bab 4 Alana bagaikan lelucon

Alana membaringkan tubuhnya pada tempat tidur ia menatap langit langit dan memejamkan matanya, entah kenapa sorot mata dari mayat yang berada disekolah terus saja terbayang bayang olehnya. Alan segera kembali membuka matanya, entah kenapa bulu kuduknya sangat merinding padahal ini siang hari.

Alana segera pergi kekamar mandi , ia akan mengguyur badannya dengan air dingin agar semua pikiran yang ada di kepalanya hilang.

saat dirinya telah selesai mandi Alana keluar untuk mengenakan pakaian namun dirinya dikagetkan dengan tulisan yang berada pada cerminan meja riasnya

tubuhmu sangat indah sayang

Alana segera mengedar kan pandangan nya pada seluruh kamar, ia takut melihat tulisan tersebut, apalagi saat ia sentuh dan mencium cairan dari tulisan itu bau anyir langsung menyengat ke Indra penciuman nya tak salah lagi itu darah asli.

Alana buru buru mengahapus tulisan tersebut dengan tissue, ia segera mengenakan pakaian dan turun kebawah, kini hatinya benar benar was was.

Alana mendapati ibunya yang baru datang entah dari mana, Alana Sera memeluk tubuh sang ibu dengan erat.

ayu yang mendapat pelukan tiba tiba kaget, " kamu kenapa sayang"

Alana menggelengkan kepalanya " enggak cuman lagi kangen aja sama mamah" kilah Alana.

Ayu mengusap sayang kepala putrinya dan membalas pelukan tersebut " kenapa? kamu aneh banget ih padahal setiap hari ketemu masa kangen"

" ya emang gak boleh kangen kalau tiap hari ketemu " padahal Alana sedang menyembunyikan ketakutan yang ada pada dirinya

" boleh aja sih, tapi heran aja mamah gitu"

ayu membawa putrinya duduk pada ruang tamu dengan posisi masih berpelukan.

" mah hari ini mamah tidur dikamar Alana ya"

" kenapa emang?"

" emang mamah gak kangen tidur berdua bareng Alana "

" kangen sih , tapi lebih enakan tidur bareng suami mamah" ucap ayu bergurau

" dih mamah ko gitu , mamah gak sayang aku lagi?"

ayu tertawa melihat raut putrinya yang cemberut " oke untuk malam ini mamah akan tidur sama kamu "

Alana tersenyum ia makin erat memeluk ibunya.

ayu benar benar tidur bersama anaknya, ia mengusap pelan Surai Alana dengan sayang " mamah gak nyangka kamu udah sebesar ini "

sekolah diliburkan selama tiga hari, dan saat masuk Susana sekolah menjadi sedikit suram apalagi masih dalam kondisi berkabung.

siswi yang jatuh tersebut dinyatakan bunuh diri akibat depresi, ia adalah siswi yang mendapatkan beasiswa dari sekolah dengan syarat ia harus selalu memperhatikan nilainya yang baik.

karena nilainya turun dan ia juga sempat dipanggil keruang kepala sekolah , maka ia merasa tertekan apalagi diketahui bahwa ia berasal dari keluarga kurang mampu dari situ polisi menyimpulkan bahwa dia mengalami depresi.

Alana sudah duduk pada kursinya ia melihat Kelly yang tengah asik bercekrama bersama teman temannya , rasanya Alana juga ingin seperti itu namun entah kenapa mereka semua seakan menolak kehadirannya.

saat bel istirahat seperti biasa Kelly mengajak Alana ke kantin, kantin tidak biasanya nampak begitu tenang hingga seseorang tiba tiba saja menjambak rambut Alana dari belakang .

" berani banget lu ya masih anak baru udah ngegoda pacar gua"

" AAAA.... sakit tolong lepasin, aku gak ngerti maksud kamu apa "

" pura pura bego Lo ya " perempuan tersebut menyodorkan handphone pada wajah Alana

nampak disitu terlihat Alana yang tengah berboncengan dengan Rasya, Alana tidak tahu jika Rasya telah memiliki kekasih.

" maaf aku gak tahu , aku cuman ditumpangin pulang doang"

Alana berusaha melepaskan cengkraman pada rambutnya, ia merasa kulit kepalanya akan copot saat itu juga.

" Halah dasar bibit pelakor, Lo kan bisa naik taksi atau bus kenapa harus naik bareng pacar gue"

" aku bener bener gak tau kalau Rasya udah punya pacar "

" berani banget Lo nyebut pacar gue pake mulut kotor Lo" perempuan tersebut mengambil jus yang berada pada meja dan langsung menyiramkannya pada Alana.

tak hanya sampai situ ia juga menampar Alana sekuat mungkin hingga Alana terjatuh pada lantai setelah itu perempuan tersebut kembali menyiram Alana dengan kuah baso.

Kelly yang berada disitu hanya terdiam, ia sesekali tersenyum melihat pertunjukan tersebut.

satria yang baru sampai kantin terkejut melihat adik tirinya yang tengah dibully habis habisan, ia tidak berlari menghampiri Alana untuk menolongnya melainkan melihat kejadian tersebut dengan senyum miring yang terlukis di wajahnya.

satria terus melangkah hingga ia berdiri tepat dihadapan Alana, Alana mendongak melihat siapa yang berdiri dihadapannya.

saat mengetahui kakaknya yang berada dihadapannya, Alana hendak meminta tolong namun ia urungkan ketika melihat ekspresi yang ditampilkan, ekspresi yang menggambarkan bahwa orang tersebut tengah menikmati pertunjukan.

" ada apa sel ?" tanya satria pada orang yang tengah merundung adik tirinya

" dia anak baru yang gak tau diri, masa udah berani goda pacar gua"

" oh gitu , yaudah lanjut kan" satria lantas pergi begitu saja

pelan pelan air mata Alana mulai turun ia sudah tidak kuat lagi menahan nya apalagi dirinya kini tengah menjadi tontonan publik Bahakan ada yang mem Vidio seolah mereka semua mendukung perbuatan tersebut dan menjadikan Alana bahan lelucon.

tak sampai disitu, perempuan tersebut mengambil sambel yang berada di meja dan menumpahkan keatas kepala Alana dan itu mengenai matanya.

" ah perih tolong.....mata aku perih banget.....tolong ambilkan air..."

Alana menangis dan meminta tolong matanya benar benar perih seperti terbakar ia sungguh tidak kuat menahannya, bukanya menolong semua yang ada disana malah menertawakan Alana seolah dirinya tengah membuat lelucon.

Kelly yang berada disana tak tega melihat hal tersebut ia lantas membantu Alana berdiri dan membawanya ke toilet, Alana segera membasuh wajahnya berusaha mengusir perih yang ada dimatanya.

" Alana aku lupa membayar di kantin jadi aku pergi dulu "

tanpa meminta persetujuan Alana Kelly segera keluar dari toilet tersebut tak lupa ia mengunci pintu toilet menggunakan gagang sapu yang berada disana

Alana melihat pantulan dirinya pada cermin, matanya nampak sangat merah akibat terkena sambal tadi, rambutnya sangat lengket apalagi seragamnya nampak sangat kotor ia tak mungkin pulang dengan penampilan seperti itu . Alana mengusap air mata yang terus keluar pipinya ia harus membeli seragam baru.

saat hendak keluar Alana mendapati pintu yang tidak bisa dibuka, ia berusaha untuk membukanya namun tetap saja tidak dapat terbuka. Alana menggedor gedor pintu tersebut dan berteriak minta tolong, ia berdoa supaya ada orang yang lewat dan menolongnya.

namun hingga suara Alana serak tak ada satupun orang yang membuka pintu tersebut , Alana Mulai berputus asa , ia duduk pada lantai toilet sambil menangis

" mamah Alana takut"

*srekk...srek*.... terdengar suara aneh dari salah satu bilik toilet, Alana bangkit dari duduknya hingga......

**bersambung**.......

Terpopuler

Comments

neng ade

neng ade

si Kelly juga jahat kk tiri nya juga sama jahat nya

2024-11-05

0

anggita

anggita

like 👍+☝iklan buat author.

2024-07-23

2

lihat semua
Episodes
1 bab 01 awal mula
2 bab 2 amarah ayah
3 bab 3 pembunuhan pertama
4 bab 4 Alana bagaikan lelucon
5 bab 5 pelecehan
6 bab 6 pesta ulang tahun
7 bab 7 pesta membawa petaka
8 bab 8 kematian Alana
9 bab 9 bangkit nya alana
10 bab 10 tidak sesuai ingatan
11 bab 11 perubahan alana
12 bab 12 beruntung
13 bab 13 gadis menyedihkan
14 bab 14 dia dalang nya
15 bab 15 terulang kembali
16 bab 16 siapa dia
17 BAB 17 Petunjuk
18 bab 18 Pria Aneh
19 BAB 19 Dia yang tertarik
20 BAB 20 Bukan Hantu
21 BAB 21 peringatan
22 BAB 22 hari bersama ayah
23 BAB 23 Kelly bukan peneror
24 BAB 24 satria kakak kejam
25 BAB 25 orang mesum
26 BAB 26 Api cemburu
27 BAB 27 kakak Adit
28 Bab 28 Satria dibunuh
29 BAB 29 Duka
30 BAB 30 Suprise
31 Bab 31 jevan mati
32 BAB 32 sesulit itukan untuk hidup
33 bab 33 Tidak bisa mati
34 bab 34 pelatih baru
35 bab 35 hari memalukan
36 BAB 36 Telat
37 BAB 37 sebilah pisau
38 BAB 38 pesta
39 BAB 39 ketemu
40 BAB 40 Terima kasih
41 BAB 41 TAK TERDUGA
42 bab 42 apakah dia orang nya
43 BAB 43 Bajingan
44 Bab 44 kisah dina
45 BAB 45 kisah dina 2
46 bab 46 tidak bisa pulang
47 BAB 47 dia selanjutnya
48 BAB 48
49 BAB 49 dibalik foto
50 bab 50 Anggi
51 BAB 51 Terakhir ?
52 bab 52 pulang
53 bab 53 berburu
54 Bab 54 pertandingan
55 BAB 55 penolong
56 BAB 56 kematian Permana
57 BAB 57 wasiat
58 BAB 58 Pecahan petunjuk
59 BAB 59 aku bukan psikopat
60 BAB 60 Barang Lama
61 bab 61 kebenaran
62 bab 62 kasih sayang palsu
63 BAB 63 putus hubungan
64 BAB 64 Tumbal waktu
65 bab 65 iblis bertopeng malaikat
66 BAB 66 Obsesi
67 BAB 67 Masa lalu
68 BAB 68 POV Adit
69 BAB 69 Iblis berwujud manusia
70 Bab 70 finally
Episodes

Updated 70 Episodes

1
bab 01 awal mula
2
bab 2 amarah ayah
3
bab 3 pembunuhan pertama
4
bab 4 Alana bagaikan lelucon
5
bab 5 pelecehan
6
bab 6 pesta ulang tahun
7
bab 7 pesta membawa petaka
8
bab 8 kematian Alana
9
bab 9 bangkit nya alana
10
bab 10 tidak sesuai ingatan
11
bab 11 perubahan alana
12
bab 12 beruntung
13
bab 13 gadis menyedihkan
14
bab 14 dia dalang nya
15
bab 15 terulang kembali
16
bab 16 siapa dia
17
BAB 17 Petunjuk
18
bab 18 Pria Aneh
19
BAB 19 Dia yang tertarik
20
BAB 20 Bukan Hantu
21
BAB 21 peringatan
22
BAB 22 hari bersama ayah
23
BAB 23 Kelly bukan peneror
24
BAB 24 satria kakak kejam
25
BAB 25 orang mesum
26
BAB 26 Api cemburu
27
BAB 27 kakak Adit
28
Bab 28 Satria dibunuh
29
BAB 29 Duka
30
BAB 30 Suprise
31
Bab 31 jevan mati
32
BAB 32 sesulit itukan untuk hidup
33
bab 33 Tidak bisa mati
34
bab 34 pelatih baru
35
bab 35 hari memalukan
36
BAB 36 Telat
37
BAB 37 sebilah pisau
38
BAB 38 pesta
39
BAB 39 ketemu
40
BAB 40 Terima kasih
41
BAB 41 TAK TERDUGA
42
bab 42 apakah dia orang nya
43
BAB 43 Bajingan
44
Bab 44 kisah dina
45
BAB 45 kisah dina 2
46
bab 46 tidak bisa pulang
47
BAB 47 dia selanjutnya
48
BAB 48
49
BAB 49 dibalik foto
50
bab 50 Anggi
51
BAB 51 Terakhir ?
52
bab 52 pulang
53
bab 53 berburu
54
Bab 54 pertandingan
55
BAB 55 penolong
56
BAB 56 kematian Permana
57
BAB 57 wasiat
58
BAB 58 Pecahan petunjuk
59
BAB 59 aku bukan psikopat
60
BAB 60 Barang Lama
61
bab 61 kebenaran
62
bab 62 kasih sayang palsu
63
BAB 63 putus hubungan
64
BAB 64 Tumbal waktu
65
bab 65 iblis bertopeng malaikat
66
BAB 66 Obsesi
67
BAB 67 Masa lalu
68
BAB 68 POV Adit
69
BAB 69 Iblis berwujud manusia
70
Bab 70 finally

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!