BAB 19 Dia yang tertarik

Hingga tiba tiba mata pria tersebut terbuka dan membuat Alana terkejut. Hampir saja dirinya jatuh dari kursi jika tidak pria itu sigap menahannya.

Alana melihat seluruh kelasnya yang nampak kosong ia melirik jam ternyata sudah waktunya istirahat.

Alana berdiri niatnya hendak pergi ke kantin namun ia baru menyadari bahwa tangannya masih saja di pegang oleh pria tersebut, ia tidak bisa membiarkan semua orang yang berada di kantin melihat hal ini bisa berabe urusannya.

" Lo punya masalah apa sih, kenapa gak mau lepasin tangan gua " ucap Alana sedikit menaikkan intonasi nya , ia sudah tidak bisa lagi bicara baik baik dengan pria aneh yang ada di hadapannya.

" gua gak ada punya masalah apa apa tuh, Lo aja kali yang lagi punya masalah " ucapnya acuh tak acuh

Alana berusaha melepaskan tangan pria tersebut, namun tenaganya tak cukup kuat.

" plis gua mohon lepasin "

" gak mau "

" gua mau ke kantin "

" sama "

Alana menatap pergelangan tangannya yang di genggam erat, lalu tanpa pikir panjang ia menggigitnya dengan sekuat tenaga.

setelah beberapa saat tangan tersebut tak kunjung juga terlepas bahkan sang mpu tak bergeming sama sekali, saat melihat hasil gigitan tersebut Alana panik sendiri karena itu berbekas bahkan mengeluarkan darah.

Melihat wajah gadis yang ada dihadapannya terlihat panik sungguh sangat lucu, bahkan ia tidak bisa menahan rasa geli yang ada di perutnya sehingga suara kekehan kecil keluar dari mulutnya.

Alana merasa aneh mengapa pria yang ada dihadapan malah tertawa, bukan kah harusnya menangis jika merasa sakit.

Kini pemuda itu yang kini menarik Alana keluar dari kelas, ia tau gadis itu masih kebingungan terhadap dirinya, hingga kini keduanya berada dalam UKS.

" tanggung jawab, Lo udah bikin tangan gua luka "

Alana buru buru saja mengambil kotak p3k yang berada disana dan langsung mengobati luka tersebut, tanpa ia sadari kini tangannya sudah dilepaskan.

" maaf " ucap Alana pelan , ia merasa bersalah sudah melukai lengan seseorang.

Pria tersebut mengusap kepala Alana pelan " lain kali lebih kencang, kalau kayak tadi gak kerasa apa apa "

" emang tadi gak sakit, padahal sampe berdarah loh "

" lebih sakitan di suntik daripada di gigit Lo "

Alana yang baru menyadari bahwa kini lengan nya sudah bebas langsung mengambil ancang-ancang untuk kabur namun ternyata niat nya itu terbaca baru juga satu langkah pria tersebut sudah menarik dirinya, kini bukan lagi hanya tangannya tapi seluruh badannya di dekap pria tersebut.

" mau kemana "

" lepasin gua , kalau gak gua bakal teriak "

" teriak aja ruangan ini kedap suara lagian gak ada siapa siapa juga disini "

Alana tidak kehabisan cara ia harus berfikir agar bisa lepas dari pria aneh tersebut.

" aduh duh kayaknya gua sakit perut deh , aduh gua harus ke toilet, aduh udah gak kuat kayaknya bentar lagi keluar" ucap Alana tidak lupa dengan bakat aktingnya yang buruk

pria tadi hanya tersenyum, ia tahu itu hanya pura pura , tapi dia akan membiarkan nya kali ini supaya gadis itu merasa bahwa idenya berhasil.

" tapi Lo harus janji kesini lagi"

" iya gua janji "

" jangan ingkar "

" ia gak bakal ingkar"

Pria tersebut mengacung kan jari kelingking nya " janji kelingking dulu "

'Nih orang banyak drama banget sih '

Alana mengaitkan jarinnya, lalu setelah itu dirinya benar benar dilepas, buru buru ia keluar dari UKS.

melihat kunci yang menggantung pada pintu, tanpa pikir panjang ia mengunci pria tersebut di dalam setelah itu dirinya membuang kunci tersebut pada tong sampah, biar saja tau rasa. Setelah itu Alana dengan riangnya pergi dari sana seperti tanpa beban.

Alana kini berada di toilet usai membuang hajat nya , namun saat dirinya hendak keluar dari bilik ia urungkan karena mendengar percakapan kedua siswi yang sepertinya tengah membicarakan dirinya.

" gua baru kali itu lihat si jevan kayak gitu "

" bener banget gua aja ampe heran, mana tuh guru kayaknya gak berani usir dia di kelas "

" ya gak berani lah, diakan anak dari pemilik sekolah ini emang Lo gak tau "

" yang bener Lo "

" kemana aja Lo selama ini "

" pantesan ya , gua sering denger dia tawuran, terus bolos sekolah mana sering banget sampe tiap hari terus jarang masuk juga tapi gak pernah tuh denger denger mau di keluarin palingan juga dapet hukuman ringan , ternyata dia pemilik nya "

" waktu itu gua gak sengaja lewat dan denger dia lagi bicara Ama orang kan pas gua intip ternyata itu si Kelly kayak nya itu pas dia gak sengaja numpahin bakso ke jevan dan Lo tau apa yang gua denger "

" apa apa "

" jangan sampe gua liat Lo ganggu gadis itu lagi , gua tau Lo munafik dan manipulatif kalau sampe gua denger abis Lo sama gua "

" yang bener Lo "

" sumpah gua gak bohong "

" wah gila sih kalau gitu, beruntung banget si Alana di cintai tuan muda jevan mana ganteng banget lagi kayak juga "

" hooh bikin jiwa jomblo gua meronta ronta aja "

ting nong ...... Waktu istirahat selesai saat nya kembali ke dalam kelas Ting....nong.....

Setelah mendengar suara bel tersebut kedua siswi tersebut keluar dari toilet dan tentu saja Alana keluar dari bilik, ia mencuci tangan lalu melihat pantulan dirinya pada cermin .

Demi apapun baru kali ini ia mendengar bahwa ada yang suka padanya, ia jadi bingung harus bereaksi apa pasalnya jevan tidak termasuk dalam list pria idamannya, apalagi mengingat kelakuan nya tadi padanya rasanya Alana ingin menyingkirkan pria tersebut.

setelah itu Alana buru buru keluar dari toilet sebelum ia ketinggalan kelas .

Alana terdiam ia bingung harus pulang kerumahnya atau tidak, tapi ia tidak tahu apa yang akan di perbuat kakak tirinya tersebut mengingat masa lalu Alana bisa saja itu kembali terjadi.

Tapi jika ia pulang juga dirinya tidak merasa aman berada pada rumah tersebut.

Setelah berfikir cukup lama akhirnya ia memutuskan untuk pulang tetapi dia meminta mbak Dina untuk menginap di kamarnya, menemaninya.

alana memasuki rumah dan ternyata sudah ada orang tuanya disana tanpa berfikir panjang ia langsung memeluk keduanya dengan erat.

" Alana kangen banget "

" baru juga ditinggal segitu udah kangen aja " ucap ayu

" iyalah kalau gak ada papah sama mamah rumah jadi sepi "

" Alana coba lihat ke kamar " ucap Permana.

Alana menaiki tangga dan membuka kamar nya begitu terkejutnya ia melihat isi kamar tersebut penuh dengan paper bag . Ia kemudian kembali turun dan menghampiri kedua orang tuanya.

" mah pah.....

BERSAMBUNG......

Jangan lupa tinggalkan kan jejak like, komen and subscribe.

Terimakasih

Terpopuler

Comments

neng ade

neng ade

di kamar Alana pasti banyak oleh oleh dari papa nya

2024-11-06

0

lihat semua
Episodes
1 bab 01 awal mula
2 bab 2 amarah ayah
3 bab 3 pembunuhan pertama
4 bab 4 Alana bagaikan lelucon
5 bab 5 pelecehan
6 bab 6 pesta ulang tahun
7 bab 7 pesta membawa petaka
8 bab 8 kematian Alana
9 bab 9 bangkit nya alana
10 bab 10 tidak sesuai ingatan
11 bab 11 perubahan alana
12 bab 12 beruntung
13 bab 13 gadis menyedihkan
14 bab 14 dia dalang nya
15 bab 15 terulang kembali
16 bab 16 siapa dia
17 BAB 17 Petunjuk
18 bab 18 Pria Aneh
19 BAB 19 Dia yang tertarik
20 BAB 20 Bukan Hantu
21 BAB 21 peringatan
22 BAB 22 hari bersama ayah
23 BAB 23 Kelly bukan peneror
24 BAB 24 satria kakak kejam
25 BAB 25 orang mesum
26 BAB 26 Api cemburu
27 BAB 27 kakak Adit
28 Bab 28 Satria dibunuh
29 BAB 29 Duka
30 BAB 30 Suprise
31 Bab 31 jevan mati
32 BAB 32 sesulit itukan untuk hidup
33 bab 33 Tidak bisa mati
34 bab 34 pelatih baru
35 bab 35 hari memalukan
36 BAB 36 Telat
37 BAB 37 sebilah pisau
38 BAB 38 pesta
39 BAB 39 ketemu
40 BAB 40 Terima kasih
41 BAB 41 TAK TERDUGA
42 bab 42 apakah dia orang nya
43 BAB 43 Bajingan
44 Bab 44 kisah dina
45 BAB 45 kisah dina 2
46 bab 46 tidak bisa pulang
47 BAB 47 dia selanjutnya
48 BAB 48
49 BAB 49 dibalik foto
50 bab 50 Anggi
51 BAB 51 Terakhir ?
52 bab 52 pulang
53 bab 53 berburu
54 Bab 54 pertandingan
55 BAB 55 penolong
56 BAB 56 kematian Permana
57 BAB 57 wasiat
58 BAB 58 Pecahan petunjuk
59 BAB 59 aku bukan psikopat
60 BAB 60 Barang Lama
61 bab 61 kebenaran
62 bab 62 kasih sayang palsu
63 BAB 63 putus hubungan
64 BAB 64 Tumbal waktu
65 bab 65 iblis bertopeng malaikat
66 BAB 66 Obsesi
67 BAB 67 Masa lalu
68 BAB 68 POV Adit
69 BAB 69 Iblis berwujud manusia
70 Bab 70 finally
Episodes

Updated 70 Episodes

1
bab 01 awal mula
2
bab 2 amarah ayah
3
bab 3 pembunuhan pertama
4
bab 4 Alana bagaikan lelucon
5
bab 5 pelecehan
6
bab 6 pesta ulang tahun
7
bab 7 pesta membawa petaka
8
bab 8 kematian Alana
9
bab 9 bangkit nya alana
10
bab 10 tidak sesuai ingatan
11
bab 11 perubahan alana
12
bab 12 beruntung
13
bab 13 gadis menyedihkan
14
bab 14 dia dalang nya
15
bab 15 terulang kembali
16
bab 16 siapa dia
17
BAB 17 Petunjuk
18
bab 18 Pria Aneh
19
BAB 19 Dia yang tertarik
20
BAB 20 Bukan Hantu
21
BAB 21 peringatan
22
BAB 22 hari bersama ayah
23
BAB 23 Kelly bukan peneror
24
BAB 24 satria kakak kejam
25
BAB 25 orang mesum
26
BAB 26 Api cemburu
27
BAB 27 kakak Adit
28
Bab 28 Satria dibunuh
29
BAB 29 Duka
30
BAB 30 Suprise
31
Bab 31 jevan mati
32
BAB 32 sesulit itukan untuk hidup
33
bab 33 Tidak bisa mati
34
bab 34 pelatih baru
35
bab 35 hari memalukan
36
BAB 36 Telat
37
BAB 37 sebilah pisau
38
BAB 38 pesta
39
BAB 39 ketemu
40
BAB 40 Terima kasih
41
BAB 41 TAK TERDUGA
42
bab 42 apakah dia orang nya
43
BAB 43 Bajingan
44
Bab 44 kisah dina
45
BAB 45 kisah dina 2
46
bab 46 tidak bisa pulang
47
BAB 47 dia selanjutnya
48
BAB 48
49
BAB 49 dibalik foto
50
bab 50 Anggi
51
BAB 51 Terakhir ?
52
bab 52 pulang
53
bab 53 berburu
54
Bab 54 pertandingan
55
BAB 55 penolong
56
BAB 56 kematian Permana
57
BAB 57 wasiat
58
BAB 58 Pecahan petunjuk
59
BAB 59 aku bukan psikopat
60
BAB 60 Barang Lama
61
bab 61 kebenaran
62
bab 62 kasih sayang palsu
63
BAB 63 putus hubungan
64
BAB 64 Tumbal waktu
65
bab 65 iblis bertopeng malaikat
66
BAB 66 Obsesi
67
BAB 67 Masa lalu
68
BAB 68 POV Adit
69
BAB 69 Iblis berwujud manusia
70
Bab 70 finally

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!