10

"Tony pria brengs*k itu"

"Tony adalah pacar Liana saat liana sekolah di amerika,mereka berpacaran sudah 3 tahunan."

lucas yang mendengar waktu berpacaran liana cukup terkejut,pasalnya liana terlihat gadis yang pendiam dan cuek

"Tiba tiba tony memberikan cincin pada liana,kata liana itu hanya cincin biasa hanya sebagai tanda bahwa liana adalah miliknya."

"dan lo tau liana begitu sangat mencintai pria itu,setiap dia telvon gue yang selalu di ceritain adalah tentang pacarnya dan selalu di kirimin foto mereka berdua,gue pikir liana bakalan bahagia,tapi saat itu waktu yang hampir merenggut nyawa liana."

"saat itu gue ke amerika,tujuan pertama tentu bertemu liana karena kesibukan gue yang kuliah dan mengurus perusahaan setahun lebih gue nggak ke amerika sekedar bertemu liana,sedangkan lo tau gue hampir setiap bulan pasti terbang ke amerika hanya buat liana"

"tapi selama gue ke amerika,gue nggak pernah bertemu sekalipun sama tony,dan sekali lagi gue hanya selalu mendengar cerita tentang tony dari liana,dan gue pikir nggak masalah karena El sendiri sudah mengenal pria itu."

flashback on

"Kaka kenapa Tony akhir akhir ini nggak bisa di hubungi?"

El menatap liana

"ya ampun sayang kalian setiap hari bertemu,baru saja seminggu nggak ketemu udah kayak orang mau cerai aja"

"bukan cuma seminggu kak,ini sudah mau sebulan loh"

"mungkin dia sibuk,kan dia juga kuliah"

"di kampus juga dia nggak kelihatan kak,kata teman temannya dia sering bolos"

el terlihat berfikir

"sudah kamu tenang aja dia mungkin lagi sibuk aja,bukannya dia sudah memberimu tanda kepemilikan?"

"liana menatap cincin di jarinya"

"tapi tetap saja kak'

"sudah sudah sana kamu tidur,ini sudah malam"

liana mengikuti perintah el

"di dalam kamar dirinya tetap berusaha menelfon nomor tony,tapi tetap saja tidak di angkat"

sudah ratusan pesan dan panggilan yang liana kirim untuk tony tapi tetap saja tidak ada respon atau sekedar membaca isi pesan liana tidak juga

karena sudah mengantuk liana memutuskan tidur

pagi menjelang,liana mengambil handuk dan bersiap untuk ke kampus selesai dengan kesiapannya liana menuju lantai satu

"kaka hari ini ke kantor?"

"hm,al akan tiba pagi ini. dia akan menjemput kamu nanti"

"benarkah?"

"tentu saja"

El mengantar Liana ke kampus dan pergi menuju kantor.

sedangkan di kelas Liana terus berusaha menelfon Tony.

tapi tetap saja tidak ada respon.liana tetap mengirim pesan pada tony.

"kau tau kaka senior yang tampan itu?"

"siapa?"

"Tony Pard"

"ah pria tampan itu?"

"semalam aku bertemu dengan nya di Club' bersama Jiny"

"maksudmu Jiny wanita yang selalu bersama dengan mereka?"

"tentu saja"

liana yang mendengar teman sekelasnya bercerita tentang tony menghampiri mereka

"siapa yang kau ceritakan?"

Wanita berambut pirang itu terkejut saat liana menghampirinya

"Liana hmm kau masih bersama dengan Tony?"

"tentu saja!!"

"tapi jiny berkata kalian sudah putus,saat aku bertanya"

"jiny?"

"ya jiny wanita yang selalu bersama dengan tony dan teman temannya"

"kau yakin?"

"tentu saja!! bahkan semalam kami minum bersama karena seorang pria dari mereka sedang dekat denganku"

"bagaimana dengan Tony?"

"tony juga bersama dengan kami"

liana terkejut!!

"dengan jiny?"

"yes"

"bisa kau beri tahu di club mana kalian bertemu?"

"Club' RX"

"thank you"

liana berencana akan pergi ke club' RX malam ini

...***...

seperti yang di katakan El hari ini Al yang akan menjemputnya

malam pun tiba Ke tiga kaka beradik itu menghabiskan waktu bersama.

malam semakin larut Al dan El masuk ke kamar beristirahat dan Liana juga…

liana mengganti pakaiannya dan keluar perlahan lahan agar ke dua kakaknya tidak bangun

liana menyalakan mesin mobilnya meninggalkan apartemen nya

waktu sudah menunjukan pukul 02:13 tapi keberadaan Tony maupun Jiny belum terlihat.

sedangkan di apartemen Al yang terbangun karena haus keluar menuju dapur,tapi saat melewati kamar liana terlihat pintu kamar itu terbuka

"gadis bodoh ini," ucap al dan melihat ke dalam kamar liana tapi

gelap.

"kenapa dia mematikan lampunya?" al berfikir heran

liana tidak bisa tidur dalam gelap,karena gadis itu takut dalam kegelapan.

al menyalakan lampu kamar dan tidak terlihat keberadaan liana

"liana.... liana...liana...."

al menuju kamar el,membangunkan saudara kembarnya

"el bangun,liana nggak ada di kamar"

"apaan sih"

"Liana nggak ada di kamar maupun di apartemen"

"jangan bercanda"

"gue nggak bercanda"

Al keluar melihat garasi mobil.

"El mobil nggak ada"

El terlihat mengambil hp nya dan memeriksa GPS mobilnya

"Club RX ngapain liana ke sana?"

ke dua pria itu cepat cepat memakai baju dan menuju Club

"bodoh ngapain dia ke sana?" tanya Al emosi

"mana gue tau"

"selama ini lo biarin liana ke club?"

"enggak!!" jawab el yang juga ikuti emosi

"kalo lo nggak biarin berarti lo nggak tau liana sering diam diam keluar ke club?"

"ENGGAK,LIANA BUKAN WANITA SEPERTI WANITA YANG SERING LO AMBIL DI CLUB!!"

El kesal karena Al berfikir Liana gadis yang nakal

...***...

liana ,terlihat gelisah saat melihat para pria mabuk yang sudah memperhatikannya intens.

dan di saat bersamaan dirinya melihat Tony.pacarnya sedang bersama seorang wanita.

liana mengikuti tujuan pacarnya.liana melihat ke dua orang itu memasuki kamar.dengan cepat dirinya mengikuti mereka

saat sampai di depan pintu liana mematung terlihat ragu untuk memergoki pacarnya selingkuh.tapi dorongan kuat dalam dirinya membuat dirinya berani.

tangannya sudah memegang ganggang pintu kamar itu,dan saat dirinya membuka pintu

yang dia lihat dan dengar adalah desahan dari ke dua insan yang sedang memadu kasih.kini liana yang menyaksikan pacarnya sedang bersama dengan wanita lain dan wanita itu

"MARIA" teriak liana

wanita itu maria,temannya sendiri

kedua orang itu di buat kaget dengan liana yang berdiri di depan pintu

"L I A N A?!" ucap mereka kaget

kini liana tak mampu lagi menahan air matanya

"hiks hiks kalian berdua bermain di belakangku?"

"maria lo tega banget hiks"

"liana aku bisa jelasin" tony cepat cepat merapihkan pakaiannya

"jelasin apa? jelasin kalo yang aku lihat semuanya salah? iya huh?"

tony terlihat kacau

"maria lo tega banget,padahal selama ini gue sering cerita sama lo bahkan tadi di kampus gue bilang sama lo kalo tony udah sebulan lebih nggak ngasih gue kabar.dan sekarang yang gue lihat malah kalian berdua"

"liana gue bisa jelasin" ucap Maria

"jelasin apa huh? mau jelasin kalo selama ini lo sama tony sering tidur bareng gitu?"

"bukan kek gitu"

"kalo bukan tidur bareng apa huh? lo murahan banget ya? sumpah gue nggak nyangka tau nggak!!"

"LIANA CUKUP!!" ucap Tony membentak liana

"KENAPA? JAWAB KENAPA HUH? MAU CARI PEMBELAAN GITU?"

Liana menatap maria yang sedang memakai bajunya kembali

"KENAPA DI PAKE LAGI? BUKANNYA MAU TIDUR BARENG LAGI?"

"LANJUTIN AJA GUE MAU PERGI KOK"

"DAN LO !!" liana menunjuk Tony

"LO PRIA PALING BRENGS*K TAU NGGAK!! LO TEGA BANGET"

"Liana aku bisa jelasin" ucap Tony masih memohon

"JELASIN APA LAGI? MAU JELASIN KALO KAMU MABUK GITU? MAU BILANG KALO INI NGGAK SENGAJA GITU?"

"JADI SELAMA KALIAN SERING TIDUR BARENG ITU NGGAK SENGAJA? HUH? JELASIN!!"

Liana melepas cincin di jarinya dan melempar ke wajah Tony

"GUE NYESEL MAKE CINCIN INI,GUE NYESEL PERCAYA SAMA LO,GUE NYESEL CINTA SAMA LO,GUE NYESEL MEMIKIRKAN MASA DEPAN SAMA LO, GUE NYESEL DAN GUE KECEWA TONY !!!

"MARIA GUE NYESAL TEMANAN SAMA LO.

NGGAK HABIS PIKIR GUE TERNYATA WAJAH POLOS LO ITU BISA NUTUPIN KELAKUAN MURAHAN LO INI"

"KENAPA NGGAK LAKU? NGGAK LAKU SAMPE AMBIL PUNYA TEMAN SENDIRI?"

"Liana cukup !!"

"kenapa? kenapa belain dia tony?"

"Liana seharusnya lo yang ngaca! pacaran bertahun tahun lo pernah ngasih apa sama tony huh?"

"cinta aja nggak cukup,lo nggak bisa mikir tony selama ini pacaran sama lo cuma kasihan doang,kasihan karena murid pindahan yang selalu menyendiri di perpustakaan nggak punya teman.kalo bukan karena tony gue nggak mau temanan sama lo"

"oh jadi sekarang gue tau,ternyata hubungan kalian sudah terlalu dalam ya dan sudah terjalin sangat lama!!"

"maria,dan seharusnya lo ngaca juga. Se*s buka segalanya,jadi gue harap habis ini lo nggak bakalan nyesel sama hidup lo sendiri"

liana membalikan badan dan akan keluar

"Tony kita putus"

”Liana tunggu"

"liana"

"tony" tahan Maria agar Tony berhenti mengejar liana

"lepasin gue"

"tony percuma liana nggak bakalan dengerin kamu”

"liana tunggu"

"tony"

"maria lepasin gue"

"tony tunggu"

"liana liana liana"

"tony"

"maria lepas,lo mending pulang"

Liana yang sudah sangat kecewa tidak memperdulikan tony.

menyalakan mesin mobilnya dan pergi meninggalkan Club itu

di jalan liana masih manangis,hatinya sangat sakit.

fakta bahwa pacarnya nya yang sudah lama menjalin hubungan dengannya selingkuh dengan temannya sendiri,orang yang selalu menjadi tempat curhat bagi liana.

hiks hiks

"tony brengs*k." liana memukul stirnya dengan tangan nya

"hiks hiks brengs*k brengs*k"

"sakit jujur rasanya sakit banget."

di pikirannya terlintas semua kenangan bersama tony.

pria itu,pria yang menjadi tempat bersandarnya, tempatnya pulang tempatnya mengaduh. dan sekarang pria itu sendiri yang menghianatinya.

karena terlalu lama menangis kepalanya sedikit pusing

...***...

"Al mobil GPS nya berubah"

"ke arah selatan"

El membanting strinya dan kembali melajukan mobilnya

Di samping itu Al yang terus mencoba menghubungi liana

DRT DRT DRT

Kak Al Calling 📱

liana mengabaikan telvonnya

DRT DRT DRT

Al terus mencoba menghubungi adiknya

Liana masih dalam keadaan menangis hingga

TIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIINNNNNNNNNNNNN

BRUKK

”El GPS berhenti,"tutur Al yang melihat GPS mobil Liana

El menambah kecepatan mobilnya.

dan saat tiba di titik posisi liana mereka berdua bingung karena di depan sudah terjadi kemacetan yang tidak mereka ketahui

"Al perasaan gue nggak enak" ucap El saat melihat kemacetan di depan.

"Gue juga,entah kenapa gue pengen nangis" jawab Al dan memiliki firasat buruk.

Al kembali menelfon liana,tapi tetap saja tidak ada respon

"Pak di depan ada apa?"

El bertanya pada mobil di sebelahnya

"itu katanya ada kecelakaan"

Al yang mendengar itu langsung cepat cepat turun dan berlari menuju tempat kejadian dan disusul El.

mereka berdua menerobos orang orang dan polisi

"LIANAAAAAAA"

ke dua pria itu berteriak histeris saat melihat liana terkepar di jalan dengan begitu banyak darah

"CEPAT TELVON AMBULANCE" teriak el menyuruh seseorang menelfon ambulance.

"tuan tenang ambulance sudah dalam perjalanan"

"BAGAIMANA GUE BISA TENANG!!!" teriak Al yang sudah histeris

"LIANA HIKS HIKS" kedua kakak beradik itu hanya bisa menangis memeluk tubuh gadis yang tak berdaya.

”LIANA BERTAHANLAH SEBENTAR"

kini tubuh liana sudah berada di dalam ambulance ke dua pria itu terlihat sangat khawatir

sesampainya di rumah sakit liana langsung di tangani oleh dokter.

berjam jam mereka berdua menunggu operasi itu selesai dan berharap liana yang akan baik baik saja.

pintu ruang operasi terbuka

"dokter bagaimana keadaan adik saya?" el bertanya dengan sangat khawatir

"pasien akan mengalami koma di karenakan cidera di kepalanya cukup parah"

"jika saja pasien terlambat di bawah dia akan sudah tidak bisa di selamatkan"

"benturan yang di alami pasien cukup keras dan serius bahkan pasien hampir kehabisan darah"

"dokter lakukan yang terbaik buat adik saya. berapapun akan saya bayar tolong berikan yang terbaik!" tutur al

"kami akan berusaha semaksimal mungkin"

"dokter saya mohon"

bahkan berikan perawat dan dokter yang terbaik di rumah sakit ini untuk menangani adik saya. ucap Al pada dokter

"kami akan melakukan yang terbaik bagi pasien"

"ini salah gue,seharusnya gue bisa ngejagain liana,dan sekarang gue nggak bisa jaga liana hiks"

"liana akan baik baik saja kan? gue takut kehilangan dia !! hiks"

flashback off

Tbc*...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***