Keluarga Hai adalah keluarga berpengaruh dan kaya di Desa Qing. Tidak hanya memiliki harta yang banyak atas tanah-tanah yang mereka miliki, mereka adalah pedagang di kota yang telah mendapat banyak keuntungan dan memiliki pengaruh di desa.
Orang seperti ini seharusnya berkembang di kota. Namun, pemikiran pendek mereka berkata, bahwa ketika tinggal di desa, mereka akan jauh lebih berkuasa dan berkedudukan tinggi dibandingkan di kota. Penilaian di kota jelas jauh lebih tinggi, baik dari segi latar belakang maupun pendidikan. Sedangkan mereka hanya orang biasa dari desa dan tidak berpendidikan. Selain berbuat licik, bagaimana mereka bisa maju?
Hampir setengah dari penduduk desa bekerja di perkebunan dan usaha mereka. Bahkan rumah judi yang sering dikunjungi tiap malam itu adalah milik mereka. Bisa dibilang, mereka adalah orang yang paling berkuasa. Bahkan Kepala Desa tidak berani menegur atau semacamnya.
Jika dibandingkan dengan Jing Muyue, mereka jauh lebih dipandang oleh warga desa. Hanya saja, Kepala Keluarga Hai adalah penyuka wanita cantik dan akan menikahi wanita manapun yang dianggapnya cantik, bahkan gadis di bawah umur sekalipun.
Tidak ada aturan khusus mengenai pernikahan di dunia ini. Asalkan kedua belah pihak bersedia, keduanya bisa menikah meski memiliki rentang usia jauh sekalipun. Tidak akan ada yang peduli. Karena pada dasarnya sebuah keluarga miskin menjual putri mereka ke keluarga kaya untuk mendapat uang.
Ada aturan yang menyatakan bahwa pernikahan seorang anak diatur oleh orang tua. Mereka memanfaatkan hal tersebut sebagai bagian dari perjodohan.
Xia Chaoxing menjadi salah satu dari ribuan gadis yang terjebak dalam cara berpikir konvensional tanpa memperhatikan mental dan fisik seseorang untuk menerimanya. Dia telah dirias sedemikian rupa dan siap diberangkatkan. Untuk beberapa alasan, dia tidak memberitahu Meng Li mengenai hal ini. Tapi pasti Jing Muyue sudah tahu.
Xia Chaoxing memiliki rencana dalam otak kecilnya untuk menghapus keluarga ini sepenuhnya. Keluarga Hai sangat berkuasa dan semena-mena, mereka bahkan bisa melakukan hal kejam dan tidak ada yang berani melaporkan mereka ke pemerintah pusat. Lagi pula, siapa yang akan peduli pada desa terpencil yang tidak penting ini?
"Riasan ini tidak cocok untukku." Xia Chaoxing membenci riasan di wajahnya, yang membuat wajahnya lebih seperti mayat yang dirias.
Pucat, merah, dan ... merah. Dia menghela napas. Ingin sekali secara paksa menghapus semua noda di wajahnya. Ini mengerikan!
Jika Di Changxiu melihat, dia pasti akan tertawa terbahak-bahak sambil menunjuk wajah buruknya.
Lin Cai'er membawa Xia Chaoxing keluar dari rumah. Tepat pada saat tiba di depan pintu, Xia Chaoxing dihadapkan oleh dua wanita pelayan yang tampak mengangkat dagunya tinggi-tinggi, angkuh. Mereka memandang rumah Keluarga Meng dengan rendah, lalu melirik Xia Chaoxing yang masih sangat kecil.
Meski masih sangat kecil, putri bungsu Keluarga Meng ini lumayan. Mereka hanya perlu menjemputnya untuk dijadikan pelayan dan dididik selama kurang lebih tujuh tahun agar terbiasa dengan Keluarga Hai sebelum diserahkan. Jika bukan karena Keluarga Meng ingin melunasi hutang lebih cepat dan Tuan Hai menyetujuinya, mereka tidak akan jauh-jauh datang ke rumah jelek ini dan menjemput bocah yang masih bau susu.
Bagaimanapun, dia masih sangat kecil dan tidak tahu apa pun.
"Kalian sangat beruntung bisa memiliki hubungan dengan Keluarga Hai. Aku tidak akan berlama-lama lagi di sini. Karena dia masih berusia 8 tahun, salah satu keluarganya boleh ikut mengantar untuk memberi instruksi selama sehari. Setelah ini, dia sudah harus mengikuti perintah Keluarga Hai dan menjadi milik Keluarga Hai." Wanita itu berkata dengan sombong dan arogan.
Saat ini, seluruh Keluarga Meng sudah hadir, termasuk kepala keluarga, Meng Bao, yang jarang terlihat karena sakit. Matanya yang sayu, kini berbinar ketika melihat orang-orang dari Keluarga Hai membawa tas besar berisi emas.
Dia sudah tua, tapi masih penuh semangat ketika berjalan dengan tongkatnya dan menerima tas besar itu. Matanya dipenuhi keserakahan. Ia pun melirik ke arah Meng Yan—putra kedua—dan berkata, "Cepat pergi antar Yao Yao bersama mereka!"
Meng Yan tidak setuju, lalu melirik istrinya Lin Cai'er. Lin Cai'er pura-pura tidak melihat dan sibuk memanjakan putra kecilnya bersama Tan Liu sambil menahan kegembiraan melihat tas berisi emas. Mau tidak mau, Meng Yan mengangguk dengan enggan.
"Bagaimanapun Yao Yao adalah bagian dari keluarga ini. Kamu harus mengantarnya dengan baik. Yao Yao, jangan melupakan keluargamu ini suatu hari nanti, haha!" Meng Bao dipenuhi kebahagiaan dan menepuk Xia Chaoxing seolah gadis kecil itu adalah kebanggaannya.
"Cepatlah, kami tidak memiliki banyak waktu!"
"Ya, ya ...." Meng Bao mendorong Xia Chaoxing dengan pelan ke depan, bersama Meng Yan yang masih enggan mengikut.
Xia Chaoxing hanya menatapnya dengan datar, lalu berjalan mengikuti dua wanita yang menunggu. Mereka berjalan kaki dalam radius satu kilometer di bawah terik sinar matahari.
Dua wanita itu mengeluh dan mengabaikan Xia Chaoxing yang membuntut di belakang mereka sepanjang waktu. Meng Yan di sisi lain hanya diam, fokus pada jalanan dan kadang melirik Xia Chaoxing dengan jijik. Kadang dia juga mencibir dua wanita angkuh yang berjalan di depannya.
Xia Chaoxing tidak peduli dengan semua tatapan rendah yang dilontarkan padanya. Dia hanya memandang sekitar dalam diam, mengamati dengan penuh perhatian.
Dalam rencana pelariannya kali ini, dia sudah mempersiapkannya. Dia hanya perlu bersikap normal senormal mungkin dan bergerak setelah situasi terkendali. Dia tidak hanya akan melarikan diri, tapi juga menghapus Keluarga Meng secara bersamaan.
Xia Chaoxing biasanya tidak akan melakukan sesuatu yang kejam apalagi membunuh hanya untuk hal pribadi. Dia sangat berbudi luhur dan tidak berpihak. Namun, ketika seseorang mengganggunya sampai batas tertentu, dia akan menjadi berdarah dingin.
Seperti ketika berada di gudang itu. Empat orang itu ingin membunuhnya—atau melecehkannya seperti yang dikatakan Di Changxiu. Jika hanya mengejek atau melakukan sesuatu yang tidak menyangkut nyawa seseorang, dia tidak akan bertindak kejam atau memberi balasan. Meski dia kesal, dia memiliki hati yang lapang untuk memaafkan.
Di Changxiu menertawakannya karena kelurusannya yang terlalu lurus ini di tiap kehidupan. Xia Chaoxing tidak diajarkan untuk menjadi orang jahat. Dia adalah orang yang setia dan berhati lembut. Dia bahkan tidak mengetahui istilah-istilah kotor dunia dan sangat tertutup. Dia selalu memandang seseorang dari berbagai perspektif sehingga akan menganggap semua yang terjadi adalah hal normal dan tidak perlu dipermasalahkan.
Sayangnya, rasa cuek ini membuatnya mati berkali-kali di tangan Di Changxiu. Awalnya dia tidak terlalu membenci Di Changxiu dan selalu berpikir bahwa segala sesuatu di dunia memiliki hal yang dinamakan sebab dan akibat. Dia selalu mengabaikan semua musuhnya yang tidak penting.
Dia terus berpikir. Emosi aneh terus bermunculan tiap kali Di Changxiu membunuhnya, sehingga dia secara bertahap mengembangkan berbagai perasaan. Jika ini dia yang dulu, dia tidak akan memedulikan Meng Li. Dia tetap akan memberikan perhatiannya, tapi tidak akan ada perasaan sebagai seorang anak, melainkan seorang dermawan asing.
Dia belajar tiap emosi satu per satu. Meski tidak semuanya, dia setidaknya sudah bisa menguasai perasaan marah, takut, dan kasih sayang. Saat ini, pandangannya terhadap Keluarga Meng hanyalah kemarahan atas apa yang dilakukan mereka pada ibunya yang ia sayangi. Meski begitu, dia tidak akan melakukan hal semberono mengingat situasinya yang tidak menguntungkan. Dia akan membiarkan mereka memainkannya perlahan, lalu dia akan menghancurkannya di akhir.
Dia akhirnya tiba di sebuah rumah yang cukup besar di desa. Itu adalah rumah paling besar di desa, mencangkup beberapa bidang tanah yang masih kosong serta perkebunan. Keluarga Hai sangat kaya.
Dua wanita itu memimpin Xia Chaoxing dan Meng Yan masuk ke dalam. Xia Chaoxing masih memperhatikan, penjagaannya tidak terlalu ketat. Dia selalu menjadi orang kaya dan berpengaruh, sehingga rumahnya memiliki penjagaan sangat ketat. Namun, penjagaan di Keluarga Hai, meski ada beberapa pengawal yang berjaga, tetap tidak seketat yang ia bayangkan.
Sepertinya, Xia Chaoxing masih harus melihat dunia lebih luas lagi. Dia terlalu tertutup dari dunia.
Seorang pria gemuk berdiri di ambang pintu, meletakkan kedua tangannya yang dilipat di dada sambil melihat keempatnya dengan tajam. Dua wanita itu menunduk takut-takut sebelum salah satunya maju dan bicara, "Kami telah membawa Meng Yao dari Keluarga Meng atas perintah Tuan Hai. Tuan Mo, apakah Tuan Hai ada di dalam?"
Pria gemuk itu menyapu pandangannya pada Xia Chaoxing dan Meng Yan bergantian. Ketika melihat betapa kecil gadis itu, ia pun mengerutkan kening. Apa selera tuannya menjadi jatuh ke anak kecil? Benar-benar tidak terduga.
"Yang kecil bisa masuk ke dalam untuk menemui Tuan. Sisanya bisa pergi!"
Meng Yan mengerutkan kening dan melihat ke arah Xia Chaoxing yang mulai melangkahkan kaki kecilnya mengikuti pria gendut itu. Dia merasa kesal, telah diabaikan. Ia pikir dengan kedatangannya, setidaknya akan mendapatkan manfaat dari Tuan Hai. Meski ia enggan menemani Xia Chaoxing, dia masih ingin bertemu Tuan Hai dan menjilatnya.
Xia Chaoxing secara otomatis tidak peduli apa yang dipikirkan Meng Yan. Dia seolah benar-benar sendirian di dunia ini dan masuk ke dalam ruangan.
Itu adalah ruangan yang mewah. Ada banyak emas. Wangi dupa yang nyentrik juga tercium. Itu adalah bau bunga magnolia. Bagi Xia Chaoxing, bunga magnolia adalah bunga pemakaman di sektenya.
Cara berpikir manusia dengan makhluk seperti Xia Chaoxing jelas berbeda.
"Entah apa yang dipikirkan Tuan Hai membawa bocah nakal sepertimu ke sini dari keluarga miskin seperti itu. Nak, kau sangat beruntung bisa memiliki kesempatan sebagus ini. Di Desa Qing, siapa lagi yang dapat menjamin kehidupan seseorang dengan baik tanpa kekurangan selain Tuan Hai? Kamu harus baik-baik padanya."
Dia jelas tidak tahu rencana apa yang Tuan Hai buat untuk Xia Chaoxing. Menunggu gadis kecil tertentu sampai besar dan siap dinikahi dan dinikmati. Tuan Hai tentu saja bukan seseorang yang memanfaatkan anak kecil yang bahkan belum berusia 10 tahun.
Diamnya Xia Chaoxing membuat pria itu kesal. Dia menghentikan langkah, berbalik, melihat bocah itu dengan tajam. "Apa kau bisu? Setidaknya kau harus menghormati orang yang lebih tua. Apa keluargamu tidak mengajarkan hal mendasar ini, bahwa kau tidak boleh tidak menanggapi ucapan lawan bicaramu?"
Xia Chaoxing sama sekali tidak mendengarkan. Dia sedang fokus melihat-lihat, tampak tak acuh sampai siapa pun pasti akan memuntahkan darah melihat perilaku cueknya.
Sebenarnya, Xia Chaoxing sedang memperhatikan nilai barang-barang di sini untuk keberhasilan rencananya.
"Kamu ...."
Xia Chaoxing akhirnya menanggapi, menatap pria itu dan berkedip dengan polos. Masih tidak ada emosi di wajahnya.
Xia Chaoxing sangat imut. Meski riasan itu membuatnya tidak murni seperti anak-anak, dia tetap sangat imut dan cantik. Sehingga ketika pria itu melihat matanya yang bundar, pria itu tidak bisa tidak merasa aneh. Di hadapan anak kecil yang imut dengan mata berair, dia tidak bisa terus menggertak.
Sekali lagi, Xia Chaoxing tidak peduli reaksinya. Dia justru bertanya, "Apa sudah sampai?"
Pria gendut itu mendengus. "Aku pikir kau memiliki penyakit bisu. Cepat jalan dan jangan menunda-nunda!"
Siapa yang menunda-nunda di sini? Xia Chaoxing menghela napas dalam hati dan kembali mengikutinya. Hingga akhirnya mereka sampai di sebuah ruangan yang cukup besar di mana kursi-kursi panjang terpajang di tengah ruangan. Pria itu membungkuk ke sosok pria yang duduk di kursi dengan segelas arak di tangannya.
"Kau sudah datang." Suaranya terdengar malas dan berat.
"Tuan, Nona Meng sudah datang."
Pria itu akhirnya menoleh. Wajahnya terlihat seperti pria berusia 40an dengan janggut tipis di wajahnya. Ketika melihat bocah kecil di belakang pria gendut itu, tatapannya menunjukkan sarkasme.
"Kau bisa meninggalkannya di sini. Aku ingin bicara sesuatu dengannya." Pria itu mengusir si gendut begitu saja.
Pria gendut tidak khawatir dan pergi dengan patuh. Dia menutup pintu, membiarkan Nona Meng di dalam bersama tuannya. Yah, dia tidak perlu tahu apa yang direncanakan tuannya terhadap gadis kecil tidak penting itu.
"Seperti yang dikatakan Meng Bao, kau lumayan. Sayangnya, masih terlalu kecil." Tuan Hai melihat ke arah Xia Chaoxing dengan penuh penilaian. Gadis itu benar-benar kecil.
Xia Chaoxing melangkah ke arahnya tanpa riak emosi di wajah imutnya. Ia pun berkata seraya sedikit tersenyum, "Tuan Hai, senang bertemu denganmu."
Dia telah belajar menunjukkan senyum dan menyapa dengan baik bersama Lin Cai'er. Akting ini sudah cukup membuatnya lelah dalam hati dan merasakan perasaan kaku di wajahnya.
Dia bisa tersenyum, tapi jarang. Jika situasi sama sekali tidak membuat suasana hatinya yang kosong berubah, dia sama sekali tidak bisa tersenyum dengan baik. Latihan dengan Lin Cai'er untuk senyum palsu sudah sangat baik dilakukan olehnya saat ini.
Tuan Hai mendengus. "Anak kecil, apa yang kau harapkan ketika datang ke sini?"
"Nenek berkata bahwa aku harus menjadi pelayan sementara di Kediaman. Setelah waktunya tiba, aku akan menikah. Apa itu benar?"
"Yah, sepertinya Keluarga Meng memang dapat diandalkan dalam hal mendidik seorang gadis. Seharusnya kamu datang tujuh tahun lagi, tapi situasi tidak terduga terjadi."
"Lalu ... apa yang harus kulakukan selanjutnya?" tanya Xia Chaoxing. Dia bertanya, tapi tidak ada tatapan bingung. Hanya datar dan polos.
Tuan Hai merasa sedikit aneh dengan temperamen gadis kecil di depannya. Dia pun teringat sesuatu, "Tujuh tahun di masa depan, tentu saja kau harus menikah denganku sebagai pelunasan hutang keluargamu. Untuk saat ini, kamu hanya perlu belajar hal-hal wanita. Tinggal di Kediaman Hai tidak buruk dibandingkan Kediaman Meng yang kasar."
"Ya."
Xia Chaoxing bukan satu-satunya gadis yang ingin dinikahkan. Tuan Hai sudah memiliki istri dan anak, tapi dia masih menginginkan seorang gadis karena istrinya sudah tidak menarik. Secara otomatis, Xia Chaoxing akan ditempatkan di tempat istri-istrinya berada sampai beranjak dewasa.
Ini benar-benar penyimpangan, yang membuat senyum Xia Chaoxing menjadi dingin. Itu tidak palsu. Senyum dingin itu asli dari lubuk hatinya.
Dia belum pernah menikah, tapi saat pertama kali menikah, dia sudah dipasangkan dengan pria yang sudah tidak lagi muda. Lupakan masalah perbedaan umur, karena di dunia ini manusia tidak terlalu mementingkan umur. Bahkan Xia Chaoxing sudah berusia ribuan tahun.
Hanya saja, Xia Chaoxing tidak suka pria yang mengoleksi wanita.
Tuan Hai tidak mengatakan banyak hal. Dia hanya menunjukkan perhatiannya sebagai 'calon suami' dan membiarkan Xia Chaoxing pergi. Di matanya, Meng Yao sangat pendiam dan imut, saat dewasa pasti akan menjadi gadis yang sangat cantik dan lembut. Dia tidak sabar menunggu hari itu tiba.
Sayangnya, hari itu tidak akan tiba, karena begitu Xia Chaoxing ditempatkan di paviliun di mana ia akan tinggal, dia sama sekali tidak memasuki paviliun melainkan menunggu di dinding pembatas paviliun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 222 Episodes
Comments
Andi Ilma Apriani
makasih thoorr dah up
2024-01-14
1