Keputusan

"Ibumu??" tanya Selena kembali dengan tidak mengerti.

Mery terdiam sejenak dan menghela nafasnya pelan,

"Dua tahun lalu, ibuku pernah di culik oleh para pengawal seperti yang aku alami malam ini. Para pengawal dari istana ini menculik para wanita di desa. Mereka menculik para wanita untuk dijadikan pemuas nafsu bejat mereka! Bukankah ini sangat keterlaluan??" tanya Mery dengan cukup emosi.

Selena terdiam beberapa detik dan mengangkat bahunya dengan santai,

"Sejujurnya, asal kau tau.. aku tidak begitu tau tentang hal yang kau sebutkan tadi. Tentang para pengawal yang menculik wanita di desa.." ucap Selena terhenti sejenak.

"Aku tidak mengurusi hal-hal seperti itu. Para pengawal sendiri telah dipimpin oleh seseorang yang memang bertugas untuk memimpin mereka, dan.. aku sama sekali tidak ikut campur dengan hal itu. Kau tau, istana ini sangatlah luas.. Di setiap sudut sudah ada seseorang yang mempunyai tugas masing-masing. Dan.. aku bukanlah bagian dari mereka.. Aku adalah adik dari sang Ratu, tidak mungkin orang penting sepertiku mengetahui hal-hal seperti itu" lanjutnya tidak peduli.

Mery seketika mengepalkan tangannya mendengar ucapan Selena,

"Tapi, bukankah para tertinggi seperti anda ini harus mengetahui hal-hal seperti itu?? Ini menyangkut keselamatan para wanita di desa! Ini sudah masuk dalam kategori pelecehan dan perbudakan! Apakah anda tidak memikirkan bagaimana nasib anak-anak yang di tinggal ibu mereka seperti aku?? Dan nasib para gadis yang masih belia?? Mereka pasti akan trauma dan kehilangan kesuciannya!" ucap Mery mulai terbawa emosi.

"Aku sudah tidak bertemu dengan ibuku selama 2 tahun! Dan sampai saat ini, aku belum bertemu dengan ibuku! Aku bahkan tidak tau apakah ibuku masih hidup atau tidak!" lanjutnya cukup emosional dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

Seketika seorang pelayan pribadi Selena mendekati Mery dan menarik rambut gadis itu dengan kuat,

GREP!!

"HEY!! Berani sekali kau berbicara dengan nada tinggi pada Yang Mulia!! Apa kau mau mati!!" ucapnya marah.

Mery terlihat merintih namun tidak gentar menatap pelayan di sampingnya. Selena menggertakkan giginya dan menatap Mery sambil menyeringai pelan,

"Benar-benar gadis desa yang kurang sopan santun" bisik Selena pelan dan tajam.

Selena menegakkan tubuhnya dan menautkan kedua tangannya di atas meja,

"Bukankah sudah ku katakan bahwa aku sama sekali tidak tau menahu tentang hal itu??" tanya Selena tajam.

Mery mencoba melepaskan cengkraman pelayan di sampingnya sambil menatap Selena,

"Seharusnya, sebagai seorang adik dari Ratu kerajaan anda harus mengetahui hal-hal seperti itu! Bukankah anda melihat sendiri saat pengawal tadi mengikatku dan memperlakukan ku dengan buruk??" tanya Mery lagi berani.

"Dan asal anda tahu.. Bukan hanya aku saja yang di perlakukan seperti itu, tapi masih banyak wanita lain yang di perlakukan seperti tadi di penjara bawah tanah sana!" lanjut Mery cukup keras.

Selena menatap Mery dan menyeringai pelan. Sepertinya gadis di depannya ini mempunyai karakter yang cocok jika bisa mengendalikan Devon. Gadis ini memiliki keberanian yang cukup tinggi, dan.. ia akan sebanding dengan Devon, pikir Selena.

Selena pun menghela nafasnya pelan dan merubah mimik wajahnya menjadi prihatin,

"Huh.. aku benar-benar tidak tau tentang hal ini. Aku sungguh prihatin mendengarnya. Ternyata.. ada sisi kelam dan kriminalitas di istana ini.." ucap Selena tiba-tiba dengan ekspresi terkejut dan sedih.

"Aku yakin, mungkin.. antara Raja atau pun Ratu telah mengetahui tentang hal ini. Tapi.. mungkin mereka hanya diam saja. Atau.. mereka sengaja melakukan hal itu untuk memberikan imbalan pada para pengawal" ucap Selena lagi dengan pelan.

Selena menatap pelayan yang masih menjambak rambut Mery,

"Lepaskan dia Carol!" ucapnya tegas.

Pelayan bernama Carol itu seketika melepaskan rambut Mery dan menunduk pelan. Selena berdiri dari duduknya dan menghampiri Mery,

"Maaf telah memperlakukanmu dengan buruk. Kukira, kau tadi adalah gelandangan yang mencuri atau pembantu yang melanggar aturan. Karena.. biasanya wanita yang di bawa pengawal adalah wanita-wanita pembangkang dan yang telah melakukan kesalahan" ucap Selena sambil merapihkan rambut Mery.

Mery hanya diam dan mencoba mengatur emosinya. Selena duduk di samping Mery dan menatapnya dalam,

"Apa kau yakin ibumu masih berada di istana ini??" tanya Selena.

Mery menunduk pelan sambil menggeleng dengan perasaan sedih,

"Aku tidak tau.. Tapi.. seseorang mengatakan padaku, bahwa kemungkinan, ibuku menjadi pembantu di istana ini" jawab Mery pelan.

Selena terdiam sejenak dan mengangguk,

"Baiklah, aku akan mencoba menyuruh bawahanku untuk mencari ibumu" ucap Selena yang membuat Mery langsung menatapnya dengan mata yang terbelalak.

"Be.. Benarkah??" tanya Mery penuh harap.

Selena pun mengangguk dan tersenyum,

"Tentu saja, asalkan.." ucapnya terputus sambil kembali berdiri dan mengambil berkas yang ada di atas meja.

"Kau mau menandatangani surat ini dan menjadi salah satu kandidat calon permaisuri untuk Pangeran dalam pengawasan dan perintah dariku" lanjutnya.

Mery seketika terdiam dan menatap berkas yang di pegang oleh Selena,

"Bagaimana??" tanya wanita paruh baya itu lagi.

"Kau hanya perlu berpura-pura menjadi seorang putri dan mendekati Pangeran.. Tugasmu akan selesai jika kau bisa membuat Pangeran jatuh cinta padamu dan kau mendapatkan informasi penting darinya. Tenang saja, sebelum hari perjodohan tiba, aku akan melatih mu dan mengajarimu cara-cara seorang putri kerajaan bersikap, berjalan, cara makan dan yang lainnya sehingga tidak akan ada yang curiga padamu" ucap Selena sambil meletakkan berkas itu di hadapan Mery.

Mery menatap berkas di depannya dan terlihat bergelut dengan pikirannya,

"Apa.. Apa ibuku akan di bebaskan jika aku menyetujui perjanjian ini??" tanya Mery sedikit ragu.

Selena pun tersenyum dan mengangguk,

"Tentu saja.. Aku akan menjamin hal itu. Aku juga akan memberikan uang dan rumah yang nyaman untukmu dan ibumu jika kau berhasil dalam rencana ini. Aku akan menjamin hidup kalian setelah ini akan makmur dan tentram" jawab Selena lagi.

Mery terlihat bimbang dan masih berpikir,

"Tapi.. bagaimana jika, identitas asliku terbongkar?? Bagaimana jika Pangeran mengetahui bahwa aku bukanlah putri Melisa yang asli??" tanya Mery penuh keraguan dan takut.

Selena kembali tersenyum sambil menyentuh bahu Mery,

"Kau tidak usah khawatirkan hal itu. Aku sudah menjamin bahwa penyamaran mu tidak akan terbongkar. Aku juga akan menjamin keselamatanmu jika sesuatu yang buruk terjadi" jawab Selena lagi meyakinkan.

Mery kembali menatap berkas di depannya dan menghela nafasnya dalam. Ia membuka berkas itu dan membacanya kembali. Seorang pelayan pria menghampiri Mery dan meletakkan pulpen di sampingnya. Mery terlihat ragu dan kembali menatap Selena,

"Jika.. jika aku boleh tau... Untuk apa semua rencana ini??" tanya Mery berani sambil menatap Selena.

Selena menatap gadis di sampingnya dan tersenyum penuh arti,

"Asal kau tau Mery.. Aku melakukan rencana ini untuk membongkar kebusukan tabiat Raja dan Ratu yang asli untuk menyelamatkan kerajaan dan masyarakat Pearland" ucap Selena yang membuat Mery mengernyitkan keningnya.

"Kau tau.. Sebenarnya.. Raja dan Ratu itu tidaklah sebaik yang orang lain pikir. Mereka selama ini hanya memakai topeng. Contohnya.. seperti penculikan wanita di desa malam ini. Aku baru saja mengetahui hal itu dari dirimu. Dan.. Aku yakin, sebenarnya Raja dan Ratu sudah mengetahui hal jahat seperti ini. Jadi.. Aku ingin membuktikan kejahatan mereka pada masyarakat" jawab Selena dengan ekspresi meyakinkan.

"Aku yakin, masih banyak kebusukan yang mereka sembunyikan" lanjutnya lagi.

Mery terdiam sejenak dan kembali menatap Selena,

"Tapi.. Tapi anda adalah adik dari Ratu. Mengapa anda mencurigainya??" tanya Mery lagi tidak mengerti.

Selena menegakkan tubuhnya dan menatap ke depan dengan tatapan yang sulit diartikan,

"Aku dan Ratu hanyalah saudara tiri.. Aku sebenarnya sangat menyayanginya. Tapi.." ucapnya terhenti sejenak.

"Jika dia sudah melenceng, maka aku harus membuatnya kembali kejalur yang seharusnya, bukan begitu??" tanya Selena pada Mery.

"Aku tidak mau kekuasaan yang dia miliki saat ini membuatnya berlaku sesukanya dan menyimpang. Jadi.. aku harus bertindak" lanjutnya meyakinkan.

Mery terdiam beberapa saat dan kembali menatap berkas di depannya,

"Jika kau menandatanganinya, maka kau secara tidak langsung telah berhasil membongkar kebusukan Raja dan Ratu, dan juga.. kau telah menyelamatkan banyak wanita di desa dari kebejatan para pengawal istana" ucap Selena lagi.

Mery kembali berpikir dan menutup matanya sejenak untuk mengambil keputusan. Jujur saja, dia sangat bingung dan ragu. Apakah ia harus menandatanganinya atau tidak?? Tapi.. jika dia menandatanganinya, dia bisa segera bertemu dengan ibunya dan membawa ibunya keluar dari istana ini. Dia juga bisa menyelamatkan para wanita desa yang ingin di perkosa oleh para pengawal bejat itu.

Mery menghela nafasnya dalam dan mengambil pulpen yang berada di sampingnya. Gadis itu menatap kembali berkas di depannya dan menatap Selena,

"Aku harap, para wanita desa yang di bawa malam ini juga segera di bebaskan sekarang" pinta Mery pada Selena.

Selena tersenyum dan mengangguk,

"Kau tidak usah khawatirkan hal itu" balasnya.

Mery pun kembali menatap berkas di depannya dan menutup matanya kembali.

'Ya Tuhan, Semoga ini keputusan yang tepat' doa Mery dalam hatinya.

Gadis itu pun dengan segera mengangkat pulpennya dan menandatangani berkas itu. Selena yang melihat hal itu seketika tersenyum dengan puas,

"Sungguh keputusan yang tepat.." ucap Selena dengan senyuman penuh artinya.

Bersambung..

Halo, jangan lupa kasih like, komen, vote dan gift fi cerita ini ya 😊

Tolong bantu author di novel baru author ini 🙏

Dukungan kalian amat sangat berarti bagi author 🤍

Terimakasih untuk yang nyempetin komen, author sangat terharu karena dukungan kalian 🥺 dan mohon bantu share juga ya supaya novel author banyak yang baca 🙏🤍

Terpopuler

Comments

Ratna Anggraeni

Ratna Anggraeni

kau di bodohi Merry,.,.🤦🤦🤦

2024-01-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!