Di Changxiu Datang?

"Yao Yao."

Pintu kamar Xia Chaoxing dibuka secara semberono. Bahkan tidak repot-repot mengetuk pintu. Dia langsung datang ke arah Xia Chaoxing yang kebetulan dalam posisi lotus—baru selesai meditasi.

Itu adalah Meng Chou. Xia Chaoxing melihat pria itu dengan tak acuh sebelum akhirnya beranjak. Meng Chou sempat mengerutkan kening ketika melihat posisi Xia Chaoxing.

"Kakak pertama, apa ada sesuatu?" tanya Xia Chaoxing. Pandangan dinginnya langsung berubah menjadi ketidaktahuan dan polos.

"Apa yang kau lakukan?"

"Istirahat." Xia Chaoxing sama sekali tidak panik. Dia menjawab dengan tampang jujur.

Meng Chou memandang Xia Chaoxing dengan angkuh, lalu mendengus. "Apa kau tidak memiliki pekerjaan lain? Lihatlah dirimu, begitu kotor dan menjijikkan."

Apa dia datang hanya untuk mengolok-olokku? Xia Chaoxing menghela napas dalam hati. "Apa yang bisa kuperbuat? Kakak, aku masih harus membantu bibi kedua, bibi ketiga, dan nenek. Akan sia-sia jika aku merapikan diri."

Meng Chou mengibaskan tangannya dengan malas. "Sudahlah, kau rapikan dirimu dengan benar. Kita akan keluar."

Xia Chaoxing terlihat bingung. "Kakak pertama mengajakku?" Dia benar-benar bingung saat ini, bukan pura-pura.

Meng Chou mengangguk. "Tapi jangan beritahu siapa pun."

Xia Chaoxing mengangguk. Meng Chou melihatnya untuk beberapa saat dengan pandangan rumit, lalu pergi dan menutup pintu.

Meski dalam kondisi kotor, bagaimana Yao Yao masih terlihat imut? Bahkan tanpa ekspresi. Meng Chou tidak peduli apa Meng Yao memiliki ayah yang sama dengannya. Dia hanya tahu bahwa ia menginginkan Meng Yao.

Xia Chaoxing masih terlihat bingung untuk beberapa saat, keningnya berkerut dalam-dalam. Sebenarnya ada apa dengan kakak seayahnya itu?

Ini sudah sore dan dia baru menyelesaikan pekerjaan. Meng Chou tiba-tiba mengajak keluar. Pasti akan lama dan kembali malam hari. Jika ketahuan, ia bisa dipukul. Apa ia tolak saja?

Tapi ... temperamen Meng Chou sangat mirip dengan Meng Dou—ayahnya. Dia keras kepala dan sulit diatur. Dia memiliki cara berpikirnya sendiri dan sering melanggar aturan.

Xia Chaoxing tidak memiliki kesan buruk terhadapnya karena tidak peduli. Keras kepala adalah hal normal, melanggar aturan juga hal normal di matanya. Namun, tindakan Meng Chou saat ini cukup abnormal.

Karena tidak memiliki pilihan lain, Xia Chaoxing segera mandi dan merapikan diri sendiri dengan pakaian putih polos. Ia pun keluar diam-diam bersama Meng Chou yang menjemputnya.

Xia Chaoxing sangat cantik saat terlihat bersih dan segar. Ekspresi dan caranya menatap tidak terlihat seperti anak-anak. Dia sangat tenang ketika melihat segala sesuatu seperti telah mengalami banyak hal dalam hidupnya.

Jika dia bukan berasal dari Keluarga Meng yang kacau, dia pasti akan ditaksir sebagai putri dari keluarga kaya yang terhormat. Kesederhanannya malah membuatnya memiliki aura yang mewah.

Meng Chou merasa aneh ketika berjalan di depan gadis itu. Gadis itu hanya mengikuti di belakang, tapi terasa berjalan sendirian. Karena tidak tahan dengan suasana aneh ini, Meng Chou menarik lengan Xia Chaoxing dan berjalan cukup cepat.

Mereka tiba di sebuah tempat saat matahari akan terbenam. Langit biru sudah semakin remang dan mereka hanya berdua di tempat sepi.

Firasat Xia Chaoxing mengatakan hal buruk.

Saatnya tiba di sebuah rumah kayu kecil yang tidak beda jauh dengan rumah kayu di mana Meng Li berada. Ketika mereka mendekat, beberapa pria keluar dari dalam rumah sambil bercanda ria dan menggunakan kata kotor sebagai ejekan.

Mereka berjumlah empat. Tiap orang sepertinya memiliki usia yang hampir sama dengan Meng Chou, atau sedikit lebih tua. Wajah mereka menunjukkan bahwa mereka bukanlah pria baik-baik.

Xia Chaoxing tidak melanjutkan langkah saat dia berhenti di depan pagar kayu. Meng Chou menarik lengannya, tidak membiarkannya menjauh.

"Hei, marga Meng. Siapa yang kau bawa kali ini?" Salah satu dari mereka bertanya dengan nada menggoda.

Meng Chou menatap mereka dengan tajam sambil melangkah. Dia seperti ingin pamer. "Kau kalah. Bukankah dia lebih baik dari orangmu?"

"Haha, baiklah, baiklah. Kau memang paling pandai dalam hal ini." Pria itu melihat ke arah gadis di belakang Meng Chou dengan penuh minat. "Meski masih kecil, dia masih sangat cantik. Meng Chou, bukankah seharusnya kau memberi yang lebih besar?"

"Berikan padaku sekarang!" Meng Chou menjulurkan tangannya.

Salah satu dari empat pria itu memberikan sebuah kantung yang bersuarakan gemerincing logam ke tangan Meng Chou.

"Bisakah kita pulang?" Xia Chaoxing merasa tidak nyaman. Ia selalu menjadi seseorang paling aman—terlepas dari ancaman Di Changxiu. Dia tidak pernah menghadapi situasi aneh ini seumur hidupnya. Namun, dia jelas merasakan bahaya.

Meng Chou melihatnya sekilas. "Baiklah."

"Meng Chou, apa kau akan pergi begitu saja? Gadis itu dibawa olehmu, kenapa tidak membiarkan kami mencicipinya? Kau sudah membawa uang kami!"

"Kesepakatannya sudah selesai." Meng Chou berkata dengan dingin.

"Sebelumnya ketika aku membawa Na'er, bukankah kau mengatakan hal yang sama? Aku sudah kalah dan membayar, kenapa kau harus begitu munafik?"

"Meng Chou, setidaknya kau harus membuktikan dengan jelas bahwa dia adalah kekasihmu, bukan adikmu! Kau harus mengembalikan uangnya!" Setelah berkata demikian, mereka tertawa mengejek.

Wajah Meng Chou menggelap seketika. Meng Yao memang adiknya, tapi dia membawa gadis itu bukan untuk ditunjukkan sebagai adik. Dia bertaruh pada mereka bahwa dia akan mendapat wanita paling cantik di desa. Meng Yao memang masih kecil, tapi temperamennya membuatnya terlihat dewasa. Selain itu, dia sangat cantik. Tentu saja dia membawa Meng Yao untuk memenangkan taruhan.

Taruhan ini terdengar sepele. Dia pikir setelah menunjukkan Meng Yao, mereka berdua bisa kembali ke rumah dengan beberapa koin emas. Tapi orang-orang itu malah ingin membuktikan bahwa mereka adalah sepasang kekasih? Ini tidak masuk akal!

"Bagaimana caranya?" Meng Chou bertanya. Dia tidak ingin kehilangan muka di depan teman-temannya.

"Mudah saja. Perlakukan dia di depan kami!"

Meng Chou terkejut untuk sesaat. Sedangkan di sisi lain, Xia Chaoxing hanya mengerutkan kening penuh tanda tanya. Perlakukan apa? Apa maksudnya?

"Ayolah, setidaknya beri tontonan bagus. Kau juga sudah melarang kami untuk menyentuhnya, aku tidak masalah. Setidaknya, buktikan bahwa kalian sepasang  kekasih di depan kami!"

Meng Chou terlihat ragu. Dia melirik ke arah Xia Chaoxing yang bingung. Tatapannya menjadi rumit. Bagaimanapun, gadis di dekatnya adalah adik bungsunya!

"Kita pulang? Nenek akan marah saat tahu kalau aku menghilang." Xia Chaoxing tidak peduli lagi dengan permainan kata yang dimainkan anak-anak ini. Dia tidak bisa memaksa Meng Chou pulang, tapi setidaknya dia bisa pulang sendiri kalau misalkan pria itu menolak.

Dia tahu Meng Chou sedang memperalatnya untuk memenangkan taruhan. Tapi untuk membuktikan bahwa ia adalah kekasihnya, ia pikir itu tidak diperlukan. Yang penting uang sudah ada di tangan, mereka berdua seharusnya bisa lari. Keluarga Meng biasa melakuannya meski harus berakhir dipukuli.

"Diam!" Meng Chou memperingati. Dia tidak bisa kehilangan muka di depan teman-teman, atau pendapatannya akan benar-benar menghilang. Keluarga Meng tidak bisa diandalkan sejak kepergian ayahnya. Mereka semua sampah dan dia hanya bisa berdiri untuk dirinya sendiri.

Maka dari itu, jangan salahkan bila dia merusak aset Keluarga Meng.

Meng Chou menarik lengan Xia Chaoxing tanpa mengatakan apa-apa lagi. Xia Chaoxing tersentak ketika diseret ke dalam rumah kayu, sedangkan keempat pria arogan itu mengikuti.

"Kak—"

"Apa sekarang kau berani menentangku?" Meng Chou menatapnya dengan dingin.

Xia Chaoxing diam. Meski ia berkultivasi, kekuatan fisiknya masih terlalu kecil dan tidak bisa disandingkan dengan pria dewasa. Dia merasa tangannya akan memar akan pegangan Meng Chou.

Bagaimanapun, dia masih tingkat prajurit spiritual yang masih sangat lemah tanpa keterampilan fisik. Alasan kekuatannya tidak meningkat adalah karena fisiknya. Tubuh barunya sangat lemah!

Sedangkan Meng Chou pernah berlatih sebagai tentara keamanan desa sejak usia 15 tahun. Perbedaan kekuatan fisik mereka terlalu jauh!

Xia Chaoxing sangat pendek. Dia seukuran dada Meng Chou sehingga ketika tubuhnya dipojokkan di dinding, dia menjadi tenggelam.

Entah bagaimana, Xia Chaoxing merasa tidak asing. Apa dia akan dibunuh di sini? Meng Chou mengingatkannya pada Di Changxiu ketika akan membunuhnya. Saat dia dipojokkan seperti ini, pria itu langsung mematikan jantungnya ... Ia pun menghilang ....

Dia belum mau mati! Ibunya masih menunggu!

"Yao Yao, kau harus menurutiku di masa depan." Meng Chou saat ini terlihat memiliki ekspresi wajah yang aneh dan bergairah.

"Apa?" Xia Chaoxing menjadi bingung. Bukankah dia akan mati? Kenapa harus menuruti orang lain ketika dia sudah mati?

Xia Chaoxing tentu tidak akan mengerti apa yang akan kakak pertamanya lakukan terhadapnya. Dia hanya tahu seseorang menginginkan nyawanya, karena pengalamannya dengan Di Changxiu yang berkali-kali membunuhnya, hanya itu. Jiwanya berusia 10.000 tahun, tapi beberapa kali gagal beranjak dewasa dan hanya tahu berkultivasi. Dia juga dilahirkan tanpa emosi manusia ....

Bagaimana bisa mengharapkan manusia setengah bintang untuk peka?

Meng Chou menekan bahu gadis itu dengan tatapan membara dan menundukkan kepalanya. Dia tidak meraih bibir Xia Chaoxing, melainkan lehernya untuk bermain secara langsung.

Xia Chaoxing merinding. Dia akan mendorong Meng Chou sekuat tenaga, tapi tenaganya kalah. Otaknya merasakan insting berbahaya. Ia menarik energi langit dan bumi di kedua tangannya. Sinar putih tipis muncul di tangannya, mendorong ke arah Meng Chou.

Meng Chou terkejut. Dia baru saja akan lebih dekat dengan leher halus Xia Chaoxing, tapi sesuatu yang berat mendorongnya hingga kehilangan keseimbangan dan mundur beberapa langkah. Dia hampir saja terjungkal jika teman-temannya tidak sigap.

Meng Chou sepertinya sangat marah. Teman-temannya mengepung Xia Chaoxing menjadi lingkaran. Ketika akan menerkamnya, Xia Chaoxing menggerakkan tangannya dan mendorong mereka cukup jauh dan membentur dinding.

Dua lelaki itu semakin kesal dan segera merangkak ke arah Xia Chaoxing. Dengan keterampilan bertarung Xia Chaoxing di masa lalu, dia berhasil bangkit dan menendang kepala dua pria itu dengan keras dan menginjaknya ke lantai. Mereka berdarah.

Wajah keduanya semakin tidak sedap dipandang saat sadar bahwa mereka kalah dari seorang gadis kecil yang bahkan tidak sampai setinggi dadanya. Mereka menarik kaki Xia Chaoxing. Xia Chaoxing langsung menghindar, tapi pria lainnya langsung menangkapnya dari belakang dan menahan kedua tangannya.

Xia Chaoxing tidak lagi memiliki kesempatan meski sudah berusaha karena tubuhnya yang kecil dan terlalu lemah! Kekuatan spiritual di tangannya bergerak. Dia menarik bebatuan kecil dan memukul kepala mereka.

Sayangnya, tekanannya tidak cukup untuk membuat mereka pingsan. Mereka justru semakin marah dan mengunci kedua tangannya lebih erat. Tidak hanya itu, Xia Chaoxing mendapat tamparan keras dari salah satunya.

Xia Chaoxing diseret ke sebuah ruangan kosong dan dilempar ke atas tumpukan jerami. Kedua tangannya masih ditahan. Kakinya juga tidak bisa bergerak karena mulai ditahan.

Ini seperti pemenggalan!

Tidak, Xia Chaoxing merasa seperti akan dimutilasi!

"Meng Chou, cepat!" Pria yang memegang tangan Xia Chaoxing berteriak ke arah Meng Chou di depan pintu.

Meng Chou segera berjalan dengan arogan. Tatapannya menunjukkan kemarahan yang intens disertai gairah yang membakar. Pipinya lebam karena nubruk tembok. Dia semakin dekat ke arah Xia Chaoxing yang dibaringkan di atas tumpukan jerami.

Xia Chaoxing tidak bisa memberontak. Dia sudah seperti domba kecil yang akan dipotong dan ia membenci semua ini. Jika Meng Chou benar-benar membunuhnya, ia bersumpah bahwa jiwanya akan membunuh Meng Chou secara tragis! Lebih tragis daripada kematiannya di tangan Di Changxiu!

Xia Chaoxing menutup mata, tidak bisa memikirkan senjata apa yang akan memutilasinya. Dia benar-benar berpikir dirinya akan dibunuh.

Meng Chou sangat bergairah dan merobek rok putih gadis di depannya hingga membentuk belahan. Xia Chaoxing benar-benar pasrah 'mati' di depannya.

Ketika Meng Chou akan duduk di atas tubuh Xia Chaoxing dan mulai bermain, kabut hitam keluar dari tubuh Xia Chaoxing dengan kecepatan cahaya. Melesat ke arah Meng Chou, lalu memukulnya sangat kuat sampai melubangi dinding kayu.

Kekuatan ini lebih mengerikan dari serangan Xia Chaoxing barusan!

Kekacauan terjadi. Meng Chou, yang tanpa busana, tertimpa reruntuhan dinding kayu dan mengalami cedera luar akibat tusukan kayu.

Keempat pria yang memegangi masing-masing kedua tangan dan kaki Xia Chaoxing tertegun. Mereka tidak memiliki waktu untuk bereaksi ketika energi gelap melintas dengan kecepatan tinggi dan menghantam mereka semua. Mereka mengalami nasib yang sama seperti Meng Chou, namun di arah yang berbeda.

Xia Chaoxing akhirnya membuka mata. Hal pertama yang ia lihat adalah sosok di balik energi hitam yang melayang di udara. Meski itu transparan dan dipenuhi kegelapan, matanya tetap melihat dan mengidentifikasi siapa orang yang menyelamatkannya di saat genting ini.

Mata Xie Chaoxing dipenuhi kejutan. Irisnya bergetar ketika melihat sosok bersurai putih yang berada di balik energi hitam.

"Di Changxiu?"

Pria tampan yang terlihat pucat itu melihat Xia Chaoxing dengan iris ungunya yang dingin. Dia melayang di udara, mendekat ke arah Xia Chaoxing seperti hantu yang transparan.

Dia menyentuh wajah Xia Chaoxing dengan lembut, lalu tersenyum jahat. "Ternyata kamu masih mengingatku setelah menjadi bodoh sesaat."

Terpopuler

Comments

Andi Ilma Apriani

Andi Ilma Apriani

semoga happy ending thoorr

2024-01-13

1

lihat semua
Episodes
1 Bintang Takdir
2 Meng Yao
3 Keluarga Meng
4 Memulai Kultivasi
5 Di Changxiu Datang?
6 Gadis Kecil Tanpa Emosi
7 Akting yang melelahkan
8 Ganjaran
9 Sekolah Dasar
10 Hanya Murid Biasa
11 Yun Yun
12 Arena Siswa
13 Si Bodoh Chong
14 Teman?
15 Mentor Cilik
16 Kutukan Bintang Takdir
17 Hutan Roh
18 Binatang Kontrak
19 Rubah Berekor Sembilan
20 Binatang Suci
21 Keresahan
22 Ibu Kota Tianyun
23 Pengkhianat
24 Kebenaran tidak selalu menjadi solusi
25 Seleksi Akademi
26 Hanya Rahasia Umum
27 Kota Surgawi (1)
28 Kota Surgawi (2)
29 Gadis Kejam
30 Sulur dan Pedang
31 Bermain Kotor
32 Meng Yao vs Yun Yun
33 Reinkarnasi Bintang
34 Hatimu Terlalu Lembut
35 20 Besar
36 Tingkat Bumi
37 Aku bisa menggunakan sihir
38 Bendera Putih
39 Qiang Luo
40 Tarantula yang Imut
41 Persahabatan
42 Teman Asrama
43 Kristal Lily Salju
44 Kelas Pertama
45 Hukuman di hari pertama
46 Pil Pencuci Sumsum
47 Dihukum Lagi
48 Loli Pencuri
49 Membicarakan Diri Sendiri
50 Lembah Kekosongan (1)
51 Lembah Kekosongan (2)
52 Lembah Kekosongan (3)
53 Rahasia Long Ma
54 Persiapan
55 Lautan Lily
56 Ujian Kelas (1)
57 Ujian Kelas (2)
58 Pedang vs Pisau (1)
59 Pedang vs Pisau (2)
60 Teman atau Musuh?
61 Tim Kesatria
62 Keluarga Xia
63 Xia Xia
64 Tamu Tak Diundang
65 Ketumpahan Informasi
66 Arena Siswa
67 Pertandingan Persahabatan
68 Timbal Balik
69 Perburuan di Hutan Roh
70 Serangan Mendadak (1)
71 Serangan Mendadak (2)
72 Menyelesaikan Ujian
73 Identitas yang Disembunyikan
74 Burung Emas Kecil
75 Peringkat Emas
76 Tiran Lokal
77 Pergi ke Lembah Kekosongan Lagi
78 Oasis (1)
79 Oasis (2)
80 Mutualisme
81 Menculik Anak Kecil
82 Hanya Keributan Kecil
83 Di Bawah Air
84 Bunga Kematian
85 Merepotkan
86 Kembali ke Akademi
87 Benci Karena Jelek (1)
88 Benci Karena Jelek (2)
89 Kita Adalah Satu Tim
90 Meng Yao vs Di Tian
91 Rumor Baru
92 Seleksi Turnamen
93 Latihan Khusus
94 Kembali ke Kota Surgawi
95 Reuni (1)
96 Reuni (2)
97 Arti Kata 'Suka'
98 Kesempatan Ketiga
99 Pertandingan Pertama
100 Menolak Tua
101 Reuni Keluarga
102 Musuh Dalam Selimut
103 Mencapai Final
104 Konflik Saudara
105 Pertandingan yang Sulit (1)
106 Pertandingan yang Sulit (2)
107 Parasit Kegelapan
108 Ini Wajahku ....
109 Bintang dan Cahaya
110 Pengkhianat
111 Aliansi Assassin
112 Puluhan Tubuh Mati
113 Pria Berbahaya
114 Taruhan
115 Kejutan Sekte Bintang
116 Kalah?
117 Pemurnian
118 Penyakit Hati
119 Bunga yang mati (1)
120 Bunga yang mati (2)
121 Bunga yang mati (3)
122 Mimpi
123 Serangan di balik kabut
124 Wanita dari Langit
125 Intrik Akademi Roh
126 Hal Aneh
127 Makam Leluhur
128 Terakhir Kalinya
129 Tornado Roh
130 Wanita Suci
131 Bersembunyi (1)
132 Bersembunyi (2)
133 Perjamuan Menegangkan
134 Pengungkapan Pertama
135 Transaksi
136 Pelanggaran
137 Xiao Xingxing
138 Seperti Semula
139 Kembali Ke Akademi
140 Alat Sihir Terbang
141 Konspirasi
142 Pemimpin Tujuh Aliansi (1)
143 Pemimpin Tujuh Aliansi (2)
144 Evolusi Kura-Kura Xuanwu
145 Kembali ke Kota Yunlan
146 Pernikahan
147 Malam Pernikahan
148 Penyelidikan
149 Kekasih Masa Kecil
150 Kerajaan Tiankong
151 Pencuri Inti Formasi Astrologi
152 Menyisir Rambut
153 Tiran Pelelangan
154 Pesta Kerajaan
155 Tong Yue
156 Rencana Pergi ke Yueguang
157 Kehidupan yang lain
158 Tahu terlalu banyak akan membuatmu mati lebih cepat
159 Negara Kepulauan
160 Lembah Tianqiu
161 Markas Iblis
162 Pengacau
163 Tertangkap
164 Duet Maut
165 Tahap Kegilaan
166 Tidak Gratis
167 Aku Xia Chaoxing
168 Pembicaraan Wanita
169 Aku Tidak Setua Itu
170 Kehancuran Aliansi Assassin
171 Tiga Klan Kuno
172 Kakak Sepupu dan Nenek Leluhur
173 Menemui Teman Lama
174 Perpisahan Panjang
175 Empat Dewa Kuno
176 Alam Iblis
177 Ingin Belajar Menari
178 Kekasih Gelap Raja Yan
179 Jalan Pintas Yang Dimaksud
180 Disukai Raja
181 Di Changxiu Tidak Tahu Malu
182 Kekuatan Kegelapan
183 Identitas Xia Chaoxing
184 Xiao Xingxing
185 Apa yang kau cari?
186 Dewa Ruang
187 Bencana Yang Akan Datang
188 Batu Memori
189 Anak Kecil di Gunung
190 Ibu!
191 Rahasia Dewi Bintang
192 Qu Fengxiu
193 Dewi Bintang Yang Sebenarnya
194 Hidup Dengan Masa Lalu
195 Keluarga Kecil
196 Alam Bintang
197 Invasi Raja Kegelapan
198 Melarikan Diri
199 Ming Zhu
200 Busur Silang Zaman Kuno
201 Desakan Ekstrim
202 Jatuhnya Hukuman Bintang
203 Tugas Ganda
204 Amarah Sang Bintang
205 Bunuh Aku!
206 Duka Usai Perang
207 Musuh Dalam Selimut
208 Egoisme
209 Mengorek Masa Lalu
210 Puncak Kegilaan
211 Tak Terselamatkan
212 Deklarasi Perang
213 Tenang Sebelum Badai
214 Pembangunan Kembali
215 Tipuan
216 Bintang vs Iblis (1)
217 Bintang vs Iblis (2)
218 Jiwa Yang Tercerai-berai
219 Awal Yang Baru
220 Takhta Alam Iblis
221 Perjanjian Lama
222 Kehidupan Baru (END)
Episodes

Updated 222 Episodes

1
Bintang Takdir
2
Meng Yao
3
Keluarga Meng
4
Memulai Kultivasi
5
Di Changxiu Datang?
6
Gadis Kecil Tanpa Emosi
7
Akting yang melelahkan
8
Ganjaran
9
Sekolah Dasar
10
Hanya Murid Biasa
11
Yun Yun
12
Arena Siswa
13
Si Bodoh Chong
14
Teman?
15
Mentor Cilik
16
Kutukan Bintang Takdir
17
Hutan Roh
18
Binatang Kontrak
19
Rubah Berekor Sembilan
20
Binatang Suci
21
Keresahan
22
Ibu Kota Tianyun
23
Pengkhianat
24
Kebenaran tidak selalu menjadi solusi
25
Seleksi Akademi
26
Hanya Rahasia Umum
27
Kota Surgawi (1)
28
Kota Surgawi (2)
29
Gadis Kejam
30
Sulur dan Pedang
31
Bermain Kotor
32
Meng Yao vs Yun Yun
33
Reinkarnasi Bintang
34
Hatimu Terlalu Lembut
35
20 Besar
36
Tingkat Bumi
37
Aku bisa menggunakan sihir
38
Bendera Putih
39
Qiang Luo
40
Tarantula yang Imut
41
Persahabatan
42
Teman Asrama
43
Kristal Lily Salju
44
Kelas Pertama
45
Hukuman di hari pertama
46
Pil Pencuci Sumsum
47
Dihukum Lagi
48
Loli Pencuri
49
Membicarakan Diri Sendiri
50
Lembah Kekosongan (1)
51
Lembah Kekosongan (2)
52
Lembah Kekosongan (3)
53
Rahasia Long Ma
54
Persiapan
55
Lautan Lily
56
Ujian Kelas (1)
57
Ujian Kelas (2)
58
Pedang vs Pisau (1)
59
Pedang vs Pisau (2)
60
Teman atau Musuh?
61
Tim Kesatria
62
Keluarga Xia
63
Xia Xia
64
Tamu Tak Diundang
65
Ketumpahan Informasi
66
Arena Siswa
67
Pertandingan Persahabatan
68
Timbal Balik
69
Perburuan di Hutan Roh
70
Serangan Mendadak (1)
71
Serangan Mendadak (2)
72
Menyelesaikan Ujian
73
Identitas yang Disembunyikan
74
Burung Emas Kecil
75
Peringkat Emas
76
Tiran Lokal
77
Pergi ke Lembah Kekosongan Lagi
78
Oasis (1)
79
Oasis (2)
80
Mutualisme
81
Menculik Anak Kecil
82
Hanya Keributan Kecil
83
Di Bawah Air
84
Bunga Kematian
85
Merepotkan
86
Kembali ke Akademi
87
Benci Karena Jelek (1)
88
Benci Karena Jelek (2)
89
Kita Adalah Satu Tim
90
Meng Yao vs Di Tian
91
Rumor Baru
92
Seleksi Turnamen
93
Latihan Khusus
94
Kembali ke Kota Surgawi
95
Reuni (1)
96
Reuni (2)
97
Arti Kata 'Suka'
98
Kesempatan Ketiga
99
Pertandingan Pertama
100
Menolak Tua
101
Reuni Keluarga
102
Musuh Dalam Selimut
103
Mencapai Final
104
Konflik Saudara
105
Pertandingan yang Sulit (1)
106
Pertandingan yang Sulit (2)
107
Parasit Kegelapan
108
Ini Wajahku ....
109
Bintang dan Cahaya
110
Pengkhianat
111
Aliansi Assassin
112
Puluhan Tubuh Mati
113
Pria Berbahaya
114
Taruhan
115
Kejutan Sekte Bintang
116
Kalah?
117
Pemurnian
118
Penyakit Hati
119
Bunga yang mati (1)
120
Bunga yang mati (2)
121
Bunga yang mati (3)
122
Mimpi
123
Serangan di balik kabut
124
Wanita dari Langit
125
Intrik Akademi Roh
126
Hal Aneh
127
Makam Leluhur
128
Terakhir Kalinya
129
Tornado Roh
130
Wanita Suci
131
Bersembunyi (1)
132
Bersembunyi (2)
133
Perjamuan Menegangkan
134
Pengungkapan Pertama
135
Transaksi
136
Pelanggaran
137
Xiao Xingxing
138
Seperti Semula
139
Kembali Ke Akademi
140
Alat Sihir Terbang
141
Konspirasi
142
Pemimpin Tujuh Aliansi (1)
143
Pemimpin Tujuh Aliansi (2)
144
Evolusi Kura-Kura Xuanwu
145
Kembali ke Kota Yunlan
146
Pernikahan
147
Malam Pernikahan
148
Penyelidikan
149
Kekasih Masa Kecil
150
Kerajaan Tiankong
151
Pencuri Inti Formasi Astrologi
152
Menyisir Rambut
153
Tiran Pelelangan
154
Pesta Kerajaan
155
Tong Yue
156
Rencana Pergi ke Yueguang
157
Kehidupan yang lain
158
Tahu terlalu banyak akan membuatmu mati lebih cepat
159
Negara Kepulauan
160
Lembah Tianqiu
161
Markas Iblis
162
Pengacau
163
Tertangkap
164
Duet Maut
165
Tahap Kegilaan
166
Tidak Gratis
167
Aku Xia Chaoxing
168
Pembicaraan Wanita
169
Aku Tidak Setua Itu
170
Kehancuran Aliansi Assassin
171
Tiga Klan Kuno
172
Kakak Sepupu dan Nenek Leluhur
173
Menemui Teman Lama
174
Perpisahan Panjang
175
Empat Dewa Kuno
176
Alam Iblis
177
Ingin Belajar Menari
178
Kekasih Gelap Raja Yan
179
Jalan Pintas Yang Dimaksud
180
Disukai Raja
181
Di Changxiu Tidak Tahu Malu
182
Kekuatan Kegelapan
183
Identitas Xia Chaoxing
184
Xiao Xingxing
185
Apa yang kau cari?
186
Dewa Ruang
187
Bencana Yang Akan Datang
188
Batu Memori
189
Anak Kecil di Gunung
190
Ibu!
191
Rahasia Dewi Bintang
192
Qu Fengxiu
193
Dewi Bintang Yang Sebenarnya
194
Hidup Dengan Masa Lalu
195
Keluarga Kecil
196
Alam Bintang
197
Invasi Raja Kegelapan
198
Melarikan Diri
199
Ming Zhu
200
Busur Silang Zaman Kuno
201
Desakan Ekstrim
202
Jatuhnya Hukuman Bintang
203
Tugas Ganda
204
Amarah Sang Bintang
205
Bunuh Aku!
206
Duka Usai Perang
207
Musuh Dalam Selimut
208
Egoisme
209
Mengorek Masa Lalu
210
Puncak Kegilaan
211
Tak Terselamatkan
212
Deklarasi Perang
213
Tenang Sebelum Badai
214
Pembangunan Kembali
215
Tipuan
216
Bintang vs Iblis (1)
217
Bintang vs Iblis (2)
218
Jiwa Yang Tercerai-berai
219
Awal Yang Baru
220
Takhta Alam Iblis
221
Perjanjian Lama
222
Kehidupan Baru (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!