MEMULAI DARI AWAL LAGI

Setelah bergelut dengan pikirannya yang membuat kepala pusing, Wildan beranjak berdiri menuju kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya dan otaknya yang selalu dipenuhi dengan bayang bayang Vey.

Selepas mandi Wildan mengambil sebuah buku yang berada ditasnya untuk dia baca ulang lagi.Sebelum membuka buku, ada notif pesan masuk dari sahabatnya Tio yang mengajak dia untuk berkumpul bersama. Dengan segera Wildan mengurungkan niatnya untuk membaca buku yang sempat dia keluarkan.

Bergegas keluar kamar mencari orang tuanya untuk berpamitan dan kemudian menuju kearah pintu rumah. Belum sempat memutar gagang pintu, suara dari belakang mengejutkan Wildan. Suara yang berasal dari sang ayah menghentikan tangan itu untuk membuka pintu. Wildan memutar menghadap ayahnya yang berada dibelakangnya.

"Wil, ayah mau nitip belikan martabak yah nandi kalau kamu pulang!" kata sang ayah.

"Iya ayah, nanti Wildan belikan!" sambung Wildan dan berpamitan kembali untuk segera menghampiri sahabatnya yang sudah menelfon berkali kali.

Setelah keluar dari halaman rumahnya Wildan segera menuju tempat dimana Tio dan teman teman lainnya berkumpul. Diperempatan jalan, Wildan melihat Vey sedang berjalan sendiri sambil membawa tas kecil yang ditaruh dipundaknya. Dari arah berlawanan Wildan masih melihat Vey yang berjalan santai dengan sesekali menghirup udara sore hari. Dengan senyum yang masih setia mengukir diwajah manis itu, Wildan terus saja melihatnya.

"Senyum, itu yang selalu ingin aku lihat terus!" Batin Wildan yang masih memandangi Vey dari kejauhan. Tanpa Wildan sadari, Vey juga tersenyum kearahnya disaat Vey berbalik menunggu sebuah angkutan umum.

Sebuah angkot yang berhenti didepan Vey, menyadarkan lamunan Wildan. Dan dengan diikuti jalannya angkot itu Vey pun sudah tidak ada lagi ditempatnya tadi. Hingga membuat Wildan clingukan mencari sosok Vey yang sudah msuk kedalam angkutan umum tadi. Akhirnya,Wildan melanjutkan jalannya menuju warung kopi yang menjadi tempat perkumpulan muda mudi.

Warung kopi dengan desain yang menarik itu membuat banyak pelanggannya beramai ramai untuk sekedar nongkrong bersama teman atau gebetan. Bahkan juga cocok untuk yang sudah berkeluarga berkumpul.

Ditempat yang sangat ramai ini Wildan mencari cari sosok Tio yang mengundangyna untuk datang. Hingga sorot mata itu menemukan sosok yang dia cari sedang duduk santai dipojok ruangan.

Wildan berjalan menghampiri kearah Tio dan teman temannya berkumpul. Tepukan yang Wildan alyangkan dipundak Tio, sekejap menghentikan tawa itu.

"Eh, sudah datang kamu Wil!". ucap Tio menggeser tempat duduknya.

Oh ya warung kopi yang mereka kunjungi ini lesehan yah guys,dipedesaan juga banyak warung kopi kekinian meskipun tidak bagus seperti kafe kafe dikota😊.

Hanya senyum yang bisa Wildan berikan kemudian dia mendukung tubuhnya juga. Menyilangkan kedua kakinya duduk disamping Tio. Tegur sapa dari teman teman lainnya hanya dijawab senyum lebar yang terukir ringan tanpa beban. Tio yanf melihat Wildan terus tersenyum iti merasa heran tapi ada rasa senang juga akhirnya Wildan bisa tersenyum lagi.

"Kok lama banget kamu Wil!" kata salah satu temannya yang bernama Ari.

" Iya Ar, tadi pas mau berangkat ayah nitip sesuatu". ucap Wildan yang sebenarnya.

"Oh ya, ada apa ini kok tumben kumpul kumpul disini, biasanya dipos ronda." tanya Wildan hera. Karna tidak biasanya mereka berkumpul di warung kopi ini.

"Yah, biar pernah lha Wil, biar tidak taunya dipos ronda aja, kek nunggu maling bawa benda colongannya saja." saut Ridho dengan banyolannya. Seketika semua yang berada disana tertawa terbahak bahak.

Wildan hanya tersenyum simpul mendengar banyolan teman kampungnya itu, yang dirasa radak sengklek😂.

Tapi, ada benarnya kata Ridho, sekali kali mereka mencoba suasana baru diluar kampung mereka. Meskipun tidak jauh dari luar kampung mereka, tapi mereka juga harus tau udara lainnya. Canda tawa yang masih menghiasi suasana malam itu menambah ramainya warung kopi itu. Tertawa terbahak bahak sampai lupa waktu membuat Wildan sedikit bisa menghilangkan rasa sakit yang selama ini dia pendam.

Sorot mata yang tajam dan dingin itu seakan lenyap dengan keriuhan tawa mereka. Tio, yang melihat Wildan tertawa yang paling keras itu pun merasa senang dan sangat bahagia. Dia sudah lama tidak melihat kebahagiaan dan senyum renyah sahabatnya itu. Sejenak, Tio melihat kearah teman teman lainnya yang tidak henti hentinya memberikan banyolan banyolan konyolnya itu.

Hingga kedua mata Tio tanpa sengaja melihat dua pasangan yang duduk bersebrangan dengan Tio tempati. Pasangan itu tak lain dan tak bukan adalah Iren dan Reza, mereka datang tidak sendiri juga. Wildan yang duduk membelakangi arah berlawanan itu pun terus saja tertawa tiada henti, saat Ridho terus saja menjahili salah satu dari mereka.

Sejenak Wildan dan lainnya menghentikan tawanya ketika melihat tatapan Tio kearah bersebrangan itu. Wildan dan teman teman lainnya pun mengikuti arah tatapan Tio itu. Kedua mata Wildan melihat dengan jelas siapa yang ditatap Tio sedari tadi. Diam, itu yang Tio dan teman teman lainnya tangkap dari raut wajah Wildan saat ini.

Wildan masih menatap lurus kearah Iren dan Reza yang sedang berada ditempat yang sama. Ridho yang mengerti suasana canggung itu berusaha menciptakan suasana itu menjadi hangat kembali. Dengan memberi pertanyaan kepada Toni salah satu temannya.

"Eh, Ton kamu tau gak apa bedanya kamu sama artis korea yang namanya hyun bin." tanya Ridho yang mengalihkan tatapan Wildan dan teman teman lainnya. Toni, yang dipanggil segera menengok dan menjawab dengan gelengan kepalanya.

"Emang apa bedanya Dho?" jawab Tio.

"Yah beda lah Yo,"

"Terus, apa jawabanmu!" sambung Wildan.

"Bedanya thu, kalok Toni lahirnya di desa dan sedangkan Hyun Bin lahirnya dikorea. terus beda jauh lha sama Toni yang tampangnya gak ada korea koreanya." jawab asal Ridho yang memang sengaja memberi pertanyaan yang tidak nyambung, alias garing.

Hening dan senyap, semuanya menatap Ridho dengan tatapan bingung. Hingga, kemudian suara tawa yang keluar dari mulut Wildan sekejap membuat yang lainnya menengok tersenyum. Akhirnya mereka pun terwmtawa bersama sama tanpa menghiraukan pengunjung lainnya yang ikut tersenyum juga.

"Aku harap setelah ini kamu akan terus tersenyum seperti ini Wil!" batin Tio.

"Tawa ini yang kita semua rindukan Wil!" Ridho menatap kearah Wildan yang masih saja tertawa.

"Semoga, tawa itu tidak hanya mampir kebibirmu Wil!" batin Toni. Semoga, malam ini menjadi awal yang membuatmu lebih bahagia lagi. Sambung Toni berguna kecil.

Malampun semakin menampakkan gelapnya, dan mereka berempat pun beriringan keluar warung kopi itu. Bersamaan dengan keluarnya Iren dan teman temannya. Sejenak,mata mereka bertemu tanpa sapa. Akhirnya, Wildan mencoba menyembunyikan nya dengan seulas senyum yang lebar.

1009 kata😲😲😲, kok gak terasa ngetik aj sampai segitu☺☺☺☺.

Makasih yah yang sudah meninggalkan jejak Likenya.

NOTES: TERTAWALAH SEBELUM TERTAWA DILARANG.

Terpopuler

Comments

Erorr

Erorr

Ayo ketawa 😂😂😂😂😂😂😂😂😂

2022-04-25

1

Sept September

Sept September

jempol setia 😂

2020-07-29

2

❣️y@ni❣️

❣️y@ni❣️

aq JD senyum"" sendiri ka ☺️☺️

2020-07-28

1

lihat semua
Episodes
1 pagi hari
2 DIKANTIN SEKOLAH
3 WILDAN ADITYA PRASETYO
4 Didalam kelas
5 KEHANGATAN DIDALAM KEDIAMAN VEYO
6 KEDIAMAN WILDAN BERLANJUT
7 MASIH SAMA
8 ENTAH RASA APA INI (WILDAN)
9 MEMILIH UNTUK TAK BICARA (VEYO)
10 RUANG MUSIK
11 TERSENYUM LAH WALAU ITU SANGAT SULIT.
12 MENCOBA MENERIMA
13 MEMULAI DARI AWAL LAGI
14 PERTEMUAN TAK TERDUGA
15 KEMBALI HISTERIS
16 KEMBALI HITERIS 2
17 PERGI TANPA PESAN
18 PERGI TANPA PESAN 2
19 DATANG BERKUNJUNG WILDAN
20 TAK SEPERTI DIRIKU
21 KENANGAN YANG BEGITU INDAH
22 KENANGAN YANG BEGITU INDAH 2
23 INGINKAN LEBIH DARI ITU (WILDAN)
24 INGINKAN LEBIH DARI ITU 2 WILDAN
25 KU IKHLAS
26 SEBUAH PERASAAN
27 MENYAMPAIKAN SESEUATU
28 MENYAMPAIKAN SESUATU 2
29 TAK SEPERTI BIASANYA WILDAN
30 ANTARA VEY DAN IREN WILDAN
31 CINTAKU TERBALASKAN IRENE
32 MEMUTUSKAN SESUATU IRENE
33 BERTEMU UNTUK MENGAKHIRI
34 AKU BAIK-BAIK SAJA IRENE
35 ADA RASA SAKIT
36 BERSATUNYA WILDAN DAN IREN
37 KEBERANGKATAN VEY
38 BUKU TANPA JUDUL
39 SESUATU YANG TERSEMBUNYI
40 PERTEMUAN YANG TAK TERDUGA
41 MATA ITU TIDAK ASING
42 HANYA INGIN SENDIRI
43 AKHIRNYA TERUNGKAP
44 BERTEMUNYA KELUARGA FATIH DAN FAHMI
45 MATAKU BUKAN MATAKU FATIH
46 PERTEMUAN PERTAMA DIALUN-ALUN FATIH
47 TERIAK LAH YANG KENCANG VEY
48 KU TINGGALKAN SEMUANYA DISINI
49 TERIMA KASIH SUDAH MENGEMBALIKAN SENYUMKU
50 TIDAK SESULIT ITU
51 BAHAGIAKU MELIHATNYA TERSENYUM
52 BAHAGIAKU MELIHATMU TERSENYUM KEMBALI
53 BERWISATA KEMBALI
54 BANYUMILI WONOSALLAM
55 MERUSAK KETENANGAN HATI
56 NENYANYI LEBIH BAIK
57 TERTAWA YANG MENULAR
58 SEPASANG SEJOLI BERAKSI
59 SEPASANG SEJOLI BERAKSI 2
60 MENGAKHIRI SEMUANYA
61 KEMANA WILDAN
62 NYANYIAN WILDAN
63 PERPISAHAN TELAH TIBA
64 DIBALIK BATU
65 SELAMAT TINGGAL PUTIH ABU-ABU
66 curhat bentar boleh
67 SUASANA BARU DAN TEMPAT BARU
68 BERSEPEDA KE ALUN-ALUN
69 MENGENANG MASA ITU
70 DEVANO ALTARA
71 KABAR DUKA TENTANG REZA
72 KELEBIHAN DAN KEKURANGANKU
73 SI TAMPAN MINTA STEMPEL
74 BERHARAP BERTEMU KEMBALI
75 SI TAMPAN DATANG LAGI
76 TERTIMPA SPRINGBED
77 BERKUMPUL
78 RENCANA PERGI BARENG
79 RENCANA TAARUF UNTUK VEY
80 RENCANA 1 SUKSES
81 BERANGAKAT
82 SEDIKIT SAKIT
83 RATU JAHIL KENA GETAHNYA
84 KETEGANGAN MULAI TERASA
85 DETIK-DETIK YANG MENDEBARKAN.
86 TIDAK PERNAH TAHU
87 TIDAK TERSISA
88 BIDADARI YANG RAKUS
89 KEDATANGAN IRENE
90 DEVANO BISA MELIHAT
91 KAMU TIDAK PERNAH PAHAM (IRENE)
92 TINGGALKAN DIA UNTUKU(IRENE)
93 PILIHAN DIANTARA PILIHAN
94 TERTANGKAP BASAH
95 KEJUTAN YANG TIDAK TERDUGA
96 KEJUTAN YANG TIDAK TERDUGA 2
97 WILDAN DATANG KEMBALI
98 CINTA DIANTARA DUA PRIA
99 MENYESAL TIADA GUNA
100 PERANG DINGIN
101 MASIHKAH ADA MAAF
102 JANGAN MENANTI SEBUAH KETIDAK PASTIAN
103 AKANKAH ADA RASA LAGI
104 SESUATU YANG TIDAK MUDAH HILANG ITU ADALAH CINTA
105 IKHLAS ITU MEMANG SAKIT
106 SAMPAI WAKTU YANG TEPAT
107 TIDAK PERNAH ADA YANG BISA LARI
108 TERTIDURLAH DALAM MIMPI YANG PANJANG MAS TAMPAN
109 BELUM SIAP KEHILANGAN BY STEVAN PASARIBU
110 SEDIKIT LEGA
111 HARAPAN YANG DINANTI
112 PUKULAN DARI CINTA TAK SAMPAI
113 JANGAN TANYA KENAPA?
114 Vey pergi Devano membuka mata
115 BUKAN KABAR BURUNG LAGI
116 PERSIAPAN YANG DADAKAN
117 NANAH SETELAH LUKA
118 RESEPSI 1
119 DORONG TATAS(RESEPSI 2)
120 ANTARA WILDAN, VEY, DAN DEVANO
121 BISING YANG MENJADI RINDU
122 TANGIS DI PAGI HARI
123 PAGI YANG PENUH UJIAN
124 TERHENTI DALAM WAKTU YANG LAMA
125 CAHAYA PUTIH
126 DOKTER CANTIK TAPI BUKAN DOKTER GILA
127 POV WILDAN RINDU MANTAN
128 POV WILDAN MENGHILANGKAN JEJAK ITU MENYAKITKAN
129 SEBUAH RASA YANG TIDAK PERNAH TAHU PADA SIAPA AKAN BERLABUH
130 ADA RASA ADA SAKIT
131 CINTA YANG USANG
132 SALAH ATAU BUKAN ITU ADALAH TAKDIR
133 AKHIR DARI SEGALANYA SELAMAT TINGGAL.
Episodes

Updated 133 Episodes

1
pagi hari
2
DIKANTIN SEKOLAH
3
WILDAN ADITYA PRASETYO
4
Didalam kelas
5
KEHANGATAN DIDALAM KEDIAMAN VEYO
6
KEDIAMAN WILDAN BERLANJUT
7
MASIH SAMA
8
ENTAH RASA APA INI (WILDAN)
9
MEMILIH UNTUK TAK BICARA (VEYO)
10
RUANG MUSIK
11
TERSENYUM LAH WALAU ITU SANGAT SULIT.
12
MENCOBA MENERIMA
13
MEMULAI DARI AWAL LAGI
14
PERTEMUAN TAK TERDUGA
15
KEMBALI HISTERIS
16
KEMBALI HITERIS 2
17
PERGI TANPA PESAN
18
PERGI TANPA PESAN 2
19
DATANG BERKUNJUNG WILDAN
20
TAK SEPERTI DIRIKU
21
KENANGAN YANG BEGITU INDAH
22
KENANGAN YANG BEGITU INDAH 2
23
INGINKAN LEBIH DARI ITU (WILDAN)
24
INGINKAN LEBIH DARI ITU 2 WILDAN
25
KU IKHLAS
26
SEBUAH PERASAAN
27
MENYAMPAIKAN SESEUATU
28
MENYAMPAIKAN SESUATU 2
29
TAK SEPERTI BIASANYA WILDAN
30
ANTARA VEY DAN IREN WILDAN
31
CINTAKU TERBALASKAN IRENE
32
MEMUTUSKAN SESUATU IRENE
33
BERTEMU UNTUK MENGAKHIRI
34
AKU BAIK-BAIK SAJA IRENE
35
ADA RASA SAKIT
36
BERSATUNYA WILDAN DAN IREN
37
KEBERANGKATAN VEY
38
BUKU TANPA JUDUL
39
SESUATU YANG TERSEMBUNYI
40
PERTEMUAN YANG TAK TERDUGA
41
MATA ITU TIDAK ASING
42
HANYA INGIN SENDIRI
43
AKHIRNYA TERUNGKAP
44
BERTEMUNYA KELUARGA FATIH DAN FAHMI
45
MATAKU BUKAN MATAKU FATIH
46
PERTEMUAN PERTAMA DIALUN-ALUN FATIH
47
TERIAK LAH YANG KENCANG VEY
48
KU TINGGALKAN SEMUANYA DISINI
49
TERIMA KASIH SUDAH MENGEMBALIKAN SENYUMKU
50
TIDAK SESULIT ITU
51
BAHAGIAKU MELIHATNYA TERSENYUM
52
BAHAGIAKU MELIHATMU TERSENYUM KEMBALI
53
BERWISATA KEMBALI
54
BANYUMILI WONOSALLAM
55
MERUSAK KETENANGAN HATI
56
NENYANYI LEBIH BAIK
57
TERTAWA YANG MENULAR
58
SEPASANG SEJOLI BERAKSI
59
SEPASANG SEJOLI BERAKSI 2
60
MENGAKHIRI SEMUANYA
61
KEMANA WILDAN
62
NYANYIAN WILDAN
63
PERPISAHAN TELAH TIBA
64
DIBALIK BATU
65
SELAMAT TINGGAL PUTIH ABU-ABU
66
curhat bentar boleh
67
SUASANA BARU DAN TEMPAT BARU
68
BERSEPEDA KE ALUN-ALUN
69
MENGENANG MASA ITU
70
DEVANO ALTARA
71
KABAR DUKA TENTANG REZA
72
KELEBIHAN DAN KEKURANGANKU
73
SI TAMPAN MINTA STEMPEL
74
BERHARAP BERTEMU KEMBALI
75
SI TAMPAN DATANG LAGI
76
TERTIMPA SPRINGBED
77
BERKUMPUL
78
RENCANA PERGI BARENG
79
RENCANA TAARUF UNTUK VEY
80
RENCANA 1 SUKSES
81
BERANGAKAT
82
SEDIKIT SAKIT
83
RATU JAHIL KENA GETAHNYA
84
KETEGANGAN MULAI TERASA
85
DETIK-DETIK YANG MENDEBARKAN.
86
TIDAK PERNAH TAHU
87
TIDAK TERSISA
88
BIDADARI YANG RAKUS
89
KEDATANGAN IRENE
90
DEVANO BISA MELIHAT
91
KAMU TIDAK PERNAH PAHAM (IRENE)
92
TINGGALKAN DIA UNTUKU(IRENE)
93
PILIHAN DIANTARA PILIHAN
94
TERTANGKAP BASAH
95
KEJUTAN YANG TIDAK TERDUGA
96
KEJUTAN YANG TIDAK TERDUGA 2
97
WILDAN DATANG KEMBALI
98
CINTA DIANTARA DUA PRIA
99
MENYESAL TIADA GUNA
100
PERANG DINGIN
101
MASIHKAH ADA MAAF
102
JANGAN MENANTI SEBUAH KETIDAK PASTIAN
103
AKANKAH ADA RASA LAGI
104
SESUATU YANG TIDAK MUDAH HILANG ITU ADALAH CINTA
105
IKHLAS ITU MEMANG SAKIT
106
SAMPAI WAKTU YANG TEPAT
107
TIDAK PERNAH ADA YANG BISA LARI
108
TERTIDURLAH DALAM MIMPI YANG PANJANG MAS TAMPAN
109
BELUM SIAP KEHILANGAN BY STEVAN PASARIBU
110
SEDIKIT LEGA
111
HARAPAN YANG DINANTI
112
PUKULAN DARI CINTA TAK SAMPAI
113
JANGAN TANYA KENAPA?
114
Vey pergi Devano membuka mata
115
BUKAN KABAR BURUNG LAGI
116
PERSIAPAN YANG DADAKAN
117
NANAH SETELAH LUKA
118
RESEPSI 1
119
DORONG TATAS(RESEPSI 2)
120
ANTARA WILDAN, VEY, DAN DEVANO
121
BISING YANG MENJADI RINDU
122
TANGIS DI PAGI HARI
123
PAGI YANG PENUH UJIAN
124
TERHENTI DALAM WAKTU YANG LAMA
125
CAHAYA PUTIH
126
DOKTER CANTIK TAPI BUKAN DOKTER GILA
127
POV WILDAN RINDU MANTAN
128
POV WILDAN MENGHILANGKAN JEJAK ITU MENYAKITKAN
129
SEBUAH RASA YANG TIDAK PERNAH TAHU PADA SIAPA AKAN BERLABUH
130
ADA RASA ADA SAKIT
131
CINTA YANG USANG
132
SALAH ATAU BUKAN ITU ADALAH TAKDIR
133
AKHIR DARI SEGALANYA SELAMAT TINGGAL.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!