Umpan

Anak perempuan di depan Mery terlihat menahan senyumannya saat melihat Mery yang memakan sayuran yang telah di petiknya dengan lahap. Sepertinya kakak di depannya itu benar-benar lapar, pikir anak perempuan itu.

Mery memakan potongan terakhir mentimunnya dan menatap anak perempuan yang tengah melihatnya dengan malu,

"Ah.. Maaf.. Apa aku terlihat sangat kelaparan??" tanya Mery sedikit malu.

Anak perempuan itu tersenyum pelan dan mengangguk. Mery yang melihat jawaban anak perempuan itu hanya menghela nafasnya dan tersenyum,

"Kau ini terlalu jujur" balas Mery.

Mery menatap anak perempuan di depannya dan sedikit mendekat,

"Kalau boleh tau, siapa namamu??" tanya Mery.

Anak perempuan itu terdiam sejenak dan menjawab,

"Namaku Anne" jawab anak itu.

Mery pun kembali tersenyum,

"Nama yang indah" puji Mery.

"Oh iya.. kau tidak segera pulang ke rumah?? Sebentar lagi hari akan gelap" ucapnya lagi.

Anne menatap kearah langit yang mulai gelap dan mengangguk,

"Aku akan pulang" ujar Anne.

"Rumahmu dimana?? Apa di dekat sini?? Bagaimana kalau kita berjalan bersama?? Kebetulan.. aku juga akan berjalan kearah sana" ucap Mery menawarkan.

Anne terlihat berpikir sejenak lalu mengangguk pada Mery. Mery pun tersenyum dan mereka pun berjalan bersama.

"Oh iya, berapa umurmu??" tanya Mery sambil melangkah bersama.

"12 tahun" jawab Anne.

Mery pun mengangguk pelan,

"Kau tinggal di daerah sana??" tanya Mery sambil menunjuk rumah-rumah yang ada di depan mereka.

Anne pun mengangguk,

"Iya" jawabnya.

Mery pun mengangguk dan mereka berdua berjalan menyusuri beberapa rumah. Namun, tiba-tiba terlihat beberapa orang yang berlarian melewati Mery dan Anne. Mery menatap beberapa orang yang berlari itu dengan kening yang berkerut,

"Ada apa?? Mengapa mereka berlarian seperti itu??" tanya Mery.

Anne tidak menjawab pertanyaan Mery dan seketika terbelalak saat melihat kakak perempuannya dan beberapa wanita tengah di bawa paksa oleh segerombol pria.

"KAKAK!!!" teriak Anne cemas dan dengan cepat berlari ke depan sambil menjatuhkan keranjang sayuran yang di bawanya tadi.

Mery yang terkejut menatap kepergian Anne dan melihat pemandangan di depannya. Segerombol pria terlihat membuat keributan dan menarik beberapa wanita. Para wanita itu ada yang berteriak bahkan memberontak sambil menangis.

Anne berlari kesana dan mendorong seorang pria kekar yang tengah menyeret kakak perempuannya,

"LEPASKAN DIA!!!" teriak Anne.

Kakak Anne terlihat menangis dan mencoba melepaskan cengkraman tangan pria kekar itu. Namun, pria kekar yang menatap Anne seketika terlihat marah dan mendorong Anne sampai terjatuh,

"MINGGIR KAU!!" bentak pria itu.

Anne terjatuh ke tanah, namun ia kembali bangkit dan mencoba melepaskan kakaknya dari pria itu,

"LEPASKAN KAKAK KU!! JANGAN SENTUH DIA!!" teriak Anne lagi.

Lalu salah satu pria mendekati Anne dan mencengkram dagu Anne kuat,

"Jangan ikut campur anak kecil!!" bentak pria itu.

Anne memberontak pada pria tersebut dan menggigit tangannya,

"ARGH!! DASAR JALANG KECIL SIALAN!!" teriak pria itu sambil mendorong kuat Anne sampai tersungkur dengan keras di atas tanah.

Mery yang melihat kejadian itu seketika mengepalkan tangannya dengan kuat. Itu pasti mereka.. para pengawal istana yang suka mengambil para wanita tak bersalah di desa! geram Mery dalam hatinya.

Sejujurnya ada sedikit rasa takut di dalam hati Mery melihat segerombol pengawal berbadan kekar itu. Tetapi, rasa marah dan juga dendamnya jauh lebih besar daripada rasa takutnya saat ini. Mery pun menggertakkan giginya dan melangkah mendekati segerombol pria itu yang tengah menindas Anne yang malang.

"JANGAN SENTUH DIA DASAR BAJINGAN!!" teriak Mery.

Seketika pandangan para pria itu mengarah pada Mery. Mery dapat merasakan kakinya yang bergetar karena ketakutan, namun ia mencoba menyembunyikannya agar tidak terlihat lemah oleh para pria kekar itu. Kata-kata kasarnya tadi pun refleks ia sebut agar ia terlihat lebih berani dan menantang. Walaupun sebenarnya ia sudah merasa ingin terjatuh karena kakinya yang sudah bergetar seperti jeli.

Para pria kekar itu tersenyum mengejek melihat Mery. Salah satu dari mereka menghampiri gadis itu dan menelisik penampilan Mery yang memakai jubah hitam yang menutupi sebagian wajahnya.

Pria itu pun mencoba membuka penutup kepala Mery, namun dengan cepat Mery menepis tangan pria di depannya dengan cukup kuat. Pria itu seketika menyeringai melihat reaksi Mery,

"Wah.. wah.. sepertinya kau sangat berani" ucap pria itu.

Lalu dengan gerakan cepat, pria itu menarik jubah Mery dan membuat wajah Mery terekspos. Pria itu mencengkram dagu Mery dan melihat wajah Mery yang tertutupi debu dan tanah,

"Huh.. Hanya gelandangan menyedihkan" ucap pria itu merendahkan Mery.

Mery terlihat menatap pria di depannya dengan sangat tajam. Nafas gadis itu memburu dan terlihat amarah bercampur rasa takut di wajahnya.

Mery mencoba melepaskan cengkraman pria itu di wajahnya. Namun, cengkraman pria itu cukup kuat dan membuat pipi Mery memerah,

"Lepaskan tangan kotor mu dari wajahku!!" gertak Mery.

Pria di depannya malah semakin menyeringai melihat reaksi Mery,

"Benar-benar betina yang liar" ucapnya sinis.

Pria itu pun menatap kearah kawanannya yang tengah mencengkram kakak Anne dan Anne,

"Cepat bawa mereka! Yang ini, biar aku yang urus" ucap pria itu memerintah.

Seketika pekikan dan teriakan kembali terdengar dari Anne dan kakaknya,

"LEPASKAN AKU!!" teriak kakak Anne.

Anne mencoba kembali menolong kakaknya namun tetap gagal karena pria-pria itu begitu kuat. Anne pun ikut di seret bersama kakaknya. Mery yang melihat pemandangan itu seketika menatap marah pada segerombol pria dari kerajaan itu,

"Jangan sentuh mereka!!! Biarkan mereka pergi!!" ucap Mery cukup keras dengan mata yang berkaca-kaca.

Pria yang tengah mencengkram Mery seketika menatap gadis itu dan tersenyum mengejek,

"Kau tidak usah khawatirkan mereka.. Pikirkan saja dirimu sendiri!" ucap pria itu tajam.

Mery pun terlihat marah dan dengan keberanian yang tidak tau datang dari mana, membuat sebelah tangannya terangkat dan menampar wajah pria di depannya dengan cukup keras,

PLAK!!

Seketika pria di depan Mery dan segerombolan lainnya terlihat terkejut melihat hal itu,

"DASAR JALANG SIALAN!!!" teriak salah satu pria yang hendak menghampiri Mery untuk memukulnya.

Namun, pria yang di tampar Mery mengangkat tangannya untuk mencegah temannya memukul Mery. Pria itu menyentuh sudut bibirnya dan semakin mengeraskan cengkeramannya pada wajah Mery,

"Ternyata kau benar-benar cari mati!" desis pria itu dengan seringainya.

Mery menatap pria di depannya dengan berani, namun tanpa disadari setetes air mata mengalir di pipi Mery. Badan gadis itu bergetar namun tatapannya sama sekali tidak gentar. Pria di depan Mery menatap pipi Mery yang basah dan terkekeh,

"Apa kau mulai merasa takut??" tanya pria itu dengan seringai tajamnya.

Pria itu mencengkram rambut Mery dan menariknya agar wajah Mery terangkat keatas. Mery terlihat meringis dan mencoba memberontak,

"LEPASKAN!!" teriak Mery.

Pria di depan Mery tersenyum senang mempermainkan Mery. Namun seketika pria itu terdiam saat melihat air mata Mery tadi menghapus noda debu di pipi Mery dan membuat sebagian kulit putih dan bersih Mery terlihat.

Pria itu mengernyitkan keningnya dan menggosok wajah Mery. Mery mencoba memberontak namun tenaganya kalah jauh dengan pria itu. Pria itu pun mengambil botol anggur miliknya dan menyiramnya ke wajah Mery..

"Akhhh!!" pekik Mery terkejut.

Lalu pria itu kembali mencengkram wajah Mery dan membersihkan nya. Seketika.. sebuah seringai muncul di wajah pria tersebut,

"Kurasa.. Aku menemukan mainan pemuasku hari ini" ucap pria itu yang membuat Mery bergetar ketakutan.

Bersambung..

Halo, jangan lupa kasih like, komen, vote dan gift fi cerita ini ya 😊

Tolong bantu author di novel baru author ini 🙏

Dukungan kalian amat sangat berarti bagi author 🤍

Terpopuler

Comments

Ratna Anggraeni

Ratna Anggraeni

Lanjut,.,.💃💃💃🌹🌹🌹

2024-01-19

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!