Bab 10 - Anak Berupaya Menguasai Bahasa Klasik Klan Binatang Iblis Tertinggi

Sepanjang malam, Haoyu mempelajari gulungan itu dengan cermat dan berusaha sekeras mungkin untuk menemukan petunjuk yang valid yang akan menuntunnya satu langkah lebih dekat untuk menguasai seni Golden Dragon Eyes.

Selain membaca gulungannya, Haoyu juga merasakan kehadiran Nue di sekitarnya. Nue terkadang merayap ke atas lengannya untuk bertumpu pada bahunya, dan Haoyu dapat merasakan tubuh Nue yang hangat dan lembut.

Kehadiran Nue memberikan sensasi menenangkan saat Haoyu belajar sekeras mungkin hingga larut malam.

...

Sayangnya, meski sudah berusaha keras, Haoyu masih belum bisa membuat kemajuan sedikitpun.

Aku tidak bisa membacanya...

Gulungan tersebut ditulis dalam bahasa klasik Supreme Demon Beast Clan, yang sulit untuk dibaca dan dipahami. Faktor inilah yang menghambat perkembangan Haoyu sejauh ini, karena Haoyu sendiri juga tidak pernah mempelajari bahasa ini sebelumnya.

Tapi... Aku tidak bisa berhenti di sini. Tampaknya dia belum menyerah sama sekali — memang begitu seharusnya.

Ketika dia semakin menelitinya, Haoyu merasa pernah melihat beberapa abjad yang sama yang ada pada gulungan tersebut di suatu tempat sebelumnya.

Haoyu kemudian teringat bahwa bahasa klasik ini rupanya memiliki bidang penelitian di perpustakaan sekte.

Sepertinya aku harus mempelajari dan menguasai bahasa ini terlebih dahulu di perpustakaan sekte besok.

Haoyu punya ide dan dia tahu bahwa perpustakaan sekte seharusnya bisa membantunya untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang Supreme Demon Beast Clan.

Haoyu juga berpikir bahwa dia mungkin memiliki akses ke lebih banyak sumber daya mengenai bahasa tersebut di sana.

Maka untuk sekarang aku hanya akan berkultivasi sebentar dan pergi tidur.

Ini merupakan hari yang penting bagi Haoyu. Dari pengalamannya di gua iblis, dia bertemu dengan roh Zhuo Quan Gong, mendapatkan pedang baru, Awakening dan memperoleh seni beladiri bawaan Heaven Thread dalam pertempuran sengit melawan Ling Xin, rivalnya di generasinya, bertemu Fang Yue yang hebat, hingga mendapatkan teman baru, Nue yang sedang bersamanya saat ini dan terakhir berbagi harta karun yang tak terduga dengan sahabatnya, Chen.

Ini adalah hari yang penuh kejutan. Di penghujung malam, Haoyu meluangkan waktu untuk berkultivasi dan merenungkan kejadian hari itu.

Ia memikirkan tentang tantangan yang mereka hadapi, dan bagaimana mereka tumbuh dan menjadi lebih kuat dari pengalaman ini.

"Besok, aku tidak sabar untuk mempelajari bahasa klasik Supreme Demon Beast Clan dan mempelajari seni Golden Dragon Eyes..."

Menjelang larut malam, Haoyu akhirnya siap untuk tidur.

Haoyu tertidur dengan Nue di sampingnya, tubuh Nue yang lembut dan hangat memberikan kenyamanan saat ia tertidur.

Petualangan hari ini melelahkan secara mental dan fisik, dan Haoyu menantikan tidur yang nyenyak.

***

Haoyu bangun keesokan paginya dengan perasaan antisipasi. Dia tahu bahwa hari ini dia akan memulai upaya-upayanya untuk mempelajari bahasa klasik Supreme Demon Beast Clan, yang diperlukan untuk menguasai seni Golden Dragon Eyes.

"Akhirnya..." Haoyu kemudian bangkit dari tempat tidurnya dan bersiap-siap dengan seragam murid luarnya.

Haoyu juga menoleh ke Nue dan memperingatkan sang White Snake King untuk tidak keluar dari kerah bajunya ketika ada banyak orang di sekeliling mereka.

"Ingat, jangan keluar dari balik kerah bajuku jika ada banyak orang, ya."

Sekte Sword God selalu sibuk dengan aktivitas harian mereka dan Haoyu jelas tidak ingin keberadaan Nue di ketahui oleh orang lain.

Nue mengeluarkan sedikit suara mendesis tanda pengertian sebelum mundur kembali ke balik kerah baju Haoyu.

"Yosh." Haoyu tersenyum lalu melanjutkan untuk membuka pintu kamarnya, bersiap untuk memulai hari.

Namun meski sedang dikuasai oleh perasaan semangat dan antisipasi untuk segera mempelajari bahasa klasik Supreme Demon Beast Clan, Haoyu tetap mengikuti aturan dan menghadiri sesi latihan pagi sebagai murid luar yang patuh.

Haoyu tidak ingin membolos atau melanggar peraturan, karena dia juga tidak pernah melakukannya selama ini.

Sesi latihan pagi berjalan normal dengan review singkat materi hari sebelumnya.

Haoyu mencoba memperhatikan, namun pikirannya terus melayang kembali ke gulungan yang berisi seni Golden Dragon Eyes. Dia tidak dapat menahan perasaannya untuk segera meneliti bahasa klasik itu di perpustakaan sekte.

"Yo, Chen!"

Haoyu juga bertemu Chen setelah sesi latihan pagi berakhir.

Chen tampaknya telah berhasil menyerap Core yang Haoyu berikan kepadanya, dan Haoyu dapat merasakan peningkatan kekuatan dan Tingkat Kultivasinya meningkat.

"Aku berhasil dengan sempurna, lho." Katanya sambil membusungkan dada.

Haoyu pun tidak kuasa menahan rasa kagum dan rasa senangnya ketika dia menatap Chen dengan mata yang berbinar-binar, "Selamat, Chen!"

"Terimakasih."

Chen senang bertemu Haoyu, dan dia tampak bersemangat untuk berbagi berita tentang kemajuannya dengan sahabatnya itu. Haoyu juga senang melihat Chen telah menyerap Core tersebut dengan baik dan mencapai peningkatan signifikan dalam Tingkat Kultivasinya.

Dan tidak lupa, energi api Chen juga bertambah kuat setelah menyerap Core tersebut. Dia sekarang terlihat semakin percaya diri dalam bidang Alchemist-nya.

Chen pun terkekeh, "Sekarang, bagaimana denganmu?"

"Gulungan yang kamu berikan berisi bahasa klasik Supreme Demon Beast Clan, jadi aku bermaksud mempelajari bahasa tersebut terlebih dahulu di perpustakaan sekte." Kata Haoyu sambil memegang dagunya.

Chen mengangguk mengerti, karena dia tahu ini adalah niat Haoyu sejak ia memberikan gulungan tersebut padanya. Chen tampak merasa lega dan senang karena Haoyu benar-benar memiliki rencana untuk menguasai bahasa tersebut dan menggunakan seni Golden Dragon Eyes.

Chen kemudian bertanya pada Haoyu, "Ngomong-ngomong, apakah Nue ada di dalam kerahmu?"

Haoyu mengangguk sambil menunjukkan sedikit kepala Nue yang tersembunyi di balik kerah bajunya, "Ya, dia aman di sini."

Chen tampak lega karena Nue aman dan terlindungi, dan dia mengangguk ke arah Nue. Sepertinya Chen mulai mengakui keberadaan Nue dan tidak takut lagi pada sang White Snake King itu.

Kehadiran Nue memang harus selalu menjadi kejutan yang disambut baik, terutama mengingat potensi kuat yang dimilikinya.

Chen lalu berkata, "Baiklah, dan maaf sepertinya aku tidak bisa menemanimu ke perpustakaan, ada hal lain yang harus kulakukan."

Chen adalah murid luar yang sibuk di sekte tersebut, dan dia memiliki tanggung jawab sendiri yang harus diselesaikan.

Haoyu juga memahami bahwa Chen memiliki kewajiban dan tugasnya sendiri, dan dia menghormati keputusannya untuk mematuhi jadwalnya sendiri.

Setelah itu Chen tiba-tiba melempar sebuah cincin penyimpanan ke arah Haoyu yang langsung ditangkapnya dengan mantap.

Chen menjelaskan, "Di dalam cincin penyimpanan ini terdapat berbagai macam pil seperti pil penyembuhan, detoksifikasi racun, dan eksitasi yang digunakan untuk meningkatkan efektivitas kultivasi." Chen menyeringai, "Terimalah, Haoyu."

Haoyu sedikit terkejut dengan pemberian yang begitu tiba-tiba dan terlihat sangat berharga ini.

"Jadi, kamu juga telah membuat semua ini setelah menyerap Core tersebut?" Tanyanya.

Chen terkekeh dengan ekspresi wajah yang sama seperti sebelumnya, "Ya, benar. Bukankah sudah kukatakan padamu? Aku pasti akan membuat pil terbaik untukmu."

Haoyu merasa bersyukur karena sahabatnya benar-benar peduli padanya, dia kemudian tersenyum sambil menggenggam erat cincin penyimpanan tersebut. "Terimakasih, Chen!" Katanya bersemangat.

Ekspresi wajah Chen menjadi lega namun masih terlihat ada sedikit kekhawatiran di wajahnya, "Meski begitu, itu masih sekedar pil kelas tinggi..." Katanya frustasi.

Melihat sahabatnya sedikit murung, Haoyu segera menyanggah perkataan Chen dengan pujian, "Apa maksudmu? Pil kelas tinggi sudah lebih dari cukup! Tidak ada Alchemist yang semuda kamu yang dapat membuat pil kelas tinggi!"

Chen menaruh kedua tangannya di pinggangnya dan menatap Haoyu dengan tatapan serius (sangat serius), "Belum, Haoyu," katanya dengan suara berat, "aku berjanji padamu untuk memberikan yang terbaik. Maka sebelum aku berhasil memurnikan pil tingkat surgawi, aku tidak akan puas."

Haoyu hanya bisa membalas tekad kuat Chen dengan senyuman hangat, merasa bingung dengan apa yang harus dia lakukan pada Chen sahabatnya. Yang jelas, untuk sekarang dia harus menghormati tekad Chen tersebut terlebih dahulu.

Chen kemudian melanjutkan sambil berbalik pergi, "Sampai saat itu tiba, aku pasti akan berusaha sekeras mungkin." Dia juga tersenyum ketika mengatakan, "Tetapi aku juga tidak sabar menunggu kemajuanmu dengan gulungan itu."

Pada akhirnya, Haoyu tidak bisa menahan senyum lebar melihat antusiasme Chen, dan berkata keras, "Jangan khawatir, aku pasti akan melakukan apa pun untuk menguasainya! Dan tolong jangan paksakan dirimu!"

Chen tampak tersenyum sambil terus berjalan menjauh dari Haoyu, dia juga melambaikan tangan sebagai balasan untuk kekhawatiran Haoyu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***