dikota sebelumnya, yang dengan gamblangnya menjauhiku karna depresi yang aku derita.
***
"Pagi," Sapaku tersenyum.
Yang disapa seketika melihat kearahku terkejut dan tak lama mereka bangkit untuk memelukku yang saat itu berjalan dengan mbg Asri. Ku rasakan pelukan yang mereka berikan semakin erat, seakan tidak ingin ku pergi kesekolah. Mbg Asri zang berada disampingku pun menangis sesenggukan.
"Terima kasih ya Allah," Ucap sang Bunda sambil memelukku.
"Kamu, sudah sehat sayang." Sambung Papa yang sudah merenggangkan pelukannya.
"Alhamdulilah, sudah Pa?" Jawab Vey,seraya tersenyum.
"Alhamdulilah!" Mencum pucuk kepala Vey.
Jangan sakit sakit lagi yah sayang, kalau ada sesuatu cerita sama Bunda atau Mbg Asri nak. Jangan kamu pendam sendiri." Sambung sang Bunda.
Bukannya, Vey tidak Mau menceritakan apa yang dia lihat kemaren dialun alun kota. Hanya saja waktu itu dia juga masih belum siap, dan masih syok.
Senyum itu kini kembali sempurna lagi, semoga pagi ini menjadi awal baik lagi buat Vey.
NOTES: TEMAN YANG SEJATI TIDAK AKAN PERNAH MENJAUH DAN MENGHILANG SAAT DIBUTUHKAN.
Hallo semuanya maaf yah Baru up lagi, dingin yang bikin mager nih😊😊😊.
lanjut like,saran Dan vote Kalau berkenan😊, atau kasih rate Aja kalau poin masih menipis😂😂🤣🤣🤣🤣.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Muma
next
2020-08-21
1
❣️y@ni❣️
keren
2020-07-30
1