11

Lucas masih belum tidur,saat mendengar bahwa liana pernah merasakan patah hati yang parah. dirinya merasa ikut sedih

...***...

"Liana koma selama 3 bulan lebih, lo tau bagaimana rasa yang gue sama el rasaiin?"

"sesak,setiap hari gue merasa liana bakalan pergi ninggalin kami"

"selama liana koma,gue maupun el nggak berani menghubungi papi,sampai kabar liana masuk rumah sakit sampai di telinganya sendiri"

"tentu sebagai orang tua dia marah,sangat marah,papi menghajar kami berdua sampai babak belur"

"tapi gue maupun El tau itu semua salah karena nggak ada yang ngabarin dia dengan apa yg liana alami"

"tapi perlahan lahan papi memaafkan gue sama El,tapi kesehatan liana masih belum ada perubahan"

"setiap hari seakan liana bakalan pergi. papi bahkan mencari dokter yang terbaik untuk liana,dan saat semuanya sudah putus asa perlahan Tuhan mengabulkan doa kami"

"liana sadar,dia bangun dari komanya."

"hal yang pertama dia sebut adalah mami,dia bilang dia bertemu mami dia nggak mau pulang tapi mami yang maksa dia pulang dan bawah dia ke pintu putih"

"menurut liana dia baru bersama mami tapi lo pikir sedang disini dia sudah lebih 3 bulan koma"

"Bagaimana dengan Tony?" tanya lucas penasaran

"Tony? dia semenjak kejadian Liana kecelakaan nggak pernah kelihatan"

"tapi setelah liana sadar perlahan dia mengingat dan mau bercerita sama gue dan El"

"dan lo tau? El hampir membunuh Tony kalo bukan teman teman Tony yang waktu itu datang di apartemen tempat tinggalnya"

"El yang datang ke rumah sakit babak belur dan gue yakin ke dua pria itu terlibat adu pukul yang hebat,El sampai duduk di kursi roda selama 4 hari"

"El bilang kalo bukan teman teman Tony yang datang waktu itu mungkin Tony ataupun El sudah mati jatuh dari apartemen Tony karena posisi mereka yang berada di balkon apartemen itu"

"Satu hal yang El tekankan Tony bakalan mati di tempat saat itu juga kalo berani menunjukan wajahnya pada liana'

"tapi ternyata sepertinya Tony menganggap perkataan El adalah lelucon"

"tony berani datang ke apartemen El malam itu'

"dan benar saja Tony hampir mati saat itu kalau bukan penghuni apartemen lain yang menegahi mereka"

"sepertinya Nyawa Tony begitu banyak,Tony selalu diam diam menghubungi Liana meminta maaf menjelaskan semuanya adalah salah paham.berkata bahwa awal mula pertemuan mereka itu di sengaja karena tony yg bertaruh dengan teman teman nya,tapi berkata dia sudah jatuh cinta pada liana entah sejak kapan"

"tapi el tetap berusaha membuat tony menjauh dari liana,El sangat membencinya"

"semua percuma,semua sia sia untuk tony karena apapun alasannya El nggak akan pernah memberikan kesempatan pada nya"

"tentu saja,gue setuju. Lo pikir saja teman dan pacar macam apa yang bermain belakang dari Liana"

"Maria wanita itu,liana sangat mempercayainya,apapun yang di beli liana pasti juga akan dibelikan untuk wanita itu juga"

"tapi ternyata kebaikan Liana selama ini tidak membuat dirinya sadar,malah ternyata di belakang liana mereka selalu menjelekan dan bermain api selama setahun lebih"

"dengan alasan bahwa liana terlalu naif menjaga dirinya,tidak pernah memuaskan Tony sebagai pacarnya,dan sebagai gantinya tony mencari wanita lain."

"itu terlalu jahat untuk liana hadapi"

"dan selama ini juga liana memutuskan komunikasi dengan mereka. Tidak peduli apa perkataan orang lain tentang dirinya,liana menjadi sosok pendiam dan tidak memiliki teman sama sekali"

"bagi gue dan El,liana tidak perlu memiliki teman yang hanya memanfaatkan dirinya. itulah kenapa gue maupun El selalu berusaha memberikan yang terbaik atau memberikan apapun yang dia inginkan"

"tapi ternyata liana bukan gadis yang selalu meminta ini dan itu,jika kami memberikannya hadiah dia akan senang tapi jika tidak dia juga tidak mempermasalahkan untuk hal itu"

"dan yang buat kaget adalah saat untuk pertama kali melihat langsung pria itu saat di rumah sakit.

mendengar namanya saja sudah buat gue marah apalagi sampai melihat wajah brengs*k nya itu"

"jika saat itu liana tidak ada di tempat itu sudah ku pastikan Tony tidak akan mampu berjalan lagi"

...***...

Hujan semakin turun deras membasahi bumi

Isi rumah keluarga Mr.Gibson sudah terlihat sunyi.

tentu saja sunyi senyap tidak ada aktivitas karena waktu masih menunjukan pukul 3:13 dini hari

Gadis cantik itu mulai terusik akan hawa dingin yang masuk dalam kamarnya

angin berhembus masuk membuat gorden kamarnya tertiup angin.pintu balkon kamarnya lupa dirinya kunci

tentu saja dia lupa karena El yang menggendongnya masuk ke kamar. dan sudah di pastikan El tidak memperhatikan pintu balkon kamar yang belum terkunci

merasa hawa dingin yang semakin bertambah liana menarik selimut sampai bahu untuk menghalangi udara dingin menusuk kulit putihnya

perlahan mata cantik itu mulai terbuka,di pikirannya adalah bangun dan tutup pintu balkon kamarnya agar udara dinginnya berkurang

dengan tidak semangatnya liana turun dari tempat tidur untuk menutup pintu kaca itu

wuuusshhh angin malam menerpa wajah dan kulit liana

semakin merasa dingin liana cepat cepat menutup pintu itu

selesai menutup pintu liana berbalik menuju tempat tidurnya tapi...

perlahan nafasnya terasa berat,dadanya naik turun dengan cepat

liana tidak bisa melihat apa apa,tidak ada cahaya apapun bahkan cahaya bulan pun tidak ada.

tentu saja bulan tidak menerangi langit malam di karenakan hujan yang akan menemani langit dan bumi pada malam ini

perlahan liana melangkah menuju tempat tidurnya untuk mencari ponselnya tapi di karenakan gelap gulita liana tidak bisa menemukan ponselnya

Satu satunya cara adalah liana harus keluar

dengan perlahan dirinya menuju arah pintu,tapi fikirannya teringat tentang film yang dirinya tonton tadi bersama El dan Al

kini liana semakin di buat takut,semua bayangan tentang pembunuhan dan hantu sudah terputar di kepalanya

"Aaaaaaaaaaaaaaaa"

Hujan semakin deras suara guntur juga mulai terdengar

"PAPI...PAPI"

"KAK EL"

"KAK AL"

teriak liana dalam kegelapan

"hiks papi,aku takut"

liana merasa dirinya berada di tempat yang tidak ada siapapun hanya ditemani dengan kegelapan

...***...

Lucas yang terusik karena lengan Al yang memukul wajahnya merasa kesal

”ni anak dari dulu tidurnya nggak berubah"

saat membuka mata lucas tidak dapat melihat apapun

tangannya meraba meja di sebelahnya untuk mengambil ponselnya

lucas menyalakan senter dan melihat sekitar

mati lampu

lucas mengarahkan senter ponselnya ke arah Al

"PAPI.....PAPI... KAKA"

Lucas mendengar sekilas seseorang yang berteriak dari luar

perlahan dirinya turun dari tempat tidur dan melangkah keluar

"PAPI,KAK EL,KA AL"

lucas mengarahkan senter ponselnya ke arah pintu kamar yang berada di sebrang kamar Al

"Liana"

lucas melangkah menuju kamar liana tapi dirinya di buat terkejut saat Al menepuk bahunya dari belakang

"lo buat gue kaget"

tidak mengubris perkataan kesal lucas,al berlari menuju kamar adiknya

'Liana"

hal pertama yang lucas lihat saat pintu kamar itu terbuka adalah liana yang terduduk lemas di lantai kamarnya dengan pipi yang sudah basah dengan air mata

"Kaka hiks"

Al yang melihat kondisi liana langsung menarik adiknya ke dalam pelukannya

"sudah tenang kaka disini"

El yang baru sadar akan pamadaman listrik langsung keluar kamar nya dan dirinya di buat tenang saat melihat al yang sudah memeluk liana.

Lucas yang melihat liana pun hanya memandang rasa kasihan,sungguh gadis itu sangat berbeda saat berbicara dengannya kemarin,dari sorotan mata yang di berikan liana kemarin sangat tajam dan lucas juga menyadari perubahan sifat saat liana bersama dengan ke dua kakaknya

tubuh mungil itu yang awal nya gemetar kini sudah tenang

"Kamu ya,udah gede tapi masih saja takut gelap." Al masih saja menggoda liana

"katanya dokter hebat,tapi sama gelap saja takut"

liana yang masih berada di pelukan Al hanya bisa memukul lengan kakaknya

"jangan menggodanya Al,"tutur El

el menyodorkan gelas yang berisi minuman pada Liana

"udah mendingan?" tanya El

liana menganggukan kepalanya pertanda iya

"Lucas lo bisa balik tidur,gue tidur sama liana"

Mendengar itu,lucas merasa tidak rela tapi hanya mengiyakan perkataan Al

...***...

"kamu kok baru pulang? tidur di mana semalam?"

"Mama nggak baca pesan aku?"

"enggak"

lucas menatap iryne dengan kesal

"tadi malam hujan deras,Al nyuruh nginap di rumah nya"

"Al yang nyruh atau liana?"

"Al"

"kok liana enggak menawarkan?"

"ma kok gitu pertanyaannya?"

Iryne yang kesal pergi meninggalkan lucas

...***...

"Liana besok hari pernikahan kamu,nggak usah ke rumah sakit”

"papi,aku harus ke rumah sakit kasihan mereka lagi butuh tenaga aku,aku juga nggak bakalan lama"

"tapi tetap saja"

"pi,aku cuma ke rumah sakit nggak kemana mana"

"tapi di rumah sakit bukan kamu doang yang dokter"

"papi tolong mengerti lah,kalau mereka tidak kekuarangan dokter,pasti mereka juga nggak menghubungi aku"

"kamu boleh pergi tapi bawah Al bersama"

"kaka aku nggak lama kok”

"loh kok gue si El?”

”pergi bersama al atau tidak sama sekali?"

"dan lo,pergi temanin liana atau ketemu klien siang ini!!"

"kalau nunggu liana di rumah sakit bisa main game atau istirahat.gue sama liana,lo aja yang ketemu klien"

liana memutar matanya kesal karena sifat papi dan el.

bukan tanpa alasan El menyuruh Al menemani Liana,hal yang di pikirkan adalah Tony yang terang terangan masih berani menemui Liana.

...***...

"Lucas,kamu mau pergi kemana?"

"aku ada klien siang ini ma"

"ya ampun lucas besok hari pernikahan kamu tapi masih saja mengurus pekerjaan"

"ma jangan berlebihan,pernikahan aku besok bukan hari ini"

"tapi tetap saja."

"aku pergi dulu"

...***...

liana sudah sampai di rumah sakit,dan lengkap sudah dirinya dengan jas putih melekat pada tubuhnya dan melakukan tugas nya sebagai seorang dokter

sedangkan al,dirinya berdiam diri di ruangan adiknya itu dengan bermain game

...***...

"Tuan ini adalah data pria itu"

"letakan di meja'

"saya permisi"

"Maxime Lucas Cullen'

Oh ternyata pria pemilik 2M Group

Tony memperhatikan foto Lucas

”dia pria yang waktu di rumah sakit. terlihat mudah di manupulasi"

"Liana,aku nggak akan biarkan pria manapun merebutmu dariku."

"seharusnya saat ini kita sudah hidup bahagia"

Tony memanggil sekertaris nya.

"Ajukan kerja sama dengan 2M Group,berikan 3 persen saham kita pada mereka''

"tapi tuan itu terdengar banyak untuk permulaan"

"jangan membantah,lakukan apa yang di perintahkan!!"

Tbc..

Terpopuler

Comments

Cindy Lestari

Cindy Lestari

Lucas awas ya, lu jutek2 tpi bodoh...

2021-11-30

1

Umi Rahayu

Umi Rahayu

!v&b

2021-09-25

1

Sulati Cus

Sulati Cus

semoga Lukas g tertipu

2021-04-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!