Lara bisa memberhentikan mobil itu dan masuk ke dalam sebuah hutan, kemudian mereka bermain seni pistol.
Kemudian Polisi Wan Tai datang dan membekukan Koko Gabrut itu, Koko Gabrut dimasukkan ke dalam penjara. Tugas Misi Lara dan Zara telah selesai. Kemudian mereka pulang ke Indo Konoha.
"Zara, gaya apakah itu?" ucap Lara kepada Zara.
"Style Za- Lang estetik."ucap Zara kepada Lara.
"Lara kau selalu berkata bahwa aku salah telah merebut Rian Degan darimu, padahal dia pun menginginkan aku, dan dia pun tidak bisa melepaskan mu, akhirnya karena aku hamil jadi dia melepaskan mu." ucap Zara kepada Lara.
"Entah Zara, yang aku tahu waktu itu dia bilang bahwa dia sudah melepas mu dan ingin kembali kepadaku, harusnya aku tidak menerima permintaan maafnya berkali-kali karena telah mengkhianati aku, by the way, Zara sebelum ada kamu orang tua ku dan Orangtuanya sudah membicarakan gedung, satu tahun gedung baru bisa dipesan karena kan harus booking, betapa susahnya mencari gedung."
"Sedih kalau diingat-ingat, tapi aku pun enggak paham kenapa kamu tega mengambilnya dariku, kita sama- sama wanita, apakah kamu tidak memahami perasaan seorang wanita yang sudah mendambakan memakai gaun pengantin, dan berjalan di latar pelaminan, lalu mengandung anaknya." ucap Lara kepada Zara.
"Maaf Lara, aku mencintainya, kesalahanku itu terbuai mencintainya hingga aku melupakanmu dan berniat untuk merebutnya darimu padahal aku pun sudah tahu bahwa kamu miliknya dan kalian sudah bertunangan dan mengenalnya jauh sebelum hadirnya aku di Perusahaan tempat dia bekerja."ucap Zara kepada Lara.
"Iya, kamu Za - lang dan Za- blay, bahkan pelacuurrr saja tidak sepertimu, kamu jahat Zara, Kamu manusia ter Zahara yang aku pernah temui dalam hidupku." ucap Lara kepada Zara.
"Tapi, sekarang aku sudah menikah Zara, aku bahagia dengan suamiku Inospati, dia setia, namun, setiap manusia mempunyai kekurangan dan kelebihan, dia agak tantrum dan posesif, tetapi aku bahagia." ucap Lara kepada Zara.
"Zara, ternyata panjang yah jalan menuju bertemu cinta, namun disaat itu aku telah belajar untuk mencintai diriku sendiri, aku menggapai semua impianku dan semua tercapai dengan indah."ucap Lara kepada Zara.
"Mungkin jalanmu memang begitu Lara, kamu puas dahulu selama masa muda mu dengan berkarir baru menemukan cinta, kalau aku baru sebentar berkarir udah tekdung sama Rian Degan, hahaha.."ucap Zara kepada Lara.
"Iya merasakan melahirkan itu ternyata nyeri-nyeri sedap yah, aku saja di Caesar, walaupun dahulu aku bidan Sapi waktu kuliah, dan aku masuk disini karena lulus test menjadi Polisi Reserse Kriminal Forensik dan Agen FBI."
"Intinya walaupun aku Bidan Sapi, suka bantu sapi melahirkan, pernah Caesar sapi pun, tetapi aku takut ketika aku melahirkan sendiri, Mas Inospati yang menungguku dan menemaniku." ucap Lara kepada Zara.
"Iya itulah Lara, kalau kamu mempunyai suami yang sangat menyayangimu rasanya kamu ingin hidup lama dan bucin terus bahkan seperti terus muda, aku sangat bahagia dengan Rian Degan."ucap Zara kepada Lara.
"Tetapi semua orang punya ujian, mertuaku sepertinya tidak suka kepadaku, mungkin karena yang dilihatnya adalah kamu merupakan menantu terbaik, kamu memikat mertuaku dulu bagaimana?" ucap Lara kepada Zara.
"Aku dulu sayang sama Bapak mertuamu, bahkan waktu Rian hilang dan Bapaknya mencarinya, aku kirimkan surat dan obat kepada Rian, atas nama Bapaknya, seakan-akan aku adalah Bapaknya yang merindunya."
"Bapaknya seperti Bapakku jadi aku paham dengan keinginannya, aku pun sangat mencintai Papaku, aku pun tahu sifat beliau dan bagaimana cara memikat hati beliau, aku memikatnya dan memperlakukan seperti Bapakku sendiri, hobi Bapakku dan Bapaknya pun sama, karena mereka teman sewaktu kecil, kita kadang berbincang ringan, seperti hobi dan segala macam olahraga, politik, teknologi dan sebagainya kami nyambung."
"Rian Degan itu manja dan Bapaknya yakin kalau aku bisa melindunginya, yah mungkin Bapak nya berpikir klo aku bisa menjadi Bodyguard untuk Rian Degan, aku kan sabuk hitam Taekwondo, aku pun seandainya Rian Degan itu jatuh dan down aku orangnya ulet, apapun akan aku lakukan karena aku sangat mencintai."
"Sedangkan Mamanya Rian Degan pun sama tanggal lahirnya denganku, kami satu bintang, dah paham lah kami, beliau juga sama satu hobi denganku ternyata, beliau pun kerap membuatkan aku pempek -pempek dan sekarang aku selalu membuat pempek -pempek bersama suamiku Inospati." ucap Lara kepada Zara.
"Belajar mengenal seseorang itu butuh waktu yang lama Zara, kebetulan aku dahulu memikat mertuamu dulu cepat karena sudah menjadi sifat aku selalu dekat dengan ibuk-ibuk, kakek-kakek atau nenek-nenek, entah bagaimana dijelaskannya,"
"Aku pun menjadi cucu Idola nenekku, kami saling bertengkar tetapi kemudian yah kami menjalin sayang lagi, bahkan nenekku aku dandanin seperti anak muda kalau kami berpergian saking gemasnya aku terhadap nenek-nenek, hehehe." ucap Lara kepada Zara.
"Aku ngomong kayak gitu bukan berarti aku sok tahu dengan hidupmu dan berniat merebut Rian darimu, cobalah belajar melihat sesuatu dari kacamata lain, aku sekarang juga sudah bahagia dengan Mas Inospati, Alhamdulillah mertuaku sayang sama aku, aku dibuatkan Ikan olehnya, Mas Inospati pun pandai memasak Ikan." ucap Lara kepada Zara.
"Iya Lara, makasih ya saranmu, aku sekarang akan belajar untuk mencintai mertuaku dan mengikuti bagaimana mereka dan bagaimana membawa diriku ketika berada bersama mertua, mungkin mertuaku belum begitu mengenalku." ucap Zara kepada Lara.
"Lara, nanti katanya kita akan bertugas untuk menyelidiki WN Korsel Tewas Gantung Diri didalam rumahnya Raflessia Hills, Kota Depo. Katanya, jasadnya sudah membusuk dalam keadaan gantung diri dalam rumah oleh warga setempat." ucap Zara kepada Lara.
🐣Bersambung🐣
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments