Bab 15. Pindah

"Mama...",gumam Nisa yang terlihat kaget ini mertuanya tiba-tiba saja masuk membawa Arsha di dalam gendongannya.

"Arlan...kamu disini?ngapain?",tanya Raisa menatap penuh selidik pada sang putra bungsu.

"Oh itu aku hanya ingin melihat keponakanku Ma, ternyata ada sama Mama",jawab Arlan berasalan.

"Oh..."

"Nis... kamu bersiap-siap gih.Bukannya kalian sore ini pindah.Mama akan antar kalian",ujar Raisa pada Nisa.

"I-Iya Ma",jawab Nisa.

"Pindah?", beo Arlan menatap Nisa yang sedang menutup laptopnya.

"Ma...aku ke kamar dulu",ujar Nisa mengecup sekilas pipi Arsha.

"Iya sayang...",jawab Raisa tersenyum tipis.

Nisa akhirnya bisa bernafas lega, perdebatannya dengan dua Kakak adik membuat otaknya benar-benar panas.Jika berhadapan dengan Dion ia tak bisa berkutik lain akan halnya dengan Arlan,ia begitu berani melawan ucapan pria itu.

Sebenarnya Nisa tidak perlu menyiapkan apapun karena semua pakaiannya masih berada di dalam koper yang belum dia pindahkan ke dalam lemari.Ia sengaja mengiyakan ucapan mertuanya hanya untuk menghindari Arlan.

Nisa memasuki kamar bersamaan dengan Dion yang keluar dari kamar mandi dengan bertelanjang dada dan handuk yang melilit di pinggang.

"Aaaa....", pekik Nisa langsung balik badan.Ia benar benar terkejut melihat pemandangan yang baru pertamakali ia lihat.

Dion hanya menggeleng pelan melihat kelakuan istri kecilnya itu.Bolehkah ia mengatakan jika Nisa adalah istri kecilnya karena jarak usia mereka yang terpaut 10 tahun.

Dion tak mempedulikan Nisa,pria itu memasuki walk in closet untuk meninggalkan Nisa yang tampak syok.

Nisa membalikkan badannya perlahan, gadis itu menghirup nafas lega karena tidak lagi melihat keberadaan Dion.Jujur tubuh pria itu sangat bagus dan merupakan idaman semua wanita.Begitu juga dengan Nisa mengakui jika tubuh suami itu sangat kekar.

"Kamu mikir apa sih Nisa, ingat kalian hanya suami istri diatas kertas", batin Nisa memukul pelan kepalanya.Matanya sudah tidak lagi perawan akibat kejadian tadi.

Nisa menarik kopernya yang berada di sudut ruangan.Gadis itu berjalan menuju kamar mandi untuk mengambil perlengkapan mandinya yang ia letakkan di sana.Setelahnya ia memasukkan kembali kedalam kopernya.

Tak lama Dion keluar dari walk in closet dengan menyeret kopernya.Pria yang kini berpakaian casual itu melirik Nisa yang duduk di bibir ranjang bermain ponsel.

Pria itu menghembuskan nafasnya lalu menyeret kopernya keluar dari kamar tanpa menegur sang istri.

Nisa menggeleng pelan lalu bangkit dari duduknya.Ia ikut menyeret kopernya mengikuti Dion yang lebih dulu keluar dari kamar.

Sampai dibawah Nisa sudah di tunggu kedua mertuanya namun ia tidak melihat keberadaan Arlan.Ia bernafas lega karena tak melihat keberadaan sang adik ipar setidaknya untuk saat ini karena ia yakin Arlan pasti akan kembali menganggunya.

Entah apa lagi yang Arlan takutkan padahal Via sudah meninggal dunia dan kini yang tersisa hanyalah Arsha.

Koper milik Nisa langsung diambil alih pelayan untuk dimasukkan kedalam bagasi mobil.

"Ayo Nis.Dion sudah menunggu didalam mobil",ujar Raisa yang menggendong baby Arsha.

"I-iya Ma",jawab Nisa mengangguk pelan mengikuti langkah sang Mama mertua.

Selama perjalanan tidak ada pembicaraan,Nisa yang terpaksa duduk di sebelah Dion yang sedang menyetir sibuk menatap baby Arsha yang tertidur didalam dekapannya.Sedangkan kedua mertuanya berada di kursi penumpang.

Arsha memang mirip dengan Via,tapi jika diperhatikan dengan jika hidung dan bibir Arsha mirip dengan Arlan.

"Mommy akan menyayangi kamu sayang, apapun yang terjadi nantinya",batin Nisa lalu mengecup pipi Arsha dengan penuh kasih sayang.

Dion yang melihat pemandangan itu hanya bisa diam saja.Ia masih mencurigai Nisa yang merupakan dalang dari kematian sang istri.

Sesampainya di rumah yang sudah disiapkan oleh Dion Nisa turun dari mobil dengan penuh hati-hati.

Nisa mamasuki rumah dua lantai yang sudah ada beberapa orang pelayan.Ia dan Dion disambut oleh pelayan begitu juga dengan kedua orangtua Dion.

Rumah itu cukup mewah dan juga indah.Ini merupakan rumah impian Via.Dan Nisa tau itu bahkan ia tau jika Via sering mengunjungi rumah ini sebelumnya bersama Arlan.

Sungguh miris memang kelakuan almarhumah Kakaknya itu.Padahal Dion jauh lebih dari segalanya dibandingkan dengan Arlan.

Ia pernah membujuk Via untuk mengehentikan segala kegilaan sang Kakak namun sang Kakak malah menolaknya.Via yang sudah hanyut dalam pesona sang adik ipar tak bisa lagi berhenti.Ditambah lagi Dion yang sering berpergian ke luar negeri dengan waktu yang lama menjadi faktor utama Via berselingkuh.

Nisa mendudukan bokongnya disofa ruang tengah dikuti sang Mama mertua.Ia belum tau kamar mana yang akan ia tempati karena mulai hari ini mereka akan tidur terpisah.

***

Nisa merebahkan tubuhnya di tempat tidur.Mama mertuanya baru saja pergi beberapa jam yang lalu.Dan Arsha baru saja ia tidurkan kamar sebelah yang terhubung dengan kamarnya.

Nisa tidak tau sampai kapan pernikahan ini berlangsung karena Dion tidak mengatakan sampai kapan mereka akan terikat pernikahan palsu ini.

Ting

Arlan

[Jangan kamu kira ancamanku saat itu hanya bercanda]

Dan jangan salahkan aku juga hari ini semua orang tau jika Arsha anakmu

Nisa tidak mau Arlan terus menekannya.Ia ingin menikmati hidup setidaknya beberapa bulan kedepannya.Arsha adalah kekuatannya saat ini.Bagaimanapun juga Arsha adalah keponakannya.

Sementara itu Arlan melempar ponselnya setelah membaca pesan dari Nisa.Ia tidak menyangka jika kini Nisa semakin berani padanya.

"Argh... brengsek...", umpat Arlan.

"Sudah lah baby, biarkan saja dia.Aku yakin dia tidak akan membuka mulut",ujar seorang wanita yang sedang duduk di atas ranjang lalu mengusap dada bidang Arlan dengan sensual.

"Kamu tau bayi itu mirip denganku.Jika Papa menyadari itu maka habis sudah semuanya.Papa akan mencoretku dari daftar penerima warisannya",ujar Arlan.

"Kenapa kamu tidak mencoba membunuh bayi itu dan mengkambinghitamkan gadis itu lagi.Kali ini tidak hanya Dion yang membencinya tapi semua orang",jawab wanita itu duduk diatas pangkuan Arlan.

"Dasar wanita licik, sahabat macam apa kamu",ujar Arlan mengusap punggung polos wanita itu yang sudah terekspos.

"Salah dia sendiri yang selalu berhasil membuat semua orang yang aku sukai menyukainya dengan sikap polosnya itu",jawab wanita itu.

"Jika Elvan tau jika adiknya ini tengah merayuku kau akan habis budak kecil",ujar Arlan mengusap punggung polos gadis itu dengan sensual.

"Kakakku taunya aku saat ini masih di luar negeri",jawab gadis itu yang tak lain adalah adik dari Elvan sahabat Dion.

"Puaskan aku malam ini maka black card ini menjadi milikmu", bisik Arlan diangguki dengan penuh semangat oleh wanita itu.

...***********...

Terpopuler

Comments

Sweet Girl

Sweet Girl

O'oooo padahal Elvan membantu penyelidiki kasusnya Via.

2025-02-12

0

Radiah Hassan

Radiah Hassan

Kwn mkn kwn... Kesian sekli Nisa.. Ditikam oleh shbt sndiri

2024-10-16

0

Rafinsa

Rafinsa

whaaat???? ternyata oh ternyata

2024-09-11

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Kecelakaan.
2 Bab.2 Meninggal
3 Bab.3 Semua karena Nisa
4 Bab.4 Kepergian Nisa
5 Bab.5 Perintah bukan permintaan
6 Bab 6.Permintaan Dirga
7 Bab.7 Hanya di atas kertas
8 Bab 8.Keputusan Nisa
9 Bab 9.Pertunangan.
10 bab 10.Fitting
11 Bab 11.Kebenaran
12 Bab 12.Sah
13 Bab 13.Mommy
14 Bab 14.Kepulangan Arlan
15 Bab 15. Pindah
16 7.Hasutan Arlan
17 Bab 17.Berusaha menerima keadaan.
18 Bab18.Valencia
19 Bab 19.Bosan
20 Bab 20. Makan malam.
21 Bab 21.Fakta baru
22 Bab 22.Pembalasan Dion.
23 Bab 23.Kehebohan di pagi hari
24 Bab 24.Negatif
25 Bab 25.Di usir
26 Bab 26.Hancur.
27 Bab 28.Maaf
28 Bab 28. Perkara pecel lele.
29 Bab 29.Mual
30 Bab 30.Pusing
31 Bab 31 Hamil
32 Bab.31 Ngidam
33 Bab 33.Mulai menyelidiki
34 Bab 34.Kepulangan Dion
35 Bab 35.Bertemu Vita
36 Bab 36.Lemah
37 Bab 37.Menguntit
38 Bab 38.Masakan Dion
39 Bab 39.Bertemu
40 Bab 40.Rencana Vita
41 Bab 41.Kepulangan Dion
42 Bab 42.Ingin masakan pedas
43 Bab 43.Makan siang bersama
44 Bab 44.USG
45 Bab. 45 kebahagiaan Raisa
46 Bab 46.Pertemuan Nisa dan Vita
47 Bab 47.Ancaman Vita.
48 Bab 48.Perhatian Dion
49 Bab.49 Keterkejutan Dion.
50 Bab 50.Mulai cemas
51 Bab 51. Kedatangan Raisa di Valencia
52 Bab.52 Alergi
53 Bab 53.Tidak rela
54 Bab 54 Tes DNA
55 Bab 58.Nisa bertemu Raisa
56 Bab.59 Mulai terungkap
57 Bab 57.Omelan Raisa
58 Bab 58.Rencana Raisa
59 Bab. 59 Make over
60 Bab 60.Pujian Dion
61 Bab 61 Arlan berulah lagi
62 Bab 62.kepulangan Elvan
63 Bab 63.Permintaan Dion
64 Bab 64.Kemarahan Dirga
65 Bab 66.Gugup(Revisi)
66 Bab 66.Drop
67 Bab 68.Penjelasan Arlan.
68 Bab 69.Kembali
69 Bab 69.Bertemu Arlan
70 Bab 70.Keputusan Elvan
71 Bab 71.Takut kecoa
72 Bab 71.Dua jagoan
73 Bab 73.Fakta baru
74 Bab 74.Perminta maafan Dion
75 Bab 74.Bertengkar
76 Bab 76.Hasil tes DNA
77 Bab 77.Kekesalan Dion
78 Bab 78.Pertemuan Nisa dan Laura
79 Bab 79.Bertemu besan
80 Bab 80.Di dorong
81 Bab 81.Penyesalan Dion
82 Bab 82.Koma
83 Bab 83.Pertemuan dua keluarga
84 Bab 84.Kamarahan Kamila
85 Bab 85.Kebenaran
86 Bab 86.Siuman
87 Bab 87.Akhir nasib Arumi
88 Bab 88.Pulang
89 Bab 89.Kemesraan Dion dan Nisa
90 Bab 90.Menemani Dion
91 Bab 91.Ngidamnya Nisa
92 Bab 92. Ke rumah mertua
93 Bab 93.Mimpi buruk
94 Bab 94.Tentang Dion
95 Bab 95.Ancaman Arlan.
96 Bab 96 Kekecewaan Raisa
97 Bab 97.Hukuman Arlan
98 Bab 98.Cemburunya Dion
99 Bab 99.Hukuman untuk Arlan
100 Bab 100.Kesal
101 Bab 101.Keluarga harmonis
102 Bab 102.Kecurigaan Emily
103 Bab 103.Pembalasan Dion
104 Bab 104 Salah paham
105 Bab.105 Memaafkan
106 Bab 106.Kedatangan Dirga
107 Bab 107 Hukuman Arlan
108 Bab108.Makin posesif
109 Bab 109.Kehangatan keluarga
110 Bab 110.Sikap ketus Dion pada Aldo
111 Bab 111 Sepasang
112 Bab 112.Baby Bryan dan Bryana
113 Bab 113.Manjanya Abang Arsha(Revisi)
114 Bab 114.Kepulangan baby twins
115 Bab 115.Pertunangan Vita dan Elvan
116 Bab 116.Buka puasa
117 Bab117.Pertemuan untuk pertama kalinya
118 Bab118.Konsultasi
119 Bab 119.Nisa cemburu
120 Bab 220.Merajuk
121 Bab 221.Pertemuan Elira dan Arlan.
122 Bab 122.Ke Bali
123 Bab 123.Pernikahan Vita dan Elvan
124 Bab 124.Nasehat Dion untuk Arlan
125 Bab 125.Kembali bertemu
126 Bab 126.Ungkapan perasaan (part Arlan dan Elira)
127 Bab 127.Bersambut
128 Bab 128.Rencana tambah momongan
129 Bab 129.Terbongkar
130 Bab 130.Kembali kritis
131 Bab 131.Bertengkar
132 Bab 132.Siuman
133 Bab 133.Patah hati
134 Bab 134.Maafkan Mas
135 Bab 135.Pingsan
136 Bab 136.Restu Eyang
137 Bab 137.Kedatangan Arlan
138 Bab 138.Restu dari Mama Elira dan Elvan
139 Bab 139.couvade syndrome
140 Bab 140.Positif
141 Bab 141.Keputusan Mama Elira
142 Bab.142 Omelan Raisa
143 Bab 143.Persiapan Lamaran
144 Bab 144.Talak
145 Bab 145.Rencana pernikahan
146 Bab 146.Kembali ke tanah air
147 Bab 147.Sikap tegas Arlan
148 Bab 148.Kembali ke perusahaan
149 Bab 149.Pertemuan Arlan dan Radit
150 Bab 150.Bertemu Rania
151 Bab 151.Cemburu
152 Bab 154.Kecewa
153 Bab 153.Hancurnya hati seorang anak perempuan
154 Bab 154.Pertemuan Elvan dan sang Papa
155 Bab 155.Pulang ke Indonesia
156 Bab 156.Ancaman Vita
157 Bab157.Wanita tidak tahu malu
158 Bab 158 Makan malam
159 Bab 159.Saran Dion
160 Bab 160.Surprise
161 Bab 161.Ancaman Arlan untuk Rania
162 Bab 162.Liburan
163 Bab 163.
164 Bab 164.Pendarahan
165 Bab 165.
166 Bab 166.
167 Bab 167.Bertengkar
168 Bab 168.Merajuk
169 Bab 169.Salah paham
170 Bab 170.
171 Bab 171
172 Bab 172.Terungkap
173 Bab 173.
174 Bab 174.Rencana prewedding
175 Bab 175.Ancaman Arlan pada Dave
176 Bab 176.Lemah
177 Bab 177.Prewedding
178 Bab 178.Kecemasan Dion
179 Bab 179.Dion pulang
180 Bab 180.Tiba-tiba di labrak
181 Bab 181.Viral
182 Bab 182.Masalah mulai selesai
183 Bab 183.
184 Bab 184.Hadiah dari Dion untuk Arlan
185 Bab 185.H-1 Pernikahan
186 Bab 186.Sah
187 187.Resepsi
188 Bab 188.Tentang Emily
189 Bab 189.
190 Bab 190.Penolakan Dion
191 Bab 191.
192 Bab 192.Saingan
193 Bab 193.Hamil(revisi)
194 Bab 194.Kebahagian Arlan
195 Bab 195.ulangtahun perusahaaan
196 Bab 196.Mulai dekat
197 Bab 197.Tentang keluarga Radit
198 Bab 198.Mualnya Elira
199 Bab 199.Ngidam
200 Bab 200.Di serang orang yang tak dikenal
201 Bab 201.Calon menantu
202 Bab 202.Titik terang
203 Bab 203.
204 Bab 204.Pertemuan Emily dengan Mama Radit.
205 Bab 205.Pertemuan tidak terduga
206 Bab 206.jebakan Raisa dan Maya untuk Emily
207 Bab 207.
208 Bab 208.Pengakuan Rania
209 Bab 209.Peringatan Dion untuk Karla
210 Bab 210.Kekecewaan Radit
211 Bab 211.
212 Bab 212.Nisa kritis
213 Bab 213.Siuman
214 Ban 214.Ditemukan
215 Bab 215.Terkuak
216 Bab 216.Kedatangan Radit
217 Bab 217.Pelukan seorang ayah
218 Bab 218.Penjelasan Bastian
219 Bab 219
220 Bab 220.Tamat
221 Pengumuman
Episodes

Updated 221 Episodes

1
Bab 1. Kecelakaan.
2
Bab.2 Meninggal
3
Bab.3 Semua karena Nisa
4
Bab.4 Kepergian Nisa
5
Bab.5 Perintah bukan permintaan
6
Bab 6.Permintaan Dirga
7
Bab.7 Hanya di atas kertas
8
Bab 8.Keputusan Nisa
9
Bab 9.Pertunangan.
10
bab 10.Fitting
11
Bab 11.Kebenaran
12
Bab 12.Sah
13
Bab 13.Mommy
14
Bab 14.Kepulangan Arlan
15
Bab 15. Pindah
16
7.Hasutan Arlan
17
Bab 17.Berusaha menerima keadaan.
18
Bab18.Valencia
19
Bab 19.Bosan
20
Bab 20. Makan malam.
21
Bab 21.Fakta baru
22
Bab 22.Pembalasan Dion.
23
Bab 23.Kehebohan di pagi hari
24
Bab 24.Negatif
25
Bab 25.Di usir
26
Bab 26.Hancur.
27
Bab 28.Maaf
28
Bab 28. Perkara pecel lele.
29
Bab 29.Mual
30
Bab 30.Pusing
31
Bab 31 Hamil
32
Bab.31 Ngidam
33
Bab 33.Mulai menyelidiki
34
Bab 34.Kepulangan Dion
35
Bab 35.Bertemu Vita
36
Bab 36.Lemah
37
Bab 37.Menguntit
38
Bab 38.Masakan Dion
39
Bab 39.Bertemu
40
Bab 40.Rencana Vita
41
Bab 41.Kepulangan Dion
42
Bab 42.Ingin masakan pedas
43
Bab 43.Makan siang bersama
44
Bab 44.USG
45
Bab. 45 kebahagiaan Raisa
46
Bab 46.Pertemuan Nisa dan Vita
47
Bab 47.Ancaman Vita.
48
Bab 48.Perhatian Dion
49
Bab.49 Keterkejutan Dion.
50
Bab 50.Mulai cemas
51
Bab 51. Kedatangan Raisa di Valencia
52
Bab.52 Alergi
53
Bab 53.Tidak rela
54
Bab 54 Tes DNA
55
Bab 58.Nisa bertemu Raisa
56
Bab.59 Mulai terungkap
57
Bab 57.Omelan Raisa
58
Bab 58.Rencana Raisa
59
Bab. 59 Make over
60
Bab 60.Pujian Dion
61
Bab 61 Arlan berulah lagi
62
Bab 62.kepulangan Elvan
63
Bab 63.Permintaan Dion
64
Bab 64.Kemarahan Dirga
65
Bab 66.Gugup(Revisi)
66
Bab 66.Drop
67
Bab 68.Penjelasan Arlan.
68
Bab 69.Kembali
69
Bab 69.Bertemu Arlan
70
Bab 70.Keputusan Elvan
71
Bab 71.Takut kecoa
72
Bab 71.Dua jagoan
73
Bab 73.Fakta baru
74
Bab 74.Perminta maafan Dion
75
Bab 74.Bertengkar
76
Bab 76.Hasil tes DNA
77
Bab 77.Kekesalan Dion
78
Bab 78.Pertemuan Nisa dan Laura
79
Bab 79.Bertemu besan
80
Bab 80.Di dorong
81
Bab 81.Penyesalan Dion
82
Bab 82.Koma
83
Bab 83.Pertemuan dua keluarga
84
Bab 84.Kamarahan Kamila
85
Bab 85.Kebenaran
86
Bab 86.Siuman
87
Bab 87.Akhir nasib Arumi
88
Bab 88.Pulang
89
Bab 89.Kemesraan Dion dan Nisa
90
Bab 90.Menemani Dion
91
Bab 91.Ngidamnya Nisa
92
Bab 92. Ke rumah mertua
93
Bab 93.Mimpi buruk
94
Bab 94.Tentang Dion
95
Bab 95.Ancaman Arlan.
96
Bab 96 Kekecewaan Raisa
97
Bab 97.Hukuman Arlan
98
Bab 98.Cemburunya Dion
99
Bab 99.Hukuman untuk Arlan
100
Bab 100.Kesal
101
Bab 101.Keluarga harmonis
102
Bab 102.Kecurigaan Emily
103
Bab 103.Pembalasan Dion
104
Bab 104 Salah paham
105
Bab.105 Memaafkan
106
Bab 106.Kedatangan Dirga
107
Bab 107 Hukuman Arlan
108
Bab108.Makin posesif
109
Bab 109.Kehangatan keluarga
110
Bab 110.Sikap ketus Dion pada Aldo
111
Bab 111 Sepasang
112
Bab 112.Baby Bryan dan Bryana
113
Bab 113.Manjanya Abang Arsha(Revisi)
114
Bab 114.Kepulangan baby twins
115
Bab 115.Pertunangan Vita dan Elvan
116
Bab 116.Buka puasa
117
Bab117.Pertemuan untuk pertama kalinya
118
Bab118.Konsultasi
119
Bab 119.Nisa cemburu
120
Bab 220.Merajuk
121
Bab 221.Pertemuan Elira dan Arlan.
122
Bab 122.Ke Bali
123
Bab 123.Pernikahan Vita dan Elvan
124
Bab 124.Nasehat Dion untuk Arlan
125
Bab 125.Kembali bertemu
126
Bab 126.Ungkapan perasaan (part Arlan dan Elira)
127
Bab 127.Bersambut
128
Bab 128.Rencana tambah momongan
129
Bab 129.Terbongkar
130
Bab 130.Kembali kritis
131
Bab 131.Bertengkar
132
Bab 132.Siuman
133
Bab 133.Patah hati
134
Bab 134.Maafkan Mas
135
Bab 135.Pingsan
136
Bab 136.Restu Eyang
137
Bab 137.Kedatangan Arlan
138
Bab 138.Restu dari Mama Elira dan Elvan
139
Bab 139.couvade syndrome
140
Bab 140.Positif
141
Bab 141.Keputusan Mama Elira
142
Bab.142 Omelan Raisa
143
Bab 143.Persiapan Lamaran
144
Bab 144.Talak
145
Bab 145.Rencana pernikahan
146
Bab 146.Kembali ke tanah air
147
Bab 147.Sikap tegas Arlan
148
Bab 148.Kembali ke perusahaan
149
Bab 149.Pertemuan Arlan dan Radit
150
Bab 150.Bertemu Rania
151
Bab 151.Cemburu
152
Bab 154.Kecewa
153
Bab 153.Hancurnya hati seorang anak perempuan
154
Bab 154.Pertemuan Elvan dan sang Papa
155
Bab 155.Pulang ke Indonesia
156
Bab 156.Ancaman Vita
157
Bab157.Wanita tidak tahu malu
158
Bab 158 Makan malam
159
Bab 159.Saran Dion
160
Bab 160.Surprise
161
Bab 161.Ancaman Arlan untuk Rania
162
Bab 162.Liburan
163
Bab 163.
164
Bab 164.Pendarahan
165
Bab 165.
166
Bab 166.
167
Bab 167.Bertengkar
168
Bab 168.Merajuk
169
Bab 169.Salah paham
170
Bab 170.
171
Bab 171
172
Bab 172.Terungkap
173
Bab 173.
174
Bab 174.Rencana prewedding
175
Bab 175.Ancaman Arlan pada Dave
176
Bab 176.Lemah
177
Bab 177.Prewedding
178
Bab 178.Kecemasan Dion
179
Bab 179.Dion pulang
180
Bab 180.Tiba-tiba di labrak
181
Bab 181.Viral
182
Bab 182.Masalah mulai selesai
183
Bab 183.
184
Bab 184.Hadiah dari Dion untuk Arlan
185
Bab 185.H-1 Pernikahan
186
Bab 186.Sah
187
187.Resepsi
188
Bab 188.Tentang Emily
189
Bab 189.
190
Bab 190.Penolakan Dion
191
Bab 191.
192
Bab 192.Saingan
193
Bab 193.Hamil(revisi)
194
Bab 194.Kebahagian Arlan
195
Bab 195.ulangtahun perusahaaan
196
Bab 196.Mulai dekat
197
Bab 197.Tentang keluarga Radit
198
Bab 198.Mualnya Elira
199
Bab 199.Ngidam
200
Bab 200.Di serang orang yang tak dikenal
201
Bab 201.Calon menantu
202
Bab 202.Titik terang
203
Bab 203.
204
Bab 204.Pertemuan Emily dengan Mama Radit.
205
Bab 205.Pertemuan tidak terduga
206
Bab 206.jebakan Raisa dan Maya untuk Emily
207
Bab 207.
208
Bab 208.Pengakuan Rania
209
Bab 209.Peringatan Dion untuk Karla
210
Bab 210.Kekecewaan Radit
211
Bab 211.
212
Bab 212.Nisa kritis
213
Bab 213.Siuman
214
Ban 214.Ditemukan
215
Bab 215.Terkuak
216
Bab 216.Kedatangan Radit
217
Bab 217.Pelukan seorang ayah
218
Bab 218.Penjelasan Bastian
219
Bab 219
220
Bab 220.Tamat
221
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!