8

Liana pergi meninggalkan lucas jujur dirinya sangat kesal kenapa lucas hanya mementingkan perasaannya

"aku juga punya perasaan! apa dia fikir cuma dia doang yg menolak perjodohan ini? wajahnya itu sangat berbeda saat bersama dengan ku sendirian dan saat bersama dengan orang lain. apa dia punya 2 kepribadian?”

"Liana kenapa melamun?"

”ka El,aku hanya memikirkan untuk mengambil cuti saja"

”begitu saja kok susah."

El mengelus rambut panjang adiknya.

"liana,kaka harap saat menikah nanti kamu bisa bahagia,kamu harus bahagia dan itu harus,kaka nggak bisa setiap saat ada di sisi kamu."

”kaka berhenti ngomong kek gitu,tentu saja aku akan bahagia,dan itu semua tidak lepas dari kaka juga.”

”nanti kalau sudah menikah jangan lupa menghubungi kaka terus,sampai kapanpun kamu akan selalu jadi princes kecil kaka"

"woi liana bukan cuma adek lo doang" teriak Al dari belakang

"kak al jangan mulai"

al ikut bergabung bersama el dan liana

"liana,kali ini kaka serius,pekerjaan kami berdua selalu tidak beraturan aku sama al selalu pergi ke ke berbagai negara dan kamu akan sendiri di sini kaka cuma ingin kamu aman apalagi tony sudah menemukan kamu disni"

"kaka tenang saja aku pasti baik baik saja"

"baik baik apa nya, gimana tadi kalo el nggak nyampe duluan?"

"kak al,aku juga tau… tadi itu aku nggak tau kalo dia bakalan bertindak seperti itu"

"iyalah nggak tau kan dia"

"kak al stop,aku udah berusaha ngelupaiin masalah itu dan jangan ngungkit lagi”

”maaf”

”gimana hubungan kamu sama lucas?"tanya el

”yeah gimana apanya kak? nggak kayak orang yg saling mencintai kan beda kita berdua kan cuma di jodoin tetap aja nggak ada rasa suka atau lainnya"

"tapi kalau kaka liat dia orangnya baik,sopan kemarin pas bahas kerja sama sama kaka dia baik kok"

liana yg mendengar perkataan El hanya bisa berkata dalam hati, "Itukan di depan kaka beda kalo di depanku"

"kalau lucas macam macam biar kak al yg memukulnya"

"nggak usah berlebihan kalian"

"tentu saja itu akan jadi berlebihan saat princess kami dalam bahaya atau di sakiti"

Al menambahkan

”dengerin noh tu bocah ngomong,”el mengejek tapi tetap membenarkan perkataan al

"kapan kalian akan menikah? aku pikir seharusnya kalian yang harusnya terlebih dahulu menikah tapi"

"4 tahun lagi" jawab mereka berdua bersamaan

liana menghitung,”4 tahun lagi astaga kakak kalian sudah tua tidak tidak setidaknya 27 udah harus nikah pokoknya"

"kaka aku penasaran apa kalian berdua punya pacar?"

"punya"jawab mereka bersamaan lagi

"siapa?" liana terlihat antusias

"kertas putih yang bertintah hitam” jawab al

"siapa itu? terdengar aneh”

"tentu saja pacar nya adalah kertas kertas yg setiap hari menemani kami di setiap saat" jawab el

"astaga kalian gila,mana bisa berpacaran dengan kertas?? apa perlu aku carikan kalian pacar?"

"TIDAK PERLU" jawab Al dan El kompak

"liana mama memanggil kalian,"tutur seohyun

"nah ini kue buatan seohyun,menantuku sangat hebat dalam hal memasak"

”woah ini sangat enak,"puji Mr.Gibson

"kak seohyun,aku akan belajar membuat kue padamu nanti"

"tentu dengan senang hati aku akan mengajarimu"

”kami pamit pulang dulu,terima kasih untuk jamuan makan malamnya"

"tentu saja Mr.Gibson terima kasih juga sudah menyempatkan waktu untuk hadir malam ini”

”ke dua putramu sangat tampan" puji Mr.Cullen

"terima kasih,kalau begitu kami pamit"

...***...

seperti perkataan Iryen kemarin yang menyuruhnya mengambil cuti liana mengiyakan hal itu dan pagi ini dirinya sedang bermalas malasan di dalam kamar

tok tok

"liana bangun,dokter macam apa kau ini?”

tok tok

"liana cepat bangun ini sudah jam 10 astaga kau melewatkan sarapan liana"

liana ku hitung sampai 3 tidak keluar pintunya akan ku dobrak

liana tok tok

1

2

3

clek

"kak al berhenti berteriak ini bukan di hutan !"

"dan kau cepat bangun karena kau bukan putri tidur"

"kak ini hari liburku jadi biarkan aku bersantai okay"

liana akan kembali menutup pintunya tapi kaki al cepat menahannya

"liana cepat siap siap kau temani diriku menonton film horor”

"astaga kaka ini masih pagi,nanti sebentar malam saja okay"

"nggak bisa kalau malam mah lebih seram"

"kaka nggak mau cepat sana pergi jangan ganggu aku lagi"

"tidak mau cepat sana mandi"

"kak El” teriak liana memanggil kakak tertuanya itu

el cepat cepat keluar dari kamarnya itu, terlihat saat pintu kamar di buka dengan kuat

"ada apa?" tanya nya khawatir

"liat nih ka al gangguin aku tidur"

kini el melihat al dengan tatapan tajamnya

"jangan liatin gue kek gitu"

Al yang sering menjahili Liana dan El yang akan selalu menjadi tameng untuk liana mengadu dan berlindung

sedangkan al,dirinya sebenarnya tidak takut sama sekali pada saudara kembarannya tapi di depan liana,al akan berpura pura mengalah dan menurut apapun yang el katakan

"jangan ganggu dia,biarkan liana beristirahat,dan lo mending kerja saja sana,berkas yang gue suruh baca lo belum baca sama sekali"

"el gue juga butuh istirahat kali,mata gue udah sakit setiap hari liatin terus tu kertas"

"jangan banyak alasan,atau lo gue kirim ke laut mati sana biar lo hidup sendiri"

"noh pergi sindiri sana,sekalian lo pacaran sama paus di laut." jawab Al dan melihat saudara kembarnya dengan sinis.

liana yang menyaksikan perdebatan ke dua kakaknya hanya di buat geleng geleng kepala,ini sudah menjadi rutinitasnya setiap hari melihat El dan Al yg sering berdebat tentang apapun,tapi beberapa bulan ini rumah terasa sunyi akan perdebatan antara si kembar karena mereka yang sering ke luar negri mengurus pekerjaan

al menarik kakinya yg menahan pintu kamar liana dan pergi menuruni tangga menuju lantai satu

...***...

"Cari tau siapa pria itu"

"baik tuan"

"sayang bukankah ini terlalu cepat?"

"tidak,aku hanya ingin mengikat gadis yang sangat aku cintai"

"jangan bercanda,kita masih sangat muda,kau sendiri belum memiliki pekerjaan untuk melamarku"

"kita belum akan menikah,ini hanya tanda bahwa kamu hanya milikku"

”baiklah,cincinya sangat cantik"

"kau menyukainya?"

”tentu saja aku sangat menyukainya,terima kasih"

"sama sama sayang"

Tony menatap cincin yang dulu melingkar di jari liana.

"kau tidak bisa menikahi siapapun selain aku liana!"

tony menatap keluar jendela apartemennya dengan ke dua tangan di masukkan ke saku celanannya

"Halo Ma"

”Lucas ajaklah Liana keluar"

”Keluar kemana Ma? Dia pasti sedang sibuk,aku juga sedang sibuk Ma"

"Dia tidak Sibuk, Mr.Gibson bilang Liana hanya diam di rumah,jadi kau ajak dia keluar jalan jalan”

"Mama,dia tidak sibuk tapi aku sangat sibuk."

"Baiklah kalau begitu"

Lucas menatap hp nya dengan menarik nafasnya kasar dan Kembali dirinya melanjutkan pekerjaannya.

...***...

Drt drt drt

3 panggilan tak terjawab

Drt drt drt

4 panggilan tak terjawab

Ting (1 Pesan Masuk)

Liana apa hari kamu sibuk? mama hanya ingin mengajakmu menemani mama berbelanja.

Drt Drt Drt

5 Panggilan tak terjawab

Tok tok

”Liana"

Tok tok

"liana.... liana..... liana...... liana"

tapi nihil tidak ada sahutan dari dalam kamar

"Papi ngapain?”

"ini adek kamu El dia nggak bukain papi pintu,papi sudah manggil manggil tapi liana nggak keluar”

"gimana mau keluar? Liana aja lagi di taman belakang sana,lagi baca buku" jawab el tapi sambil menahan tawanya agar tidak pecah.

Mr.Gibson menatap pintu kamar putrinya

"astaga jadi papi percuma dong ketok pintu sama teriak teriak?"

"yailah pi,” el tersenyum mengejek pada papinya

"kenapa dengan senyummu itu? udah papi mau cari liana dulu" ucap mr.gibson meninggalkan El dengan kesal.

"Lianaaaaaa"

liana kaget dengan teriakan papinya

"ya ampun pi,ada apa sih teriak teriak,ini bukan di hutan,papi sama aja sama ka Al hobinya teriak.”

"Kamu tu ya,di cariin dari tadi!"

"siapa yang cari pi?"

"papi lah,kamu pikir siapa lagi?"

"lah bukannya tadi papi,nanya aku mau kemana,terus aku jawab aku mau baca di sini."

Mr.Gibson terlihat berfikir

"ada apa pi?"

"Itu mamanya lucas dari tadi nelfon kamu tapi nggak di angkat"

"hp aku di kamar pi,aku lagi nggak mau di ganggu ini hari liburku"

"sana ambil hp kamu,dari tadi Mrs.Cullen nelvonin kamu"

"iya pi."

"liana menutup buku novelnya dan berdiri meninggalkan kursinya menuku kamarnya"

sampai di kamar liana menaruh buku yang tadi di bacanya dan mengambil hp yang sedang di cars nya.

8 Panggilan tak terjawab & 1 Pesan

5 panggilan dari Mama Iryne

dan 2 panggilan dari nomor asing yang berbeda yang tak di kenalinya

liana memutuskan menelfon balik ny.cullen

"Halo ma"

"Halo liana,kamu lagi ngapain?"

”maaf ma,aku tadi lagi di taman belakng hpnya aku cars"

"iya nggak apa apa sayang,temenin mama keluar ya?”

"kemana ma?"

”mama kirim alamatnya ya"

"iya ma,aku siap siap dulu"

"Papi aku keluar sebentar”

”kemana? sama siapa?"

"sama mama Iryne”

"hati hati di jalan"

liana menuju tempat biasa dirinya menyimpan kunci mobilnya,tapi tidak ada

"lah,kunci mobilnya mana?" liana memutuskan memakai mobil lainnya tapi nggak ada juga

"papi,aku pinjam mobil ya??” teriaknya

mobilnya lagi di pinjam El ke kantor,jawab sang papi

"papi liat kunci mobil aku?"

"enggak"

liana keluar melihat garasi mobilnya siapa tau kunci mobilnya dia lupa mencabutnya saat turun

Hanya 1 mobil yang tersisa,mobilnya al

Liana menelfon Al

"kaka make mobilku ya?"

”iya,ban mobil kaka kempes”

"astaga,kenapa nggak bilang dulu?"

”kan kamu nggak kemana mana"

"tau ahh"

tut

Liana terpaksa memesan taksi,menuju alamat yang sudah di kirim Iryne

"punya mobil sendiri tapi nggak di urus,kebiasaan banget,awas aja kalo mobilnya bau asap rokok ku jahit mulutnya itu"

Liana sampai di salah satu Mall terbesar di kota nya,ini pertama kali liana masuk mall ini di karenakan saat dirinya balik dari Amerika 7 bulan lalu dirinya selalu di sibukkan dengan pekerjaannya

"Mama,maaf aku telat"

"Nggak apa sayang"

”kamu sudah makan?"

"belum ma”

"ya udah kita pesan makan dulu baru kita belanja"

kedua wanita berbeda usia menghabiskan waktu bersama dari makan bersama,ke salon bersama,berbelanja bersama

"Ma,ini udah banyak banget belanjaannya,aku juga masih punya baju di rumah,malah masih banyak yang belum ke pake"

"nggak apa apa sayang,ini hadiah dari mama buat kamu"

"ya ampun mama,tapi ini udah banyak banget,"liana menunjukan tangannya yang sudah penuh dengan beberapa tas berisi dengan baju,sepatu,tas dengan merek terkenal

iryne menarik nafasnya,dirinya belum puas menghabiskan waktu bersama dengan Liana

Liana melihat jam di tangannya

”Ma,ini udah jam 4 sore loh"

"ya ampun mama sampai lupa waktu"

”kamu pulang nya sama siapa?”

"aku naik taksi"

"kamu pulang sama mama aja ya”

"eh nggak usah ma,kan arah rumahnya beda"

"udah nggak apa apa"

Drt drt drt

Yerin Calling 📱

”Halo”

"di mana?"

"Mall A”

"sama siapa?"

”Mama Iryne”

”siapa?"

”Calon mertua gue"

"oh,ganggu dong gue?"

"kenapa?"

”tadinya gue mau minta lo nemenin gue beli buku,tapi karena berhalangan lo lagi sama calon mertua yeah nggak jadi deh"

”Lo di mana?"

"dekat mall A palingan 10 menitan gue sampe sana"

"ya udah gue tungguin lo di sini"

"okay otw"

”Ma,aku pulangnya nanti sama teman aku aja,soalnya mau temanin dia beli buku.”

"Benar nih?"

"iya ma"

"ya udah belanjaan mama bawah dulu nanti mama nyuruh lucas bawa ke rumah kamu,kasian kamu bawah barang banyak gini”

"iya ma,makasih ya"

"mama duluan ya. iryne meninggalkan liana dengan sopir yg membawa tas belanjaan liana"

Liana memasuki restoran untuk menunggu yerin

"Liana"

"ngapain lo disini?"

”nggak ada yang ngelarang aku buat masuk mall ini"

liana berdiri untuk meninggalkan restoran yang baru saja dia masuk

"kamu mau kemana?”

"lepasin." jujur liana sudah was was akan hal yg tidak dia inginkan

"temenin aku pesan makan,dulu aja kamu selalu semangat kalau aku ajakin makan bareng"

"Tony lepas"

"enggak,duduk dulu aku nggak akan macam macam"

liana menatap pria di depannya dengan tatapan kesal

"Liana"

dalam hati liana bersyukur yerin datang tepat waktu

tony menatap seorang gadis yang memanggil liana dengan sangat kesal

yerin menatap pria yg memegang lengan liana dengan genggaman yg yerin pikir itu sangat kuat.

yerin menatap liana dengan tatapan seperti bertanya ada apa?

tony melepaskan genggamannya pada liana,dengan cepat liana melangkah meninggalkan tony tanpa berkata apapun atau sekedar melihatnya

”Siapa cowo tadi?”

”bukan siapa siapa"

”ayolah jangan bohong,kelihatan banget dari dia liat gue dia kesal banget"

”udah lupaiin,emangnya buku apa yg lo mau beli?"

”Buku masak,"yerin menjawab dengan cengengesannya

"Buku masak?”

"hm,Nenek gue nyuruh belajar masak lo tau kan sifat nenek gue gimana."

"dalam rangka apa lo belajar masak?"

"katanya sih jadi perempuan jangan cuma jago gaya harus jago masak juga"

"liana menganggukkan kepala pertanda mengerti"

...***...

selesai membeli buku yg di perlukan yerin,mereka berdua memutuskan pulang,selama di perjalanan ke dua dokter muda itu saling bercanda

"Liana sepertinya mobil yang di belakang dari tadi ngikutin kita terus deh,tadi gue pikir cuma searah doang tapi kelihatan memang ngikutin kita deh."

liana melihat ke belakang mobil yerin

"udah tenang aja,jalan ini cuma bukan milik lo doang"

"tau juga sih tapi.."

"udah fokus aja lo nyetir gue belum mau mati muda"

dalam hati liana tau,itu mobilnya Tony

Tbc...

Terpopuler

Comments

Sulati Cus

Sulati Cus

kyknya si Tony nih sikopat

2021-04-28

3

Kholifah

Kholifah

reseh bgt dah si Tony

2021-04-20

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!