Bab 17.Berusaha menerima keadaan.

Nisa membukakan pintu kamar saat di ketuk dengan cukup keras dari luar,ia baru saja selesai berwudhu.

Ceklek

"Apakah kamu masih tidur jam segini?.dasar pemalas", ujar Dion dengan muka datarnya.

"Aku dari kamar mandi Mas, wudhu.Ada apa?", tanya Nisa sedikit gugup karena Dion hanya mengenakan bathrobe saja.

"Mana Arsha?", tanya Dion.

"Itu di atas ranjang Mas.Apakah Mas mau mengambil Arsha?,aku akan sholat subuh sebentar",jawab Nisa membukakan pintu kamarnya lebar-lebar.

Dion langsung masuk ke dalam kamar Nisa dan mengambil Arsha yang sedang bermain sendiri.Dion membawa Arsha ke kamarnya mengabaikan Nisa yang masih berdiri di depan pintu kamar.

Nisa segera melaksanakan shalat subuh, ia tidak ingin kesiangan mengerjakan sholat subuh.

Setelah selesai,Nisa merapikan tempat tidur lalu turun kelantai dasar untuk membuat sarapan untuknya dan Dion. Ia berharap pria itu tidak banyak protes dengan masakan yang dibuat olehnya dan dan mau menghargai masakannya.

Nisa berencana membuat nasi goreng seafood.Hanya itu bahan yang ada saat ini di dapur.Aroma nasi goreng menguar di dapur itu, gadis itu memang tak begitu mempunyai bakat memakai tapi hanya untuk membuat sarapan berupa nasi goreng ia bisa dan ia berharap Dion menyukainya.

Setelah selesai Nisa berniat memanggil Dion untuk sarapan.Tapi saat Nisa akan mengetuk pintu kamar, gadis itu dikejutkan dengan Dion gan tiba tiba membuka pintu kamar dengan pakaian yang sudah rapi.

"Arsha ada didalam dan ya dia sudah selesai mandi",ujar Dion lalu melangkah meninggalkan Nisa.

"Mas... aku sudah menyiapkan sarapan untukmu di meja makan",jawab Nisa.

"Lain kita tidak perlu",ujar Dion membuat Nisa tersenyum kecut.

Nisa memasuki kamar pria itu untuk mengambil Arsha disana.Nisa langsung menggendong Arsha yang sudah terlihat wangi.

***

Nisa membawa Arsha ke lantai dasar lebih tepatnya ruang makan,ia akan sarapan.Dan setibanya disana Nisa menghembuskan nafas beratnya.Ternyata Dion benar benar tidak menyentuh masakannya pagi ini.Entah kenapa pria itu tidak pernah bersikap baik padanya sedikit saja.Padahal dia hanya ingin Dion mau memakan masakannya.

"Selamat pagi Nyonya",sapa pelayan yang bertugas membersihkan rumah ini.

"Pagi Bik, sudah sarapan?",tanya Nisa pada sang pelayan.

"Sudah tadi sebelum kesini Nyonya.Nyonya mau sarapan?.Biar saya bantu menjaganya Tuan muda sementara Nyonya sarapan",jawab pelayan.

"Tidak usah Bik.Bibik lanjut kerja saja",ujar Nisa lalu duduk di kursi meja makan dan sarapan sembari menggendong si kecil Arsha.

Pelayan menatap iba pada Nisa,ia sedikit tau permasalahan rumah tangga majikannya karena sebelumnya ia bekerja di kediaman keluarga Dirgantara.Ia tau hubungan pernikahan kedua majikannya tidak baik, beberapa saat yang lalu ia tidak sengaja mendengar kata-kata kasar dari majikannya untuk Nisa.

Setelah menyelesaikan sarapannya Nisa membawa Arsha ke taman belakang untuk berjemur.Gadis itu berusaha untuk menjadi ibu yang baik untuk Arsha meski ia tau pernikahannya dengan Dion hanyalah pura pura.Dion membutuhkan dirinya hanya untuk menjadi sosok ibu untuk Arsha dan juga demi memenuhi permintaan terakhir Via.

Nisa memandangi wajah polos Arsha yang terlihat tenang dalam gendongannya.Memang Arsha mirip dengan Via meski ada sedikit mirip dengan seseorang.Tapi bagaimanapun juga Arsha keponakannya dan sekarang akan menjadi ibu tiri untuk Arsha.

Nisa kembali membawa masuk Arsha setelah matahari merangkak naik.Nisa membawa Arsha ke kamarnya dan membuatkan bayi itu susu.Nisa bersyukur jika Arsha mau meminum susu formula.Gadis itu tersenyum lebar saat Arsha menghabiskan dengan cepat susunya.

"Anak Mommy haus nya sayang?", ucap Nisa dengan lembut.

Setelah Arsha menghabiskan sebotol susunya,Nisa meletakkan bayi itu di boksnya.Arsha di rumah ini tidak memiliki kamar khusus karena itu permintaan Nisa sendiri untuk memudahkannya mengurus Arsha.

Nisa meraih laptopnya dan membuka pekerjaan yang kemarin belum ia selesaikan.Baberapa waktu yang lalu ia dihubungi oleh pemilik butik tempatnya dulu bekerja untuk buatkan desain gaun malam.Nisa menyanggupinya hitung-hitung mengisi waktu kosongnya jika Arsha lagi anteng begini.

Nisa ingin memiliki sebuah butik dan itu adalah impiannya sejak dulu bersama sang Kakak.Dulu Nisa berencana akan menjadikan Via sebagai brand ambassador dari rancangannya.Tapi itulah semuanya hanyalah tinggal kenangan.Untuk saat ini biarlah seperti ini dulu.

Setelah menyelesaikan rancangannya,Nisa berjalan menuju boks bayi untuk melihat Arsha.Gadis itu menyunggingkan senyumannya saat meluas Arsha yang tertidur.

Nisa kembali memangku laptopnya dan mengirim rancangannya ke butik melalui email karena ia tidak bisa mengantarkannya secara langsung.Tempatnya yang lumayan jauh dan juga ia tidak bisa membawa Arsha bepergian karena bayi itu yang masih merah.Usia Arsha memasuki 42 hari dan itu masih dini untuk dibawa bepergian.

Nisa turun kelantai dasar saat pelayan memberitahukan jika Neneknya datang berkunjung.Entah darimana Neneknya tau jika ia tinggal disini sekarang.

"Nenek...",sapa Nisa saat sampai diruang tamu.Gadis itu menyalami punggung tangan Kamila lalu memeluknya singkat.

"Apa kabar sayang?",tanya Kamila tersenyum tipis.

"Alhamdulillah baik Nek.Nenek tau darimana jika aku tinggal disini?",tanya Nisa balik.

"Mama mertua kamu memberitahu Nenek.Oh ya Nenek hanya mengantarkan barang barang kamu yang masih tertinggal di rumah Nenek.Barangkali kamu butuh",jawab Kamila menunjuk sebuah koper berukuran cukup besar.

"Nenek tidak usah repot-repot untuk mengantarkannya kesini.Aku bisa mengambilnya sendiri kesana",ujar Nisa.

"Tidak apa-apa sayang.Nenek tau waktu kamu sudah tersita mengurus Arsha.Maafkan Via ya sayang, memberikan amanah ini pada kamu.Harusnya saat ini kamu masih bebas diluaran sana menggapai mimpimu",jawab Kamila.

"Nek...Arsha itu juga keponakan aku,jangan mengungkitnya lagi Nek.Arsha hanya tau aku ini Mommynya",ujar Nisa.

"Kamu gadis yang baik,entah kenapa Arumi seakan-akan buta melihat semuanya",jawab Kamila menatap sendu sang cucu.

"Maaf jika sampai saat ini Nenek dan Ayah kamu belum bisa menemukan keberadaan orangtua kandung kamu",ujar Kamila.

"Tidak apa apa Nek,aku juga belum siap bertemu beliau jika sudah ditemukan",jawab Nisa.

"Oh ya Arsha mana?",tanya Kamila.

"Ada di kamar Nek,baru saja tidur setelah kekenyangan meminum susunya",jawab Nisa.

"Oh...dia tidak rewel kan sayang?", tanya Kamila.

"Tidak Nek,Arsha sangat anteng malah",jawab Nisa.

"Syukurlah...", ujar Kamila.

***

Setelah kepulangan sang Nenek,Nisa kembali ke kamar dan melihat keadaan Arsha.Gadis itu tersenyum tipis saat melihat Arsha yang sudah bangun dan tengah bermain sendiri.

"Sudah bangun sayang?", ucap Nisa menggendong tubuh Arsha.

...****************...

Terpopuler

Comments

💥💚 Sany ❤💕

💥💚 Sany ❤💕

Pengen banget tua reaksi si Dion pas tau klu itu bukan anak kandungnya tapi anaknya Si Arlan. Kira2 bonyok gak ya muka si Arlan nantinya? . 😁😁😁

2024-04-16

0

💥💚 Sany ❤💕

💥💚 Sany ❤💕

Untung sang nenek n mertua baik. Kasian Nisa

2024-04-16

0

Alan Alan

Alan Alan

lanjut thor

2024-01-25

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Kecelakaan.
2 Bab.2 Meninggal
3 Bab.3 Semua karena Nisa
4 Bab.4 Kepergian Nisa
5 Bab.5 Perintah bukan permintaan
6 Bab 6.Permintaan Dirga
7 Bab.7 Hanya di atas kertas
8 Bab 8.Keputusan Nisa
9 Bab 9.Pertunangan.
10 bab 10.Fitting
11 Bab 11.Kebenaran
12 Bab 12.Sah
13 Bab 13.Mommy
14 Bab 14.Kepulangan Arlan
15 Bab 15. Pindah
16 7.Hasutan Arlan
17 Bab 17.Berusaha menerima keadaan.
18 Bab18.Valencia
19 Bab 19.Bosan
20 Bab 20. Makan malam.
21 Bab 21.Fakta baru
22 Bab 22.Pembalasan Dion.
23 Bab 23.Kehebohan di pagi hari
24 Bab 24.Negatif
25 Bab 25.Di usir
26 Bab 26.Hancur.
27 Bab 28.Maaf
28 Bab 28. Perkara pecel lele.
29 Bab 29.Mual
30 Bab 30.Pusing
31 Bab 31 Hamil
32 Bab.31 Ngidam
33 Bab 33.Mulai menyelidiki
34 Bab 34.Kepulangan Dion
35 Bab 35.Bertemu Vita
36 Bab 36.Lemah
37 Bab 37.Menguntit
38 Bab 38.Masakan Dion
39 Bab 39.Bertemu
40 Bab 40.Rencana Vita
41 Bab 41.Kepulangan Dion
42 Bab 42.Ingin masakan pedas
43 Bab 43.Makan siang bersama
44 Bab 44.USG
45 Bab. 45 kebahagiaan Raisa
46 Bab 46.Pertemuan Nisa dan Vita
47 Bab 47.Ancaman Vita.
48 Bab 48.Perhatian Dion
49 Bab.49 Keterkejutan Dion.
50 Bab 50.Mulai cemas
51 Bab 51. Kedatangan Raisa di Valencia
52 Bab.52 Alergi
53 Bab 53.Tidak rela
54 Bab 54 Tes DNA
55 Bab 58.Nisa bertemu Raisa
56 Bab.59 Mulai terungkap
57 Bab 57.Omelan Raisa
58 Bab 58.Rencana Raisa
59 Bab. 59 Make over
60 Bab 60.Pujian Dion
61 Bab 61 Arlan berulah lagi
62 Bab 62.kepulangan Elvan
63 Bab 63.Permintaan Dion
64 Bab 64.Kemarahan Dirga
65 Bab 66.Gugup(Revisi)
66 Bab 66.Drop
67 Bab 68.Penjelasan Arlan.
68 Bab 69.Kembali
69 Bab 69.Bertemu Arlan
70 Bab 70.Keputusan Elvan
71 Bab 71.Takut kecoa
72 Bab 71.Dua jagoan
73 Bab 73.Fakta baru
74 Bab 74.Perminta maafan Dion
75 Bab 74.Bertengkar
76 Bab 76.Hasil tes DNA
77 Bab 77.Kekesalan Dion
78 Bab 78.Pertemuan Nisa dan Laura
79 Bab 79.Bertemu besan
80 Bab 80.Di dorong
81 Bab 81.Penyesalan Dion
82 Bab 82.Koma
83 Bab 83.Pertemuan dua keluarga
84 Bab 84.Kamarahan Kamila
85 Bab 85.Kebenaran
86 Bab 86.Siuman
87 Bab 87.Akhir nasib Arumi
88 Bab 88.Pulang
89 Bab 89.Kemesraan Dion dan Nisa
90 Bab 90.Menemani Dion
91 Bab 91.Ngidamnya Nisa
92 Bab 92. Ke rumah mertua
93 Bab 93.Mimpi buruk
94 Bab 94.Tentang Dion
95 Bab 95.Ancaman Arlan.
96 Bab 96 Kekecewaan Raisa
97 Bab 97.Hukuman Arlan
98 Bab 98.Cemburunya Dion
99 Bab 99.Hukuman untuk Arlan
100 Bab 100.Kesal
101 Bab 101.Keluarga harmonis
102 Bab 102.Kecurigaan Emily
103 Bab 103.Pembalasan Dion
104 Bab 104 Salah paham
105 Bab.105 Memaafkan
106 Bab 106.Kedatangan Dirga
107 Bab 107 Hukuman Arlan
108 Bab108.Makin posesif
109 Bab 109.Kehangatan keluarga
110 Bab 110.Sikap ketus Dion pada Aldo
111 Bab 111 Sepasang
112 Bab 112.Baby Bryan dan Bryana
113 Bab 113.Manjanya Abang Arsha(Revisi)
114 Bab 114.Kepulangan baby twins
115 Bab 115.Pertunangan Vita dan Elvan
116 Bab 116.Buka puasa
117 Bab117.Pertemuan untuk pertama kalinya
118 Bab118.Konsultasi
119 Bab 119.Nisa cemburu
120 Bab 220.Merajuk
121 Bab 221.Pertemuan Elira dan Arlan.
122 Bab 122.Ke Bali
123 Bab 123.Pernikahan Vita dan Elvan
124 Bab 124.Nasehat Dion untuk Arlan
125 Bab 125.Kembali bertemu
126 Bab 126.Ungkapan perasaan (part Arlan dan Elira)
127 Bab 127.Bersambut
128 Bab 128.Rencana tambah momongan
129 Bab 129.Terbongkar
130 Bab 130.Kembali kritis
131 Bab 131.Bertengkar
132 Bab 132.Siuman
133 Bab 133.Patah hati
134 Bab 134.Maafkan Mas
135 Bab 135.Pingsan
136 Bab 136.Restu Eyang
137 Bab 137.Kedatangan Arlan
138 Bab 138.Restu dari Mama Elira dan Elvan
139 Bab 139.couvade syndrome
140 Bab 140.Positif
141 Bab 141.Keputusan Mama Elira
142 Bab.142 Omelan Raisa
143 Bab 143.Persiapan Lamaran
144 Bab 144.Talak
145 Bab 145.Rencana pernikahan
146 Bab 146.Kembali ke tanah air
147 Bab 147.Sikap tegas Arlan
148 Bab 148.Kembali ke perusahaan
149 Bab 149.Pertemuan Arlan dan Radit
150 Bab 150.Bertemu Rania
151 Bab 151.Cemburu
152 Bab 154.Kecewa
153 Bab 153.Hancurnya hati seorang anak perempuan
154 Bab 154.Pertemuan Elvan dan sang Papa
155 Bab 155.Pulang ke Indonesia
156 Bab 156.Ancaman Vita
157 Bab157.Wanita tidak tahu malu
158 Bab 158 Makan malam
159 Bab 159.Saran Dion
160 Bab 160.Surprise
161 Bab 161.Ancaman Arlan untuk Rania
162 Bab 162.Liburan
163 Bab 163.
164 Bab 164.Pendarahan
165 Bab 165.
166 Bab 166.
167 Bab 167.Bertengkar
168 Bab 168.Merajuk
169 Bab 169.Salah paham
170 Bab 170.
171 Bab 171
172 Bab 172.Terungkap
173 Bab 173.
174 Bab 174.Rencana prewedding
175 Bab 175.Ancaman Arlan pada Dave
176 Bab 176.Lemah
177 Bab 177.Prewedding
178 Bab 178.Kecemasan Dion
179 Bab 179.Dion pulang
180 Bab 180.Tiba-tiba di labrak
181 Bab 181.Viral
182 Bab 182.Masalah mulai selesai
183 Bab 183.
184 Bab 184.Hadiah dari Dion untuk Arlan
185 Bab 185.H-1 Pernikahan
186 Bab 186.Sah
187 187.Resepsi
188 Bab 188.Tentang Emily
189 Bab 189.
190 Bab 190.Penolakan Dion
191 Bab 191.
192 Bab 192.Saingan
193 Bab 193.Hamil(revisi)
194 Bab 194.Kebahagian Arlan
195 Bab 195.ulangtahun perusahaaan
196 Bab 196.Mulai dekat
197 Bab 197.Tentang keluarga Radit
198 Bab 198.Mualnya Elira
199 Bab 199.Ngidam
200 Bab 200.Di serang orang yang tak dikenal
201 Bab 201.Calon menantu
202 Bab 202.Titik terang
203 Bab 203.
204 Bab 204.Pertemuan Emily dengan Mama Radit.
205 Bab 205.Pertemuan tidak terduga
206 Bab 206.jebakan Raisa dan Maya untuk Emily
207 Bab 207.
208 Bab 208.Pengakuan Rania
209 Bab 209.Peringatan Dion untuk Karla
210 Bab 210.Kekecewaan Radit
211 Bab 211.
212 Bab 212.Nisa kritis
213 Bab 213.Siuman
214 Ban 214.Ditemukan
215 Bab 215.Terkuak
216 Bab 216.Kedatangan Radit
217 Bab 217.Pelukan seorang ayah
218 Bab 218.Penjelasan Bastian
219 Bab 219
220 Bab 220.Tamat
221 Pengumuman
Episodes

Updated 221 Episodes

1
Bab 1. Kecelakaan.
2
Bab.2 Meninggal
3
Bab.3 Semua karena Nisa
4
Bab.4 Kepergian Nisa
5
Bab.5 Perintah bukan permintaan
6
Bab 6.Permintaan Dirga
7
Bab.7 Hanya di atas kertas
8
Bab 8.Keputusan Nisa
9
Bab 9.Pertunangan.
10
bab 10.Fitting
11
Bab 11.Kebenaran
12
Bab 12.Sah
13
Bab 13.Mommy
14
Bab 14.Kepulangan Arlan
15
Bab 15. Pindah
16
7.Hasutan Arlan
17
Bab 17.Berusaha menerima keadaan.
18
Bab18.Valencia
19
Bab 19.Bosan
20
Bab 20. Makan malam.
21
Bab 21.Fakta baru
22
Bab 22.Pembalasan Dion.
23
Bab 23.Kehebohan di pagi hari
24
Bab 24.Negatif
25
Bab 25.Di usir
26
Bab 26.Hancur.
27
Bab 28.Maaf
28
Bab 28. Perkara pecel lele.
29
Bab 29.Mual
30
Bab 30.Pusing
31
Bab 31 Hamil
32
Bab.31 Ngidam
33
Bab 33.Mulai menyelidiki
34
Bab 34.Kepulangan Dion
35
Bab 35.Bertemu Vita
36
Bab 36.Lemah
37
Bab 37.Menguntit
38
Bab 38.Masakan Dion
39
Bab 39.Bertemu
40
Bab 40.Rencana Vita
41
Bab 41.Kepulangan Dion
42
Bab 42.Ingin masakan pedas
43
Bab 43.Makan siang bersama
44
Bab 44.USG
45
Bab. 45 kebahagiaan Raisa
46
Bab 46.Pertemuan Nisa dan Vita
47
Bab 47.Ancaman Vita.
48
Bab 48.Perhatian Dion
49
Bab.49 Keterkejutan Dion.
50
Bab 50.Mulai cemas
51
Bab 51. Kedatangan Raisa di Valencia
52
Bab.52 Alergi
53
Bab 53.Tidak rela
54
Bab 54 Tes DNA
55
Bab 58.Nisa bertemu Raisa
56
Bab.59 Mulai terungkap
57
Bab 57.Omelan Raisa
58
Bab 58.Rencana Raisa
59
Bab. 59 Make over
60
Bab 60.Pujian Dion
61
Bab 61 Arlan berulah lagi
62
Bab 62.kepulangan Elvan
63
Bab 63.Permintaan Dion
64
Bab 64.Kemarahan Dirga
65
Bab 66.Gugup(Revisi)
66
Bab 66.Drop
67
Bab 68.Penjelasan Arlan.
68
Bab 69.Kembali
69
Bab 69.Bertemu Arlan
70
Bab 70.Keputusan Elvan
71
Bab 71.Takut kecoa
72
Bab 71.Dua jagoan
73
Bab 73.Fakta baru
74
Bab 74.Perminta maafan Dion
75
Bab 74.Bertengkar
76
Bab 76.Hasil tes DNA
77
Bab 77.Kekesalan Dion
78
Bab 78.Pertemuan Nisa dan Laura
79
Bab 79.Bertemu besan
80
Bab 80.Di dorong
81
Bab 81.Penyesalan Dion
82
Bab 82.Koma
83
Bab 83.Pertemuan dua keluarga
84
Bab 84.Kamarahan Kamila
85
Bab 85.Kebenaran
86
Bab 86.Siuman
87
Bab 87.Akhir nasib Arumi
88
Bab 88.Pulang
89
Bab 89.Kemesraan Dion dan Nisa
90
Bab 90.Menemani Dion
91
Bab 91.Ngidamnya Nisa
92
Bab 92. Ke rumah mertua
93
Bab 93.Mimpi buruk
94
Bab 94.Tentang Dion
95
Bab 95.Ancaman Arlan.
96
Bab 96 Kekecewaan Raisa
97
Bab 97.Hukuman Arlan
98
Bab 98.Cemburunya Dion
99
Bab 99.Hukuman untuk Arlan
100
Bab 100.Kesal
101
Bab 101.Keluarga harmonis
102
Bab 102.Kecurigaan Emily
103
Bab 103.Pembalasan Dion
104
Bab 104 Salah paham
105
Bab.105 Memaafkan
106
Bab 106.Kedatangan Dirga
107
Bab 107 Hukuman Arlan
108
Bab108.Makin posesif
109
Bab 109.Kehangatan keluarga
110
Bab 110.Sikap ketus Dion pada Aldo
111
Bab 111 Sepasang
112
Bab 112.Baby Bryan dan Bryana
113
Bab 113.Manjanya Abang Arsha(Revisi)
114
Bab 114.Kepulangan baby twins
115
Bab 115.Pertunangan Vita dan Elvan
116
Bab 116.Buka puasa
117
Bab117.Pertemuan untuk pertama kalinya
118
Bab118.Konsultasi
119
Bab 119.Nisa cemburu
120
Bab 220.Merajuk
121
Bab 221.Pertemuan Elira dan Arlan.
122
Bab 122.Ke Bali
123
Bab 123.Pernikahan Vita dan Elvan
124
Bab 124.Nasehat Dion untuk Arlan
125
Bab 125.Kembali bertemu
126
Bab 126.Ungkapan perasaan (part Arlan dan Elira)
127
Bab 127.Bersambut
128
Bab 128.Rencana tambah momongan
129
Bab 129.Terbongkar
130
Bab 130.Kembali kritis
131
Bab 131.Bertengkar
132
Bab 132.Siuman
133
Bab 133.Patah hati
134
Bab 134.Maafkan Mas
135
Bab 135.Pingsan
136
Bab 136.Restu Eyang
137
Bab 137.Kedatangan Arlan
138
Bab 138.Restu dari Mama Elira dan Elvan
139
Bab 139.couvade syndrome
140
Bab 140.Positif
141
Bab 141.Keputusan Mama Elira
142
Bab.142 Omelan Raisa
143
Bab 143.Persiapan Lamaran
144
Bab 144.Talak
145
Bab 145.Rencana pernikahan
146
Bab 146.Kembali ke tanah air
147
Bab 147.Sikap tegas Arlan
148
Bab 148.Kembali ke perusahaan
149
Bab 149.Pertemuan Arlan dan Radit
150
Bab 150.Bertemu Rania
151
Bab 151.Cemburu
152
Bab 154.Kecewa
153
Bab 153.Hancurnya hati seorang anak perempuan
154
Bab 154.Pertemuan Elvan dan sang Papa
155
Bab 155.Pulang ke Indonesia
156
Bab 156.Ancaman Vita
157
Bab157.Wanita tidak tahu malu
158
Bab 158 Makan malam
159
Bab 159.Saran Dion
160
Bab 160.Surprise
161
Bab 161.Ancaman Arlan untuk Rania
162
Bab 162.Liburan
163
Bab 163.
164
Bab 164.Pendarahan
165
Bab 165.
166
Bab 166.
167
Bab 167.Bertengkar
168
Bab 168.Merajuk
169
Bab 169.Salah paham
170
Bab 170.
171
Bab 171
172
Bab 172.Terungkap
173
Bab 173.
174
Bab 174.Rencana prewedding
175
Bab 175.Ancaman Arlan pada Dave
176
Bab 176.Lemah
177
Bab 177.Prewedding
178
Bab 178.Kecemasan Dion
179
Bab 179.Dion pulang
180
Bab 180.Tiba-tiba di labrak
181
Bab 181.Viral
182
Bab 182.Masalah mulai selesai
183
Bab 183.
184
Bab 184.Hadiah dari Dion untuk Arlan
185
Bab 185.H-1 Pernikahan
186
Bab 186.Sah
187
187.Resepsi
188
Bab 188.Tentang Emily
189
Bab 189.
190
Bab 190.Penolakan Dion
191
Bab 191.
192
Bab 192.Saingan
193
Bab 193.Hamil(revisi)
194
Bab 194.Kebahagian Arlan
195
Bab 195.ulangtahun perusahaaan
196
Bab 196.Mulai dekat
197
Bab 197.Tentang keluarga Radit
198
Bab 198.Mualnya Elira
199
Bab 199.Ngidam
200
Bab 200.Di serang orang yang tak dikenal
201
Bab 201.Calon menantu
202
Bab 202.Titik terang
203
Bab 203.
204
Bab 204.Pertemuan Emily dengan Mama Radit.
205
Bab 205.Pertemuan tidak terduga
206
Bab 206.jebakan Raisa dan Maya untuk Emily
207
Bab 207.
208
Bab 208.Pengakuan Rania
209
Bab 209.Peringatan Dion untuk Karla
210
Bab 210.Kekecewaan Radit
211
Bab 211.
212
Bab 212.Nisa kritis
213
Bab 213.Siuman
214
Ban 214.Ditemukan
215
Bab 215.Terkuak
216
Bab 216.Kedatangan Radit
217
Bab 217.Pelukan seorang ayah
218
Bab 218.Penjelasan Bastian
219
Bab 219
220
Bab 220.Tamat
221
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!