Sesampainya dikelas Vey, Wildan dan Tio menunju bangku masing masing, Vey, duduk disamping Wildan yang berdekatan dengan bangunnya Tio. Vey masih berkutat dengan pemikirannya terhadap Wildan, Semenjak bertemu dengan Iren dikantin, Wildan mendadak diam tanpa berkata kata apapun, menyapa Iren pun hanya dengan tatapan datar begitupun Iren tidak mau melihat Wildan yang berada didepannya. Vey melirik diam diam Wildan yang seperti orang sedang putus asa, sesekali dia melihat Wildan yang menundukkan wajahnya kemudian mengangkat wajahnya dengan bersamaan hembusan nafas yang dikeluarkan kasar. Vey, hanya tersenyum heran melihat kelakuan teman sebangkunya itu yang dirasa memiliki masalah yang dia pendam sendiri.
Vey, melihat kedepan memperhatikan guru menerangkan pelajaran yang sudah dimulai. Pukul 13.30 Wib pelajaran pun telah usai dan mereka semua tengah bersiap siap memasukkan buku dan alat alat tulis lainnya kedalam tas masing masing, tak tertinggal Vey pun tengah bersiap siap dengan senyum yang sedari tadi dia ukir dengan bahagianya.
"Wil,apa kamu tidak pulang."menepuk, pundak Wildan menyadarkan sang empunya yang sedari tadi hanya menatap kedepan.
"Hemb,iya Vey!sebentar lagi, kamu pulang duluan saja."jawab Wildan.
Wildan berdiri memberi jalan untuk Vey keluar dari bangkunnya, yang sedari tadi menunggu wildan memberi jalan keluar.
Karna tempat duduk Vey sampingnya tembok dan tidak mungkin kan temboknya ada pintunya😂 seperti, pintu doraemon yang selalu menembus kemana saja😊😊😊😊😊.
"Tio, samperin tuh temanmu."menepuk Tio yang sedang bersiap siap memasukkan bukunya.
Didalam kelas masih tersisa 5 siswa yang belum keluar, terutama Vey,Wildan dan Tio yang masih sibuk memasukkan peralatan tulianya kedalam tas.
"Tio!"ucap Vey lagi karna Tio sudah mengira Wildan akan seperti itu lagi jika bertemu dengan Iren.
"Eh,iya Vey, kamu sudah mau pulang nih."tanya Tio.
"Iya, aku duluan yah Tio, yuk Wil aku duluan yah?".pamit Vey kepada Tio dan Wildan dan diangguki oleh Wildan. Vey hanya tersenyum sambil melambaikan tangannya sebelum menghilang dibalik pintu kelas,
Vey terus menyusuri koridor koridor sekolah, sebelum, ingin melangkah turun keanak tangga yang pertama Vey dikagetkan tepukan dipundak kirinya,yang tak lain wanita cantik dan manis itu. Yah, yang menepuk pundak Vey adalah Iren wanita yang tadi pagi mengantarkan dia keruangan pak kepala sekolah.
"hah,"terlonjak kaget dan memegang dadanya yang berdebar.
"Kamu, Toh Ren, ngagetin aj ih, kalok aku jatuh tadi gimana."jawab Ves tersenyum.
"Hehehehe,,,,"nyengir kuda dan menggaruk garuk tengkuknya yang tidak gatal.
"Maaf Vey gak maksutku ngagetin kamu."ucap Iren tersenyum.
"Yuk, kebawah bareng yuk."ajak Iren dan diangguki Vey.
Vey dan Iren berjalan sesekali menyapa guru yang baru keluar dari kelas lainnya untuk menuju kekantor. Iren meminta Vey untuk menceritakan kenapa alasannya memilih sekolah disekolah swasta seperti dia. Vey terus menceritakan kenapa dia pindah sekolah di sini,dan memilih sekolah swasta yang Iren, Wildan dan Tio sekarang tempati. Vey, hanya memberi tau Iren karna jarak dari rumah Vey ke arah sekolah ini hanya bertempuh lima belas menit dan juga tanpa macet. Rumah Vey berada diperkampungan yang padat penduduk,sengaja tidak memilih tinggal dirumah dinas, karna Vey yang meminta kepada sang papa untuk membeli rumah sederhana ditengah tengah perkampungan.
Akhirnya sampailah mereka dipertengahan jalan antara menuju pintu gerbang sekolah dengan arah parkiran,Vey dan Iren berpisah disana,Iren yang menuju parkiran karna dia membawa sepeda untuk alat transportasi pergi kesekolah.Dan, Vey masih berjalan santai dengan senyum yang masih mengembang dan tidak sabar untuk menuju depan gerbang. Sesampainya diluar gerbang sekolah, Vey melihat motor sang papa yang sudah ada disana untuk menjemput putri kesayangannya pulang bersama.
dengan senyum yang mengembang sempurna, Vey berlari
kecil menghampiri sang papa, dan memberi salam sebelum memakai helmnya kemudian naik keatas motor untuk melajukan motornya untuk pulang.
Hai hai hai para penggemar novel jangan lupa yah kasih LIKE,SARAN dan VOTE kalian jika berkenan😊😊😊tidak memaksa kok,authornya sudah jinak gk bakalan gigit kok😉😉😉😉😉.
"Kenapa sih dari awal kok selalu bilang SARAN bukan KOMEN.😊😊
Karna kalau aku mintak komen pasti deh ada yang bilang CERITANYA BOSENIN,GAK NYAMBUNG,TERLALU BERTELE TELE,GAK JELAS dan apalah itu😉😉😉😊😊😊😊,,,,,jadi aku milih kearah SARAN aja biar nantinya yang KOMEN itu jadi SARAN buat aku😘😘😘😘😘.....
Pantengin terus yach kawan kawan😊😊😘😘😘
salam senyum dari VEYO😘😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Hanny Pakpahan
aku hanya kasi like ya kk
2020-11-22
0
MI'sweet
semangat nulis nya kak yeva.. mampir yuk ke cerita aku PENYESALAN dan JALAN PULANG. Trimakasih.
2020-08-12
1
Alsya Ashar
like lagi
2020-08-05
2