bab 5 pelecehan

Alana menangis sambil memanggil manggil ibunya, namu suara dari salah satu bilik toilet berhasil menghentikan tangisnya

srek.......srek...... Alana bangkit dari duduknya kini ia mulai was was, saat salah satu bilik itu bergerak Alana mulai waspada ia sudah mengambil salah satu alat kebersihan disana dan memegangnya erat erat.

meong ...meong....... Alana menghembuskan nafasnya, ternyata itu hanya sebuah kucing, padahal ia hampir saja ingin mengompol.

Alana mendengar bel masuk kelas, ia takut jika sampai pulang tidak ada yang membukakan pintu toilet tersebut.

Alana mulai berdoa pada Tuhan untuk kirimkan seseorang supaya membukakan pintu tersebut, jika itu terjadi ia berjanji akan membalas kebaikannya.

kucing tadi mulai mendekat pada Alana dan mendusel duselkan kepalanya pada kaki Alana, setidaknya Alana tidak ada yang menemani dalam toilet tersebut.

Alana mendengar suara langkah kaki , ia langsung saja menggedor gedor kembali pintu dan berteriak minta tolong.

pria dengan kaca mata tebal mengehentikan langkah nya saat seseorang berteriak minta tolong, ia melirik pada toilet, kemudian ia memindahkan pelan yang menghalanginya gagang pintu dan membukanya.

saat pintu terbuka Alana langsung keluar dan memeluk pria tersebut " makasih makasih banyak " ucap Alana sambil menangis

pria tadi hanya terdiam mendapat pelukan tersebut, ia tidak berniat membalasnya.

Alana yang baru menyadari bahwa ia telah memeluk lama orang asing, ia langsung melepaskan pelukan tersebut dan meminta maaf.

pria tersebut hanya mengangguk lalu pergi melanjutkan langkahnya, Alana mantap punggung pria itu hingga menghilang lalu ia menepuk jidatnya sendiri ia lupa menanyakan nama pria tadi padahal ia telah berjanjilah akan membalas kebaikannya.

Alana segera pergi dari sana ia berjanji besok akan mencari pria itu lagi, ia pergi ke koperasi untuk membeli pakaian baru. Alana menggunakan kartu hitam yang diberikan ayah tirinya kepadanya.

Alana tidak tahu kartu apa itu namun ayahnya menyuruhnya untuk berbelanja sepuas hati menggunakan kartu tersebut tanpa khawatir saldonya habis.

Alana yang sudah berganti baju langsung memasuki kelas, ia melihat Kelly yang tengah duduk anteng di kursinya.

saat melihat Alana kembali Kelly mengubah mimik wajahnya menjadi khawatir dan langsung berdiri menyambut Alana

" Alana maafin gua , tadi abis bayar di kantin pas gua mau balik ke toilet gua di suruh guru untuk bantuin bawain buku, pas bel bunyi gua kira Lo udah balik ke kelas "

Alana tersenyum pada Kelly ia bersyukur bahwa masih ada teman yang mengkhawatirkan nya, guru datang dan pelajaran pun dimulainya.

bel pulang berbunyi saat ia keluar gerbang ia melihat mobil kakak tirinya yang tengah menepi, tanpa pikir panjang ia langsung berlari dan masuk kedalam mobil tersebut, ia tidak tahu bahwa didalam sana juga ada seorang gadis yang tengah bercumbu mesra dengan kakaknya.

Alana melihat hal tersebut langsung menutup mata dan keluar dari mobil itu.

satria mengumpat saat adik tirinya masuk kedalam mobil tanpa permisi dan mengganggu aktivitas nya, setelah itu satria menyuruh perempuan tersebut turun tak lupa ia memperingatkan agar tutup mulut.

sebelum keluar dari mobil perempuan tersebut merapihkan penampilan dahulu , ia keluar dari mobil dan memberikan tatapan tajam kepada Alana.

satria melihat Alana hanya berdiri diluar disaat perencanaan itu telah pergi, ia lalu membunyikannya klakson dan menyuruhnya segera masuk kedalam mobil.

sepanjang perjalanan Alana hanya diam ia tak berani membuka suara sedikitpun, satria melirik Alana sebelah pipinya nampak sangat merah dan pinggir bibirnya sedikit sobek , ia lalu merogoh dashboard dan memberikan masker kepada adiknya.

Alana menerima masker tersebut namun ia bingung untuk apa kakak nya memberikan itu

" pipi Lo merah bibir Lo juga sobek Lo mau ayah liat itu semua dan gua kembali di cambuk"

astaga Alana melupakannya hal tersebut, rasa sakit nya teralihkan berkat kejadian tadi.

" oh gua tau Lo pasti sengaja mau nunjukin hal tersebut supaya gua dicambuk ayah lagi, Lo mau bales dendam kan gara gara gua tadi gak nolongin Lo"

Alana menggelengkan kepalanya, ia buru buru memakai masker tersebut " enggak kak aku gak ada niatan kayak gitu"

satria tak membalas ucapan Alana ia hanya fokus menyetir.

sampai rumah Alana segera masuk kamar , ia segera mandi karena tubuhnya sangat lengket.

saat bercermin Alana baru menyadari bahwa warna merah pada pipi nya sangatlah kentara apalagi warna kulit Alana yang putih jadi sangat terlihat kontras.

Alan segera memberikan sedikit riasan pada wajahnya agar tidak kentara, ia mempunyai riasan tersebut karena dibelikan ayahnya katanya saat berbelanja di mall ia melihat macam macam alat makeup dan teringat pada Alana yang tak pernah memakai begituan padahal ia sudah tergolong gadis, makanya ayah tirinya tersebut berinisiatif membelikan nya.

saat Alana turun untuk makan malam semua mata tertuju padanya.

" sayang kamu kesambet angin apa tumben banget pakai riasan?" tanya ayu pada putrinya karena tidak seperti biasanya.

" gimana cantik gak "

" cantik malah cantik banget"

" masa sih padahal aku cuman pakai bedak sama lipbam "

Permana mengusap rambut anak tirinya tersebut dengan lembut " gitu dong kan ayah jadi seneng kalau barang nya dipake"

" iya yah makasih ya "

" sama sama"

dari arah berlawanan satria menatap adik tirinya itu dengan sangat lekat.

saat selesai makan Alana pamit untuk kekamar nya begitu juga dengan satria, karena kamar mereka bersebelahan dari itu mereka berjalan beriringan.

namun saat Alana hendak masuk kedalam kamarnya tiba tiba saja ia ditarik masuk kedalam kamar kakak tirinya.

satria mengunci pintu kamarnya dan mulai mendekati Alana , ia perlahan membuka kaca mata yang membingkai mata Alana.

ia sangat terkejut saat kaca mata itu terlepas nampak mata Alana sangat indah apalagi bulu matanya yang lentik.

" kakak mau ngapain " ucap Alana sedikit ketakutan saat satria terus mendekat padanya hingga tak ada lagi jarak diantara mereka

satria tidak menjawab pertanyaan Alana ia malah meniup telinga Alana dan berbisik dengan nada sensual yang tentu saja membuat Alana merinding sekujur tubuhnya.

satria mulai mencium leher Alana dan sesekali menghisapnya, Alana berusaha melepaskan diri namun tangannya dikunci oleh satria, ia hendak berteriak namun mulutnya telah dibungkam duluan dengan mulut satria.

Alana menangis meronta ronta, ia tak menyangka jika kakak tirinya akan melecehkannya, saat satria mulai brutal menciumnya, Alana menggigit lidah satria sekuat mungkin sehingga satria mengaduh kesakitan dan melepaskan Alana.

Alana menggukan kesempatan tersebut untuk kabur, ia segera membuka pintu tersebut dan masuk kedalam kamarnya lalu menguncinya rapat rapat.

Alana terduduk pada lantai sambil menyenderkan dirinya pada pintu ia mulai menangis.

Alana tidak menyangka akan mendapatkan perlakuan yang kurang ajar dai Kakaknya.

Alana menginginkan.....

Terpopuler

Comments

neng ade

neng ade

untung Alana bisa kabur

2024-11-05

0

Inonk_ordinary

Inonk_ordinary

dia salah masuk rumah,,,mending rumah bocor tapi g dilecehin kan, alana klo kaya gini terus bs gila dah

2024-10-27

0

lihat semua
Episodes
1 bab 01 awal mula
2 bab 2 amarah ayah
3 bab 3 pembunuhan pertama
4 bab 4 Alana bagaikan lelucon
5 bab 5 pelecehan
6 bab 6 pesta ulang tahun
7 bab 7 pesta membawa petaka
8 bab 8 kematian Alana
9 bab 9 bangkit nya alana
10 bab 10 tidak sesuai ingatan
11 bab 11 perubahan alana
12 bab 12 beruntung
13 bab 13 gadis menyedihkan
14 bab 14 dia dalang nya
15 bab 15 terulang kembali
16 bab 16 siapa dia
17 BAB 17 Petunjuk
18 bab 18 Pria Aneh
19 BAB 19 Dia yang tertarik
20 BAB 20 Bukan Hantu
21 BAB 21 peringatan
22 BAB 22 hari bersama ayah
23 BAB 23 Kelly bukan peneror
24 BAB 24 satria kakak kejam
25 BAB 25 orang mesum
26 BAB 26 Api cemburu
27 BAB 27 kakak Adit
28 Bab 28 Satria dibunuh
29 BAB 29 Duka
30 BAB 30 Suprise
31 Bab 31 jevan mati
32 BAB 32 sesulit itukan untuk hidup
33 bab 33 Tidak bisa mati
34 bab 34 pelatih baru
35 bab 35 hari memalukan
36 BAB 36 Telat
37 BAB 37 sebilah pisau
38 BAB 38 pesta
39 BAB 39 ketemu
40 BAB 40 Terima kasih
41 BAB 41 TAK TERDUGA
42 bab 42 apakah dia orang nya
43 BAB 43 Bajingan
44 Bab 44 kisah dina
45 BAB 45 kisah dina 2
46 bab 46 tidak bisa pulang
47 BAB 47 dia selanjutnya
48 BAB 48
49 BAB 49 dibalik foto
50 bab 50 Anggi
51 BAB 51 Terakhir ?
52 bab 52 pulang
53 bab 53 berburu
54 Bab 54 pertandingan
55 BAB 55 penolong
56 BAB 56 kematian Permana
57 BAB 57 wasiat
58 BAB 58 Pecahan petunjuk
59 BAB 59 aku bukan psikopat
60 BAB 60 Barang Lama
61 bab 61 kebenaran
62 bab 62 kasih sayang palsu
63 BAB 63 putus hubungan
64 BAB 64 Tumbal waktu
65 bab 65 iblis bertopeng malaikat
66 BAB 66 Obsesi
67 BAB 67 Masa lalu
68 BAB 68 POV Adit
69 BAB 69 Iblis berwujud manusia
70 Bab 70 finally
Episodes

Updated 70 Episodes

1
bab 01 awal mula
2
bab 2 amarah ayah
3
bab 3 pembunuhan pertama
4
bab 4 Alana bagaikan lelucon
5
bab 5 pelecehan
6
bab 6 pesta ulang tahun
7
bab 7 pesta membawa petaka
8
bab 8 kematian Alana
9
bab 9 bangkit nya alana
10
bab 10 tidak sesuai ingatan
11
bab 11 perubahan alana
12
bab 12 beruntung
13
bab 13 gadis menyedihkan
14
bab 14 dia dalang nya
15
bab 15 terulang kembali
16
bab 16 siapa dia
17
BAB 17 Petunjuk
18
bab 18 Pria Aneh
19
BAB 19 Dia yang tertarik
20
BAB 20 Bukan Hantu
21
BAB 21 peringatan
22
BAB 22 hari bersama ayah
23
BAB 23 Kelly bukan peneror
24
BAB 24 satria kakak kejam
25
BAB 25 orang mesum
26
BAB 26 Api cemburu
27
BAB 27 kakak Adit
28
Bab 28 Satria dibunuh
29
BAB 29 Duka
30
BAB 30 Suprise
31
Bab 31 jevan mati
32
BAB 32 sesulit itukan untuk hidup
33
bab 33 Tidak bisa mati
34
bab 34 pelatih baru
35
bab 35 hari memalukan
36
BAB 36 Telat
37
BAB 37 sebilah pisau
38
BAB 38 pesta
39
BAB 39 ketemu
40
BAB 40 Terima kasih
41
BAB 41 TAK TERDUGA
42
bab 42 apakah dia orang nya
43
BAB 43 Bajingan
44
Bab 44 kisah dina
45
BAB 45 kisah dina 2
46
bab 46 tidak bisa pulang
47
BAB 47 dia selanjutnya
48
BAB 48
49
BAB 49 dibalik foto
50
bab 50 Anggi
51
BAB 51 Terakhir ?
52
bab 52 pulang
53
bab 53 berburu
54
Bab 54 pertandingan
55
BAB 55 penolong
56
BAB 56 kematian Permana
57
BAB 57 wasiat
58
BAB 58 Pecahan petunjuk
59
BAB 59 aku bukan psikopat
60
BAB 60 Barang Lama
61
bab 61 kebenaran
62
bab 62 kasih sayang palsu
63
BAB 63 putus hubungan
64
BAB 64 Tumbal waktu
65
bab 65 iblis bertopeng malaikat
66
BAB 66 Obsesi
67
BAB 67 Masa lalu
68
BAB 68 POV Adit
69
BAB 69 Iblis berwujud manusia
70
Bab 70 finally

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!