Hutan Roh

Tujuh hari berlalu begitu saja. Mentor Yan dan Yun Yun baru saja kembali dari ibu kota. Begitu mereka memasuki akademi, Mentor Yan secara alami mencari Xia Chaoxing untuk memastikan perkembangannya.

Yun Yun pergi sendirian ke kamar asrama. Selama empat tahun ini, ia telah beranjak lebih dewasa dan menjadi lebih tenang, tidak meledak-ledak seperti dulu. Dia juga lebih tinggi dan cantik, sangat cocok dengan julukannya sebagai dewi akademi. Dibandingkan Xia Chaoxing yang dingin dan mengesankan, dia sangat ramah dan mudah didekati. Tiap orang yang bertemu dengannya selalu memberi sapaan hangat, dan dia akan menyapanya dengan cara yang sama.

Seorang murid mendatanginya, membawakannya surat dari rumah. Yun Yun menerimanya dengan senang hati dan pergi ke kamar untuk membacanya.

Namun, wajah cerahnya menjadi kaku dan suram sejenak.

Kebetulan, Xia Chaoxing akan kembali ke kamarnya setelah latihan. Dia masih mengenakan baju seperti laki-laki sebagai pakaiannya selama berlatih pedang. Ketika melihat Yun Yun menampilkan ekspresi muram dan tertekan, dia merasa sedikit aneh.

Yun Yun tidak sadar akan kehadiran Xia Chaoxing. Dia tanpa sadar mencengkram kertas surat dan menggigit bibirnya dengan gelisah. Hal abnormal itu menjadi perhatian utama Xia Chaoxing, berpikir bahwa terjadi masalah di keluarga Yun Yun.

Xia Chaoxing tidak berniat bertanya. Dia tidak bisa ikut campur. Lagipula, tidak etis jika Yun Yun memberitahunya sebaik apa pun hubungan mereka.

"Yao Yao? Kamu di sini." Yun Yun terkejut ketika berbalik dan melihat Xia Chaoxing duduk di kursi sambil membaca buku.

Xia Chaoxing meliriknya, lalu mengangguk. "Apa perjalanannya menyenangkan?"

Yun Yun tersenyum, lalu mengangguk. "Bulan depan kita akan pergi ke Ibu Kota untuk seleksi pertama mewakili akademi kita. Kamu akan melihat banyak hal yang menarik di sana."

Xia Chaoxing juga penasaran bagaimana perubahan dunia setelah 1000 tahun berlalu. Ia pun mengangguk cepat.

Yun Yun tersenyum kecut, "Sebulan masih sangat lama. Aku harap waktu berlalu dengan cepat."

Xia Chaoxing harap juga seperti itu. Dia ingin segera pergi ke Ibu Kota, lalu menyelesaikan keseluruhan seleksi dan diterima di akademi lanjutan, lalu mencari ibunya.

Jalannya masih sangat panjang ....

"Yao Yao, kamu seharusnya sudah berusia 12 tahun. Apa kamu tidak ingin pergi mencari binatang kontrak?" tanya Yun Yun.

"Binatang kontrak?"

Yun Yun mengangguk. "Saat seleksi nanti, kita dianjurkan memiliki binatang kontrak sebagai pendukung. Apalagi, kita pasti akan menghadapi summoner setelah mewakili swordmaster. Dengan kekuatan kita, melawan summoner akan sangat merepotkan."

"Tapi ... kita hanya bisa memiliki satu binatang kontrak, kan?"

"Ya."

Masalahnya, Xia Chaoxing sudah memiliki satu binatang kontrak di kehidupan pertama. Namun, dia tidak tahu di mana keberadaan binatang kontraknya! Sejak ia mati, komunikasi mereka terputus. Tapi dia masih merasakan bahwa ikatan kontrak itu masih ada. Binatang kontraknya pasti sedang tertidur.

Pergi ke hutan untuk mencari binatang kontrak? Xia Chaoxing pikir itu sia-sia. Dia sama sekali tidak bisa menambah binatang kontrak sejenius apa pun ia. Selain itu, ia tidak mungkin memberitahu Yun Yun dan semua orang tentang hal ini.

"Aku juga belum memilikinya karena sibuk berkultivasi. Chong Lu juga sama. Bagaimana jika kita bertiga pergi ke Hutan Roh untuk mencari?"

"Hanya kita bertiga?"

"Beberapa mentor seharusnya mengikuti setelah kita mengajukan permintaan. Bagaimanapun, kita masih seorang murid dan tidak bisa bebas keluar-masuk Hutan Roh tanpa izin."

Hutan Roh adalah hutan terbesar yang terbentang ke seluruh dunia. Itu adalah hutan utama dan tempat perburuan utama. Anak-anak remaja yang sudah cukup usia dengan kekuatan stabil pasti akan datang ke Hutan Roh untuk mencari binatang kontrak sebagai rekan pertempuran mereka. Selain itu, tempat itu juga biasa digunakan sebagai wilayah perburuan di mana orang-orang berlomba-lomba mendapatkan inti spiritual dari binatang buas yang berharga.

Tiga kekaisaran sepakat menjadikan Hutan Roh sebagai hutan inti. Selain binatang di sana sangat kuat, juga sangat berharga. Mereka telah melakukan penjelajahan dan memberi batasan di titik-titik tertentu sesuai tingkat bahayanya untuk mengurangi korban yang berjatuhan.

Jauh di dalam Hutan Roh adalah Hutan Berkabut yang tidak terjamaah dan misterius. Tempat itu belum dijelajahi sepenuhnya, tapi berdasaran apa yang pernah orang lihat tentang Hutan Berkabut, hutan itu memiliki monster mengerikan dan aneh di dalamnya. Tempat itu penuh kabut beracun yang memiliki efek ilusi dan membingungkan.

Dikatakan bahwa hutan berkabut adalah gerbang menuju Hutan Awan Gelap di mana para iblis tinggal. Di Changxiu tinggal di dalamnya, memimpin dalam kegelapan sebagai Raja Iblis.

Xia Chaoxing tidak pernah pergi ke sana. Tapi dia pernah mengunjungi Hutan Berkabut di kehidupan pertama untuk sementara. Ada banyak misteri di dalamnya yang tidak sesederhana sebagai gerbang menuju Hutan Awan Gelap di mana iblis berada. Itu memang sangat berbahaya.

Dunia ini sangat luas. Selain Hutan Roh, Hutan Berkabut, dan Hutan Awan Gelap, masih ada banyak tempat lain yang memiliki bahaya serupa. Ada pula tempat terindah dan tempat yang penuh fantasi. Namun, sebagian besar Xia Chaoxing hanya mendengarnya dari buku atau dari cerita binatang kontraknya yang cerewet. Dia terlalu tertutup dari dunia.

Mungkin ... ini akan menjadi petualangan pertama dan terakhirnya.

"Baik, kita pergi mencari binatang kontrak." Xia Chaoxing akhirnya setuju setelah beberapa saat berpikir.

Ia juga penasaran bagaimana perubahan Hutan Roh sejak ia meninggal di tempat itu terakhir kali 1000 tahun yang lalu.

Yun Yun mengajak Xia Chaoxing meminta surat izin memasuki hutan, lalu pergi bersama dua mentor. Chong Lu secara otomatis mengikuti, berkata akan melidungi Xia Chaoxing dari binatang buas.

Mereka memasuki Hutan Roh setelah menunjukkan surat izin kepada penjaga. Hutan Roh dilindungi oleh perisai yang memungkinkan binatang buas di dalam sana tidak dapat menyerang kota dengan mudah. Ketika ketiga anak-anak dan dua mentor mendapat izin memasuki Hutan Roh, beberapa pengawal kerajaan mengikuti untuk memberi pengawalan khusus.

Ini demi menjaga ketertiban dan keamanan rakyat kerajaan. Mereka sangat kooperatif. Pada 10.000 tahun yang lalu, tempat ini masih sangat terbuka dan bebas. Namun, seiring berjalannya waktu dan gelombang binatang buas menyerang kerajaan tiap 1000 tahun sekali, manusia mulai membuat inovasi pertahanan di sekitar Hutan Roh.

Tahun ini, perisai itu menjadi lebih kuat. Penjagaan menjadi lebih ketat. Siapa pun yang memiliki izin masuk akan dikawal sampai akhir. Namun, jika menerobos perisai tanpa izin, tidak akan ada yang bertanggungjawab atas keselamatan mereka. Itu sudah terjadi beberapa kali.

Binatang tidak dapat dengan mudah menembus perisai. Namun, manusia memiliki akal. Akan selalu ada orang yang menyimpan kunci array perisai dan membukanya secara diam-diam. Merupakan rahasia umum bahwa tiap instansi dan keluarga ternama memiliki kunci array Hutan Roh.

Kedua bocah itu tidak pernah pergi ke hutan sehingga berpikir bahwa Hutan Roh tidak akan semengerikan itu. Ada banyak binatang buas berwarna-warni dan indah serta tanaman unik lainnya yang tidak dapat ditemui di kota. Karena manusia biasanya memiliki binatang buas yang kuat sebagai binatang kontrak, para binatang buas itu pasti sangat patuh ketika menemukan manusia yang cocok.

Hanya Xia Chaoxing dan dua mentor itu yang tahu kenyataannya ....

Xia Chaoxing ingin memberitahu ketika melihat semangat dua orang itu. Namun, dia menelan kembali kalimatnya ketika melihat Chong Lu yang tidak tahu malu dan norak.

"Aku sudah lama berada di level 7 dan akan menjadi master spiritual yang hebat. Binatang-binatang itu pasti akan menyukaiku dan memperebutkanku untuk menjadi tuan mereka!"

"A Lu, jangan ribut seperti itu. Meski kultivasimu bagus, kamu masih standar rata-rata di akademi besar." Yun Yun tersenyum mengejek.

"Ah, tapi aku sudah melakukan banyak hal seperti Yao Yao. Omong-omong, Yao Yao sangat luar biasa, dia pasti akan dengan mudah mendapat binatang buas tingkat tinggi sebagai rekannya."

"Pikirkan dirimu sendiri terlebih dahulu, bagaimana kau akan menarik perhatian binatang-binatang itu untuk tunduk padamu. Aku pikir tidak akan semudah itu ...."

Keduanya terus berdebat. Biasanya Yun Yun sangat anggun dan berkelas, tapi jika hanya ada mereka bertiga, sifat aslinya keluar. Xia Chaoxing tidak lagi berniat menghancurkan fantasi anak-anak ini mengenai binatang buas yang imut dan patuh.

Bahkan binatang kontraknya sendiri sangat keras kepala dan cerewet seperti dua orang ini.

Semakin lama, Hutan Roh semakin sunyi. Meski mereka berjumlah delapan orang termasuk tiga pengawal di belakang mereka, suasana menjadi lebih tegang.

Chong Lu dan Yun Yun yang awalnya santai menjadi sedikit tegang. Kenapa pepohonan di sini sangat rindang dan sunyi? Tidak seperti di buku.

Mereka pikir akan melihat binatang-binatang imut dan berwarna-warni menyambut seperti dalam buku. Tanaman-tanaman akan beraneka ragam seperti dalam buku. Namun, yang mereka lihat adalah gelapnya hutan dan semak-semak yang memadat. Pepohonan sangat besar dan hijau seluruhnya. Meski sangat segar, tapi mengerikan di saat yang sama.

Kenapa mereka sama sekali tidak melihat satupun hewan yang ingin menjadi binatang kontrak mereka? Orang berkata bahwa, binatang buas akan mendekati seseorang yang memiliki aura yang cocok dengan mereka untuk membuat kontrak. Ikatan itu telah terhubung dengan takdir dan tidak dapat dipisahkan.

Namun, jika seseorang tidak segera menemukan binatang buas yang secara sukarela tunduk, maka jalan satu-satunya adalah ... bertarung.

Bertarung dengan binatang buas? Mereka bahkan belum pernah memasuki pertempuran yang sebenarnya. Itu hanya akan menyakiti hati kecil anak-anak ini!

Jadi mereka dengan sabar berkeliling dan menunggu selama dua hari. Mendirikan tenda dan memakan ransum. Izin telah diberikan pada mereka selama lima hari, mereka masih memiliki waktu tiga hari lagi.

Selama itu, hanya Xia Chaoxing yang terlihat sangat tenang. Tiap berhenti untuk istirahat, dia akan mengasingkan diri untuk berkultivasi. Chong Lu dan Yun Yun mengikuti jejaknya, rajin berkultivasi.

Sayangnya, kegelisahan mereka mengenai binatang kontrak membuat mereka tidak bisa tidur.

Yun Yun keluar dari tenda dan duduk di atas batang pohon. Api unggun sudah mati, sehingga udara menjadi lebih dingin. Dia merenungkan sesuatu yang rumit dan kelabu dalam pikirannya sambil melihat bulan.

Tatapannya mendingin.

"Apa aku harus melakukannya?" gumamnya. Ia menggigit bibir bawahnya dengan gelisah dan menunduk, memeluk kedua lututnya dan merenung di malam yang dingin.