Keadaan menjadi semakin mencekam ketika Kultivator berjubah hitam itu menghunus pedang hitamnya, dan seperti berniat menyerang segera.
Dia memegang pedangnya dengan satu tangan, dimana pedang hitam itu terlihat sangat kuat dan tajam. Pedang yang berbeda dari kebanyakan pedang pada umumnya, yang jelas sekali terlihat dari bilah pedangnya yang hitam legam dan desainnya yang seolah-olah sengaja dibuat menyeramkan.
Mata merah dari Kultivator itu memiliki tatapan yang kejam dan penuh tekad, dan mereka tampaknya terpaku pada Haoyu seorang.
"Haoyu, dia..." Chen berkata tanpa sadar, apa yang dia pikirkan masih belum diketahui. Yang pasti dia sedang mengkhawatirkan Haoyu sekarang.
Sementara Haoyu merasa bahwa kultivator ini mempunyai niat yang serius, dan kemungkinan besar dia tidak akan mundur dengan mudah.
Di tengah ketegangan ini, roh Zhuo Quan Gong angkat bicara untuk berniat menyindir si Kultivator berjubah hitam, "Sepertinya ada tamu yang tidak diundang..."
Namun Kultivator berjubah hitam itu mengabaikan perkataan sarkastiknya dan malah bergegas ke arah Haoyu dengan pedang hitamnya.
Gerakannya sangat cepat sehingga Haoyu hampir tidak sempat bereaksi, namun untungnya dia mampu menghadapi serangannya dengan pedang yang baru saja dia peroleh, dan berhasil memblokir serangannya dengan susah payah.
Haoyu dan kultivator berjubah hitam memiliki momen singkat untuk saling menatap sebentar saat mereka berdua mengukur kemampuan satu sama lain.
Seperti yang Haoyu duga, Kultivator berjubah hitam hanya mengarahkan serangannya padanya, dan bukan pada Chen atau roh Zhuo Quan Gong.
Ini seperti dia hanya akan fokus pada Haoyu dalam pertarungan ini.
Sebelum melanjutkan pertarungan, Haoyu bertanya, "Siapa kamu dan mengapa kamu mengincarku?"
Tapi Kultivator berjubah hitam tidak menanggapi pertanyaan Haoyu, dia hanya menatap Haoyu dengan mata merahnya tanpa perubahan pada ekspresi wajahnya.
Dia tidak tampak seperti orang yang bersedia memberikan banyak informasi atau terlibat dalam pembicaraan yang sia-sia. Sebaliknya, dia tampaknya lebih suka membiarkan pedangnya melakukan sebagian besar pembicaraan untuknya.
Oleh karena itu, Kultivator berjubah hitam melanjutkan serangan dengan melepaskan seni beladiri Black Flames dari bilah pedangnya.
Api hitam tampak menyelimuti pedangnya dalam aura gelap dan menyeramkan, nyala api tersebut juga memberikan semacam aura negatif pada pedangnya.
Kultivator berjubah hitam kemudian meluncurkan serangannya ke arah Haoyu sekali lagi, mengayunkan pedangnya dengan sekuat tenaga, mengarahkan tebasan langsung ke dada Haoyu!
Aura pedang hitam yang menyala-nyala tampaknya membuat serangan ini semakin mematikan dan berbahaya, seolah-olah kultivator berjubah hitam tidak menahan apa pun!
Sementara itu, Chen dan roh Zhuo Quan Gong yang sudah kehabisan tenaga merasa ragu untuk membantu Haoyu, itu karena mereka berpikir dengan kondisi mereka yang kelelahan hanya akan menjadi beban bagi Haoyu.
Itu sebabnya mereka memutuskan untuk mengamati terlebih dahulu sambil berharap Haoyu dapat menahannya sendirian untuk sementara.
Saat kultivator berjubah hitam melepaskan serangannya dengan seni beladiri Black Flames dari pedangnya, Haoyu membalas dengan meluncurkan serangan balik dengan melapisi pedang barunya dengan Sword Qi.
Dengan pedang baru berkualitas tinggi dan Qi Haoyu, sukses mengirimkan gelombang energi yang kuat yang bertemu langsung dengan Black Flames, dan kedua kekuatan energi itu pun bertabrakan.
Gelombang energi dari Qi Haoyu mendorong Black Flames, dan Kultivator berjubah hitam dipaksa mundur untuk sementara oleh energi dari Qi Haoyu.
Kultivator berjubah hitam sedikit melebarkan mata, tampaknya terkejut dengan kemampuan Haoyu, dia juga pasti sedang memikirkan sesuatu.
Setelah jeda yang singkat, mereka kembali bertukar pukulan. Dalam bentrokan-bentrokan itu, mereka berdua terlihat memiliki kekuatan dan keterampilan yang seimbang.
Sword Qi Haoyu tampaknya seimbang dengan seni beladiri Black Flames milik Kultivator berjubah hitam, karena Qi dan api bertemu dengan kekuatan yang sama, dan tidak ada satu pun dari mereka yang mampu mengalahkan yang lain.
Haoyu dan kultivator berjubah hitam sama-sama mempertahankan pendirian yang kuat dan terus mendorong satu sama lain dengan kekuatan yang sama.
Ini seperti menyaksikan pertarungan antara kedua Kultivator kelas atas, terlepas dari umur mereka berdua yang masih sangat muda.
Di detik selanjutnya, mereka berdua memutuskan berhenti menyerang dan mundur pada saat yang sama.
Pada saat itulah, Chen berteriak dari kejauhan kepada kultivator berjubah hitam, "Siapa kau?! Kau terlihat seumuran dengan kami tapi aku belum pernah melihat murid sepertimu di sekte, apakah kau berasal dari tempat lain?!"
Kultivator berjubah hitam tetap diam dan malah menatap Chen sejenak dengan aura dingin yang kejam. Dia tampaknya sama sekali tidak berniat untuk menjawab pertanyaan Chen, seperti Haoyu yang bertanya padanya sebelumnya.
Lantas Kultivator berjubah hitam mempersiapkan diri untuk serangan brutal lainnya.
Dia menurunkan alisnya dan mengeluarkan aura jahat yang mengancam, dan kali ini, dia menggunakan kedua tangannya untuk mencengkram gagang pedang hitamnya sambil bersiap untuk menyerang.
Tampaknya dia akan lebih serius dengan menyiapkan Sword Qi dan seni beladiri Black Flames disaat bersamaan sebagai persiapan untuk melancarkan serangan mematikan lainnya.
Haoyu dapat merasakan ketegangan meningkat saat kultivator berjubah hitam perlahan-lahan menarik Qi-nya. Ini pasti akan menjadi lebih berat bagi Haoyu mengingat dia juga telah mengeluarkan banyak tenaga di pertarungan yang sebelumnya.
Chen mau tidak mau terlihat khawatir saat Haoyu hendak melangkah maju seolah bersiap untuk mengusir serangan Kultivator berjubah hitam yang lain, "Apakah kamu masih mampu melawannya, Haoyu? Kamu juga kehabisan tenaga dari pertarungan sebelumnya..."
Haoyu berkeringat dan nafasnya sedikit berat, menunjukkan tanda-tanda kelelahan yang jelas, tapi meski dalam kondisi seperti itu sekalipun, dia tetap berkata, "Aku masih bisa bertarung, hanya saja aku tidak yakin bisa menang."
Haoyu tetap mempertahankan mentalitas yang kuat dan menolak untuk mundur, tetapi hasilnya masih belum pasti karena Haoyu bisa tumbang kapan saja dalam kondisi kelelahan seperti ini.
Kultivator berjubah hitam itu mulai berjalan perlahan, setiap langkah kakinya yang semakin mendekat ke arah Haoyu membuat Chen semakin khawatir, bahasa tubuhnya menunjukkan kekhawatirannya.
Terlepas dari semua itu, hal yang tidak terduga terjadi di tengah ketegangan ini, Kultivator berjubah hitam akhirnya berkata perlahan kepada Haoyu, "Serahkan pedang itu padaku."
Kata-katanya memiliki nada memerintah dan mengancam, dan dia tampak sangat serius dan bertekad dalam permintaannya agar Haoyu menyerahkan pedang yang baru dia dapatkan itu padanya.
Tapi mau bagaimanapun, Haoyu tentu akan menolaknya, "Tidak akan pernah," katanya dengan tekad kuat, "pedang ini telah kami dapatkan dengan susah payah, dan sahabatku mempercayakan pedang ini kepadaku, aku tidak akan menyerahkannya kepada siapapun!"
Haoyu adalah orang yang sangat menghargai segala pemberian yang ditujukan kepadanya, terlebih lagi jika itu dari orang-orang terdekatnya, seperti Chen. Jika itu hal yang penting bagi mereka untuk diserahkan kepadanya, maka Haoyu pasti akan melindungi pemberian itu dengan segenap kekuatannya.
Kultivator berjubah hitam menyerah pada kemarahannya sekarang karena Haoyu langsung menolak menyerahkan pedang itu kepadanya.
Dia mengucapkan kata sederhana namun sangat mengerikan untuk didengar, "Kalau begitu, matilah."
Dia tampaknya tidak lagi tertarik untuk sekedar menyerang dan mengalahkan Haoyu, karena sekarang, dia terlihat bertekad untuk membunuh Haoyu jika Haoyu tidak menuruti tuntutannya dan menyerahkan pedang itu dengan sukarela.
Kultivator berjubah hitam tiba-tiba menerjang Haoyu dengan kecepatan kabur, tubuhnya bergerak secepat sambaran petir.
Dia jelas bergerak jauh lebih cepat dari sebelumnya, dan tampaknya Qi negatif dan Black Flames-nya entah bagaimana telah meningkatkan kecepatan dan kekuatannya.
Kultivator berjubah hitam tidak ragu-ragu, saat dia langsung mengayunkan pedang yang sudah di lapisi Sword Qi dan Black Flames ke arah Haoyu dengan serangan kuat yang ditujukan langsung ke dadanya.
Kali ini Haoyu benar-benar kewalahan dengan kecepatan Kultivator berjubah hitam yang bertambah sangat cepat dibandingkan sebelumnya. Dan kekuatan serangannya juga terlalu kuat bahkan bagi pedang berlapis Sword Qi untuk menahannya sepenuhnya.
Namun karena tekad kuatnya, Haoyu sepertinya berhasil bertahan untuk saat ini. Meski begitu, dia tidak dapat menyembunyikan fakta bahwa dia telah kehilangan banyak tenaga dalam benturan teknik dan kekuatan ini.
Chen yang menyadari itu tidak dapat membendung kekhawatirannya lagi, "Haoyu!"
Sementara roh Zhuo Quan Gong masih mengamati mereka berdua dengan perasaan campur aduk.
Kultivator berjubah hitam melanjutkan serangannya dan Haoyu mau tidak mau harus bertahan.
Mereka berdua pun terus bertukar serangan, dengan masing-masing menggunakan teknik yang kuat dalam bentrokan yang intens dan sengit.
Saat mereka terus mengayunkan pedang satu sama lain, Haoyu perlahan-lahan dipaksa mundur oleh kultivator berjubah hitam, yang mengayunkan pedangnya dengan kekuatan dan keterampilan yang luar biasa.
Chen benar-benar tidak percaya melihat Haoyu dapat di paksa mundur seperti itu oleh seorang Kultivator yang seumuran dengannya. Karena selama ini dia selalu berpikir bahwa Haoyu adalah orang terkuat di generasinya.
Kultivator berjubah hitam memang bisa dikatakan setara atau bahkan melampaui keterampilan Haoyu. Dia mungkin satu-satunya kultivator seusia Haoyu yang mampu menandingi kekuatan dan tekniknya.
Bentrokan di antara mereka berdua sangat intens, dan keduanya benar-benar menunjukkan keberanian, tekad, dan kekuatan yang luar biasa.
Bahkan roh Zhuo Quan Gong, sang Jenderal Langit sekalipun mau tidak mau harus mengakui kehebatan mereka berdua, "Sungguh tekad dan kekuatan yang luar biasa, aku tidak pernah melihat Kultivator sekuat mereka di umur yang sama dengan mereka, dapat kukatakan bahwa mereka berdua adalah generasi muda terkuat yang pernah kulihat selama hidupku."
Roh Zhuo Quan Gong juga sadar bahwa Kultivator berjubah hitam itu berbanding terbalik dengan Haoyu, dimana kultivator berjubah hitam adalah orang yang ganas dan tidak akan berhenti atau mundur sampai lawannya memberikan kepadanya apa yang dia minta atau dikalahkan dalam pertempuran. Sementara Haoyu adalah anak polos dengan hati yang baik dimana dia tidak akan tega menyakiti orang lain yang didasarkan karena alasan egoisme.
Pertarungan pun terus berlanjut dengan intensitas yang tinggi.
Tapi sayangnya, meski telah menjaga pertarungan tetap seimbang sejauh ini, Haoyu mulai menyadari bahwa tenaganya kian melemah seiring banyaknya tebasan yang dia lancarkan.
Hingga... sampai pada saat ketika salah satu tebasan Kultivator berjubah hitam yang memiliki kekuatan ekstra di baliknya, mampu mendorong pedang Haoyu dan masih membawa kekuatan yang cukup untuk menembus pertahanan Haoyu, dimana itu sukses mengiris kulit perutnya cukup dalam.
Slash Darah segar pun mengalir deras dari arah luka Haoyu yang terbuka.
Rasa sakit yang menusuk akibat luka di perutnya membuat Haoyu mundur beberapa langkah dan bertekuk lutut, menahannya dan mencoba menghentikan pendarahan dengan tangannya.
Chen melihat Haoyu jatuh ke tanah dan bergegas menghampirinya sambil berteriak, "Haoyu!!!"
Kini Chen semakin khawatir dan berusaha mengobati luka di perut Haoyu dengan segala pengetahuan Alchemist yang dia ketahui.
"Bertahanlah... Aku pasti akan mengobati—"
Akan tetapi... Teror dari si Kultivator berjubah hitam masih belum berakhir...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Pejuang Dunia Bawah
Tunggu jagoan gw Awakening lu ya
2024-01-19
1
Pejuang Dunia Bawah
Nooo Haoyu!
2024-01-19
0
Pejuang Dunia Bawah
Haoyu-kun, Ganbatte 🔥
2024-01-19
0