Bila perbedaan tetap disimpan sebagai ganjalan di hati, tidak pernah dibicarakan secara tulus dan terbuka, makin menumpuk dan tidak tertahankan lagi, akhirnya akan meledak dan menimbulkan luka yang lebih menyakitkan.
Kesalahan yang pernah kita perbuat, walau telah saling bermaafan, tetap ada bekas luka yang tertinggal disana. Mari jaga pikiran,ucapan, dan tindakan agar tidak perlu ada luka yang pernah tergores
Realitasnya tidak semua orang mau atau sanggup memberikan maaf yang setulus- tulusnya. Bekas dari kesalahan itu biasanya sulit diobati. Apalagi kalau kesalahan itu sungguh- sungguh melukai hati seseorang., menjatuhkan harga dirinya atau menimbulkan penderitaan batin yang panjang. Hal itu pun sangat manusiawi.
***
***
"Zara, kita sudah memberikan semua bukti- bukti kita kepada polisi Wan Tai yang bekerja sama dengan Polisi Konoha."
"Zara, biar aku saja yang memancing dan menyuruh Koko Gabrut itu untuk menyerahkan diri."ucap Lara kepada Zara.
"Kamu siap-siap saja untuk memberitahukan Polisi lainnya untuk segera menangkap." ucap Lara kepada Zara.
"Baik Zara, aku akan menunggumu di depan Apartemen Mawar, Koko Gabrut sepertinya akan ke Apartemen yang satunya untuk bertemu pacarnya, bukan Apartemen yang utama ditempatin oleh Istri dan Anaknya." ucap Zara kepada Lara.
Mereka menuju ke TKP dengan Zara yang membawa mobilnya ke Apartemen Mawar. Lara langsung mengetuk Apartemen Koko Gabrut. Disana Lara mengobrol kemudian memancing Koko Gabrut untuk menyerah kepada Kepolisian karena dia telah melakukan pembunuhan kepada Leni.
Koko Gabrut langsung melayangkan pisau kepada Lara, lalu Lara menghindar dari pisau itu. Lara Langsung mengambil pistol untuk mengancamnya, Koko Gabrut menembaknya di bagian lengan.
Lara kemudiaan menjaga pintu agar Koko Gabrut tidak keluar dari ruangan, mereka bermain seni pistol. Kemudian datanglah di Zara, Koko Gabrut langsung ditembak Zara di bagian perutnya.
Zara langsung di tarik bersembunyi oleh Lara dan diberikan nasihat penting.
"Zara, hanya aku saja yang dapat membunuhmu, karena kita adalah musuh abadi, jadi kamu harus berhati-hati dalam Medan perang, perang sesungguhnya adalah peperangan kamu dan aku." ucap Lara kepada Zara.
* Zara Menampar Lara*
"Bodoh, aku datang kepadamu untuk menyelamatkanmu karena mengkhawatirkan kamu." ucap Zara kepada Lara.
"Zara, aku akan balut dahulu perutmu itu, agar darahnya tidak menetes, Zara diam dulu dan tahan sakitnya, aku ambil pelurunya dengan pisau bedah ku ini dan aku jahit sedikit saja."
"Sudah Zara, aku akan membalut nya, kamu tunggu disini saja, aku akan mencari Koko Gabrut." ucap Lara kepada Zara.
Lara kemudian mengambil peluru di dalam tangannya dan menjahitnya secara mandiri, kemudian membalut tangannya yang terkena pistol tersebut dengan kain.
"Zara, sebenarnya aku sayang sama kamu, tetapi ada sedikit kebencian dalam hatiku, seperti luka lama yang sangat dalam hingga aku ingin melampiaskannya terus- menerus, tetapi ada sisi jiwaku yang lain yang iba terhadap dirimu."
"Aku tahu kita berdua adalah korban dari Rian Degan, tetapi aku kadang suka merasa tidak adil, mengapa kamu tega mengambil tunanganku padahal kamu mengetahui bahwa dia tunanganku dahulu?" gumam Lara dalam hati sambil melihat Zara yang sedang merintih kesakitan.
Kemudian Lara melihat memeriksa sekeliling isi Apartemen. Koko Gabrut telah pergi, Kemudian Lara langsung menuju parkiran. Koko Gabrut sedang berada di mobil dan ingin pergi.
Lara langsung menyusul mengejar Koko Gabrut. Lara pun menelepon kepolisian Wan Tai dan Konoha untuk memberikan GPS keberadaan nya.
Lara mengejarnya dengan speed Ultimo Max, Kemudian dia hampir menabrak tronton, dia langsung membanting stir nya, Lalu dia kembali mengejar lagi hingga akhirnya Koko Gabrut itu tertangkap olehnya.
Mereka pun kerap memakai seni pistol dan saling menembak. Terjadi adegan yang sangat menegangkan diantara mereka.
👻 Bersambung👻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments