BAB 5

Melihat ditengah tengah kerumunan para warga terlihat seorang pria dengan perut buncit serta memakai cincin cincin perhiasan di jari jarinya ,terdapat banyak pernak pernik mewah di sekujur bajunya.

Wajah penuh sombong, menatap rendah kepada kedua wanita yang sedang duduk tak berdaya ,di sekeliling mereka bertiga terdapat prajurit prajurit yang merupakan prajurit milik si pria buncit tersebut.

Rey mengenal pria buncit tersebut adalah seorang bangsawan kelas menengah yang hidup di kota Ards dari ingatan Rey sebelumnya.

Namun hal yang mengejutkan bagi Rey bukan pria bangsawan tersebut melainkan kedua wanita yang sedang duduk tak berdaya dihadapan pria bangsawan.

"Kalian berani sekali menyenggol ku!?" Ucap pria bangsawan dengan nada lantang serta wajah penuh emosi

Para warga disekitar hanya bisa melihat karena takut ikut campur dengan urusan yang namanya bangsawan.

"Maafkan kami tuan ,kami tadi terburu buru." Ucap seorang wanita dewasa dengan rambut hitam pekat serta iris mata merah Ruby dia berbicara dengan nada ketakutan.

Wanita satunya memiliki penampilan sama dengan wanita masih terlihat muda dan berumur sama dengan Rey saat ini yaitu 7 Tahun.

"Hah? kamu pikir hanya alasan itu bisa ku maafkan, aku ini adalah bangsawan." Ucap Pria bangsawan mimiringkan kepalanya dengan wajah jelek.

"Mohon minta ampun kami." Ucap Wanita dewasa sambil memeluk wanita kecil tersebut yang merupakan anak wanita dewasa.

Pria bangsawan kesal melihat kedua wanita tersebut namun wajahnya seketika berubah setelah melihat ibu dan anak dengan baik.

"Hmm, aku lihat lihat tubuh kalian cukup bagus yang satunya masih memiliki potensi untuk berkembang lebih bagus,terlebih kalian berdua cukup cantik." Ucap pria bangsawan sambil memegangi dagunya.

Wanita dewasa mendengarnya wajahnya langsung berubah tidak enak.

"Pengawal ,tangkap mereka berdua!" Ucap Pria bangsawan memerintahkan para prajuritnya.

"Baik tuan!" Ucap para prajurit dengan lantang ,mereka segera menangkap kedua wanita tersebut.

"Tuan ,saya saja tidak apa apa ,tapi jangan anakku!" Ucap wanita dewasa yang tampak meronta ronta melihat anaknya dipisahkan dengan dirinya dan sedang di tangkap beberapa prajurit dengan kasar.

"Ibu! ibu! Aku takut!" Ucap anak wanita dewasa dengan ketakutan.

"Inilah akibatnya karena menyinggung seorang bangsawan." Ucap Pria bangsawan tersenyum jelek membuat para warga sekitar hanya bisa diam melihat kejadian tragis tersebut.

Namun Pria bangsawan wajahnya berubah tidak enak setelah mendengar suara dingin serta tidak asing di telinga nya.

"Hah~, ada apa ini kenapa berisik sekali." Ucap seorang pria berambut putih gelap yang diberi jalan oleh para warga karena mereka lebih mengetahui siapa dia.

Pria berambut putih gelap sedang berjalan sambil memegang leher belakang ,dia tidak lain adalah Rey.

Pria bangsawan melihat kedatang Rey hanya bisa diam ,para prajurit yang sedang menangkap kedua wanita tersebut terhenti melihat seorang yang terkenal di kota Ards.

"T-ternyata tuan muda ada disini ,kenapa anda bisa berada disini? Apakah anda sedang jalan jalan?" Ucap pria bangsawan dengan penuh hati hati.

"Ya ,dan aku mendengar suara keributan membuatku tidak nyaman untuk berjalan jalan ,sebenarnya keributan apa disini?" Ucap Rey dengan nada datar.

"T-tidak apa apa kok ,cuma rakyat jelata yang membuat ulah kepada seorang bangsawan seperti kita, Tuan muda." Ucap pria bangsawan menoleh kedua wanita yang sudah dilepas oleh para prajurit dan duduk tak berdaya di tanah.

"Benarkah?" Rey mengangkat kanan alisnya.

"T-tentu saja Tuan muda-" Ucap pria bangsawan tersela karena perutnya dipukul oleh Rey dengan keras.

BRUAKK

Pria bangsawan tersebut terpental sampai mengenai gerobak menyebabkan gerobak tersebut mengalami kerusakan cukup parah.

Para warga melihatnya terpana ,para prajurit terkejut melihat tuannya tampak terpental sampai menabrak gerobak dan tak sadarkan diri.

Mata mereka hanya tertuju kepada Rey yang tampak berdiri tenang sambil menggoyangkan tangan kananya.

"Sayangnya aku tidak sudi disama ratakan dengan babi sepertimu." Ucap Rey dengan nada dingin.

Para prajurit segera menghampiri pria bangsawan yang telah tak sadarkan diri dengan darah mengalir di mulutnya bersamaan itu suara Rey kembali terdengar lagi.

"Dengarkan aku, di kota ini hanya aku yang boleh yang menindas orang sesuka hatiku." Ucap Rey dengan nada sombong sambil menunjuk dadanya dengan ibu jarinya.

"Jika ada orang yang menindas orang lain selain aku...." Ucap Rey terputus.

Tatapan Rey menjadi lebih tajam sambil menatap kearah para prajurit pria bangsawan yang saat ini sedang membopong pria bangsawan tersebut.

"Aku tidak segan membunuhnya ,anggap saja hari ini tuan kalian beruntung." Ucap Rey dengan nada dingin.

Para prajurit yang sedang membopong tuannya tertegun disertai rasa ngeri menatap mata yang tajam dari Rey.

"Apa kalian tunggu ,enyah lah dari sini!" Ucap Rey dengan nada dingin.

"B-baik!" Para prajurit membopong tubuh tuannya dengan tergesa gesa pergi menjauh dari sana.

Lalu Rey melirik kearah kedua wanita tersebut yang sedang berpeluk lalu menatap kearah dirinya.

"Terimakasih tuan ,Kami tidak tau apa yang harus kami balas-" Ucap wanita dewasa yang tersela.

"Pergi!" Ucap Rey menyela wanita dewasa tersebut.

"T-tapi tuan-" Ucap Wanita terbata bata namun tersela kembali.

"Pergi ,sebelum aku berubah pikiran!" Ucap Rey dengan nada dingin sambil menatap kearah kedua wanita tersebut dengan tatapan dingin.

"B-baik." Ucap Wanita dewasa sambil menundukkan badannya lalu membawa anaknya untuk pergi ,dan diberi jalan oleh para warga yang sedang dikerumuni.

Rey melihat kedua wanita tersebut sudah menjauh ,lalu melihat warga yang masih berkumpul.

"Apa kalian lihat lihat!?" Ucap Rey dengan nada dingin membuat para warga segera bubar karena ketakutan.

Rey berjalan mendekati Lisa yang dari tadi hanya diam berdiri memerhatikan tuan mudanya yang sedang melakukan perbuatan yang menurutnya sangat berbeda dari apa biasa lakukan olehnya.

"Kenapa diam? Ayo pulang aku sudah tidak mood lagi untuk berjalan jalan." Ucap Rey melewati Lisa lalu berhenti melihat Lisa hanya terdiam. menatapnya

"Eh? B-baik!" Ucap Lisa berjalan mengikuti Rey.

Kedua wanita yang diselamatkan oleh Rey bukan karena tanpa sebab, Karena wanita yang merupakan anak dari wanita dewasa tersebut adalah tokoh penting di akademi nanti ,yang bernama Hanabi Kakuho.

Walaupun bukan heroin utama ,tapi perannya dalam membantu karakter utama untuk menyelesaikan tugas sampingan serta memberi reward kepada karakter utama karena telah menyelesaikan quest yang diberikan oleh Hanabi.

Hanabi juga memiliki kemampuan sihir dan job penyihir , apalagi potensi grade nya cukup tinggi yaitu Grade 5 menengah.

Hanabi di game diceritakan jika dia berhasil berlari dari seorang bangsawan yang telah menangkapnya dan ditemukan oleh seorang guru di akademi.

Ibu Hanabi di game bernasib malang yaitu terbunuh karena sering digunakan oleh bangsawan selayaknya alat pemuas saja.

Keadaan Hanabi di game juga sudah tidak peraw*n namun masih banyak yang menjadikanya waifu mereka.

Walaupun Rey tidak terlibat saja Hanabi akan masih selamat ,entah apa yang dipikirkan oleh Rey.

END

Terpopuler

Comments

Erwinsyah

Erwinsyah

kejadian yg sama kah🤔

2024-05-05

0

miyamura kun~

miyamura kun~

bagusss

2024-02-19

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!