Meng Yao

"Tuan Putri!"

"Tuan Putri, di mana Anda!"

Teriakan demi teriakan menggema di hutan, memanggil sosok Tuan Putri yang menghilang tanpa diduga. Wajah para dayang dan pengawal terlihat panik sambil mondar-mandir dan berlari di sekitar hutan untuk mencari sang Putri.

Di kejauhan dari kelompok pencari, sepasang kaki ramping berlari cepat melintasi hutan. Kakinya tidak berhenti berlari, tidak peduli apa dia menabrak ranting dan dedaunan, serta apa pun yang diinjaknya. Matanya fokus ke depan tanpa menoleh.

Sosok hitam melesat sangat cepat melampaui gadis tersebut. Menyadari sosok hitam itu, dia mengumpat dalam hatinya dan berbelok ke arah lain tanpa tahu ke mana akan pergi.

Kemampuannya cukup gesit untuk seorang anak 12 tahun. Ketika sosok hitam itu melaju tepat di sebelahnya, wajahnya menunjukkan kepanikan dan berusaha terus menghindar. Anehnya, sosok hitam itu tidak menyerang.

Gadis itu berlari sangat kencang. Langkahnya berhenti ketika seekor ular besar muncul melebarkan mulut ke arahnya. Gadis itu merosot ke bawah, lalu berguling menghindari serangan. Ular itu menggerakkan ekor besarnya. Kekuatan spiritual hitam menyerang bertubi-tubi.

Gerakan gadis itu sangat gesit. Dia berguling menghindar dan melompat. Sebilah pedang muncul di tangannya, menebas ular itu dan memberi luka yang lebar.

Sayangnya, makhluk berbentuk ular itu beregenerasi dengan cepat. Dia menyerang lebih ganas dan tidak memberi kesempatan gadis itu melakukan pertahanan.

Gadis itu terhempas, terbentur pohon. Dia membeku ketika melihat ular besar mendekatinya dengan taring besar dan mulut lebar yang penuh aroma amis darah menjijikkan.

Bahkan di saat yang genting, gadis itu masih tidak berteriak. Dia mengantupkan mulutnya menggertakkan gigi, bersiap menghindar. Tapi gerakan ular itu sangat cepat. Taring panjang meluncur tepat ke arah tubuh kecilnya.

Namun, sosok hitam dengan cepat menghantam ular besar itu sampai menyingkir ke samping dan menghantam pohon sampai tumbang. Dentumannya terlalu keras. Ular itu mati hanya dalam satu pukulan. Tubuhnya terbelah dengan darah yang mengalir.

Gadis itu membuka mata. Sepasang mata hitamnya melihat ular yang kini menjadi bangkai. Dia sama sekali tidak mengedipkan mata ketika melihatnya, seolah sudah terbiasa dengan segala jenis kematian. Dia tidak terlihat seperti anak berusia 12 tahun.

Sosok hitam itu memunculkan wujudnya yang mengesankan. Rambut putih dan mata ungu gelap yang membara. Tatapannya menunjukkan perasaan jengkel dan jijik pada ular itu.

Gadis yang duduk di bawah pohon masih tidak mengatakan apa pun.

"Tatapanmu masih sama." Pria itu menunjukkan seringai jahat. "Mudah sekali menemukan putri kecil yang bersembunyi di istana."

"Di Changxiu, aku akan membunuhmu meski harus mengalami ribuan kematian," geram gadis itu. Tatapannya penuh kebencian terhadap Raja Iblis yang berkali-kali membunuhnya tiap bertemu.

Di Changxiu mendengus. "Aku akan menunggu hari itu."

Kegelapan keluar dari tangannya, melilit leher gadis itu sampai melayang di udara. Perasaan tercekik seolah tulang leher akan patah mendera. Napasnya tersumbat dan dadanya naik turun akibat sumbatan di lehernya. Wajah pucatnya semakin pucat.

"Tuan Putri!"

Suara dari kejauhan terdengar. Di Changxiu melepas cekikan ketika mendengar suara itu. Gadis itu jatuh begitu saja dan batuk keras di tanah. Dia sudah memuntahkan darah akibat cekikan keras itu.

Di Changxiu tersenyum miring. "Keberuntunganmu sangat bagus. Bisa merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang putri yang dipenuhi kasih sayang, kamu benar-benar beruntung."

Gadis itu tertawa. Dia berusaha bernapas sebanyak-banyaknya sambil tertawa meski sedikit tersumbat. Tawanya terdengar geli.

"Apa kau iri?" Matanya menatap Di Changxiu, terlihat merendahkan serendah mungkin. "Kau tidak diinginkan orangtuamu sendiri. Kau hanyalah anak yang dibuang, jadi kau melampiaskan kemarahanmu padaku."

Di Changxiu memandang gadis itu dengan dingin. "Aku akan menertawakanmu ketika kau mendapat identitas yang menyedihkan sebelum kematianmu. Tidak, aku akan membiarkanmu hidup dalam penderitaan."

Di Changxiu sepertinya tidak sabar lagi. Dia mengangkat tangannya. Kegelapan di tangannya tidak memudar, melainkan menjadi tipis setipis pisau sebelum akhirnya ditebaskan ke arah sang Putri.

Gadis itu menutup mata. Kegelapan melesat ke dadanya, menembus jantungnya. Pandangannya gelap saat itu juga. Tidak ada rasa sakit. Semuanya gelap.

Pemandangan inilah yang dilihat oleh para pengawal dan dayang, menyebabkan teriakan histeris menggema di hutan.

"Tuan Putri!"

Sepasang mata terbuka lebar setelah teriakan menggema di telinganya. Iris hitamnya yang jernih membulat, memandang langit-langit cokelat ruangan kumuh dengan perasaan rumit. Napasnya memburu, mentalitasnya terganggu sesaat ketika ketakutan muncul di matanya tanpa sebab.

"Lagi ...."

Mimpi ... tidak, itu adalah ingatan. Dia selalu mengingat tiap kehidupan yang ia alami selama inkarnasi. Itu selalu terulang. Dia dilahirkan kembali, lalu mati, lalu dilahirkan kembali dan mati lagi di usia muda. Itu terjadi selama 9 kali berturut-turut.

Ini adalah kehidupannya yang ke-10.

Xia Chaoxing, Pemimpin Sekte Bintang—sekte besar di Benua Changyuan—yang telah berumur 1000 tahun, mengalami inkarnasi ke-10 setelah rangkaian kematian tragis di tangan orang yang sama. Tiap dilahirkan, ia memiliki kesadaran sendiri dan ingat semua kehidupannya.

Saat kematiannya yang pertama, dia terbangun lagi sebagai bayi yang baru dilahirkan dan mengalami kejutan luar biasa. Awalnya baik-baik saja. Dia adalah Putri Bungsu sebuah Dinasti yang saat itu menguasai seluruh Benua Changyuan. Tapi, dia bertemu dengan Raja Iblis di usianya yang ke-17 dan mati. Mimpi tadi adalah kehidupannya yang ke-6.

Di kehidupannya yang ke-10, dia baru berusia 6 tahun. Dia tinggal di desa terpencil dan dipanggil Meng Yao. Meski begitu, dia tetap menyebut dirinya sendiri sebagai Xia Chaoxing, sang bintang. Itu adalah takdirnya terhadap bintang.

Hanya tinggal menghitung hari, dia akan bertemu Raja Iblis lagi. Xia Chaoxing selalu bersiap setiap saat bahwa dia akan dibunuh lagi dan lagi.

Terlepas dari kehidupan pertamanya, paling lama dia hidup sampai berusia 17 tahun. Terlalu tragis.

Sekarang dia ada di wilayah terpencil, jauh dari kekaisaran dan wilayah yang dipenuhi orang-orang kuat. Dia juga jauh dari Sekte Bintang. Tanpa terasa 10.000 tahun benar-benar telah berlalu sejak ia meninggalkan Sekte Bintang.

Di beberapa kehidupan sebelumnya, dia selalu berinkarnasi di keluarga kaya dan mencintainya. Dia hidup bergelimang harta, kekuasaan, dan cinta.

Tapi sekarang ....

Mengingat ucapan Raja Iblis hari itu, pasti pria itu akan menertawakannya habis-habisan dengan jahat.

Selain fakta bahwa ia hidup di desa terpencil, kondisi keluarganya sangat buruk. Ayahnya pergi entah kemana, dia sebatang kara bersama ibunya yang bekerja sebagai tukang cuci. Tapi baru-baru ini dia harus bekerja mengumpulkan ramuan, menjadi tulang punggung karena ibunya yang sakit keras.

Kehidupannya sangat susah!

Xia Chaoxing menerima upah dari pencarian ramuan di bukit. Beberapa koin perunggu sudah cukup untuk membeli beberapa obat di balai medis. Di tempat ia bekerja, dia langsung membeli obat.

Di masa lalu, Xia Chaoxing pernah menjadi putri dari seorang alkemis. Ia mengetahui banyak jenis obat-obatan dan pengetahuan medis. Sayangnya, dia tidak sempat mempelajari profesi alkemis karena Raja Iblis menemukannya sebelum itu tercapai.

"Yao Yao, sepertinya penyakit ibumu kian parah dari hari ke hari." Tabib yang menangani balai medis menghela napas sambil membungkuskan obat.

Xia Chaoxing hanya melihatnya, tidak mengatakan apa-apa. Dia menerima obat itu dan membayar. Sebelum keluar, dia menghentikan langkah sejenak dan berbalik untuk berkata, "Paman Xu, penyakit ibuku bukannya semakin memburuk."

Itu bukan penyakit, tapi kutukan! Sayangnya, Xia Chaoxing tidak dapat memberitahu. Dia hanya bisa membawa obat-obatan ini ke rumahnya yang berada jauh di pedalaman desa.

Dia berjalan di wilayah yang cukup sepi. Meski tidak kumuh, itu terdiri dari taman rumput pendek khas pedesaan. Hanya ada sedikit rumah di sini. Rumahnya terbuat dari kayu dan jerami.

Beruntung tempatnya berada tidak pernah terpapar salju. Selain hujan, mereka hanya ada musim kemarau. Itu adalah satu-satunya keberuntungan selain kenyataan kehidupannya yang sulit ini.

Selain mencari obat-obatan, Xia Chaoxing juga harus menjaga domba-domba di depan rumahnya. Jika bukan karena domba-domba titipan ini, ia dan ibunya mungkin tidak memiliki rumah untuk ditempati.

Ini sudah cukup bagus. Sekarang, pikirkan cara untuk menyelesaikan kutukan ibunya.

Memasuki rumah kayu, Xia Chaoxing langsung melihat ibunya yang terbaring lemah. Dia tidak langsung menghampiri, melainkan membawa obat-obatan untuk diseduh. Tangannya cukup telaten. Biasanya ia adalah orang yang dilayani. Namun, setelah mengalami hidup sulit ini, ia telah belajar untuk mandiri dan melakukan semua pekerjaan kasar sendiri.

Enam tahun sudah cukup baginya untuk menjadi mandiri. Dia telah memiliki kecerdasan sejak dilahirkan, jadi waktu yang ia miliki sangat cukup untuk merawat ibunya.

Mengenai kultivasi ....

Desa ini terlalu terpencil. Meski tidak sangat miskin, mereka masih asing dengan kultivasi. Saking sulitnya, di mata mereka, kultivator adalah dewa yang dapat membelah bumi dan langit.

Xia Chaoxing pernah menjadi orang terkuat 10.000 tahun yang lalu. Dia menggunakan kekuatan bintang untuk kultivasi, tapi saat ini tubuhnya tidak terlalu mendukung. Dia tidak memiliki cukup sumber daya!

Orang biasanya menggunakan kekuatan langit dan bumi untuk berkultivasi. Tapi jiwa Xia Chaoxing terbentuk dari serpihan bintang. Dia adalah setengah bintang dan berkultivasi menggunakan kekuatan bintang.

Untuk menyerap kekuatan bintang secara efektif, tubuhnya harus memiliki kriteria yang sesuai. Sumsumnya harus dibersihkan dari kotoran, kekuatan spiritualnya harus menjadi yang termurni. Dia juga harus memiliki tulang surgawi untuk menjadi fondasi utama.

Namun, desa ini tidak memiliki sumber daya yang dapat mendukung kultivasinya. Tulang surgawi juga tidak ada. Ia meninggalkannya di Sekte Bintang sebagai peninggalan. Selain dia, tidak ada yang bisa mengambil tulang surgawi, bahkan Raja Iblis sekalipun

Jadi rencananya adalah keluar dari desa ini dan mencari cara untuk melakukan kultivasi seperti orang biasa. Jika memungkinkan dan memiliki waktu, dia akan pergi ke Sekte Bintang untuk mengambil tulang surgawi.

Dewi Bintang menciptakan jiwanya untuk dilahirkan, mengendalikan kekuatan bintang dan takdir melalui Tuang Surgawi. Dengan adanya tulang surgawi, hanya satu langkah menuju kedewaan.

Sejauh ini, Xia Chaoxing tidak memiliki kesempatan memperkuat diri. Kesampingkan dendamnya untuk saat ini. Dia masih harus menyingkirkan kutukan ibunya.

Xia Chaoxing tidak tahu kutukan macam apa yang menjangkiti ibunya. Dilihat dari garis hitam di sekitar lehernya, itu benar-benar kutukan. Semakin hari, kondisinya semakin lemah seolah energi kehidupannya dikuras oleh sesuatu. Xia Chaoxing hanya bisa memberinya obat daya tahan yang mengandung banyak energi kehidupan.

Dia menyuapi wanita pucat yang terbaring lemah itu. Ketika melihat putrinya, dia langsung bangun dan bersandar untuk minum obat. Dia sangat pucat dan dingin.

Xia Chaoxing terlahir tanpa perasaan. Baru-baru ini ia mengalami lonjakan emosi akibat kebencian dan dendam yang dalam. Ini pertama kali baginya. Perasaan benci itu memunculkan perasaan manusia di hatinya seperti sedih dan gelisah. Itulah yang ia rasakan saat ini.

Episodes
1 Bintang Takdir
2 Meng Yao
3 Keluarga Meng
4 Memulai Kultivasi
5 Di Changxiu Datang?
6 Gadis Kecil Tanpa Emosi
7 Akting yang melelahkan
8 Ganjaran
9 Sekolah Dasar
10 Hanya Murid Biasa
11 Yun Yun
12 Arena Siswa
13 Si Bodoh Chong
14 Teman?
15 Mentor Cilik
16 Kutukan Bintang Takdir
17 Hutan Roh
18 Binatang Kontrak
19 Rubah Berekor Sembilan
20 Binatang Suci
21 Keresahan
22 Ibu Kota Tianyun
23 Pengkhianat
24 Kebenaran tidak selalu menjadi solusi
25 Seleksi Akademi
26 Hanya Rahasia Umum
27 Kota Surgawi (1)
28 Kota Surgawi (2)
29 Gadis Kejam
30 Sulur dan Pedang
31 Bermain Kotor
32 Meng Yao vs Yun Yun
33 Reinkarnasi Bintang
34 Hatimu Terlalu Lembut
35 20 Besar
36 Tingkat Bumi
37 Aku bisa menggunakan sihir
38 Bendera Putih
39 Qiang Luo
40 Tarantula yang Imut
41 Persahabatan
42 Teman Asrama
43 Kristal Lily Salju
44 Kelas Pertama
45 Hukuman di hari pertama
46 Pil Pencuci Sumsum
47 Dihukum Lagi
48 Loli Pencuri
49 Membicarakan Diri Sendiri
50 Lembah Kekosongan (1)
51 Lembah Kekosongan (2)
52 Lembah Kekosongan (3)
53 Rahasia Long Ma
54 Persiapan
55 Lautan Lily
56 Ujian Kelas (1)
57 Ujian Kelas (2)
58 Pedang vs Pisau (1)
59 Pedang vs Pisau (2)
60 Teman atau Musuh?
61 Tim Kesatria
62 Keluarga Xia
63 Xia Xia
64 Tamu Tak Diundang
65 Ketumpahan Informasi
66 Arena Siswa
67 Pertandingan Persahabatan
68 Timbal Balik
69 Perburuan di Hutan Roh
70 Serangan Mendadak (1)
71 Serangan Mendadak (2)
72 Menyelesaikan Ujian
73 Identitas yang Disembunyikan
74 Burung Emas Kecil
75 Peringkat Emas
76 Tiran Lokal
77 Pergi ke Lembah Kekosongan Lagi
78 Oasis (1)
79 Oasis (2)
80 Mutualisme
81 Menculik Anak Kecil
82 Hanya Keributan Kecil
83 Di Bawah Air
84 Bunga Kematian
85 Merepotkan
86 Kembali ke Akademi
87 Benci Karena Jelek (1)
88 Benci Karena Jelek (2)
89 Kita Adalah Satu Tim
90 Meng Yao vs Di Tian
91 Rumor Baru
92 Seleksi Turnamen
93 Latihan Khusus
94 Kembali ke Kota Surgawi
95 Reuni (1)
96 Reuni (2)
97 Arti Kata 'Suka'
98 Kesempatan Ketiga
99 Pertandingan Pertama
100 Menolak Tua
101 Reuni Keluarga
102 Musuh Dalam Selimut
103 Mencapai Final
104 Konflik Saudara
105 Pertandingan yang Sulit (1)
106 Pertandingan yang Sulit (2)
107 Parasit Kegelapan
108 Ini Wajahku ....
109 Bintang dan Cahaya
110 Pengkhianat
111 Aliansi Assassin
112 Puluhan Tubuh Mati
113 Pria Berbahaya
114 Taruhan
115 Kejutan Sekte Bintang
116 Kalah?
117 Pemurnian
118 Penyakit Hati
119 Bunga yang mati (1)
120 Bunga yang mati (2)
121 Bunga yang mati (3)
122 Mimpi
123 Serangan di balik kabut
124 Wanita dari Langit
125 Intrik Akademi Roh
126 Hal Aneh
127 Makam Leluhur
128 Terakhir Kalinya
129 Tornado Roh
130 Wanita Suci
131 Bersembunyi (1)
132 Bersembunyi (2)
133 Perjamuan Menegangkan
134 Pengungkapan Pertama
135 Transaksi
136 Pelanggaran
137 Xiao Xingxing
138 Seperti Semula
139 Kembali Ke Akademi
140 Alat Sihir Terbang
141 Konspirasi
142 Pemimpin Tujuh Aliansi (1)
143 Pemimpin Tujuh Aliansi (2)
144 Evolusi Kura-Kura Xuanwu
145 Kembali ke Kota Yunlan
146 Pernikahan
147 Malam Pernikahan
148 Penyelidikan
149 Kekasih Masa Kecil
150 Kerajaan Tiankong
151 Pencuri Inti Formasi Astrologi
152 Menyisir Rambut
153 Tiran Pelelangan
154 Pesta Kerajaan
155 Tong Yue
156 Rencana Pergi ke Yueguang
157 Kehidupan yang lain
158 Tahu terlalu banyak akan membuatmu mati lebih cepat
159 Negara Kepulauan
160 Lembah Tianqiu
161 Markas Iblis
162 Pengacau
163 Tertangkap
164 Duet Maut
165 Tahap Kegilaan
166 Tidak Gratis
167 Aku Xia Chaoxing
168 Pembicaraan Wanita
169 Aku Tidak Setua Itu
170 Kehancuran Aliansi Assassin
171 Tiga Klan Kuno
172 Kakak Sepupu dan Nenek Leluhur
173 Menemui Teman Lama
174 Perpisahan Panjang
175 Empat Dewa Kuno
176 Alam Iblis
177 Ingin Belajar Menari
178 Kekasih Gelap Raja Yan
179 Jalan Pintas Yang Dimaksud
180 Disukai Raja
181 Di Changxiu Tidak Tahu Malu
182 Kekuatan Kegelapan
183 Identitas Xia Chaoxing
184 Xiao Xingxing
185 Apa yang kau cari?
186 Dewa Ruang
187 Bencana Yang Akan Datang
188 Batu Memori
189 Anak Kecil di Gunung
190 Ibu!
191 Rahasia Dewi Bintang
192 Qu Fengxiu
193 Dewi Bintang Yang Sebenarnya
194 Hidup Dengan Masa Lalu
195 Keluarga Kecil
196 Alam Bintang
197 Invasi Raja Kegelapan
198 Melarikan Diri
199 Ming Zhu
200 Busur Silang Zaman Kuno
201 Desakan Ekstrim
202 Jatuhnya Hukuman Bintang
203 Tugas Ganda
204 Amarah Sang Bintang
205 Bunuh Aku!
206 Duka Usai Perang
207 Musuh Dalam Selimut
208 Egoisme
209 Mengorek Masa Lalu
210 Puncak Kegilaan
211 Tak Terselamatkan
212 Deklarasi Perang
213 Tenang Sebelum Badai
214 Pembangunan Kembali
215 Tipuan
216 Bintang vs Iblis (1)
217 Bintang vs Iblis (2)
218 Jiwa Yang Tercerai-berai
219 Awal Yang Baru
220 Takhta Alam Iblis
221 Perjanjian Lama
222 Kehidupan Baru (END)
Episodes

Updated 222 Episodes

1
Bintang Takdir
2
Meng Yao
3
Keluarga Meng
4
Memulai Kultivasi
5
Di Changxiu Datang?
6
Gadis Kecil Tanpa Emosi
7
Akting yang melelahkan
8
Ganjaran
9
Sekolah Dasar
10
Hanya Murid Biasa
11
Yun Yun
12
Arena Siswa
13
Si Bodoh Chong
14
Teman?
15
Mentor Cilik
16
Kutukan Bintang Takdir
17
Hutan Roh
18
Binatang Kontrak
19
Rubah Berekor Sembilan
20
Binatang Suci
21
Keresahan
22
Ibu Kota Tianyun
23
Pengkhianat
24
Kebenaran tidak selalu menjadi solusi
25
Seleksi Akademi
26
Hanya Rahasia Umum
27
Kota Surgawi (1)
28
Kota Surgawi (2)
29
Gadis Kejam
30
Sulur dan Pedang
31
Bermain Kotor
32
Meng Yao vs Yun Yun
33
Reinkarnasi Bintang
34
Hatimu Terlalu Lembut
35
20 Besar
36
Tingkat Bumi
37
Aku bisa menggunakan sihir
38
Bendera Putih
39
Qiang Luo
40
Tarantula yang Imut
41
Persahabatan
42
Teman Asrama
43
Kristal Lily Salju
44
Kelas Pertama
45
Hukuman di hari pertama
46
Pil Pencuci Sumsum
47
Dihukum Lagi
48
Loli Pencuri
49
Membicarakan Diri Sendiri
50
Lembah Kekosongan (1)
51
Lembah Kekosongan (2)
52
Lembah Kekosongan (3)
53
Rahasia Long Ma
54
Persiapan
55
Lautan Lily
56
Ujian Kelas (1)
57
Ujian Kelas (2)
58
Pedang vs Pisau (1)
59
Pedang vs Pisau (2)
60
Teman atau Musuh?
61
Tim Kesatria
62
Keluarga Xia
63
Xia Xia
64
Tamu Tak Diundang
65
Ketumpahan Informasi
66
Arena Siswa
67
Pertandingan Persahabatan
68
Timbal Balik
69
Perburuan di Hutan Roh
70
Serangan Mendadak (1)
71
Serangan Mendadak (2)
72
Menyelesaikan Ujian
73
Identitas yang Disembunyikan
74
Burung Emas Kecil
75
Peringkat Emas
76
Tiran Lokal
77
Pergi ke Lembah Kekosongan Lagi
78
Oasis (1)
79
Oasis (2)
80
Mutualisme
81
Menculik Anak Kecil
82
Hanya Keributan Kecil
83
Di Bawah Air
84
Bunga Kematian
85
Merepotkan
86
Kembali ke Akademi
87
Benci Karena Jelek (1)
88
Benci Karena Jelek (2)
89
Kita Adalah Satu Tim
90
Meng Yao vs Di Tian
91
Rumor Baru
92
Seleksi Turnamen
93
Latihan Khusus
94
Kembali ke Kota Surgawi
95
Reuni (1)
96
Reuni (2)
97
Arti Kata 'Suka'
98
Kesempatan Ketiga
99
Pertandingan Pertama
100
Menolak Tua
101
Reuni Keluarga
102
Musuh Dalam Selimut
103
Mencapai Final
104
Konflik Saudara
105
Pertandingan yang Sulit (1)
106
Pertandingan yang Sulit (2)
107
Parasit Kegelapan
108
Ini Wajahku ....
109
Bintang dan Cahaya
110
Pengkhianat
111
Aliansi Assassin
112
Puluhan Tubuh Mati
113
Pria Berbahaya
114
Taruhan
115
Kejutan Sekte Bintang
116
Kalah?
117
Pemurnian
118
Penyakit Hati
119
Bunga yang mati (1)
120
Bunga yang mati (2)
121
Bunga yang mati (3)
122
Mimpi
123
Serangan di balik kabut
124
Wanita dari Langit
125
Intrik Akademi Roh
126
Hal Aneh
127
Makam Leluhur
128
Terakhir Kalinya
129
Tornado Roh
130
Wanita Suci
131
Bersembunyi (1)
132
Bersembunyi (2)
133
Perjamuan Menegangkan
134
Pengungkapan Pertama
135
Transaksi
136
Pelanggaran
137
Xiao Xingxing
138
Seperti Semula
139
Kembali Ke Akademi
140
Alat Sihir Terbang
141
Konspirasi
142
Pemimpin Tujuh Aliansi (1)
143
Pemimpin Tujuh Aliansi (2)
144
Evolusi Kura-Kura Xuanwu
145
Kembali ke Kota Yunlan
146
Pernikahan
147
Malam Pernikahan
148
Penyelidikan
149
Kekasih Masa Kecil
150
Kerajaan Tiankong
151
Pencuri Inti Formasi Astrologi
152
Menyisir Rambut
153
Tiran Pelelangan
154
Pesta Kerajaan
155
Tong Yue
156
Rencana Pergi ke Yueguang
157
Kehidupan yang lain
158
Tahu terlalu banyak akan membuatmu mati lebih cepat
159
Negara Kepulauan
160
Lembah Tianqiu
161
Markas Iblis
162
Pengacau
163
Tertangkap
164
Duet Maut
165
Tahap Kegilaan
166
Tidak Gratis
167
Aku Xia Chaoxing
168
Pembicaraan Wanita
169
Aku Tidak Setua Itu
170
Kehancuran Aliansi Assassin
171
Tiga Klan Kuno
172
Kakak Sepupu dan Nenek Leluhur
173
Menemui Teman Lama
174
Perpisahan Panjang
175
Empat Dewa Kuno
176
Alam Iblis
177
Ingin Belajar Menari
178
Kekasih Gelap Raja Yan
179
Jalan Pintas Yang Dimaksud
180
Disukai Raja
181
Di Changxiu Tidak Tahu Malu
182
Kekuatan Kegelapan
183
Identitas Xia Chaoxing
184
Xiao Xingxing
185
Apa yang kau cari?
186
Dewa Ruang
187
Bencana Yang Akan Datang
188
Batu Memori
189
Anak Kecil di Gunung
190
Ibu!
191
Rahasia Dewi Bintang
192
Qu Fengxiu
193
Dewi Bintang Yang Sebenarnya
194
Hidup Dengan Masa Lalu
195
Keluarga Kecil
196
Alam Bintang
197
Invasi Raja Kegelapan
198
Melarikan Diri
199
Ming Zhu
200
Busur Silang Zaman Kuno
201
Desakan Ekstrim
202
Jatuhnya Hukuman Bintang
203
Tugas Ganda
204
Amarah Sang Bintang
205
Bunuh Aku!
206
Duka Usai Perang
207
Musuh Dalam Selimut
208
Egoisme
209
Mengorek Masa Lalu
210
Puncak Kegilaan
211
Tak Terselamatkan
212
Deklarasi Perang
213
Tenang Sebelum Badai
214
Pembangunan Kembali
215
Tipuan
216
Bintang vs Iblis (1)
217
Bintang vs Iblis (2)
218
Jiwa Yang Tercerai-berai
219
Awal Yang Baru
220
Takhta Alam Iblis
221
Perjanjian Lama
222
Kehidupan Baru (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!