Yun Yun

Ya, pengucilan.

Sebenarnya Xia Chaoxing tidak peduli ketika murid-murid mengucilkannya. Para mentor tetap sangat perhatian dan kadang meminta bantuannya dalam berbagai hal. Jika para mentor tidak dekat dengannya, dia mungkin akan jadi sasaran perundrungan karena sifat anehnya.

Sayangnya, Xia Chaoxing adalah murid berbakat. Anak-anak itu masih memiliki pemikiran sederhana dan tidak pernah menyinggungnya. Meski kadang ada yang jahil dan berniat mengerjainya, Xia Chaoxing selalu bisa menghindari semua niat buruk yang amatir itu.

Setelah meletakkan pedangnya seusai latihan, seorang wanita bergaun cyan datang mendekat. Itu adalah mentor yang pernah memberi Xia Chaoxing pujian saat ujian masuk beberapa bulan yang lalu. Xia Chaoxing jarang melihatnya di sekolah dan baru bertemu sekarang.

"Mentor Yan." Xia Chaoxing menunjukkan kesopanannya secara formal—dengan wajah datar.

"Aku telah memperhatikanmu sejak lama. Teknik pedang yang indah dan kegigihan luar biasa, kamu berbeda dari siswa kebanyakan." Berikutnya, Mentor Yan mendesis seperti menyayangkan sesuatu. "Meng Yao, apa kamu tidak sadar bahwa anak lain mengucilkanmu? Masa depanmu masih panjang dan cerah, ada bagusnya menjadi gigih, tapi jangan lupakan apa poin terpenting dalam kehidupan."

"Apa Mentor mengatakan tentang hubungan sosial dengan siswa lain?"

Mentor Yan tersenyum. "Sebenarnya, tidak ada yang salah darimu. Aku juga tidak bisa berkomentar banyak. Karena kamu tidak tertarik bersosialisasi, bagaimana jika aku menawarkanmu kuota akademi lanjutan saat usiamu mencukupi nanti?"

Mata Xia Chaoxing menjadi cerah. "Kuota? Apa persyaratannya?"

Mentor Yan sudah menduga bocah ambisius ini hanya akan menunjukkan perubahan emosi jika membicarakan kultivasi dan pendidikan.

"Usiamu sekarang baru delapan tahun. Tunggu sampai berusia dua belas tahun dan lihat bagaimana kamu berkembang. Jangan kira Akademi kami hanyalah akademi kecil tanpa pengaruh. Meski berada di kota kecil, koneksi kami sangat luas. Itu sebabnya sangat penting memiliki kemampuan sosial. Kamu tenang saja, aku akan membantumu mendapatkan akademi terbaik sesuai kemampuanmu. Semua ini masih harus bergantung padamu untuk mencapai peringkat master spiritual dalam waktu empat tahun."

Itu adalah persyaratan yang sangat rumit dan ketat. Seseorang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk naik satu level di tiap tingkatan. Xia Chaoxing baru berada di tingkat prajurit spiritual level tiga setelah dua tahun berlatih, masih membutuhkan tujuh level lagi untuk mencapai master spiritual.

Bagi orang biasa, itu hanya bisa disebut sebagai kesulitan tingkat tinggi. Bahkan para mentor di sekolah ini masih terjebak di tingkat master spiritual. Semakin tinggi tingkatan dan level seseorang, semakin sulit untuk meningkat dan semakin besar celah kekuatan seseorang.

Namun, bakat Xia Chaoxing sangat tinggi. Dia menempuh dua level sekaligus hanya dalam dua tahun, yang merupakan hal langka bagi tiap orang apalagi anak-anak. Itu pun saat sumber daya benar-benar terbatas dan hanya mengandalkan kultivasi bintang.

Dengan adanya sumber daya dari akademi dan dukungan penuh dari Mentor Yan, Xia Chaoxing mungkin bisa mencapai master spiritual dalam waktu empat tahun. Itu bukan masalah besar baginya.

"Baik, aku akan berusaha lebih keras." Xia Chaoxing mendapat motivasi untuk meningkat lebih cepat. Dengan pergi ke kota besar dan akademi besar, peluang menemukan solusi kutukan Meng Li semakin besar.

"Bagus. Mulai sekarang, akademi akan melakukan segala cara untuk membantumu meningkat. Jangan sia-siakan usaha akademi." Mentor Yan terlihat sangat puas.

"Aku tidak akan mengecewakan." Xia Chaoxing tahu mengapa Mentor Yan membantunya. Selain untuk menghargai bakatnya, juga untuk meninggikan nama akademi. Xia Chaoxing adalah murid berbakat dan kedatangannya sebagai siswa terbaik akan menaikkan reputasi akademi dan dirinya sendiri.

Tiap akademi besar memiliki ujian sulit untuk tiap siswa yang mendaftar tiap tahunnya. Xia Chaoxing akan membawa nama Akademi Lembah Bulan untuk dikenal di kota sebagai akademi yang menghasilkan siswa terbaik.

Xia Chaoxing yakin, Mentor Yan tidak hanya memiliki dirinya seorang sebagai siswa yang memiliki kesempatan mengklaim kuota. Bagaimanapun, untuk mempertaruhkan sesuatu pada seorang anak kecil, Mentor Yan harus memiliki cadangan jika Xia Chaoxing gagal memenuhi harapannya.

Siapa pun saingannya nanti, Xia Chaoxing tidak peduli. Ia mulai berlatih sesuai anjuran Mentor Yan dan meninggalkan kelas teori yang membosankan.

Bangunan akademi tidak begitu besar. Namun, masih memiliki beberapa bangunan di bagian belakang di mana ada lebih sedikit orang yang berjalan lewat.

Xia Chaoxing mengikuti Mentor Yan, patuh tanpa banyak tanya. Segala sesuatu tidak terlalu penting di sekitarnya, kecuali sosok gadis kecil yang berlari ke arah Mentor Yan dengan penuh semangat.

"Mentor Yan, apa kabar?" Gadis itu membungkuk dan menampilkan senyum terbaik. Dia tampak sangat bersemangat ketika melihat Mentor Yan.

Mentor Yan tersenyum, lalu mengangguk. "Baik. Apa latihanmu lancar?"

"Mentor Yan, kultivasi sangat sepi dan membosankan. Aku baru saja keluar dari kultivasi mendalam dan telah menerobos prajurit spiritual level 3."

Mentor Yan terlihat terkejut. "Bagus sekali. Tiap peningkatan satu level adalah sesuatu yang berharga. Dalam empat tahun, kamu akan mencapai master spiritual dan mengambil posisi di akademi lanjutan."

"Aku, Yun Yun, tidak akan mengecewakan." Gadis kecil itu berjanji dengan mata berbinar. Dia kemudian melihat ke arah Xia Chaoxing yang terlihat sedikit lebih muda darinya, lalu terlihat bingung. "Mentor Yan, ini ...."

"Dia adalah murid baru yang akan berlatih bersama denganmu mulai hari ini. Dia hanya sedikit lebih muda darimu, perlakukan sebagai adik perempuan dengan baik. Yao Yao, perkenalkan dirimu."

Xia Chaoxing melihat Yun Yun dan mengenalkan diri secara singkat, "Meng Yao."

Yun Yun menghampiri dengan senyuman bersemangat. "Yao Yao, boleh aku memanggilmu seperti itu? Karena kamu lebih muda dariku, aku akan memanggilmu adik dan kamu akan memanggilku kakak. Kita akan berlatih bersama mulai hari ini."

Xia Chaoxing mengangguk. "Baik, Kakak Yun."

"Yun Yun, perkenalkan Yao Yao pada beberapa hal di dalam aula latihan. Aku akan menemui Dekan untuk sementara waktu."

Yun Yun mengangguk cepat. "Baik, Mentor Yan."

Mentor Yan masuk ke dalam meninggalkan dua bocah itu di depan pintu bangunan. Setelah melihat kepergian Mentor Yan, Yun Yun langsung menggandeng tangan Xia Chaoxing dan membawanya ke dalam sambil berlari kecil.

"Lihat, ini adalah aula utama di mana kita akan berlatih pedang mulai sekarang. Aku juga swordmaster, kalau ada sesuatu tanyakan saja padaku." Yun Yun memperkenalkan aula megah di depannya dan berlari ke lemari senjata. "Ini adalah koleksi senjata untuk latihan. Yang paling bagus dan berat adalah senjata besi. Namun, untuk kita yang masih pemula, disarankan untuk menggunakan pedang kayu agar tidak terlalu membebani tubuh. Sebelum berlatih pedang, kita akan melakukan peregangan dasar sebelum berlatih teknik pedang. Lalu ...."

Yun Yun sangat banyak bicara. Dia berlari kesana-kemari sambil menggandeng tangan Xia Chaoxing, berkeliling bangunan dan naik turun tangga memperkenalkan banyak hal tanpa berhenti bicara. Dia seperti kereta yang tidak pernah berhenti berjalan kecuali saatnya istirahat.

"Terakhir, kita akan tidur di sini. Ada empat tempat tidur, tapi hanya ada kita berdua sehingga dua lainnya kosong. Kamu bisa memilih salah satu tempat tidurmu dan menempatkan barang-barangmu."

Xia Chaoxing diam untuk sesaat, lalu melihat Yun Yun dengan penuh pertanyaan. "Apa aku akan tinggal di sini?"

Yun Yun mengangguk cepat. "Kenapa? Apa kamu akan pulang? Mentor Yan memiliki jadwal latihan malam dengan kita, tidak mungkin bagimu untuk pulang di tengah malam. Pelatihan intensif ini sangat ketat."

Xia Chaoxing ragu sejenak. Namun, dia tidak memiliki alasan lain untuk menyangkal. Jika dia menolak, dia akan kehilangan kesempatan.

Sudahlah. Masih ada Jing Muyue yang merawat Meng Li. Dia tidak perlu terlalu khawatir tentang itu. Selain itu, dia masih harus menghasilkan uang sekolah sendiri agar tidak membebani Jing Muyue.

Pengetahuan Xia Chaoxing mengenai Akademi Lembah Bulan cukup baik. Setelah beberapa bulan beradaptasi, dia mengetahui bahwa ada kompetisi tiap bulannya di antara murid Akademi Lembah Bulan. Hadiah bagi pemenang kompetisi adalah beberapa koin perak, yang tertinggi adalah koin emas dan buku keterampilan tingkat kuning.

Buku keterampilan memiliki banyak tingkatan, sesuai warna pelangi; merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Namun, keterampilan dengan tingkatan pelangi hanyalah bagian awalnya saja dari banyaknya keterampilan di dunia. Di atas tingkat ungu, ada keterampilan tingkat bumi dan langit.

Kedua jenis keterampilan ini yang paling langka. Mendapat keterampilan tingkat kuning saja sudah sangat luar biasa.

Balik lagi ke kompetisi, kompetisi dilakukan di tiap divisi masing-masing jalur kultivasi dengan cara berbeda-beda. Untuk divisi khusus pertempuran seperti swordmaster, assassin, elementalis, dan guardian akan diadakan kompetisi pertarungan di masing-masing arena. Alkemis, pendukung, dan summoner lebih tenang.

Xia Chaoxing pergi ke divisi swordmaster bersama Yun Yun untuk melihat-lihat. Yun Yun sangat menyukai pertandingan dan akan terus pergi ke arena divisi swordmaster tiap bulannya untuk belajar.

Sebagai murid baru, Xia Chaoxing tidak pernah memiliki kesempatan untuk pergi ke arena dan menantang. Aturan untuk murid baru lebih ketat dari yang lainnya.

Namun, setelah mengikuti Mentor Yan, Xia Chaoxing akan memiliki perlakuan khusus dan tidak terkekang oleh aturan murid baru. Dia langsung pergi ke petugas dan mendaftarkan diri.

Yun Yun awalnya bingung dan beranggapan bahwa Xia Chaoxing hanya penasaran siapa saja yang akan bertanding. Tapi ketika melihat Xia Chaoxing naik ke arena setelah namanya dipanggil, dia langsung menjatuhkan rahang.

Apa yang dia lakukan? Bukankah dia mencari masalah tidak perlu? Yun Yun benar-benar tidak habis pikir. Xia Chaoxing adalah murid baru dan belum memiliki teknik bertarung apa pun, bahkan Mentor Yan belum memulai pengajaran apa pun, bagaimana bisa bertanding melawan orang yang lebih senior!