5

"Permisi Dokter Liana"

"ada apa suster?"

"di depan ada seorang pria yang ingin bertemu dengan anda"

"pria? apa keluarga pasien?"

"tidak dokter,saya sudah bertanya tapi dia mengatakan hanya ingin bertemu dengan dokter"

liana sangat benci saat dirinya di ganggu di jam kerjanya,dan para suster yang menjadi asistennya tau akan hal itu

"biarkan dia menunggu di luar. saya masih dalam jam kerja."

"baik dokter"

Liana kembali memantau perkembangan para pasiennya.

Saat dirinya keluar dari Ruang rawat pasien,liana melihat seorang pria yang sedang duduk di kursi tunggu, dari gestur tubuh pria itu liana seperti tidak asing dengan pria itu.

"Tony?"

dan benar saja di saat yang bersamaan Pria itu sadar akan kehadiran Liana.

"Liana?"

"What are you doing here?"tanya liana

"yeah you just think for what someone came in the hospital"

berusaha tidak memperdulikan Tony,liana pergi meninggalkan pria itu.

Tony tetap saja memperhatikan liana sampai gadis itu sudah menghilang dari koridor rumah sakit

...***...

"mama nyuruh kamu buat ajak dia makan siang bareng,bukan cuma liatin dia doang"

"Ma,Dia lagi sibuk dan nggak mau di ganggu"

"yeah setidaknya kamu tungguin sampai liana nggak sibuk lagi"

"Ma,aku juga sibuk bukan cuma Liana doang"

"Terserah kamu,pokoknya mama mau kamu ajak dia makan siang sama kamu."

Lucas yang sudah berada di parkiran rumah sakit terpaksa kembali lagi untuk mengajak liana ikut makan siang bersama

"permisi apa dokter liana sudah kembali ke ruangan?"

"Dokter liana baru saja keluar bersama dokter Seohyun"

"Dokter seohyun? kemana mereka pergi?"

"mungkin ke Cafe sebelah,karena biasanya mereka akan menghabiskan waktu istirahat di sana."

...***...

"Dokter,terima kasih untuk kemarin"

"tidak masalah,aku senang membantumu"

"Dokter seohyun juga ada disini?"tanya Yerin yang baru saja tiba bersama dokter Han

"kenapa? ada yang salah?" tanya liana

"Tidak,hanya saja kan biasanya dokter seohyun jarang banget keliatan di cafe"

"itu karena saya sibuk"

"Dokter bisakah aku menyentuh perutmu?" tanya yerin antusias

"tidak bisa,"liana menjawab nya cepat

"ada apa denganmu? gue nanya sama dokter cantik ini bukan sama dokter judes kayak lo"

"sudah sudah cukup,kalian berdua kalo bertemu selalu saja berdebat." dokter han mencegah terjadinya keributan

"Dokter Yerin bisa menyentuhnya"

yerin begitu antusias saat dirinya diijinkan menyentuh perut seohyun

"Dokter apa jenis kelaminnya?" Tanya dokter Han

"Sepasang"

Mereka bertiga ikut bahagia mendengarnya

"woah Dokter han,cepat cepatlah punya baby,dokter seohyun saja udah punya baby twins,jadi nanti bisa di jodoin"

"kau pikir punya bayi segampang itu apa? semuanya butuh proses."

"Dokter barusan bayinya nendang,"yerin terlihat begitu antusias

"saya juga merasakannya"

Liana terlihat cemberut karena saat dirinya menyentuh perut seohyun bayinya tidak lagi menendang

"Baby Twins sehat sehat di dalam ya,nanti kalo udah lahir mainnya sama aku aja ya."

"Dokter yerin cepat lah menikah agar kau segera punya bayi sendiri."

"Dokter seohyun bagaimana dokter yerin mau menikah sedangkan pacar saja enggak punya."Han menggoda yerin yang berada di sampingnya

"Benarkah? Padahal dokter yerin cantik loh"

"nggak ada yang mau sama saya dokter"

"gimana ada yang mau sedangkan lo aja pecicilan abis," liana menambahkan

"gue nggak pecicilan liana, gue ini tu orang yg selalu ceria dan lo nya aja yg selalu bilang gue pecicilan"

ke tiga dokter yang mendengarnya hanya tertawa mendengar perkataan yerin

"jadi dokter liana,kapan undangannya?" tanya seohyun

"undangan apa?" tanya han

"undangan nikah,"yerin memperjelas

"oh dokter liana jadi udah mau menikah?"

han sedikit terkejut karena selama ini dirinya tidak pernah melihat liana dekat dengan pria manapun.

"woah,yg kayak gini yg harus di contoh" kembali han menggoda yerin dengan tangan kanannya mengusap kepala liana

"hubungan yg nggak pernah di umbar ke publik eh tiba tiba ngasih undangan. ya kan dokter yerin?"

kembali ke tiga dokter itu di buat games dengan sikap yerin yg selalu bersikap seperti anak kecil saat merajuk

...***...

lucas sampai di cafe yang di bilang suster tadi,tidak susah mencarinya karena cafe itu hanya terletak di sebelah rumah sakit.

saat sedang mencari orang yang di kenalinya,samar samar dia mendengar suara yang di kenalnya,ya itu suara kaka iparnya.

lucas memperhatikan mereka yg terlihat sedang bercanda dan menggoda seorang gadis.

tapi lucas juga melihat seorang pria yg duduk dekat liana ikut tertawa dan mengusap kepala liana

"siapa dia? apa pacarnya?"

tidak ambil pusing,lucas menghampiri ke 4 orang itu.

kaka ipar,panggil lucas.

membuat mereka berempat menatap ke arahnya

"oh Lucas,sedang apa disini?"

liana yang melihat lucas di buat terkejut.tapi dengan cepat dirinya merubah raut wajahnya.

"aku hanya kebetulan lewat dan hanya ingin mampir saja."

seohyun di buat bingung karena tidak mungkin lucas hanya kebetulan lewat,karena kantor nya dan arah rumah sakit itu berlawan.

"dokter seohyun,dia siapa tanya yerin." jujur gadis itu sedikit terpesona dengan ketampanan lucas.

"lucas silahkan duduk,"seohyun menyuruh adik iparnya untuk duduk.

"perkenalkan dia adik ipar saya."

"lucas perkenalkan mereka adalah teman teman kaka yang berprofesi sama."

"Dokter Yerin,dokter Han dan Dokter Liana."

"Dokter seohyun sepertinya dokter yerin terpesona dengan adik ipar anda."dokter han kembali menggoda yerin

"haha tapi sepertinya kali ini dokter yerin tidak beruntung karena lucas akan segera menikah."

seohyun memperjelas

"kau sangat tidak beruntung kali ini yerin,liana juga akan segera menikah jadi di saat kita berkumpul sisa dirimu yang masih lajang."

mendengar peneluturan dokter han membuat lucas menepis pemikirannya yg bilang kalau pria ini adalah pacar liana.

"dokter,saya duluan ya. karena masih ada beberapa pasien yang menunggu"

"dokter liana,jam istirahat belum berakhir. dan di sana juga ada dokter lain dan para perawat yang merawat mereka."

"dokter han sepertinya kau lupa bagaimana sifat seorang dokter liana."tutur yerin

"dokter liana selau seperti itu. bekerja terlalu keras dan sering mengabaikan kesehatannya."han berkata dengan masih memperhatikan liana yang meninggalkan cafe.

Lucas memperhatikan liana sampai gadis itu tidak terlihat lagi.

"Lucas ada apa? tumbenan mampir di rumah sakit. apa ada masalah?"

"tidak,aku hanya di suruh mama buat mampir liat liat aja"

"oh,"seohyun tidak lagi mempermasalahkan karena rumah sakit tempat nya bekerja adalah milik dari ibu mertuanya sendiri.

"jadi kapan kau akan mengenalkan pada kami calon istrimu?"

merasa tidak enak hati mendengar percakapan ke dua orang di depan mereka membuat ke dua dokter pamit duluan

"hm,kaka ipar sudah bertemu dengannya dan sangat mengenalnya."

"oh benarkah?" seohyun mulai berfikir

"apa dia rekan bisnis Dari kakak mu? atau temanmu? atau Wanita gila itu Rea?"

"Kenapa kaka berfikir aku akan menikahi gadis seperti rea?"

"Tentu saja. Dia kan selalu menempel padamu sejak kau jadi siswa pindahan,bahkan mengikuti kemana pun kau pergi."

"kaka tau sendiri bagaimana mama sangat membenci gadis itu,tidak mungkin itu akan terjadi."

seohyun menganggukkan kepalanya."jadi siapa gadis yg akan kau nikahi? kaka tidak memiliki banyak teman kau tau sendiri kan."

"Dokter Liana"

seohyun di buat terkejut nama yg di bilang lucas.

"jadi? liana?"

"hm,sebenarnya hari ini mama menyuruhku mengajaknya keluar makan tapi kelihatannya dia tidak mau."

"apa kau sudah mencoba mengajaknya?"

"belum."

"kalo begitu tau dari mana kamu kalo liana menolak ajakan kamu sedangkan ngomong aja belum."

"tadi pas aku datang dia langsung pergi."

seohyun hanya menarik nafasnya,karena jujur dia pernah ada dalam posisi seperti liana.

Tbc...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***