"Zara sini lihat peta anatomi ini, investigasi sepertinya dia tidak meminum racun, bagian metabolik nya bagus, diapun mengalami kebiruan di bagian lehernya, tetapi dia seperti telah dicekik duluan sebelum dia digantung, serta biasanya kalau orang gantung diri, akan kaget gitu dan lidahnya agak menjulur atau mulutnya terbuka atau menganga."ucap Lara kepada Zara.
"Otot matanya juga masih bagus yah sarafnya tidak kaget, biasanya kan yang gantung diri itu melotot karena kaget atau merem tapi seperti menekan syaraf mata, selain itu letak bangkunya saat bunuh diri itu kayak enggak normal yah, ini mah udah pasti digantung bukan gantung diri."ucap Zara kepada Lara.
"Zara, lu laper enggak? Jajan dulu yuk, lanjut nantilah penyidikannya lagi kita, btw di leher pun biru-birunya engga seperti digantung."
"Bedanya apa emangnya Lara?"ucap Zara kepada Lara.
"Pasti beda Zara, contoh aja yah babi yang dibunuh pakai pistol sama babi yang ditombak, pembekuan darahnya beda kalau di teliti lagi." ucap Lara kepada Zara.
"Lara, sebenernya lu benci enggak sih sama gua?" ucap Zara kepada Lara.
"Entahlah, kadang gua ngerasa kasian sama elu udah dihamili sama Rian Degan, kadang gua juga ngerasa enggak adil banget ya, kok bisa, soalnya Rian Degan itu buaya banget dah, bisa merayu sampe nge fly, kata anak punk kayak nge-lem atau memakai tramadol, obat buat anjing dikasih sprite." ucap Lara kepada Zara.
"Kok lu tahu, pernah nyoba yah, apakah Istrinya Dugong Bagong pernah mencobanya?" ucap Zara kepada Lara.
"Enggak pernah, itu kata temanku, yah aku mah tahu itu obat buat sakit nyeri buat anjing yang epilepsi, kram otot dan untuk pereda setelah melahirkan."ucap Lara kepada Zara.
"Berhentilah berkata suamiku Dugong Bagong, kau tak tahu bahwa dia mempunyai poldur ( polisi tidur) diperutnya sehingga membal-membal dan sangat hangat serta luas jika dipeluk, memangnya Rian Degan seperti itu? Sispack nya juga pasti hilang dan tinggal bapack? Ye kan?" ucap Lara kepada Zara.
"Kok tumben sama yang model Dugong Bagong?" ucap Zara kepada Lara.
"Ku trauma orang ganteng, aku suka yang model Dugong Bagong, lebih hangat seperti beruang kutub." ucap Lara kepada Zara.
"Hmm, Rian Degan adalah panda."ucap Zara kepada Lara.
"Panda aku enggak bisa dibagi- bagi Lara."ucap Zara kepada Lara.
"Tapi dahulu cintamu terbagi-bagi oleh Panda Rian Degan itu.. Haha."ucap Lara meledek kepada Zara.
"Yey, ayo kejar aku sampai ke kantin ya."ucap Lara kepada Zara sambil berlari menuju ke kantin dari ruangan otopsi penyimpanan investigasi mayat.
"Zara, itu tinggal satu ya stoknya, bagi sih, pelit kali lu, sini bagi." ucap Lara menggoda Zara.
"Enggak mau, makanya matanya tuh dipake dengan jeli, giliran lihat mayat jeli, nah ini sebuah keberuntungan bagiku, enggak akan ku bagi, ini buat anakku dan ayang olok Rian Degan." ucap Zara kepada Lara.
"Dih dasar pelit, yaudah makan eskrim aja yuk disana." ucap Lara kepada Zara.
"Zara, menurut kamu kita harus gimana yah untuk laporan Investigasi, tulis yang sebenarnya kah?" ucap Lara kepada Zara.
"Agak ngeri juga sih, kan tahu Polisi Kohona seperti apa, kita sebaiknya mendiskusikan dengan atasan kita, karena penyidikan team kita kan yang kedua, takutnya nanti bermasalah sama polisi divisi lain yang melakukan penyidikan sebelumnya."ucap Zara kepada Lara.
"Orang yang jujur tidak menyembunyikan perbuatan mereka." - Emily Bront.
"Saat kamu berbohong, kamu mencuri hak seseorang atas kebenaran." - Khaled Hosseini.
"Langkah pertama adalah jujur, lalu menjadi mulia." - Winston Churchill.
👻 Bersambung 👻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments