BAB 16

...Keesokan Harinya...

Rumor bermunculan di seluruh kota Ards ,rumor ini mungkin terdengar biasa saja bagi kota lain tapi bagi kota Ards rumor ini seperti berita baik untuk mereka.

Rumor mengatakan kalau 5 tahun lagi ,Rey akan pergi dari kota Ards karena ingin mengikuti akademi sihir di ibukota.

Tentu saja ini adalah berita baik bagi rakyat jelata serta kaum bangsawan juga ikut senang mendengarnya.

Rey di takuti banyak warga sampai bangsawan juga karena Rey menindas tanpa pandang bulu ,selain memiliki keluarga bangsawan kelas tinggi ,Rey juga kuat dan ada juga mengira jika Rey memiliki kemampuan sihir serta telah mempelajari teknik bela diri juga.

Di goa yang merupakan markas organisasi Erflse, Yuu telah kembali ke Ryuiki melaporkan tentang informasi.

"Tuan ,saya telah menemukan mayat Ayano dan Ors ,mereka terbunuh dengan kondisi masing masing berbeda." Ucap Yuu berlutut hormat kepada Ryuiki.

Mendengar informasi dari Yuu, Ryuiki berpikir sejenak.

'Jika kondisi masing masing berbeda berarti bukan ulah dari organisasi lain' Pikir Ryuiki.

"Saya lanjutkan informasi," ucap Yuu melanjutkan informasi yang ternyata masih ada lagi.

"Menurut informasi saya dapatkan dari beberapa warga dekat tempat mayat Ayano dan Ors ditemukan ,para warga melihat ada seorang tuan muda dari keluarga bangsawan kelas tinggi yang telah menguasai wilayah kota Ards sedang mengejar Ayano dan Ors ,jadi kemungkinan yang bunuh mereka berdua adalah dia." Ucap Yuu dengan nada hormat.

Mendengar bahwa tuan muda dari keluarga bangsawan membuat Ryuiki menggertakkan giginya.

"Bangsawan sialan, kenapa selalu saja menyebalkan!" Ucap Ryuiki mengutuk bangsawan atau bisa disebut Rey.

Ryuiki terdiam sejenak menenangkan pikirannya lalu menghela nafas.

"Tcih ,lagi lagi bangsawan kelas tinggi" Ucap Ryuiki tampak kesal.

Dengan anggota sebanyak 20 saja tidak mungkin untuk membunuh tuan muda yang memiliki prajurit lebih dari 20 apalagi satu prajurit sudah hampir selevel pembunuh bayaran kelas menengah di organisasi nya.

"Bagaimana caranya untuk membalaskan dendam? ,karenanya target kita terlepas." Ucap Ryuiki menggigit kuku ibu jarinya.

"Tuan ,saya juga mendapatkan informasi tentang rumor bahwa tuan muda keluarga Vardl akan keluar dari wilayah kota Ards untuk pergi ke ibukota tapi hal itu akan terjadi 5 tahun kedepan." Ucap Yuu.

"5 tahun? Lama sekali." Ucap Ryuiki memegangi dagunya.

"Tuan ,kita lebih baik menunggu 5 tahun lagi dan mempersiapkan daripada bersikeras untuk menyerangnya dan juga bocah itu sepertinya bukan sembarang bocah." Ucap salah satu anggota organisasi Erflse mengingat Rey berhasil membunuh Ayano dan Ors.

Ayano merupakan pembunuh kelas menengah serta Ors adalah pemburu atau bisa disebut hunter.

Ryuiki mendengarnya berpikir sejenak ,memang benar dikatakan anggotanya jika menunggu maka lebih baik terlebih organisasi nya bisa memiliki beberapa waktu untuk bertambah kuat untuk berjaga jaga jika Rey pada saat perjalanan menuju ibukota membawa beberapa prajurit.

Ryuiki pun memutuskan untuk menunggu 5 tahun ke depan untuk bisa mendapatkan kesempatan tersebut.

"Tunggu ,rumor itu bukankah terlihat biasa saja ,kenapa para warga banyak membicarakan rumor itu?" Ucap Ryuiki yang menyadari hal aneh pada rumor tersebut.

"Tuan ,rumor seperti berita baik bagi mereka karena tuan muda keluarga terkenal kejam dan sombong." Ucap Yuu.

Hal itu membuat Ryuiki tertegun karena sifat itu paling dia benci dari bangsawan membuat wajah Ryuiki terlihat jelek lalu Yuu melanjutkan ucapannya.

"Tapi tuan muda keluarga Vardl sering menindas tanpa pandang bulu,rakyat jelata,pedagang ,bahkan bangsawan saja terkena tindasan dari tuan muda keluarga Vardl." Lanjut Yuu menghilangkan wajah jelek Ryuiki dan berubah menjadi heran.

"Bangsawan tertindas juga? Bocah menarik ,aku ingin tau alasan apa dia melakukan itu," ucap Ryuiki entah kenapa suasana hatinya berubah.

"Dan juga membawa kepalanya di tengah tengah kota Ards kedengarannya cukup bagus" Ucap Ryuiki tersenyum sinis.

Mengingat apa yang terjadi jika dia membawa kepala seseorang yang paling ditakuti serta dibenci di tengah kota Ards.

...Disisi Lain...

Di pagi hari yang cerah ,Rey saat ini sedang melihat pemandangan halaman belakang lewat jendela.

Terlihat Lisa dan Sena tampak saling berbincang di halaman belakang ,terlihat wajah senang mereka membuktikan kalau mereka seperti sudah akrab dari dulu.

"Lisa ,kemampuan sosialmu memang sangat mengerikan." Gumam Rey menatap kearah halaman belakang.

Sebelum masuk ke tubuh Rey ,dia atau kita bisa sebut Ren merupakan seorang pemuda tidak banyak bicara karena itu dia sering mengurung diri di dalam kamar hanya untuk menghabiskan waktunya bermain game.

Anehnya Ren sama sekali tidak pernah olahraga,dan hanya menghabiskan waktu berdiam diri di kamar tubuhnya sama sekali membesar sama sekali malahan tubuhnya makin kurus.

Lisa menyadari tuan mudanya tengah melihat dirinya bersama Sena lewat jendela mansion melambaikan tangan kepada Rey dengan senyuman manis di wajahnya tapi Rey hanya diam menatapnya.

Seorang prajurit datang mendekati Rey dan segera berlutut hormat kepada Rey.

"Tuan muda ,rumor yang anda perintah tadi malam sudah tersebar dengan cepat di seluruh kota Ards" Ucap prajurit tersebut.

Rey mendengarnya hanya diam ,lalu menatap kearah langit lewat jendela ,dan menghela nafas.

"Kerja bagus ,kamu bisa pergi dari sini." Ucap Rey dengan nada datar.

"Baik!" Ucap Prajurit tersebut segera meninggalkan Rey.

'Dengan begini mereka pasti menahan diri selama 5 tahun untuk mengincarku' Pikir Rey.

"Setelah itu aku harus lebih kuat lagi ,dan juga memikirkan cara untuk mengalahkan mereka semua ,tidak mungkin jika aku langsung menghadapi mereka secara bersamaan" Gumam Rey.

Rey teringat jika kedua orang tuanya masih berada di ibukota membuatnya mendapatkan ide untuk meminta beberapa potion life tingkat tinggi serta potion mana tingkat tinggi juga.

Rey berjalan menuju ruang tamu berniat membuat surat berisikan permintaan barang barang yang ingin dibawa oleh kedua orang tuanya di ibukota.

...Disisi Lain...

Di halaman belakang mansion keluarga Vardl ,terdapat Sena dan Lisa sedang menyirami bunga bersama sama.

Mereka berdua berhenti lalu menaruh alat penyiram bunga ,mereka tampak duduk di bangku bersama.

Sena melihat wajah cemberut Lisa memiringkan kepalanya lalu bertanya.

"Lisa ,kenapa kamu tiba tiba cemberut begitu?" Sena.

"Ini karena rumor apalah itu, apanya sebuah berita baik bagi mereka ,mereka menganggap Tuan muda seperti seorang pria jahat saja." Ucap Lisa kesal menggembungkan pipinya.

"Hehe~, wajahmu imut sekali Lisa aku menjadi ingin mencubitnya." Sena terkekeh sambil mencubit kedua pipi Lisa.

"Sekarang bukan saatnya menggoda ku , aku sedang marah moo~" Lisa menggurutu marah meronta ronta pada saat dicubit oleh Sena.

Sena berhenti mencubit kedua pipi Lisa ,lalu menatap kearah Lisa yang berada dihadapannya.

"Memang nya tuan muda mu seperti apa menurutmu?" Ucap Sena tersenyum penasaran.

Lisa mendengarnya seketika wajahnya memerah ,dan menundukkan kepalanya.

"Dia adalah orang baik cuma cara dia yang kasar" Ucap Lisa menundukkan kepalanya dengan dua jari telunjuk saling bersentuhan terus menerus.

Sena mendengar suara yang penuh malu , dan melihat wajah Lisa memerah jika mendengar sesuatu tentang tuan mudanya yang tampak memang benar benar dari hatinya membuat Sena heran.

'Situasi apa sampai bisa membuat kamu menyukai pria seperti dia?' Pikir Sena yang berprasangka buruk terhadap Rey.

END

Note : Maaf kalo alurnya agak lambat

Terpopuler

Comments

Nurul

Nurul

alur lambat boleh, tapi....update cepat lebih boleh~/Joyful/

2024-02-23

2

☠zephir atrophos☠

☠zephir atrophos☠

yakin?, yang ada kepalamu yang dipenggal

2024-01-21

2

XuanYi

XuanYi

santai aja nggak perlu buru-buru

2024-01-14

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!