EPS 14

Zara dan Lara sedang mengautopsi mayat yang baru saja datang.

"Zara, ini mayat yang kasus baru?" ucap Lara kepada Zara.

"Benar, manusia jaman sekarang makin tak segan untuk membunuh." ucap Zara kepada Lara.

"Itu betul sekali Zara, bahkan temanku juga punya pengalaman pelik hidupnya, dan kejadian itu baru beberapa bulan ini." ucap Lara kepada Zara.

"Pasti enggak jauh dari airmata pernikahan." ucap Zara kepada Lara.

"Iya kamu harus banyak bersyukur Zara, aku pun ingin berterima kasih kepada Rian Degan telah menjaga kamu, dan anakmu dengan baik."

"Temanku punya tunangan, mereka sudah berhubungan intim, lalu temanku ini hamil dan tunangannya ingin mengaborsi bayi yang sudah dikandungnya itu, namun temenku yang kebingungan harus apa tidak mau melakukan hal tersebut, hingga membuat tunangan Prianya ngambek, kemudian terjadilah keguguran alami bayinya temenku ini, namun namanya Pria brengsek, mana mau tahu dengan kepedihan yang dialami oleh temenku."ucap Lara kepada Zara.

"Alhamdulilah suamiku ayah yang baik, walaupun Rian Degan itu demen bohong, dan nafsu birahinya tinggi, tetapi dia aslinya baik dan penyayang anak-anak, eh aku kayaknya tahu temen mu itu? Bukannya temen mu itu tunangannya adalah seorang guru yang notebene nya pasti penyayang anak-anak ya? Kok tega ya berpikir ingin mengaborsi anaknya sendiri?" ucap Zara kepada Lara.

"Itulah diluar Nalar Zara, manusia memang begitu demi gengsi terlihat baik malah memunculkan sifat Keiblisan dan jiwa Psikopatnya untuk membunuh dari dagingnya sendiri, malah suamimu yang gampang selenge - kan penuh dengan nafsu birahi tanpa disadari hatinya murni dan berjiwa sangat bijaksana, jujur aku salut sama suamimu, dia benar-benar Ayah sejati." ucap Lara kepada Zara.

"Yaudah sih maafin dulu kami pernah berkhianat kepadamu, tetapi mau bagaimana lagi, dulu aku juga dibohongi oleh suamiku, namun, kamu baru sadar kan, bahwa sebenarnya suamiku itu hanya nakal, namun bertanggung jawab?" ucap Zara kepada Lara.

"Iya itu benar Zara. Semoga anak keturunan kita atau sodara-sodara kita enggak pernah mengalami hal serupa dengan temenku, seandainya tuh orang mati saat keguguran alami gimana ya? Atau tuh orang mati karena akhirnya Prianya membawanya ke tempat aborsi? Pasti Tunangan Prianya juga cuci tangan seperti itu, karena sekarang pun dia mengabaikan kejadian parah itu, dan akan aku kasus kan ke polisi kalau seandainya itu terjadi, perihal kejadian temanku." ucap Lara kepada Zara.

"Makanya Lara, penting banget jangan melihat orang dari Covernya aja, suamiku emang terlihat bukan orang baik kek gitu, tapi Alhamdulillah dia pangeranku yang sesungguhnya, dia adalah orang yang bertanggung jawab, dan Ayah yang baik serta penyayang wanita." ucap Zara dengan mata yang berbinar.

"Berhenti bersikap seperti kucing yang sedang menatapku, aku juga melihat suamimu hebat, banggalah dengan suamimu itu." ucap Laras kepada Zara.

Kemudian setelah selesai mereka bercakap-cakap, mereka segera ke ruangan rekan mereka untuk membicarakan autopsi mayat tersebut dengan teman mereka.

Lunza malah menghabisi Ucup dengan sadis. Setelah Ucup dibunuh, Lunza kemudian meminta bantuan keponakannya Rony untuk menguburnya di kolam ikan. Polisi menyebut Lunza merupakan pelaku tunggal dalam pembunuhan itu. Namun Lunza menyangkalnya. Ia mengaku membunuh Ucup bersama seorang anggota kepolisian wilayah Bojonegoro Ajun Komisaris Satu Ketut Swabawa. Ketut juga disebut-sebut merupakan pacar Lunza.

Zara dan Lara kemudian menyarankan kepada temennya agar segera membenahi kasus lunza perkara menipu uang 50 juta kepada Ucup lalu membunuhnya dengan sadis. Serta menindak lanjuti Roni dan anggota kepolisian yang membantunya dalam melakukan pembunuhan.

🔜Bersambung🔜

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!