Bab 11 - Anak Dan Anggota Perpustakaan Cantik Tapi...

Detik selanjutnya, gadis-gadis disekitar Haoyu tiba-tiba berteriak, "Kyaa~"

Haoyu sontak merasa terkejut saat mendengar beberapa gadis murid luar dan dalam berteriak seperti itu, yang merupakan suara yang biasanya menandakan pemujaan atau kekaguman terhadap seseorang.

Ternyata saat Haoyu tersenyum lebar pada Chen, gadis-gadis itu sepertinya memperhatikan Haoyu dan tersipu malu melihat wajahnya yang sangat menawan dan tampan, apalagi ketika Haoyu tersenyum lebar seperti itu.

Tubuh Haoyu menjadi sedikit kaku dan dia merasa sedikit malu dengan perhatian tiba-tiba yang dia terima.

Rasa malunya terlihat jelas, tapi Haoyu mencoba menyembunyikannya saat dia melihat Chen dari kejauhan, punggung Chen terlihat bergetar seolah-olah sedang menahan tawanya.

Haoyu lalu mengalihkan tatapannya ke lantai, dengan telinga yang mulai memerah, sedikit kewalahan karena gadis-gadis yang terus menatap lurus ke arahnya.

Beberapa gadis menutup mulutnya dengan wajah merah padam seolah-olah baru melihat malaikat, sebagian juga menggigit bibir mereka sendiri sambil memasang senyum mesum penuh nafsu melihat Haoyu, dan beberapa juga hampir mimisan.

Seperti biasa, ketampanan Haoyu selalu membuat semua gadis tergila-gila padanya kemanapun dia pergi.

Chen akhirnya pergi hingga Haoyu tidak dapat melihatnya lagi dibalik dinding paviliun sekte, Chen juga tahu bahwa Haoyu mungkin bisa menangani situasi ini dengan baik.

Setelah berpisah dengan Chen yang kembali ke kesibukannya sendiri, Haoyu buru-buru berjalan ke perpustakaan sekte untuk segera menghindar dari situasi canggung itu.

...

Haoyu akhirnya tiba di perpustakaan sekte.

Saat dia memasuki perpustakaan, Haoyu melihat tempat itu sangat sepi, hanya ada beberapa murid yang rajin belajar, jumlahnya mungkin juga tidak lebih dari belasan orang. Hal ini dapat dimaklumi karena kebanyakan murid lebih sering ke perpustakaan hanya untuk sekedar meminjam buku teknik beladiri dan pergi mempraktekkannya di tanah terbuka. Dan di jam segini memang biasanya sepi.

Perpustakaan sekte adalah sebuah ruang besar yang dibagi menjadi beberapa blok, dengan masing-masing blok didedikasikan untuk topik atau bidang penelitian yang berbeda.

Haoyu segera menuju blok yang didedikasikan untuk sastra klasik, berharap menemukan sesuatu yang berhubungan dengan bahasa Supreme Demon Beast Clan di sana.

Setelah mencari, Haoyu akhirnya menemukan beberapa buku yang relevan dengan bahasa klasik Supreme Demon Beast Clan. Dia kemudian membawa buku-buku tersebut ke sebuah tempat membaca yang ada di blok sastra klasik.

Haoyu duduk dan mulai meneliti buku-buku tersebut, berusaha untuk memahami setiap alfabet dan kosakata yang ada di dalamnya.

Wajahnya yang membaca terlihat sangat serius, bola matanya terus bergerak dari kiri ke kanan seolah-olah tenggelam dalam buku itu sendiri.

Cara membacanya juga sangat teliti namun cepat, Haoyu membalik setiap halamannya dengan kecepatan yang relatif cepat seolah-olah dia tidak membacanya sama sekali.

Kondisi di sekelilingnya juga sangat sunyi yang membuatnya lebih fokus membaca.

Akan tetapi setelah cukup lama tenggelam dalam pikirannya sendiri, Haoyu menyadari bahwa bahasa ini benar-benar sangat rumit dan sulit.

Haoyu sudah dapat memahami serta mengingat semua alfabet dan vokal pengucapan setiap alfabetnya. Namun bahasa ini menggunakan sistem pola kalimat yang dapat dikatakan berbanding terbalik dari bahasa yang digunakan mayoritas penduduk di dunia Kultivator. Selain itu, terdapat unsur yang disebut partikel, dimana partikel-partikel ini berfungsi untuk menghubungkan setiap kosakata tertentu supaya dapat membentuk kalimat utuh yang baku.

Menguasai semua ini sepertinya mustahil jika dilakukan secara autodidak, itu juga yang mulai dipikirkan oleh Haoyu sehingga ia membenamkan wajahnya di buku tersebut.

Percuma...

Dia setidaknya butuh seseorang yang benar-benar spesialis dalam hal ini untuk membimbingnya.

Tepat ketika Haoyu berpikir seperti itu, dia melihat seorang gadis cantik yang sedang duduk tidak jauh dari tempatnya.

Anggota perpustakaan?

Haoyu dengan cepat mengidentifikasi bahwa gadis itu merupakan anggota perpustakaan berdasarkan seragam yang ia kenakan.

Gadis itu terlihat sedang fokus pada pekerjaannya, bulu ayam di tangan kanannya terus berputar-putar ketika dia menulis di sebuah buku bervolume besar.

Sesekali dia memperbaiki posisi kacamatanya dengan gerakan mulus dan anggun sambil menghembuskan nafas berat, terlihat sedikit kesusahan.

Kemungkinan besar pekerjaannya menumpuk karena para murid yang meminjam buku semakin meningkat akhir-akhir ini. Dia harus mencatat data nama-nama peminjam dan masa berlaku pinjaman yang mulai menggunung dengan teliti dan hati-hati.

Meski begitu dia tidak terlihat seperti gadis muda yang gampang mengeluh karena pekerjaannya, melainkan penampilannya lebih seperti gadis pekerja keras dan lembut.

Gadis itu menyadari bahwa Haoyu sedang menatapnya, dia lantas mengalihkan perhatiannya pada Haoyu dan tersenyum lembut.

Ah... Haoyu sadar bahwa dia sepertinya terlalu lama menatap gadis itu dan segera mengalihkan perhatiannya ke tempat lain.

Haoyu berusaha kembali fokus pada studinya ketika gadis itu tiba-tiba mendekat ke arahnya...

"Permisi, ada yang bisa aku bantu?" Katanya dengan suara anggun dan pelan.

Dia sepertinya melihat Haoyu yang merasa sungkan dan kebingungan, jadi sebagai anggota perpustakaan, dia berniat membantu Haoyu.

Dia tampaknya sangat bertanggung jawab untuk menjaga ketertiban perpustakaan, dan salah satu tugasnya memang membantu para Kultivator dalam menemukan buku dan gulungan yang mereka butuhkan.

Haoyu terlihat sedikit kaku, masih teringat kejadian memalukan ketika dia kepergok menatap gadis itu.

"Aku, cuma..." Dia merasa ragu untuk sejenak, tapi ketika pikirannya kembali pulih, dia pun berkata, "Apakah Kakak Senior tahu bahasa klasik Supreme Demon Beast Clan?"

Gadis itu menaikkan alisnya, mata almond-nya pun sedikit melebar, dia lalu menjawab, masih dengan senyuman lembutnya, "Iya, bisa dibilang aku adalah satu-satunya spesialis dalam bahasa tersebut di sini," dia kemudian mencondongkan tubuhnya ke arah Haoyu, pipinya sedikit memerah ketika dia melanjutkan, "Apakah kamu ingin kakak mengajarimu bahasa Supreme Demon Beast Clan?"

Alih-alih merasa malu karena pendekatan yang begitu tiba-tiba ini, pikiran polos Haoyu hanya menangkap kegembiraan karena ada orang yang bersedia mengajarkannya.

Haoyu pun berseru kegirangan, "Sungguh?! Apakah Kakak Senior benar-benar bisa mengajarkanku?"

Gadis itu melebarkan senyumnya melihat reaksi Haoyu yang menggemaskan lalu mengangguk, "Umu. Kalau begitu biarkan Kakak memperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama kakak adalah Li Qinqin, seorang murid dalam sekaligus anggota perpustakaan, dan kamu?"

Haoyu kemudian berdiri dari kursinya untuk membungkuk, "Namaku Haoyu, seorang murid luar, senang berkenalan dengan Kakak senior!"

"Aaa, jadi kamu benar-benar, Haoyu~" Suara Li Qinqin entah kenapa menjadi menggoda.

Haoyu pun mendongak, "Apakah Kakak mengenalku?"

"Ah, tidak, lupakan saja..."

Jelas terlihat ada sedikit keanehan disini, namun kepolosan Haoyu membuatnya tidak menyadarinya, "Jadi apakah kita bisa mulai sekarang, Kakak senior?"

"Umu." Li Qinqin kemudian mengangguk dan memulai pelajarannya.

Mereka berdua pun duduk berdekatan di ruangan yang sepi itu.

Li Qinqin kemudian mengulang dari awal dengan menjelaskan alfabet, vokal pengucapan, dan tata bahasa dasar.

Dia juga mengajari Haoyu kosakata dan frasa yang paling umum digunakan, dan dia menggunakan contoh untuk menunjukkan penggunaan yang tepat.

Pelajaran berjalan dengan lancar, dan Haoyu sangat bersemangat untuk terus belajar bahasa tersebut.

"Haoyu, kamu benar-benar belajar cepat, jika terus seperti ini kamu akan segera menguasai bahasa Supreme Demon Beast Clan dalam waktu dekat."

Setelah belajar cukup lama, Li Qinqin nampaknya terkesan dengan kemampuan Haoyu dalam belajar bahasa dengan cepat.

"Kakak senior terlalu memujiku, ini semua juga karena bimbingan kakak senior."

Selain bersikap rendah hati, Haoyu juga menyadari bahwa supaya menguasai bahasa asing tidak dapat dicapai dalam waktu yang singkat.

Oleh karena itu, mereka berdua sepakat untuk bertemu di perpustakaan setiap sesi istirahat untuk melanjutkan pelajaran dan latihan.

Setelah sesi istirahat, ada sesi latihan siang yang artinya Haoyu harus kembali ke lapangan untuk berlatih.

Li Qinqin adalah murid dalam sekaligus anggota perpustakaan, jadi dia diberikan pengecualian dalam partisipasinya di sesi latihan. Sementara Haoyu hanyalah murid luar biasa yang diwajibkan ikut sesi latihan.

Itu sebabnya mereka harus mengakhiri pembelajaran bahasa mereka pada hari itu dan kembali lagi keesokan harinya pada waktu yang sama.

Tapi mau bagaimanapun harus diakui pelajaran dari Li Qinqin benar-benar membuat kemajuan signifikan dalam penguasaan bahasa Haoyu, dimana Haoyu memahami lebih dari saat dia belajar secara autodidak. Oleh karena itu, Haoyu tidak sabar untuk kembali ke perpustakaan sekte besok dan melanjutkan kembali studinya di bawah bimbingan Li Qinqin.

Haoyu lalu berpisah dengan Li Qinqin dan pergi ke lapangan untuk bergabung dengan sesama murid luar lainnya untuk sesi latihan siang.

Namun ada sesuatu yang agak... Aneh di sini.

Ketika mengantar kepergian Haoyu di depan pintu perpustakaan, Li Qinqin menatap Haoyu yang sedang berlari menuju lapangan dari kejauhan.

Li Qinqin memasang mata memelas, wajahnya benar-benar merah padam, bibirnya cemberut, dan dia mulai mengangkat tangan kanannya, seolah-olah ingin meraih bayang-bayang Haoyu yang semakin jauh darinya, "Aahhh... Haoyu sayang~ Kamu benar-benar menggemaskan... Aku ingin mencubit pipimu yang terlihat lembut dan putih itu... Menyatukan jari-jari kita... Menarik kamu ke dalam pelukanku... Dan memilikimu seorang... Ahhh... Aku pasti akan berbuat baik pada Haoyu~ Jadi... Kedepannya... Haoyu harus tetap datang ke perpustakaan, ya~"

Dia benar-benar menjadi orang yang berbeda, pembawaan yang lembut dan anggunnya yang sebelumnya hilang seketika, dan sekarang dia lebih terlihat seperti gadis mesum yang sedang dikuasai oleh nafsu birahinya.

Gadis itu kemudian terkekeh dan tersenyum simpul di akhir.

...

Nampaknya, Haoyu sudah bertemu dan berkenalan dengan gadis yang sangat berbahaya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***