bab 18 Pria Aneh

" mana belanjaan mu ?"

" aku tidak membutuhkan apa apa "

" tadi kamu yang mengajak berbelanja , tapi kamu sendiri yang tak membeli apa apa "

" bukan seperti itu mas "

permana menarik lengan ayu memasuki toko perhiasan , ia menyuruh istrinya mencoba perhiasan yang ia pilih, lalu membungkus nya. Tidak sampai disitu ia mereka juga memasuki toko pakaian, tas, sepatu dan lainnya.

Hingga jadilah mereka menenteng banyak sekali belanjaan sampai Permana saja kewalahan membawanya.

...

satria pulang ke rumahnya usai latihan basket, ia bertanya pada pembantu disana kemana keberadaan Alana, namun mereka semua menggelengkan kepalanya.

Satria kemudian masuk ke dalam kamar Alana dan mendapati ruangan itu kosong tanpa penghuni.

Ia kemudian menelepon namun hingga beberapa saat tak kunjung tersambung.

Dirinya sedikit khawatir, mungkin saja ia tadi tidak ketahuan berbohong tapi bisa saja ayahnya pulang tiba tiba , lalu ia tak mengetahui keberadaan adik tirinya bisa habis dirinya dicambuk sang ayah.

setelah membersihkan diri satria keluar dari rumah ia harus tau dimana keberadaannya adik tirinya sekarang, sebelum ayahnya pulang.

Alana bangun dari tidurnya, ia melirik jam ternyata sudah tengah malam dirinya tertidur cukup lama.

ia menghidupkan handphone yang sempat ia matikan daya karena kesal dengan pesan misterius yang terus menerornya namun ia tak menyangka ternyata banyak panggilan telepon yang tak terjawab dari ibunya, ayah serta kakak tirinya.

Baru saja Alana hendak menelepon balik ibunya namun niatnya ia urungkan karena mungkin saja kedua orang tuanya tengah tertidur lelap, nanti saja ia akan menelepon nya esok pagi.

Alana lalu bangkit dari tempat tidur kemudian masuk kedalam kamar mandi untuk mengganti pakaian serta membersihkan diri. Saat dirinya kembali ia menemukan sepucuk surat diatas kasur.

ia menatap curiga surat tersebut lalu kemudian buru buru mengecek seluruh kamar apalagi jendela, namun ia tidak menemukan keanehan sama sekali tidak mungkin bukan itu dari mbak Dina.

ia perlahan membuka surat dan membaca tulisannya.

'Jika kamu tidak menemukan siapa pembunuh mu dimasa lalu dalam kurun waktu satu bulan maka satu persatu orang terdekat mu akan meninggal'

Alana meremas kertas tersebut lalu membuang nya pada tong sampah, ia sudah lelah dengan semua teror tersebut maka dari itu mulai sekarang ia akan menghiraukan nya saja.

Esok harinya Alana seperti biasa pergi ke sekolah diantar mbak Dina , namun saat ia berjalan di koridor tiba tiba saja seseorang menarik lengan nya dengan kuat lalu membenturkan pada tembok cukup keras tentu saja hal tersebut membuat dirinya mengaduh kesakitan.

" tinggal dimana Lo selama ini "

" gua mau tinggal dimanapun bukan urusan Lo " ucap Alana sambil berusaha melepas cengkraman kakaknya.

" pulang sekolah sama gua "

" siapa Lo ngatur "

" gua kakak Lo "

" tiri ! , dan asal Lo tau, Lo gak punya hak apa apa buat ngatur hidup gua "

" gua juga ogah ngurusin gelandangan kayak Lo kalau bukan papah yang minta, harusnya Lo bersyukur udah di pungut sama papah , dasar jalang gak tau terima kasih. Gua gak mau tau pulang sekolah Lo harus ada dirumah kalau gua cek gak ada , Lo gak akan tau apa yang akan gua perbuat sama Lo ingat itu! "

Setelah itu satria menghempaskan tubuh Alana pada lantai, tak lupa dirinya meludah tepat di samping adik tirinya yang terduduk pada lantai kemudian ia melenggang pergi dari sana.

Alana yang masih duduk pada lantai mengepalkan tangannya, tentu saja hatinya sakit mendengar semua ucapan dari saudara tirinya namun ia tak mampu berbuat apa apa karena memang semua yang diucapkannya benar adanya.

Saat Alana hendak bangkit tiba tiba saja ada tangan yang terulur didepan wajahnya, ia mendongak dan mendapati seorang pria berdiri dihadapannya.

Tangan tersebut tak alana sambut, ia masih sedikit trauma dengan kebaikan seseorang takut nya kemudian hari dirinya kembali di labrak oleh seseorang dikarenakan dikira menggoda pacar seseorang.

pria tadi tak mengira niat baiknya diabaikan begitu saja, bahkan gadis itu sama sekali tak menatap nya dan pergi begitu saja, sebagai seorang lelaki ia merasa harga dirinya sedikit tergores, apalagi selama ini ia sama sekali tak pernah mendapatkan perlakuan begitu dari seorang gadis, karena biasanya mereka yang akan mengejar duluan.

Hal ini menjadi pengalaman pertama dan tentu saja sangat menarik perhatiannya, siapakah gadis lancang tersebut, ia sungguh penasaran. Pria tersebut sedikit berlari kecil untuk mengejar langkah gadis tersebut yang semakin menjauh.

" tunggu" ucap nya setelah berhasil menyamai langkah kaki nya dengan sang gadis.

namun Alana enggan mengehentikan langkahnya, ia sungguh sedang malas berurusan dengan orang orang.

Karena gadis itu tak kunjung mengehentikan langkahnya maka pria tersebut mencekal lengan dan tentu saja hal tersebut berhasil membuatnya terdiam.

Alana berdecak biasanya kalau sudah begini akan repot, sungguh suasana hatinya hari itu sedang tidak baik.

" tolong lepasin" pinta Alana baik baik

" kalau gak mau " ucap pria tersebut dengan nada sedikit tengil

Alana berdecak, ia melihat ketertarikan pada wajah pria tersebut dan nampaknya bisa panjang urusan nya .

" tolong lepasin, gua mau ke kelas " Alana masih berusaha meminta nya baik baik

" gua bilang kalau gak mau gimana "

Alana tidak bisa menggunakan kekerasan karena jika tidak urusan itu semakin panjang maka dari itu dirinya kemudian melangkah kan kaki nya kembali pada tujuan awalnya yaitu kelas.

Awalnya Alana mengira pria tersebut akan menahannya atau melepaskan nya begitu saja karena reaksinya yang cuek tidak sesuai ekspektasi pria tadi, namun dirinya salah besar pria tersebut malah mengikuti kemana langkah nya pergi sambil terus memegang lengannya.

Tentu saja hal tersebut menjadi pusat perhatian orang orang yang melihatnya dan dari situ pasti akan bermunculan gosip gosip yang tidak tidak tentang dirinya.

Alana duduk pada kursi tentu saja pria tersebut ikut duduk disampingnya, sebisa mungkin Alana berusaha mengabaikannya agar lelaki tersebut cepat pergi.

tak lama dari itu bel berbunyi, semua orang duduk pada kursinya masing masing, dan Kelly yang duduk di samping Alana kebetulan hari itu sedang tidak masuk.

saat guru datang Alana tersenyum pasti sebentar lagi pria tersebut akan disuruh keluar dari kelas karena beliau bukan bagian dari kelas tersebut namun tebakannya salah , guru itu malah membiarkannya saja padahal jelas jelas terlihat.

'ya tuhan pliss jangan ditambah lagi masalah nya , aku sudah punya banyak stok ' ucapnya dalam hati.

Ia kemudian menelungkup kan wajah nya pada meja, berniat untuk tidur, semoga saja saat bangun nanti pria itu sudah tidak ada.

saat dirinya membuka mata hal pertama yang dilihatnya adalah wajah yang tampan dengan pahatan sempurna, awalnya Alana sedikit terkejut namun kemudian ia malah tertegun karena sedikit kagum dengan wajah yang ada di hadapannya hingga......

BERSAMBUNG.......HALLO SEMUANYA APA KABAR, SEMOGA KALIAN BAIK BAIK AJA YA.

Untuk pembaca setia terimakasih jangan lupa tinggalkan jejak untuk mendukung author dalam berkarya like, komen dan subscribe untuk mendapatkan notifikasi update terbaru.

Terpopuler

Comments

neng ade

neng ade

siapa laki2 itu .. apakah dia memang tak terlihat ??

2024-11-06

0

lihat semua
Episodes
1 bab 01 awal mula
2 bab 2 amarah ayah
3 bab 3 pembunuhan pertama
4 bab 4 Alana bagaikan lelucon
5 bab 5 pelecehan
6 bab 6 pesta ulang tahun
7 bab 7 pesta membawa petaka
8 bab 8 kematian Alana
9 bab 9 bangkit nya alana
10 bab 10 tidak sesuai ingatan
11 bab 11 perubahan alana
12 bab 12 beruntung
13 bab 13 gadis menyedihkan
14 bab 14 dia dalang nya
15 bab 15 terulang kembali
16 bab 16 siapa dia
17 BAB 17 Petunjuk
18 bab 18 Pria Aneh
19 BAB 19 Dia yang tertarik
20 BAB 20 Bukan Hantu
21 BAB 21 peringatan
22 BAB 22 hari bersama ayah
23 BAB 23 Kelly bukan peneror
24 BAB 24 satria kakak kejam
25 BAB 25 orang mesum
26 BAB 26 Api cemburu
27 BAB 27 kakak Adit
28 Bab 28 Satria dibunuh
29 BAB 29 Duka
30 BAB 30 Suprise
31 Bab 31 jevan mati
32 BAB 32 sesulit itukan untuk hidup
33 bab 33 Tidak bisa mati
34 bab 34 pelatih baru
35 bab 35 hari memalukan
36 BAB 36 Telat
37 BAB 37 sebilah pisau
38 BAB 38 pesta
39 BAB 39 ketemu
40 BAB 40 Terima kasih
41 BAB 41 TAK TERDUGA
42 bab 42 apakah dia orang nya
43 BAB 43 Bajingan
44 Bab 44 kisah dina
45 BAB 45 kisah dina 2
46 bab 46 tidak bisa pulang
47 BAB 47 dia selanjutnya
48 BAB 48
49 BAB 49 dibalik foto
50 bab 50 Anggi
51 BAB 51 Terakhir ?
52 bab 52 pulang
53 bab 53 berburu
54 Bab 54 pertandingan
55 BAB 55 penolong
56 BAB 56 kematian Permana
57 BAB 57 wasiat
58 BAB 58 Pecahan petunjuk
59 BAB 59 aku bukan psikopat
60 BAB 60 Barang Lama
61 bab 61 kebenaran
62 bab 62 kasih sayang palsu
63 BAB 63 putus hubungan
64 BAB 64 Tumbal waktu
65 bab 65 iblis bertopeng malaikat
66 BAB 66 Obsesi
67 BAB 67 Masa lalu
68 BAB 68 POV Adit
69 BAB 69 Iblis berwujud manusia
70 Bab 70 finally
Episodes

Updated 70 Episodes

1
bab 01 awal mula
2
bab 2 amarah ayah
3
bab 3 pembunuhan pertama
4
bab 4 Alana bagaikan lelucon
5
bab 5 pelecehan
6
bab 6 pesta ulang tahun
7
bab 7 pesta membawa petaka
8
bab 8 kematian Alana
9
bab 9 bangkit nya alana
10
bab 10 tidak sesuai ingatan
11
bab 11 perubahan alana
12
bab 12 beruntung
13
bab 13 gadis menyedihkan
14
bab 14 dia dalang nya
15
bab 15 terulang kembali
16
bab 16 siapa dia
17
BAB 17 Petunjuk
18
bab 18 Pria Aneh
19
BAB 19 Dia yang tertarik
20
BAB 20 Bukan Hantu
21
BAB 21 peringatan
22
BAB 22 hari bersama ayah
23
BAB 23 Kelly bukan peneror
24
BAB 24 satria kakak kejam
25
BAB 25 orang mesum
26
BAB 26 Api cemburu
27
BAB 27 kakak Adit
28
Bab 28 Satria dibunuh
29
BAB 29 Duka
30
BAB 30 Suprise
31
Bab 31 jevan mati
32
BAB 32 sesulit itukan untuk hidup
33
bab 33 Tidak bisa mati
34
bab 34 pelatih baru
35
bab 35 hari memalukan
36
BAB 36 Telat
37
BAB 37 sebilah pisau
38
BAB 38 pesta
39
BAB 39 ketemu
40
BAB 40 Terima kasih
41
BAB 41 TAK TERDUGA
42
bab 42 apakah dia orang nya
43
BAB 43 Bajingan
44
Bab 44 kisah dina
45
BAB 45 kisah dina 2
46
bab 46 tidak bisa pulang
47
BAB 47 dia selanjutnya
48
BAB 48
49
BAB 49 dibalik foto
50
bab 50 Anggi
51
BAB 51 Terakhir ?
52
bab 52 pulang
53
bab 53 berburu
54
Bab 54 pertandingan
55
BAB 55 penolong
56
BAB 56 kematian Permana
57
BAB 57 wasiat
58
BAB 58 Pecahan petunjuk
59
BAB 59 aku bukan psikopat
60
BAB 60 Barang Lama
61
bab 61 kebenaran
62
bab 62 kasih sayang palsu
63
BAB 63 putus hubungan
64
BAB 64 Tumbal waktu
65
bab 65 iblis bertopeng malaikat
66
BAB 66 Obsesi
67
BAB 67 Masa lalu
68
BAB 68 POV Adit
69
BAB 69 Iblis berwujud manusia
70
Bab 70 finally

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!