Bab 6 - Anak Yang Bangkit (bagian 1)

Rasa sakit dari luka di perut Haoyu telah membuatnya terkesiap. Wajahnya yang terengah-engah mulai memucat dan penuh dengan keringat dingin. Mulutnya juga menumpahkan segumpal darah. Sementara permukaan tangannya yang dari tadi berusaha meredakan pendarahan di perutnya telah tertutupi seluruhnya oleh darah.

Untuk pertama kalinya Haoyu didorong jatuh ke dalam jurang rasa sakit yang dalam.

Namun Kultivator berjubah hitam tampaknya berniat untuk mengambil keuntungan dari luka yang Haoyu terima ketika dia mulai mendekati Haoyu untuk serangan berikutnya.

Mau tidak mau Chen harus mengabaikan luka Haoyu terlebih dahulu dan berusaha untuk melindunginya.

Chen kemudian berdiri di depan Haoyu, berniat mencoba memblokir atau menangkis serangan lanjutan dari kultivator berjubah hitam.

Ditengah rasa sakit yang luar biasa sekalipun, Haoyu masih memikirkan sahabatnya, "Hati-hati... Chen... Gah... dan maaf..."

"Jangan minta maaf!" kata Chen tegas. "Dan aku akan melakukan apa yang aku bisa..."

Chen sekarang melepaskan Green Flames-nya, membentuknya menjadi serangan seni beladiri yang kuat yang melapisi bilah pedangnya dengan api hijau.

Bentrokan antara seni beladiri Green Flames Chen, melawan seni beladiri Black Flames dari Kultivator berjubah hitam, akan segera dimulai.

Intensitas dan besarnya bentrokan antara kedua kekuatan ini mungkin akan mencapai tingkat keganasan yang baru...

Pertarungannya masih berlanjut!

Kultivator berjubah hitam itu melotot saat pertarungan antara dia dan Chen dimulai.

Kultivator berjubah hitam memulai pertempuran dengan serangan sengit, mengarahkan serangannya yang bertubi-tubi ke arah dada Chen.

Chen berhasil menghalau setiap serangan Kultivator berjubah hitam, dan untuk sesaat dia terlihat imbang melawannya.

Namun setelah beberapa saat, pertarungan tampaknya berbalik melawan Chen.

Dia juga kelelahan dari pertarungan sebelumnya yang membuatnya tidak bisa bertarung dengan maksimal. Akibatnya dia mulai menerima luka dari serangan tanpa henti dari Kultivator berjubah hitam itu.

Meski begitu, seolah-olah melupakan rasa lelahnya, Chen tetap menunjukkan keberanian yang besar dan terus bertahan melawan serangan sengit dari Kultivator berjubah hitam.

"Guaaahhhh!!!" Teriakan itu seolah-olah menunjukkan besarnya tekad Chen untuk tetap menghalau segala serangan dari Kultivator berjubah hitam.

Tekad kuat itu juga didorong karena pola pikir Chen yang mengatakan bahwa jika dirinya kalah disini, maka sahabatnya yang ada di belakang pasti akan mati.

Di sisi lain, Haoyu melihat sahabatnya kesakitan dan dalam bahaya di depan matanya sendiri, pikirannya juga menjadi semakin bingung dan cemas mengetahui fakta bahwa dia tidak dapat melakukan apa-apa.

Haoyu mulai menyalahkan dirinya sendiri karena tidak cukup kuat untuk melindungi Chen, dengan nada yang serak dan terbata-bata, Haoyu bergumam, "K-kenapa... Kenapa?! Chen... Di-dia sedang kesakitan di depan sana... Padahal Chen... sudah berusaha bertahan sekeras mungkin untuk melindungimu... Jadi mengapa! Mengapa kau tidak ingin bergerak?! Woi!! Mengapa susah sekali untuk menggerakkanmu! Kaki! Bergeraklah!!!" Dia mulai berteriak sambil memukul-mukul kakinya dengan tangan kanannya, sementara tangan yang satunya masih mencoba meredakan pendarahan di perutnya.

Roh Zhuo Quan Gong melihat Haoyu dari kejauhan, dia melihat Haoyu dengan tatapan simpati. "Anak ini..." Gumamnya, dia jelas tidak dapat melakukan apa-apa karena energinya telah habis, tubuh rohnya yang kian memudar menandakan ketidakmampuannya.

Lantas... kumpulan pertanyaan mulai masuk ke dalam otak Haoyu:

Sampai kapan ini akan berlanjut?

Mengapa orang itu tidak ingin berhenti?

Dan bagaimana caraku membantu Chen?

Haoyu terus jatuh kedalam jurang keputusasaan, dia merasa frustasi mengetahui dirinya yang sangat lemah sehingga tidak dapat melindungi satu-satunya sahabatnya.

Hingga ketika dia membuka matanya lebar-lebar ketika melihat Chen yang akan terkena serangan fatal dari Kultivator berjubah hitam, di sanalah Haoyu mendapat sebuah pencerahan.

Bayang-bayang sosok Sage of Cultivation tiba-tiba muncul di penglihatannya secara sepintas, pada penglihatannya, lelaki tua itu berkata, "Kemampuanmu yang sesungguhnya lebih dari ini!"

Haoyu pun berteriak, "Hentikan!!!" tubuhnya dipenuhi Qi yang sangat luar biasa kuat berwarna emas ketika dia bergegas maju ke arah Kultivator berjubah hitam.

Haoyu kemudian memblokir serangan yang ditujukan oleh Kultivator berjubah hitam pada Chen menggunakan seni beladiri Heaven Threads. Menyebabkan Kultivator berjubah hitam tersandung dan kembali terkejut karena serangannya tiba-tiba dihentikan oleh Haoyu.

Roh Zhuo Quan Gong terpaku sambil melongo melihat kekuatan baru Haoyu, "B-bagaimana mungkin?"

Dia jelas tidak menyangka karena seni beladiri Heaven Threads adalah seni beladiri miliknya sendiri.

Keduanya benar-benar terlihat sama persis, namun setidaknya yang membedakannya adalah fakta bahwa Heaven Threads milik Haoyu ternyata jauh lebih tajam dan kebal dibandingkan milik wujud roh Zhuo Quan Gong. Semuanya dijelaskan oleh benang emas yang tidak terbakar sama sekali meskipun bertabrakan dengan Black Flames dari Kultivator berjubah hitam.

Setelah benang emas itu juga menyentuh goresan di perut Haoyu, seketika lukanya seolah sembuh secara ajaib. Pendarahan berhenti dan lukanya beregenerasi dengan sempurna.

Hal ini tentunya membuat roh Zhuo Quan Gong dan Kultivator berjubah hitam terkejut.

Roh Zhuo Quan Gong kemudian berkomentar, "Dia juga berhasil memaksimalkan benang emas itu seperti yang aku lakukan di masa hidupku..."

Kemampuan seni beladiri Heaven Threads yang sesungguhnya tidak hanya membantu penggunanya memblokir serangan dan menciptakan kerusakan untuk lawan, tetapi juga dapat digunakan untuk menyembuhkan luka si pengguna.

Teknik inilah yang membantu sang Jenderal Langit, Zhuo Quan Gong di setiap peperangan yang ia lalui semasa hidupnya.

Sekarang... setelah Haoyu benar-benar siap untuk kembali ke pertempuran, dia menatap dingin ke arah Kultivator berjubah hitam dan bertekad untuk membela sahabatnya dan dirinya sendiri dari teror Kultivator berjubah hitam yang beringas ini.

"Kamu... Karena kamu tidak bisa memiliki barang orang lain, bukan berarti kamu boleh memaksa mereka untuk memberikannya padamu hingga rela menyakiti mereka!" Kata Haoyu, sedikit kesal.

Kultivator berjubah hitam terlihat menurunkan alisnya, tanda kesal sekaligus jengkel karena berpikir bahwa Haoyu mencoba memerintahnya.

"Diam kau," jawabnya dingin, "kalau tidak aku akan menghancurkan tubuhmu sekarang juga."

Detik berikutnya, setelah Kultivator berjubah hitam berkata seperti itu, Haoyu menggunakan seni beladiri Heaven Threads untuk menyerang Kultivator berjubah hitam, memaksanya mundur beberapa langkah.

"Aku tahu kamu benar-benar menginginkan pedang ini, tapi itu bukan hal yang baik untuk menyakiti orang lain..."

"Aku... Akan menghentikanmu di sini!" Haoyu berkata dengan tekad yang lebih kuat dari sebelumnya, tatapan matanya juga pantang menyerah.

Kultivator berjubah hitam menatap Haoyu dengan tatapan dingin, dia masih belum menyerah mengambil pedang dari Haoyu meskipun dia mengetahui bahwa Haoyu telah mendapatkan kekuatan baru.

Maka sekali lagi, Haoyu akan berbenturan dengan Kultivator berjubah hitam.

Dan kali ini, mereka berdua tampaknya benar-benar setara, dengan kekuatan negatif dari Kultivator berjubah hitam melawan kekuatan positif dari Haoyu.

Mereka berdua juga tampak seperti rival abadi dalam pertarungan sengit antara kekuatan mereka, karena mereka berdua terkunci dalam perjuangan putus asa untuk mendapatkan dominasi dan kemenangan.

Pertarungannya... akan dimulai sekarang!!!

Akan tetapi, saat mereka berdua hendak melanjutkan pertarungan menegangkan itu, dengan saling melancarkan sebuah ayunan pedang, seseorang tiba-tiba muncul dan mengintervensi di tengah-tengah mereka, mengambil Kultivator berjubah hitam itu dengan sedikit kasar dan membawanya ke belakang.

Tentu saja mereka semua terkejut dengan kejadian yang begitu tiba-tiba ini.

Terlebih lagi dia muncul entah dari mana, dan Haoyu bahkan tidak bisa merasakan kehadirannya sebelumnya.

Tampaknya pihak ketiga misterius itu telah turun tangan untuk menghentikan pertarungan itu sebelum semuanya menjadi semakin memburuk, meskipun masih tidak jelas siapa dia atau apa motifnya yang sebenarnya.

Namun kemunculannya bagaikan bayangan gelap yang tiba-tiba membayangi pergerakan Haoyu dan membatasinya, dan itu pasti menutupi suasana tegang dari pertarungan sengit Haoyu melawan Kultivator berjubah hitam.

Detik berikutnya, Haoyu dapat melihat mereka berdua berbicara dari kejauhan. Suara mereka cukup besar dan bergema di gua yang sepi dan sunyi.

"Bro, hentikan ini sekarang dan lupakan saja pedang itu, kau telah membuang banyak waktu, kita harus segera mundur," kata orang misterius itu kepada Kultivator berjubah hitam.

Kultivator berjubah hitam terlihat kesal, tapi dia hanya bisa mengangguk setuju. Orang misterius itu tampaknya memiliki otoritas dan pengaruh tertentu terhadap kultivator berjubah hitam, yang terlihat pasrah untuk melakukan apa yang dia katakan.

Setelah berbicara dengan si Kultivator berjubah hitam, pria misterius itu berjalan sedikit mendekat ke arah Haoyu seolah ingin menjelaskan sesuatu.

Dia berkata, "Bro... Aku secara pribadi meminta maaf sebesar-besarnya atas kelakuan saudara junior seperguruanku, dia sebenarnya sangat membutuhkan pedang itu dan mungkin kehilangan kendali karenanya. Aku juga benar-benar menunjukkan rasa penyesalanku, bro, karena tidak dapat mendidiknya dengan baik." Sambil meraih kepala Kultivator berjubah hitam dan dengan lembut mendorongnya agar sedikit membungkuk meminta maaf kepada Haoyu.

"Bro cepat minta maaf... Ling Xin," katanya kepada kultivator berjubah hitam, mencoba membuatnya menunjukkan penyesalan dan meminta maaf atas tindakannya.

Kultivator berjubah hitam yang disebut Ling Xin, memasang wajah dingin sambil menundukkan kepalanya untuk meminta maaf.

Sikapnya tidak menyesal dan tegas, dan matanya masih menatap Haoyu dengan sedikit rasa dingin.

Tampaknya dia masih memiliki kebencian terhadap Haoyu, dan permintaan maafnya itu hanyalah sikap asal-asalan karena kewajibannya kepada seniornya.

Sekarang, keputusan ada di tangan Haoyu, apakah dia akan memaafkan Ling Xin setelah apa yang dia lakukan kepada mereka sejauh ini?

Sebenarnya, Haoyu mungkin tidak akan terlalu memasukkannya dalam hati jika Ling Xin hanya menyerang dan melukainya seorang, namun sahabatnya, Chen juga ikut terluka karena serangan Ling Xin.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan, dia bertanya pada Chen terlebih dahulu, "T-tidak apa-apa... Tapi sahabatku, Chen..."

Haoyu kemudian melirik kearah Chen yang sudah bangkit dan berjalan mendekat ke arah Haoyu.

Masih terdapat luka-luka goresan dan memar di sekitar tubuhnya, namun karena Chen mengerti watak Haoyu dan dia memang tidak terlalu keberatan dengan sedikit luka yang dia terima, dia pun mengangguk pada Haoyu, "Aku tidak keberatan."

Haoyu masih merenungkannya meski telah mendapatkan jawaban dari Chen, dia tentunya harus memutuskan dengan bijak karena hal ini menyangkut perasaan orang terdekatnya.

Namun pada akhirnya Haoyu mengangguk, menunjukkan persetujuannya.

Tidak ada gunanya juga melanjutkan perseteruan di sini, karena posisi Haoyu dan Chen masih terancam oleh pria misterius itu yang memiliki tingkat kekuatan yang sangat besar. Haoyu dan Chen memang merasakan aura yang luar biasa darinya, seolah-olah dia adalah seorang Expert tingkat atas.

Pria misterius itu kemudian berkata, "Senang sekali mendengarnya, bro! Maka ijinkan aku untuk menyapa sang Jenderal Langit Zhuo Quan Gong yang hebat terlebih dahulu." Lelaki misterius itu menunduk sambil menyatukan tangannya untuk menghormati roh Zhuo Quan Gong.

Roh Zhuo Quan Gong hanya mengangguk dengan memasang wajah tegas, dia pasti masih merasa kesal karena interupsi yang dilakukan Ling Xin sebelumnya.

Pria misterius itu tersenyum ramah, seolah-olah mengabaikan sapaan roh Zhuo Quan Gong yang jelas menunjukkan rasa kesalnya, dia kemudian berkata pada Haoyu dan Chen, "Sekarang, apakah kita bisa memperkenalkan diri masing-masing dengan cara yang baik?"

Tampaknya pria misterius itu tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang mereka dan menjalin hubungan yang baik daripada segera meninggalkan tempat tersebut.

Haoyu segera memperkenalkan dirinya dan Chen, "Namaku Haoyu dan ini sahabatku Chen, kami dari Sekte Sword God."

Lelaki misterius itu mengangguk mengakui perkenalannya dan dia pun membalas dengan perkenalannya sendiri, "Aku Fang Yue, dan ini adalah saudara junior seperguruanku, Ling Xin, kami berasal dari Sekte Infernal Shadow, senang berkenalan dengan kalian, bro!" Katanya, bersemangat.

Ternyata pria misterius dan saudara seperguruannya itu berasal dari sekte yang memiliki persaingan dengan Sekte Sword God.

Haoyu dikejutkan oleh fakta bahwa pria misterius itu ternyata adalah Fang Yue, murid terkuat dari Sekte Infernal Shadow.

Dibandingkan sejarah-sejarah dari Kultivator terkenal di masa lalu, Haoyu cenderung lebih mengetahui tentang berita-berita terkini.

Nama Fang Yue sendiri sering sekali disebutkan di sekte Sword God, dia itu sudah bagaikan tantangan besar bagi murid-murid luar maupun dalam karena persaingan ketat antar kedua sekte. Dari gosip-gosip para murid tersebut, Haoyu telah mendengar tentang kekuatan dan reputasi Fang Yue yang luar biasa. Tetapi dia tidak dapat mempercayai matanya sendiri, ternyata itu adalah Fang Yue yang berdiri tepat di depan matanya!

Haoyu dan Chen terlihat berbisik tentang masalah ini, sedikit ekspresi gelisah tersirat di wajah mereka.

Sementara Fang Yue tersenyum, tampak tertarik pada Haoyu, "Bro, namamu Haoyu, kan?" Fang Yue sekarang lebih memperhatikan Haoyu, dan dia tampak terkesan dengan kemampuannya.

"Dari seragam itu, kamu tampaknya adalah murid luar Sekte Sword God, padahal kamu memiliki kekuatan di atas rata-rata, bro, aku mengakuinya." katanya sambil mengamati Haoyu lalu melanjutkan, "Dan sejujurnya, ini pertama kalinya aku melihat seorang anak seumuran Ling Xin yang bisa setara dengan dia."

Haoyu mencoba rendah hati dengan mengatakan, "Anda terlalu memujiku."

Fang Yue tersenyum, tidak menerima kerendahan hati Haoyu. Sedangkan Ling Xin masih menatap Haoyu dengan tatapan dingin, seolah dia mencoba melihat orang seperti apa Haoyu itu sebenarnya. Dan ekspresinya sepertinya menunjukkan tingkat kecurigaan dan ketidaksetujuan tertentu.

Terpopuler

Comments

Al^Grizzly🐨

Al^Grizzly🐨

biarpun jalan cerita novel ini bagus..jadi malas baca novel ini..kalau sudah ada campur bahasa modern...akn terasa aneh zaman kerajaan apalgi novel fantasy...pakai kata 'bro..apa dunia fantasy sudah tahu panggil 'bro...sedangkan bro nnt zaman modern di gunakan...zaman dulu biasanya saudara atau kawan jika memanggil orang lain...maaf aku undur diri..bukan apa apa..ceritanya sudah lari dr zamannya..🙏

2024-02-27

1

Pejuang Dunia Bawah

Pejuang Dunia Bawah

Beringas gak tuh.

2024-01-19

0

Pejuang Dunia Bawah

Pejuang Dunia Bawah

Ikuzooooo

2024-01-19

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Anak Yang Ditakdirkan
2 Bab 2 - Anak Yang Disukai Semua Gadis
3 Bab 3 - Anak Dan Instruktur Wanita Cantik
4 Bab 4 - Anak Dan Gua Peninggalan Kultivator Terkenal (bagian 1)
5 Bab 4 - Anak Dan Gua Peninggalan Kultivator Terkenal (bagian 2)
6 Bab 4 - Anak Dan Gua Peninggalan Kultivator Terkenal (bagian 3)
7 Bab 5 - Anak VS Rival Abadinya
8 Bab 6 - Anak Yang Bangkit (bagian 1)
9 Bab 6 - Anak Yang Bangkit (bagian 2)
10 Bab 7 - Anak Menuju Ruang Harta
11 Bab 8 - Anak Dan Raja Ular Putih
12 Bab 9 - Anak Dan Gulungan Seni Mata Naga Emas
13 Bab 10 - Anak Berupaya Menguasai Bahasa Klasik Klan Binatang Iblis Tertinggi
14 Bab 11 - Anak Dan Anggota Perpustakaan Cantik Tapi...
15 Bab 12 - Anak Dan Korban Bullying
16 Bab 13 - Anak Dan Ideologinya
17 Bab 14 - Anak Dan Determinasinya
18 Bab 15 - Anak Dan Benang Takdir
19 Bab 16 - Anak Menguasai Seni Mata Naga Emas
20 Pengumuman Penting
21 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Undangan
22 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Perkumpulan
23 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pengelompokkan
24 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Keberangkatan
25 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Perburuan (bagian 1)
26 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Perburuan (bagian 2)
27 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Penyelidikan (bagian 1)
28 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Penyelidikan (bagian 2)
29 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Penyelidikan (bagian 3)
30 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Penyelidikan (bagian 4)
31 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Penyergapan
32 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pertarungan (bagian 1)
33 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pertarungan (bagian 2)
34 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pertarungan (bagian 3)
35 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pertarungan (bagian 4)
36 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pertarungan (bagian 5)
37 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Kepergian
38 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Penyelamatan
39 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pengakhiran (bagian 1)
40 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pengakhiran (bagian 2) ~ VOLUME 1 END ~
41 Bab 18 - Anak Yang Diadili (bagian 1)
42 Bab 18 - Anak Yang Diadili (bagian 2)
43 Bab 18 - Anak Yang Diadili (bagian 3)
44 Bab 18 - Anak Yang Diadili (bagian 4)
45 Bab 19 - Anak Dan Mentor Barunya (bagian 1)
46 Bab 19 - Anak Dan Mentor Barunya (bagian 2)
47 Bab 20 - Anak Dan Wanita Yang Mencintainya
48 Bab 21 - Rekan "Terpercaya"
49 Bab 22 - Anak Memulai Perjalanannya
50 Bab 23 - Anak Dan Esensi Tarian Pedang Surgawi (bagian 1)
51 Bab 23 - Anak Dan Esensi Tarian Pedang Surgawi (bagian 2)
52 Bab 24 - Rival Yang Sedang Kesulitan (bagian 1)
53 Bab 24 - Rival Yang Sedang Kesulitan (bagian 2)
54 Bab 25 - Upaya Dan Metode Bunuh Diri Nona Muda Klan Wei
55 Bab 26 - Instruktur Perokok Dan Pemuda Mengantuk
56 Bab 27 - Anak Tiba Di Kota Weixing
57 Bab 28 - Gadis Kecil Dan Dua Pendekar Muda (bagian 1)
58 Bab 28 - Gadis Kecil Dan Dua Pendekar Muda (bagian 2)
59 Bab 29 - Anak Dan Nona Muda Klan Wei (bagian 1)
60 Bab 29 - Anak Dan Nona Muda Klan Wei (bagian 2)
61 Path of the Cultivator God Volume 2 - Ilustrasi (Revisi)
62 Bab 29 - Anak Dan Nona Muda Klan Wei (bagian 3)
63 Bab 30 - Seorang Ayah
64 Bab 31 - Anak Dan Jamuan Makan Malam
65 Bab 32 - Anak Dan Insiden Penculikan : Serangan Setelah Perjamuan (Bagian 1)
66 Bab 32 - Anak Dan Insiden Penculikan : Serangan Setelah Perjamuan (Bagian 2)
67 Bab 32 - Anak Dan Insiden Penculikan : Putra Cahaya VS Putra Petir
68 Bab 32 - Anak Dan Insiden Penculikan : Pasukan Pembebasan (bagian 1)
69 Bab 32 - Anak Dan Insiden Penculikan : Pasukan Pembebasan (bagian 2)
70 Bab 32 - Anak Dan Insiden Penculikan : Spirit Of Void (bagian 1)
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Bab 1 - Anak Yang Ditakdirkan
2
Bab 2 - Anak Yang Disukai Semua Gadis
3
Bab 3 - Anak Dan Instruktur Wanita Cantik
4
Bab 4 - Anak Dan Gua Peninggalan Kultivator Terkenal (bagian 1)
5
Bab 4 - Anak Dan Gua Peninggalan Kultivator Terkenal (bagian 2)
6
Bab 4 - Anak Dan Gua Peninggalan Kultivator Terkenal (bagian 3)
7
Bab 5 - Anak VS Rival Abadinya
8
Bab 6 - Anak Yang Bangkit (bagian 1)
9
Bab 6 - Anak Yang Bangkit (bagian 2)
10
Bab 7 - Anak Menuju Ruang Harta
11
Bab 8 - Anak Dan Raja Ular Putih
12
Bab 9 - Anak Dan Gulungan Seni Mata Naga Emas
13
Bab 10 - Anak Berupaya Menguasai Bahasa Klasik Klan Binatang Iblis Tertinggi
14
Bab 11 - Anak Dan Anggota Perpustakaan Cantik Tapi...
15
Bab 12 - Anak Dan Korban Bullying
16
Bab 13 - Anak Dan Ideologinya
17
Bab 14 - Anak Dan Determinasinya
18
Bab 15 - Anak Dan Benang Takdir
19
Bab 16 - Anak Menguasai Seni Mata Naga Emas
20
Pengumuman Penting
21
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Undangan
22
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Perkumpulan
23
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pengelompokkan
24
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Keberangkatan
25
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Perburuan (bagian 1)
26
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Perburuan (bagian 2)
27
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Penyelidikan (bagian 1)
28
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Penyelidikan (bagian 2)
29
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Penyelidikan (bagian 3)
30
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Penyelidikan (bagian 4)
31
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Penyergapan
32
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pertarungan (bagian 1)
33
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pertarungan (bagian 2)
34
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pertarungan (bagian 3)
35
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pertarungan (bagian 4)
36
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pertarungan (bagian 5)
37
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Kepergian
38
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Penyelamatan
39
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pengakhiran (bagian 1)
40
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pengakhiran (bagian 2) ~ VOLUME 1 END ~
41
Bab 18 - Anak Yang Diadili (bagian 1)
42
Bab 18 - Anak Yang Diadili (bagian 2)
43
Bab 18 - Anak Yang Diadili (bagian 3)
44
Bab 18 - Anak Yang Diadili (bagian 4)
45
Bab 19 - Anak Dan Mentor Barunya (bagian 1)
46
Bab 19 - Anak Dan Mentor Barunya (bagian 2)
47
Bab 20 - Anak Dan Wanita Yang Mencintainya
48
Bab 21 - Rekan "Terpercaya"
49
Bab 22 - Anak Memulai Perjalanannya
50
Bab 23 - Anak Dan Esensi Tarian Pedang Surgawi (bagian 1)
51
Bab 23 - Anak Dan Esensi Tarian Pedang Surgawi (bagian 2)
52
Bab 24 - Rival Yang Sedang Kesulitan (bagian 1)
53
Bab 24 - Rival Yang Sedang Kesulitan (bagian 2)
54
Bab 25 - Upaya Dan Metode Bunuh Diri Nona Muda Klan Wei
55
Bab 26 - Instruktur Perokok Dan Pemuda Mengantuk
56
Bab 27 - Anak Tiba Di Kota Weixing
57
Bab 28 - Gadis Kecil Dan Dua Pendekar Muda (bagian 1)
58
Bab 28 - Gadis Kecil Dan Dua Pendekar Muda (bagian 2)
59
Bab 29 - Anak Dan Nona Muda Klan Wei (bagian 1)
60
Bab 29 - Anak Dan Nona Muda Klan Wei (bagian 2)
61
Path of the Cultivator God Volume 2 - Ilustrasi (Revisi)
62
Bab 29 - Anak Dan Nona Muda Klan Wei (bagian 3)
63
Bab 30 - Seorang Ayah
64
Bab 31 - Anak Dan Jamuan Makan Malam
65
Bab 32 - Anak Dan Insiden Penculikan : Serangan Setelah Perjamuan (Bagian 1)
66
Bab 32 - Anak Dan Insiden Penculikan : Serangan Setelah Perjamuan (Bagian 2)
67
Bab 32 - Anak Dan Insiden Penculikan : Putra Cahaya VS Putra Petir
68
Bab 32 - Anak Dan Insiden Penculikan : Pasukan Pembebasan (bagian 1)
69
Bab 32 - Anak Dan Insiden Penculikan : Pasukan Pembebasan (bagian 2)
70
Bab 32 - Anak Dan Insiden Penculikan : Spirit Of Void (bagian 1)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!