Mencari

Penjual kalung itu tersenyum pelan dan menyimpan kembali kalungnya. Ia menatap penampilan Mery dari atas sampai bawah sambil mengernyitkan keningnya. Penampilan Mery terlihat cukup kotor dan lusuh. Gadis itu juga memakai jubah yang menutupi kepalanya,

"Sepertinya.. aku baru pertama kali melihatmu di daerah sini.. Apa kau seorang pengembala dari kota atau desa lain??" tanyanya penasaran.

Mery terdiam sejenak dan mengangguk pelan,

"Aku baru pertama kali ke daerah ini.. Aku dari desa yang berada di pinggir kota" jawab Mery.

Penjual itu pun mengangguk pelan,

"Apa kau sedang mencari seseorang atau mengunjungi saudaramu di daerah sini??" tanya penjual itu lagi.

Mery kembali terdiam sejenak dan mengangguk pelan,

"Sebenarnya.. Aku sedang mencari ibuku" jawab gadis itu yang membuat sang penjual kembali mengernyitkan keningnya.

"Apa ibumu tinggal di daerah sini?? Siapa namanya, mungkin saja aku mengenalnya" ucap penjual itu.

Mery terdiam untuk beberapa saat dan sedang berpikir, apakah dia harus mengatakan yang sejujurnya pada penjual itu atau tidak. Tetapi dari penampilannya, penjual itu terlihat seperti orang yang baik, pikirnya.

"Nama ibuku adalah Helena Viana Wilding.. Kami tinggal di perbatasan desa Pearland" jawabnya.

Penjual itu pun mengangguk pelan,

"Mengapa kau mencari ibumu?? Apakah dia berdagang disini??" tanyanya.

Mery terdiam sejenak sebelum menjawab pertanyaan penjual itu,

"Sebenarnya.. aku tengah berada di perjalanan menuju ke istana untuk mencari ibuku" jawab Mery.

Penjual itu seketika mengernyitkan keningnya mendengar jawaban Mery,

"Istana??" tanyanya memastikan.

Mery pun mengangguk pelan,

"Iya, ibuku.. di bawa oleh segerombol penjaga istana dua tahun yang lalu" jawab Mery.

Seketika penjual itu terlihat terkejut mendengar ucapan Mery,

"Dibawa ke istana??" tanyanya lagi.

Mery pun kembali mengangguk menjawab pertanyaan si penjual,

"Iya, sejak saat itu.. ibuku tidak pernah kembali" balas Mery dengan perasaan yang sakit.

"Aku tidak tau apa yang mereka lakukan pada ibuku.. Aku tidak tau apakah ibuku masih hidup atau tidak.. Yang jelas, aku harus ke istana dan mencari ibuku. Aku yakin.. ibuku masih hidup" lanjut Mery dengan yakin.

Si penjual itu terlihat iba mendengar cerita Mery,

"Ekhem.. Biasanya.. Jika seorang wanita dewasa atau remaja yang dibawa ke istana.. mereka akan berakhir menjadi pemuas nafsu para pengawal perang. Atau.. bisa jadi mereka menjadi pemuas nafsu para petinggi ataupun raja di istana. Namun, jika beruntung, mereka mungkin hanya dijadikan pembantu di istana" ucap penjual itu dengan tidak enak.

"Pe.. pemuas nafsu??" tanya Mery sambil mengepalkan tangannya dengan perasaan terkejut bukan main.

"Benar.. Yah, begitulah sisi gelap di istana. Para pengawal perang biasanya diizinkan untuk mencari wanita untuk memuaskan nafsu mereka sebagai imbalan jika mereka berhasil dalam perang" jawab penjual itu yang membuat Mery semakin terkejut dan geram.

"Apa Raja mengetahui tentang itu semua?? Bukankah hal seperti itu sangatlah merugikan penduduk desa yang di culik?? Itu benar-benar kejam dan tidak berperasaan!!" ucap Mery cukup keras dengan amarah yang memuncak.

Para pembeli yang berada di sekitar Mery menatap kearah gadis itu dengan pandangan terganggu. Penjual yang berada di depan Mery pun tersenyum pada mereka dan mendekati Mery,

"Tolong kecilkan suaramu" bisiknya.

Mery pun mencoba menenangkan dirinya dan menghela nafasnya,

"Maaf, aku terbawa emosi" balas Mery.

Penjual itu pun menatap Mery dan mengangguk mengerti,

"Aku mengerti perasaanmu. Tapi.. para wanita yang di culik untuk di jadikan pemuas nafsu biasanya hanya di pakai semalam dan di bebaskan kembali. Mereka juga akan tutup mulut karena di berikan imbalan dari istana. Tapi.. jika wanita yang dijadikan pembantu, biasanya akan menetap di istana. Mungkin saja.. jika sudah selama itu ibumu belum kembali.. bisa saja.. dia di jadikan pembantu disana" ucap penjual itu berbisik.

Mery seketika terdiam dengan mata yang mulai berkaca-kaca dan tangan yang terkepal kuat,

"Apa.. apa seorang pembantu istana tidak bisa keluar dari istana??" tanya Mery sedikit bergetar.

Penjual itu terdiam sejenak dan menghela nafasnya pelan,

"Aku tidak tau.. Tapi.. banyak yang mengatakan bahwa pembantu istana akan mendedikasikan hidupnya di dalam istana untuk melayani Raja dan keluarganya sampai mereka mati. Dan.. perlakuan pada pembantu.. biasanya jauh lebih buruk" jawab penjual itu lagi yang membuat Mery kembali terbelalak.

"Lebih buruk??" tanyanya dengan perasaan sakit.

"Iya.. pembantu di istana, biasanya juga dijadikan pemuas nafsu. Entah itu dari kalangan bawah di istana seperti pekerja tua di istana atau pekerja muda. Atau.. bisa juga dari kalangan atas yang berada di istana. Mereka para pembantu, jauh lebih hina dan di pandang rendah, juga di perlakukan sesuka hati" jawab penjual itu lagi yang membuat hati Mery bagaikan di hantam batu keras.

Gadis itu seketika mengepalkan tangannya dengan air mata yang telah menetes di kedua pipinya,

"Bajingan!" desis gadis itu marah.

Mery tidak bisa membayangkan jika memang ibunya benar dijadikan pembantu istana, ia tidak sanggup membayangkan apa yang telah dilalui ibunya selama ini.

Tidak!

Tidak bisa!

Dia harus segera mencari ibunya dan membawanya pergi dari istana.

"Aku harus membawa ibuku pergi! Aku harus mengeluarkannya dari istana" ucap Mery tegas.

Penjual itu menatap Mery dengan iba,

"Sayangnya.. tidak mudah untuk bisa masuk ke dalam istana. Itu hal yang sangat mustahil. Lebih baik, kau berdoa saja semoga ibumu baik-baik saja di dalam sana" ucap penjual itu sedikit pesimis.

Mery menggeleng keras mendengar ucapan penjual itu,

"Jika aku diam saja ibuku tidak mungkin bisa keluar! Aku harus ke istana!" ucap Mery bersikeras.

"Kau pikir semudah itu?? Kau baru sampai di luar gerbang pun aku jamin para penjaga akan mengusirmu. Tidak semudah itu masuk ke dalam sana.. Jika kau melawan maka mereka tidak akan segan-segan membunuhmu" ucap penjual itu yang membuat Mery terdiam dengan putus asa.

Gadis itu pun menutup wajahnya dan mulai menangis,

"Lalu apa yang harus aku lakukan hiks..??" tanyanya tersedu.

Penjual itu menghela nafasnya dan tidak tega melihat Mery. Ia mengusap bahu Mery untuk menenangkannya,

"Sudahlah anak muda.. tenangkan dirimu.." bisiknya sambil menuntun Mery untuk sedikit menjauhi para pembeli lain dan membawanya kearah kasir miliknya.

Mery masih tersedu dan penjual itu terlihat berpikir. Ia tidak tega melihat Mery.. Walaupun Mery orang asing, tetapi entah mengapa setelah mendengar cerita Mery, penjual itu merasa iba padanya.

"Sebenarnya.. ada satu cara agar kau bisa masuk ke dalam istana" ucap penjual itu tiba-tiba yang membuat Mery langsung menatap penjual itu.

"Apa?? Bagaimana caranya?? Tolong beritahu aku" ucap Mery penuh permohonan.

Penjual itu terdiam sejenak dan menghela nafasnya pelan,

"Seperti ibumu.. Kau harus membiarkan para pengawal istana membawamu ke istana bawah tanah saat mereka sedang mencari wanita di desa" jawab penjual itu yang membuat Mery cukup terkejut.

"Tapi.. itu sangat beresiko.. kau mungkin akan dilecehkan oleh mereka jika kau sampai di culik. Ah.. tidak! tidak! itu ide yang buruk, kita cari cara lain" ucap penjual itu yang mulai ragu.

Namun, Mery terlihat diam beberapa saat dan mengangguk yakin,

"Kau benar.. itu satu-satunya cara" sahut Mery.

Penjual itu pun menggeleng keras,

"Jangan pakai cara itu! Mereka pasti akan memperkosamu! Kau masih sangat muda dan aku dapat melihat wajahmu yang cantik walaupun kau menutupinya dengan tanah. Jangan sayang! Kita cari cara lain" ucap penjual itu menolak.

Namun Mery menggeleng dan menegakkan tubuhnya dengan yakin,

"Tidak! Tidak ada cara lain! Itu satu-satunya cara yang bisa membuatku masuk ke dalam istana" ucap Mery lagi.

Bersambung..

Jangan lupa kasih like, komen, vote dan gift untuk cerita ini ya..

Huh, sepertinya cerita ini kurang menarik ya, sepi banget 😞

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!