Bab 8 - Anak Dan Raja Ular Putih

Haoyu tetap tenang, meskipun situasinya intens. Tangannya bertumpu pada gagang pedang barunya, siap untuk menariknya kapan saja jikalau Demon Beast itu menyerang.

Sementara Demon Beast itu memperhatikan Haoyu dengan cermat, matanya yang tajam berkilauan dalam cahaya redup, namun entah kenapa ada sesuatu yang membuat Haoyu merasa skeptis terhadap tatapan matanya itu.

Terlepas dari intensitas situasinya, mereka berdua bisa melihat bahwa ular putih raksasa itu sebenarnya cukup indah dan cantik. Dan tampaknya Demon Beast yang dikatakan sangat mematikan ini ternyata memiliki sisi lembut. Karena saat ia semakin dekat dengan Haoyu, sang White Snake King tiba-tiba bersujud kepada Haoyu.

Apa yang terjadi?

Mengapa ini begitu tiba-tiba?

Apakah Demon Beast kuno itu sebenarnya tidak begitu menakutkan?

Atau ada alasan lain mengapa dia berperilaku seperti ini?

"A-apa?!" Tentu saja Chen sangat bingung melihat kejadian ini.

Setelah semua, White Snake King adalah salah satu Demon Beast yang paling mematikan dan paling kuat, namun tiba-tiba ia tunduk pada Haoyu. Ia telah bersujud di hadapan Haoyu, seolah-olah mengakui keunggulan Haoyu.

Chen pun bertanya, "Haoyu, apa yang telah kamu lakukan?"

"Aku tidak tahu..." Haoyu juga bingung, dan tidak mengerti mengapa White Snake King mau tunduk kepadanya.

Demon Beast legendaris ini dikenal karena racunnya yang kuat, serangannya yang ganas, dan kecerdasannya yang licik. Namun, di sini, ia bersujud kepada Haoyu – mengapa?

"Apakah karena pedang ini?" Haoyu menganggap ular putih raksasa itu bisa saja sujud kepadanya karena pedang yang dia bawa saat ini.

Pedang ini milik Zhuo Quan Gong, yang merupakan Penguasa gua ini. Karena itu mungkin saja Demon Beast kuno ini dapat mengenali kekuatan pedang itu dan tunduk kepada Haoyu karena rasa hormat.

"Itu cukup masuk akal..." Chen setuju dengan alasan Haoyu, masuk akal untuk percaya bahwa White Snake King mungkin menyerah karena menghormati pedang milik Zhuo Quan Gong — yang merupakan tuan sebelumnya dari White Snake King.

Demon Beast kuno itu dapat merasakan sisa-sisa kekuatan dari tuannya yang sebelumnya pada pedang tersebut, percaya bahwa tuannya telah menyerahkan kepercayaannya pada Haoyu, dan mengakui hal ini dengan tunduk kepada Haoyu. Semuanya memang cukup masuk akal.

Chen kemudian melanjutkan berkata, "Jika dia terus menjadi penurut seperti ini, kita mungkin tidak perlu melawannya dan bisa mulai menjarah semua harta yang kita bisa jarah sekarang," Chen kemudian melirik Haoyu, menatapnya dengan perasaan ragu, "Tapi sebelum itu, apa yang ingin kamu lakukan dengan… sang White Snake King ini, Haoyu?"

Haoyu kemudian mulai menatap ular putih raksasa itu, dia memikirkan harus melakukan apa padanya sambil memiringkan kepala, "Bagaimana, ya… Sebenarnya, aku akan sedikit menyesal jika kita meninggalkannya sendirian di sini…" Haoyu kemudian mengangguk dan kembali melirik kearah Chen dengan senyuman lebar, "Itu benar, kurasa aku ingin menjaganya?"

Sayangnya, berbanding terbalik dengan ekspresi wajah gembira Haoyu, Chen malah tampak terkejut dengan gagasan ini.

Memang agak tidak biasa jika ingin merawat Demon Beast yang terkenal kejam itu. Chen berseru, "M-merawat Demon Beast kuno?!"

White Snake King menatap Haoyu dengan mata merahnya, seolah menunggu keputusannya dan juga sesekali melirik ke arah Chen dengan tatapan bingung.

Sejujurnya, setelah semua, Demon Beast itu telah benar-benar tunduk pada Haoyu, jadi sepertinya itu tidak menimbulkan ancaman apa pun bagi mereka berdua saat ini. Namun beberapa argumen yang memberatkannya pasti akan muncul.

Haoyu yang cukup polos terlihat bingung, "Kenapa? Tidak ada salahnya, kan?"

"Tentu saja salah! Nyawamu bisa terancam jika terlalu dekat dengan Demon Beast! Apalagi jika itu tingkat Ancient, mereka sangat berbahaya bahkan para Beast Tamer tingkat tinggi sekalipun akan kesulitan menjinakkan mereka!"

"Berbahaya?" Haoyu kemudian mengusap kepala White Snake King untuk berusaha meyakinkan bahwa ular ini sama sekali tidak berbahaya kepada Chen, "apakah ini bahaya?" Ular itu terlihat sangat nyaman dan tunduk ketika Haoyu menyentuhnya, ia bertingkah seperti hewan peliharaan yang imut dibandingkan Ancient Demon Beast yang perkasa sekarang.

Namun alih-alih percaya dan lebih tenang, adrenalin Chen sepertinya meningkat pesat ketika melihat tangan Haoyu yang begitu dekat dengan mulut White Snake King sehingga ular itu dapat melahapnya kapan saja.

"Tung— apa sih yang kamu lakukan!" Chen kemudian menarik Haoyu dari sana.

"Itu berbahaya!"

"Apa sih Chen? Kamu lihat aku baik-baik saja, kan?" Haoyu kemudian menatap Chen dengan tatapan serius.

Chen mengerti bahwa tidak ada gunanya lagi berdebat dengan sahabatnya itu jika dia sudah menatapnya seperti itu.

Lantas Chen bermaksud untuk mencari argumen masuk akal lainnya atas gagasan konyol merawat White Snake King, berharap bisa meyakinkan Haoyu. Tapi Chen kemudian menyadari bahwa Ancient Demon Beast itu tampaknya tidak senang padanya karena sekarang ular raksasa itu menatap sinis ke arahnya.

Tampaknya White Snake King berpikir bahwa Chen baru saja merendahkan Haoyu dengan berteriak-teriak kepadanya.

Oleh karena itu, supaya tidak memancing amarahnya lagi, Chen berbisik di telinga Haoyu, "Lagipula, ini terlalu besar dan akan sangat mencolok jika kita membawanya dalam kondisi seperti itu ke Sekte."

Yang dikatakan Chen memang benar, tubuh White Snake King tentu saja cukup besar untuk menarik perhatian, dan akan sulit menjelaskan mengapa Haoyu membawa makhluk tangguh seperti itu kembali ke dalam sekte.

Haoyu kemudian berkata dengan wajah murung, "Mungkin kamu ada benarnya, tapi..."

Haoyu mengakui bahwa maksud Chen valid, tetapi dia masih belum menyerah untuk membawa ular raksasa itu.

Tampaknya White Snake King mendengar pembicaraan mereka dan tahu maksud dari pembicaraan tersebut, ular raksasa itu kemudian mendesis antusias seolah ingin mereka berdua melihat ke arahnya.

Saat mereka berdua akhirnya memusatkan perhatian pada White Snake King, sisiknya tiba-tiba bersinar terang.

Setelah itu, secara bertahap ukuran ular raksasa itu menyusut dan pada akhirnya menyusut hingga seukuran atau sepanjang tangan manusia normal.

Ancient Demon Beast telah menyusut menjadi ukuran kecil yang jauh lebih mudah dikendalikan. Ia masih memiliki tatapan yang cerdas, dan sekarang ia lebih menyerupai ular biasa daripada Demon Beast.

Haoyu melihat ke bawah pada Demon Beast kecil itu dengan senyum puas.

Fakta bahwa White Snake King telah menyusut menjadi ukuran sekecil ini membuatnya lebih mudah untuk mereka bawa.

Demon Beast kecil itu merayap ke arah Haoyu, sekarang hampir seperti ular biasa. Haoyu pun berkata dengan gembira, "Wah! Dengan ini kita jadi lebih mudah membawanya, kan?!"

Meski begitu Chen masih sedikit takut, "T-tunggu, Haoyu, tapi ini masih sedikit…" Tetapi ketika White Snake King yang telah menyusut memberinya tatapan berbahaya, Chen tiba-tiba terkejut dan dengan cepat berkata, "O-oke, kamu bisa menjaganya."

Demon Beast kecil itu kemudian merayap ke arah Haoyu, tubuh mungilnya begitu lucu. Ia memutar kepalanya sedikit dan tersenyum ke arah Haoyu, merasa senang karena Haoyu sepertinya akan selalu bersamanya mulai sekarang.

Haoyu mengulurkan tangannya ke arah White Snake King yang menyusut, dan ia dengan cepat melingkari jari Haoyu, tubuh mungilnya terlihat sangat menggemaskan.

Ancient Demon Beast itu sangat kecil sekarang sehingga lebih terlihat seperti bayi ular biasa.

Haoyu melihat bahwa ular itu semakin menyukainya dan tidak bisa menahan tawa, berseru, "Hahaha! Kamu manis sekali!"

White Snake King juga tampak sangat bahagia, ia menyipitkan matanya seolah sedang tersenyum.

Tubuh kecilnya merayap di sekitar tangan Haoyu, dan tampaknya ia telah menerima Haoyu sepenuhnya sebagai tuannya.

Ancient Demon Beast yang dulunya tangguh sekarang tampak lebih seperti hewan peliharaan yang lucu.

Terpopuler

Comments

y@y@

y@y@

🌟👍🏿👍🏾👍🏿🌟

2024-01-20

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Anak Yang Ditakdirkan
2 Bab 2 - Anak Yang Disukai Semua Gadis
3 Bab 3 - Anak Dan Instruktur Wanita Cantik
4 Bab 4 - Anak Dan Gua Peninggalan Kultivator Terkenal (bagian 1)
5 Bab 4 - Anak Dan Gua Peninggalan Kultivator Terkenal (bagian 2)
6 Bab 4 - Anak Dan Gua Peninggalan Kultivator Terkenal (bagian 3)
7 Bab 5 - Anak VS Rival Abadinya
8 Bab 6 - Anak Yang Bangkit (bagian 1)
9 Bab 6 - Anak Yang Bangkit (bagian 2)
10 Bab 7 - Anak Menuju Ruang Harta
11 Bab 8 - Anak Dan Raja Ular Putih
12 Bab 9 - Anak Dan Gulungan Seni Mata Naga Emas
13 Bab 10 - Anak Berupaya Menguasai Bahasa Klasik Klan Binatang Iblis Tertinggi
14 Bab 11 - Anak Dan Anggota Perpustakaan Cantik Tapi...
15 Bab 12 - Anak Dan Korban Bullying
16 Bab 13 - Anak Dan Ideologinya
17 Bab 14 - Anak Dan Determinasinya
18 Bab 15 - Anak Dan Benang Takdir
19 Bab 16 - Anak Menguasai Seni Mata Naga Emas
20 Pengumuman Penting
21 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Undangan
22 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Perkumpulan
23 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pengelompokkan
24 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Keberangkatan
25 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Perburuan (bagian 1)
26 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Perburuan (bagian 2)
27 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Penyelidikan (bagian 1)
28 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Penyelidikan (bagian 2)
29 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Penyelidikan (bagian 3)
30 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Penyelidikan (bagian 4)
31 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Penyergapan
32 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pertarungan (bagian 1)
33 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pertarungan (bagian 2)
34 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pertarungan (bagian 3)
35 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pertarungan (bagian 4)
36 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pertarungan (bagian 5)
37 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Kepergian
38 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Penyelamatan
39 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pengakhiran (bagian 1)
40 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pengakhiran (bagian 2) ~ VOLUME 1 END ~
41 Bab 18 - Anak Yang Diadili (bagian 1)
42 Bab 18 - Anak Yang Diadili (bagian 2)
43 Bab 18 - Anak Yang Diadili (bagian 3)
44 Bab 18 - Anak Yang Diadili (bagian 4)
45 Bab 19 - Anak Dan Mentor Barunya (bagian 1)
46 Bab 19 - Anak Dan Mentor Barunya (bagian 2)
47 Bab 20 - Anak Dan Wanita Yang Mencintainya
48 Bab 21 - Rekan "Terpercaya"
49 Bab 22 - Anak Memulai Perjalanannya
50 Bab 23 - Anak Dan Esensi Tarian Pedang Surgawi (bagian 1)
51 Bab 23 - Anak Dan Esensi Tarian Pedang Surgawi (bagian 2)
52 Bab 24 - Rival Yang Sedang Kesulitan (bagian 1)
53 Bab 24 - Rival Yang Sedang Kesulitan (bagian 2)
54 Bab 25 - Upaya Dan Metode Bunuh Diri Nona Muda Klan Wei
55 Bab 26 - Instruktur Perokok Dan Pemuda Mengantuk
56 Bab 27 - Anak Tiba Di Kota Weixing
57 Bab 28 - Gadis Kecil Dan Dua Pendekar Muda (bagian 1)
58 Bab 28 - Gadis Kecil Dan Dua Pendekar Muda (bagian 2)
59 Bab 29 - Anak Dan Nona Muda Klan Wei (bagian 1)
60 Bab 29 - Anak Dan Nona Muda Klan Wei (bagian 2)
61 Path of the Cultivator God Volume 2 - Ilustrasi (Revisi)
62 Bab 29 - Anak Dan Nona Muda Klan Wei (bagian 3)
63 Bab 30 - Seorang Ayah
64 Bab 31 - Anak Dan Jamuan Makan Malam
65 Bab 32 - Anak Dan Insiden Penculikan : Serangan Setelah Perjamuan (Bagian 1)
66 Bab 32 - Anak Dan Insiden Penculikan : Serangan Setelah Perjamuan (Bagian 2)
67 Bab 32 - Anak Dan Insiden Penculikan : Putra Cahaya VS Putra Petir
68 Bab 32 - Anak Dan Insiden Penculikan : Pasukan Pembebasan (bagian 1)
69 Bab 32 - Anak Dan Insiden Penculikan : Pasukan Pembebasan (bagian 2)
70 Bab 32 - Anak Dan Insiden Penculikan : Spirit Of Void (bagian 1)
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Bab 1 - Anak Yang Ditakdirkan
2
Bab 2 - Anak Yang Disukai Semua Gadis
3
Bab 3 - Anak Dan Instruktur Wanita Cantik
4
Bab 4 - Anak Dan Gua Peninggalan Kultivator Terkenal (bagian 1)
5
Bab 4 - Anak Dan Gua Peninggalan Kultivator Terkenal (bagian 2)
6
Bab 4 - Anak Dan Gua Peninggalan Kultivator Terkenal (bagian 3)
7
Bab 5 - Anak VS Rival Abadinya
8
Bab 6 - Anak Yang Bangkit (bagian 1)
9
Bab 6 - Anak Yang Bangkit (bagian 2)
10
Bab 7 - Anak Menuju Ruang Harta
11
Bab 8 - Anak Dan Raja Ular Putih
12
Bab 9 - Anak Dan Gulungan Seni Mata Naga Emas
13
Bab 10 - Anak Berupaya Menguasai Bahasa Klasik Klan Binatang Iblis Tertinggi
14
Bab 11 - Anak Dan Anggota Perpustakaan Cantik Tapi...
15
Bab 12 - Anak Dan Korban Bullying
16
Bab 13 - Anak Dan Ideologinya
17
Bab 14 - Anak Dan Determinasinya
18
Bab 15 - Anak Dan Benang Takdir
19
Bab 16 - Anak Menguasai Seni Mata Naga Emas
20
Pengumuman Penting
21
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Undangan
22
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Perkumpulan
23
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pengelompokkan
24
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Keberangkatan
25
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Perburuan (bagian 1)
26
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Perburuan (bagian 2)
27
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Penyelidikan (bagian 1)
28
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Penyelidikan (bagian 2)
29
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Penyelidikan (bagian 3)
30
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Penyelidikan (bagian 4)
31
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Penyergapan
32
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pertarungan (bagian 1)
33
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pertarungan (bagian 2)
34
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pertarungan (bagian 3)
35
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pertarungan (bagian 4)
36
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pertarungan (bagian 5)
37
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Kepergian
38
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Penyelamatan
39
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pengakhiran (bagian 1)
40
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pengakhiran (bagian 2) ~ VOLUME 1 END ~
41
Bab 18 - Anak Yang Diadili (bagian 1)
42
Bab 18 - Anak Yang Diadili (bagian 2)
43
Bab 18 - Anak Yang Diadili (bagian 3)
44
Bab 18 - Anak Yang Diadili (bagian 4)
45
Bab 19 - Anak Dan Mentor Barunya (bagian 1)
46
Bab 19 - Anak Dan Mentor Barunya (bagian 2)
47
Bab 20 - Anak Dan Wanita Yang Mencintainya
48
Bab 21 - Rekan "Terpercaya"
49
Bab 22 - Anak Memulai Perjalanannya
50
Bab 23 - Anak Dan Esensi Tarian Pedang Surgawi (bagian 1)
51
Bab 23 - Anak Dan Esensi Tarian Pedang Surgawi (bagian 2)
52
Bab 24 - Rival Yang Sedang Kesulitan (bagian 1)
53
Bab 24 - Rival Yang Sedang Kesulitan (bagian 2)
54
Bab 25 - Upaya Dan Metode Bunuh Diri Nona Muda Klan Wei
55
Bab 26 - Instruktur Perokok Dan Pemuda Mengantuk
56
Bab 27 - Anak Tiba Di Kota Weixing
57
Bab 28 - Gadis Kecil Dan Dua Pendekar Muda (bagian 1)
58
Bab 28 - Gadis Kecil Dan Dua Pendekar Muda (bagian 2)
59
Bab 29 - Anak Dan Nona Muda Klan Wei (bagian 1)
60
Bab 29 - Anak Dan Nona Muda Klan Wei (bagian 2)
61
Path of the Cultivator God Volume 2 - Ilustrasi (Revisi)
62
Bab 29 - Anak Dan Nona Muda Klan Wei (bagian 3)
63
Bab 30 - Seorang Ayah
64
Bab 31 - Anak Dan Jamuan Makan Malam
65
Bab 32 - Anak Dan Insiden Penculikan : Serangan Setelah Perjamuan (Bagian 1)
66
Bab 32 - Anak Dan Insiden Penculikan : Serangan Setelah Perjamuan (Bagian 2)
67
Bab 32 - Anak Dan Insiden Penculikan : Putra Cahaya VS Putra Petir
68
Bab 32 - Anak Dan Insiden Penculikan : Pasukan Pembebasan (bagian 1)
69
Bab 32 - Anak Dan Insiden Penculikan : Pasukan Pembebasan (bagian 2)
70
Bab 32 - Anak Dan Insiden Penculikan : Spirit Of Void (bagian 1)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!