Bab 12 - Anak Dan Korban Bullying

Saat Haoyu memasuki lapangan, dia menyadari bahwa Chen tidak ada di tempat pelatihan itu.

Murid luar lainnya semuanya hadir untuk sesi latihan siang, tapi Chen satu-satunya yang tidak hadir.

Haoyu kemudian menanyakan keberadaannya ke murid luar lain, tapi sayangnya tidak ada yang mengetahui keberadaannya, jadi dia mungkin membolos atau sedang mengurus sesuatu yang penting.

Haoyu bertanya-tanya mengapa dan mendapati dirinya sedikit khawatir, karena sebelumnya Chen juga tidak pernah membolos sama sepertinya.

Itu sebabnya Haoyu berpikir bahwa mungkin sesuatu terjadi padanya.

Tapi detik selanjutnya dia menggelengkan kepalanya, "Tidak, Chen itu kuat dan pintar, tidak mungkin dia akan terlibat masalah. Dia pasti hanya sedang sibuk mengurus sesuatu yang penting."

Haoyu pun mengesampingkan pemikiran itu dan memusatkan perhatiannya pada sesi latihan.

...

Setelah sesi siang berakhir, dilanjutkan dengan sesi latihan terbuka.

Haoyu memutuskan untuk pergi ke kota untuk menjual sumber daya dari Demon Beast yang pernah dia kalahkan sebelumnya.

Haoyu berjalan ke alun-alun kota, di mana beberapa murid dalam dan murid luar juga terlihat sibuk dengan urusan mereka masing-masing.

Haoyu melihat beberapa murid dalam menjual sumberdaya mereka di sebuah toko yang ramai, dan Haoyu memutuskan untuk melakukan hal yang sama dengan sumber daya dari Demon Beast miliknya.

Jamu spiritual sepertinya laris manis di sini, jadi sisik dari tubuh Demon Beast tingkat Intermediate milik Haoyu juga akan terjual dengan cepat.

Nue kadang-kadang muncul dari kerah baju Haoyu beberapa kali hanya untuk menyapa, dan dia selalu keluar saat tidak ada orang di sekitar mereka.

Sepertinya Nue mengerti kapan waktu yang aman untuk keluar tanpa menimbulkan keributan besar.

Nue sangat protektif dan perhatian terhadap Haoyu, dan sepertinya dia telah melekatkan dirinya pada Haoyu meskipun dia adalah Ancient level Demon Beast.

Nue seperti teman setia yang selalu berada di sisi Haoyu.

Orang lain yang tidak mengetahui hubungan Haoyu dengan Nue pasti akan merasa tidak percaya bahwa sang White Snake King akan bersikap begitu manis terhadap Haoyu.

Mereka akan berpikir bahwa White Snake King adalah Demon Beast yang kuat dan menakutkan, bukan makhluk ceria dan lucu yang sudah Haoyu kenal dengan baik.

Nue yang lucu dan ceria memang tidak terduga, tapi itu menunjukkan kepribadian dan karakter aslinya. Dan Haoyu menyukai sisi Nue yang seperti ini.

Setelah Haoyu selesai menjual semua sumber daya Demon Beast yang dia miliki, Haoyu memutuskan untuk berjalan-jalan santai di sekitar kota sebentar sebelum kembali ke Sekte.

Ketika dia berjalan di sepanjang jalan pasar, Haoyu mendengar keributan keras datang dari sebuah gang.

Penasaran, Haoyu berlari mendekati gang tersebut dan terkejut ketika melihat sekelompok pembuat onar mengeroyok seorang bocah. Bisa dibilang mereka mempunyai niat buruk dan berusaha mencuri barang milik bocah tersebut.

Bocah itu jelas-jelas dilecehkan dan tampak sangat ketakutan.

"Kumohon, hentikan! T-tolong aku! Seseorang!"

Haoyu juga mendengar teriakan minta tolong dari bocah itu, yang bercampur dengan jeritan ketakutan dan putus asa.

"Hmph, bocah kurang ajar! Inilah akibatnya jika kau berani menentang kami!" Kata salah satu dari mereka sambil terus memukul dan menendang bocah tersebut.

"Seharusnya kau menuruti kami tanpa perlawanan! Ini adalah hukuman bagimu, bocah!" Kata yang lainnya.

Para pembuat onar tampaknya senang dengan penderitaan bocah tersebut dan tidak menunjukkan belas kasihan sama sekali ketika mereka terus menghajar tubuh bocah tersebut hingga tubuhnya dipenuhi memar dan luka-luka.

"Berhenti di sana!" Tanpa ragu-ragu, Haoyu menyerbu ke sisi bocah itu dan mulai menangkis serangan dari para pembuat onar.

Tindakan Haoyu mengalihkan perhatian mereka dari bocah itu, yang membuatnya selamat untuk sementara. Namun bocah itu tampak putus asa dan gemetar ketakutan.

"Bisakah kalian menjelaskan apa yang terjadi di sini? Dan bukankah tidak baik menyakiti orang... terutama anak-anak seperti ini?" kata Haoyu dengan wajah tegas.

Saat Haoyu mengajukan pertanyaan, pembuat onar saling menatap dan menertawakan upayanya untuk campur tangan.

"Kami hanya bersenang-senang dengan si bodoh ini!" Salah satu dari mereka menjawab.

"Ya. Dan apa yang akan kamu lakukan?" Kata yang lain, dengan senyum meresahkan di wajahnya.

"Jika kamu mendekat, kami akan menghajarmu juga." Kata pembuat onar yang berada di tengah-tengah yang terlihat seperti pemimpin mereka.

Alih-alih merasa takut pada intervensi Haoyu, para pembuat onar tampaknya malah terhibur dan tertawa melihat upayanya.

Mereka berpikir bahwa mereka jauh lebih kuat dari Haoyu yang hanyalah seorang murid luar, sementara mereka sendiri adalah preman kelas kakap di daerah tersebut.

Bocah yang mereka kepung sebelumnya terlihat ketakutan dan putus asa dalam naungan Haoyu, namun ada sedikit tatapan harapan dari sorot matanya ketika dia melihat Haoyu berdiri untuk melindunginya.

"Tolong jangan paksa aku melakukan hal-hal yang tidak aku inginkan." Kata Haoyu dengan intonasi dan ekspresi yang sama seperti sebelumnya.

Haoyu adalah seorang Kultivator, dan baginya, seorang Kultivator tidak pantas menggunakan kekuatannya untuk menyakiti rakyat biasa.

Para pembuat onar ini mungkin adalah preman kelas kakap, namun di mata Kultivator yang cukup ahli seperti Haoyu, mereka ini masih tidak ada apa-apanya dan tidak lebih dari sekedar rakyat biasa.

Namun para pembuat onar bahkan tidak berusaha menyembunyikan rasa geli mereka.

Pemimpin mereka berjalan ke arah Haoyu dengan seringai di wajahnya, "Jangan memaksamu melakukan hal-hal yang tidak ingin kamu lakukan?" dia bertanya, dengan nada pura-pura penasaran dalam suaranya. "Kami tidak memaksamu melakukan apa pun. Kami hanya... bersenang-senang. Karena menyenangkan bermain-main dengan orang yang lebih lemah sepertimu!"

Para pembuat onar sama sekali tidak mengindahkan peringatan Haoyu, dan mereka bahkan mulai mengolok-olok Haoyu.

"Hei, lihat murid luar rendahan ini! Dia pikir dia bisa berbicara seperti itu kepada kita?" Pemimpin pembuat onar itu lanjut berkata sambil mencibir.

"Ya, dia hanya murid junior. Makhluk kecil menyedihkan yang seharusnya tahu tempatnya." Kata yang lain di belakang.

Mereka melontarkan komentar-komentar yang menghina status Haoyu dengan menyebutnya sebagai "murid luar rendahan" dan "murid junior".

Mereka memperlakukan Haoyu seolah-olah dia berada jauh di bawah mereka, tidak layak dihormati atau bahkan mendapatkan kesopanan dasar.

"Kalau begitu, aku tidak punya pilihan lain, tapi aku akan mencoba melakukannya tanpa menyakiti kalian." Haoyu memutuskan bahwa tidak ada pilihan lain selain melawan para pembuat onar itu.

Sebagai bentuk pengampunan, Haoyu hanya akan menggunakan keterampilan seni beladiri-nya untuk membuat mereka pingsan tanpa perlu menimbulkan bahaya apa pun.

Haoyu mengalahkan setiap pembuat onar dengan gerakan cepat dan lancar, dan dia mengirim pembuat onar terakhir tanpa menyebabkan cedera apa pun padanya.

Haoyu kemudian kembali ke sisi bocah tersebut, dan menanyakan kondisinya, "Apakah kamu masih bisa bertahan?"

Tubuh bocah itu penuh dengan luka memar dan luka, di wajahnya juga terdapat beberapa benjolan yang membuat penampilannya sangat memprihatinkan.

Bocah tersebut tidak menjawab namun dia masih bisa bergerak.

Haoyu dengan cepat mengeluarkan sebuah pil dari cincin penyimpanan yang diberikan oleh Chen, memasukkannya ke dalam mulut bocah tersebut dengan lembut.

"Kumohon, telan ini."

Bocah itu kemudian menelan pil tersebut dan Haoyu menunggu efeknya bereaksi.

Bocah itu terlihat masih berumur 7 tahun, tapi di usia yang begitu muda dia sudah dihadapkan oleh kejamnya dunia Kultivator.

Haoyu menjadi semakin khawatir dan sedih saat dia mengusap kepala bocah itu, menyadari bahwa ini adalah kenyataan dunia Kultivator.

Meskipun dia sudah lama mengetahui bahwa dunia ini kejam dan tidak memandang usia, Haoyu masih merasa sulit untuk menahan perasaannya ketika dihadapkan pada kekejaman dan ketidakadilan yang begitu mencolok.

Dia bertanya-tanya, Apakah memang harus seperti ini?

Simpati Haoyu juga mulai tumbuh saat dia mengingat kenangan pahitnya sendiri. Rupanya, sebelum dia ditemukan oleh sekte Sword God, dia pernah mengalami ketidakadilan dan kesulitan yang sama seperti yang dihadapi bocah ini.

Pada saat itu, seseorang juga datang untuk menyelamatkannya kemudian mengajarinya arti dari menjadi seorang Kultivator. Orang itu mengajarinya pentingnya kebaikan dan kasih sayang, serta membantunya tumbuh lebih kuat dan menemukan jalannya sendiri.

Jalan Kultivator yang ditempuh Haoyu adalah pertama, pentingnya memaafkan orang yang berbuat kasar atau menindasnya terlebih dahulu. Dia berusaha melepaskan kebencian dan kemarahannya terhadap mereka, dan sebaliknya mencoba melihat kebaikan orang lain. Hal ini membantunya tumbuh menjadi individu yang peduli dan penuh kasih sayang.

Haoyu percaya bahwa jika setiap orang memulai dengan mengatakan "maaf" dan "memaafkan", maka dunia Kultivator akan menjadi tempat yang lebih baik.

Prinsip yang mementingkan untuk mengupayakan kebaikan dan kerendahan hati, dan belajar melepaskan kebencian dan kemarahan.

Haoyu juga bermaksud untuk mengajarkan prinsip yang sama kepada bocah itu, karena dia percaya bahwa prinsip ini sangat penting dalam jalan menuju dunia yang lebih baik bagi semua orang.

Dengan kebaikan, kerendahan hati, dan pengampunan, seseorang dapat belajar untuk melepaskan kebencian dan kemarahannya sendiri, dan sebaliknya memiliki rasa kasih sayang dan kepedulian terhadap orang lain, seperti yang telah dilakukan Haoyu terhadap dirinya sendiri.

Namun...

Bocah itu perlahan pulih dari luka-lukanya akibat efek pil penyembuhan Chen. Dengan kesadarannya kembali, dia membuka matanya dan menatap Haoyu.

"Kakak, terima kasih telah membantuku..." kata anak laki-laki itu, dan Haoyu dapat merasakan kepolosan dan ketidakberdayaan anak itu dalam suaranya.

Haoyu tiba-tiba merasakan gelombang tanggung jawab terhadap anak muda ini.

"Sama-sama." Jawab Haoyu sambil tersenyum lembut.

"Apakah kamu merasa lebih baik?" Dia kemudian bertanya pada bocah itu, yang wajahnya tampak tidak terlalu bengkak dan memar dibandingkan sebelumnya.

"Iya, sudah lebih baik." Bocah itu tampaknya mulai pulih, yang membuat Haoyu merasa lega.

Namun disinilah Haoyu menerima kenyataannya, ketika dia selesai membantu bocah itu berdiri...

Terpopuler

Comments

syarif ibrahim

syarif ibrahim

hmmmm apa yg terjadi dengan bocah itu selanjutnya ya🤔🤔🤔🙏🏻🙏🏻👍🏻

2024-03-16

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Anak Yang Ditakdirkan
2 Bab 2 - Anak Yang Disukai Semua Gadis
3 Bab 3 - Anak Dan Instruktur Wanita Cantik
4 Bab 4 - Anak Dan Gua Peninggalan Kultivator Terkenal (bagian 1)
5 Bab 4 - Anak Dan Gua Peninggalan Kultivator Terkenal (bagian 2)
6 Bab 4 - Anak Dan Gua Peninggalan Kultivator Terkenal (bagian 3)
7 Bab 5 - Anak VS Rival Abadinya
8 Bab 6 - Anak Yang Bangkit (bagian 1)
9 Bab 6 - Anak Yang Bangkit (bagian 2)
10 Bab 7 - Anak Menuju Ruang Harta
11 Bab 8 - Anak Dan Raja Ular Putih
12 Bab 9 - Anak Dan Gulungan Seni Mata Naga Emas
13 Bab 10 - Anak Berupaya Menguasai Bahasa Klasik Klan Binatang Iblis Tertinggi
14 Bab 11 - Anak Dan Anggota Perpustakaan Cantik Tapi...
15 Bab 12 - Anak Dan Korban Bullying
16 Bab 13 - Anak Dan Ideologinya
17 Bab 14 - Anak Dan Determinasinya
18 Bab 15 - Anak Dan Benang Takdir
19 Bab 16 - Anak Menguasai Seni Mata Naga Emas
20 Pengumuman Penting
21 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Undangan
22 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Perkumpulan
23 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pengelompokkan
24 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Keberangkatan
25 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Perburuan (bagian 1)
26 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Perburuan (bagian 2)
27 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Penyelidikan (bagian 1)
28 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Penyelidikan (bagian 2)
29 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Penyelidikan (bagian 3)
30 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Penyelidikan (bagian 4)
31 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Penyergapan
32 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pertarungan (bagian 1)
33 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pertarungan (bagian 2)
34 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pertarungan (bagian 3)
35 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pertarungan (bagian 4)
36 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pertarungan (bagian 5)
37 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Kepergian
38 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Penyelamatan
39 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pengakhiran (bagian 1)
40 Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pengakhiran (bagian 2) ~ VOLUME 1 END ~
41 Bab 18 - Anak Yang Diadili (bagian 1)
42 Bab 18 - Anak Yang Diadili (bagian 2)
43 Bab 18 - Anak Yang Diadili (bagian 3)
44 Bab 18 - Anak Yang Diadili (bagian 4)
45 Bab 19 - Anak Dan Mentor Barunya (bagian 1)
46 Bab 19 - Anak Dan Mentor Barunya (bagian 2)
47 Bab 20 - Anak Dan Wanita Yang Mencintainya
48 Bab 21 - Rekan "Terpercaya"
49 Bab 22 - Anak Memulai Perjalanannya
50 Bab 23 - Anak Dan Esensi Tarian Pedang Surgawi (bagian 1)
51 Bab 23 - Anak Dan Esensi Tarian Pedang Surgawi (bagian 2)
52 Bab 24 - Rival Yang Sedang Kesulitan (bagian 1)
53 Bab 24 - Rival Yang Sedang Kesulitan (bagian 2)
54 Bab 25 - Upaya Dan Metode Bunuh Diri Nona Muda Klan Wei
55 Bab 26 - Instruktur Perokok Dan Pemuda Mengantuk
56 Bab 27 - Anak Tiba Di Kota Weixing
57 Bab 28 - Gadis Kecil Dan Dua Pendekar Muda (bagian 1)
58 Bab 28 - Gadis Kecil Dan Dua Pendekar Muda (bagian 2)
59 Bab 29 - Anak Dan Nona Muda Klan Wei (bagian 1)
60 Bab 29 - Anak Dan Nona Muda Klan Wei (bagian 2)
61 Path of the Cultivator God Volume 2 - Ilustrasi (Revisi)
62 Bab 29 - Anak Dan Nona Muda Klan Wei (bagian 3)
63 Bab 30 - Seorang Ayah
64 Bab 31 - Anak Dan Jamuan Makan Malam
65 Bab 32 - Anak Dan Insiden Penculikan : Serangan Setelah Perjamuan (Bagian 1)
66 Bab 32 - Anak Dan Insiden Penculikan : Serangan Setelah Perjamuan (Bagian 2)
67 Bab 32 - Anak Dan Insiden Penculikan : Putra Cahaya VS Putra Petir
68 Bab 32 - Anak Dan Insiden Penculikan : Pasukan Pembebasan (bagian 1)
69 Bab 32 - Anak Dan Insiden Penculikan : Pasukan Pembebasan (bagian 2)
70 Bab 32 - Anak Dan Insiden Penculikan : Spirit Of Void (bagian 1)
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Bab 1 - Anak Yang Ditakdirkan
2
Bab 2 - Anak Yang Disukai Semua Gadis
3
Bab 3 - Anak Dan Instruktur Wanita Cantik
4
Bab 4 - Anak Dan Gua Peninggalan Kultivator Terkenal (bagian 1)
5
Bab 4 - Anak Dan Gua Peninggalan Kultivator Terkenal (bagian 2)
6
Bab 4 - Anak Dan Gua Peninggalan Kultivator Terkenal (bagian 3)
7
Bab 5 - Anak VS Rival Abadinya
8
Bab 6 - Anak Yang Bangkit (bagian 1)
9
Bab 6 - Anak Yang Bangkit (bagian 2)
10
Bab 7 - Anak Menuju Ruang Harta
11
Bab 8 - Anak Dan Raja Ular Putih
12
Bab 9 - Anak Dan Gulungan Seni Mata Naga Emas
13
Bab 10 - Anak Berupaya Menguasai Bahasa Klasik Klan Binatang Iblis Tertinggi
14
Bab 11 - Anak Dan Anggota Perpustakaan Cantik Tapi...
15
Bab 12 - Anak Dan Korban Bullying
16
Bab 13 - Anak Dan Ideologinya
17
Bab 14 - Anak Dan Determinasinya
18
Bab 15 - Anak Dan Benang Takdir
19
Bab 16 - Anak Menguasai Seni Mata Naga Emas
20
Pengumuman Penting
21
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Undangan
22
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Perkumpulan
23
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pengelompokkan
24
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Keberangkatan
25
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Perburuan (bagian 1)
26
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Perburuan (bagian 2)
27
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Penyelidikan (bagian 1)
28
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Penyelidikan (bagian 2)
29
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Penyelidikan (bagian 3)
30
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Penyelidikan (bagian 4)
31
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Penyergapan
32
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pertarungan (bagian 1)
33
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pertarungan (bagian 2)
34
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pertarungan (bagian 3)
35
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pertarungan (bagian 4)
36
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pertarungan (bagian 5)
37
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Kepergian
38
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Penyelamatan
39
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pengakhiran (bagian 1)
40
Bab 17 - Anak Dan Insiden Berburu : Pengakhiran (bagian 2) ~ VOLUME 1 END ~
41
Bab 18 - Anak Yang Diadili (bagian 1)
42
Bab 18 - Anak Yang Diadili (bagian 2)
43
Bab 18 - Anak Yang Diadili (bagian 3)
44
Bab 18 - Anak Yang Diadili (bagian 4)
45
Bab 19 - Anak Dan Mentor Barunya (bagian 1)
46
Bab 19 - Anak Dan Mentor Barunya (bagian 2)
47
Bab 20 - Anak Dan Wanita Yang Mencintainya
48
Bab 21 - Rekan "Terpercaya"
49
Bab 22 - Anak Memulai Perjalanannya
50
Bab 23 - Anak Dan Esensi Tarian Pedang Surgawi (bagian 1)
51
Bab 23 - Anak Dan Esensi Tarian Pedang Surgawi (bagian 2)
52
Bab 24 - Rival Yang Sedang Kesulitan (bagian 1)
53
Bab 24 - Rival Yang Sedang Kesulitan (bagian 2)
54
Bab 25 - Upaya Dan Metode Bunuh Diri Nona Muda Klan Wei
55
Bab 26 - Instruktur Perokok Dan Pemuda Mengantuk
56
Bab 27 - Anak Tiba Di Kota Weixing
57
Bab 28 - Gadis Kecil Dan Dua Pendekar Muda (bagian 1)
58
Bab 28 - Gadis Kecil Dan Dua Pendekar Muda (bagian 2)
59
Bab 29 - Anak Dan Nona Muda Klan Wei (bagian 1)
60
Bab 29 - Anak Dan Nona Muda Klan Wei (bagian 2)
61
Path of the Cultivator God Volume 2 - Ilustrasi (Revisi)
62
Bab 29 - Anak Dan Nona Muda Klan Wei (bagian 3)
63
Bab 30 - Seorang Ayah
64
Bab 31 - Anak Dan Jamuan Makan Malam
65
Bab 32 - Anak Dan Insiden Penculikan : Serangan Setelah Perjamuan (Bagian 1)
66
Bab 32 - Anak Dan Insiden Penculikan : Serangan Setelah Perjamuan (Bagian 2)
67
Bab 32 - Anak Dan Insiden Penculikan : Putra Cahaya VS Putra Petir
68
Bab 32 - Anak Dan Insiden Penculikan : Pasukan Pembebasan (bagian 1)
69
Bab 32 - Anak Dan Insiden Penculikan : Pasukan Pembebasan (bagian 2)
70
Bab 32 - Anak Dan Insiden Penculikan : Spirit Of Void (bagian 1)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!